Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM WAKIL KEPALA SEKOLAH

BIDANG KESISWAAN
SMK CENDIKIA RANCAKALONG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

YAYASAN CENDIKIA CIPTA UTAMA (YCCU)


SMK CENDIKIA RANCAKALONG
Program Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan, Nomor: 02.00/347/SK/BAP-SM/XI/2017 Tanggal 27 November 2017
Program Keahlian Teknik Sepeda Motor, Nomor: 02.00/203/SK/BAN-SM/XII/2018 Tanggal 04 Desember 2018
Program Keahlian Administrasi Perkantoran, Nomor: 02.00/203/SK/BAN-SM/XII/2018 Tanggal 04 Desember 2018
TERAKREDITASI : “A”
Jl. Sukanegla Rt 03/Rw 07 No. 21 Desa Pasirbiru Kec. Rancakalong – Sumedang, 45361 Tlp. (022) 87911242
Email : mail.smkcendikia@gmail.com
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pencapaian tujuan pendidikan di SMK Cendikia Rancakalong hendaknya

diawali adanya suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-

pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggaraan proses

pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai budi

pekerti (norma agama), IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan.

Pembinaan terhadap siswa merupakan salah satu bagian yang senantiasa

harus mendapat perhatian dari semua pihak, oleh karena itu dalam pola pembinaan

tersebut perlu dikemas dengan berbagai kegiatan/aktifitas yang dapat memperdalam

dan memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan bakat dan minat, kreatifitas

serta ketrampilan siswa. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap

pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah

sendiri

B. DASAR

 Undang-undang sistem pendidikan nasional no. 20 tahun 2003

 Peraturan pemerintah no. 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar

 Keputusan dirjen dikdasmen no. 226/C/Kep/1992

 Hasil keputusan rapat bersama kepala sekolah dan dewan guru


C. TUJUAN

 Mengembangkan seluruh potensi siswa secar maksimal, baik potensi akademik

maupun non akademik

 Menyiapkan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami

nilai-nilai masyarakat yang beradab

 Menentukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga

timbul kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat

 Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup

bermasyarakat

 Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang

dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah

 Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan

hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar

 Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni

 Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan PANCASILA

 Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siwa untuk memantapkan

keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani


 

BAB II

RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN

Dalam pembinaan kesiswaan kepala sekolah mempunyai peranan sentral,

karena berfungsi sebagai manager yang mampu menggerakan sumber daya manusia

lain secara optimal, serta penyediaan sarana prasarana yang memadai, disamping

menciptakan suasana yang mendukung keberhasilan pembinaan kesiswaan. Oleh

karena itu kepala sekolah menunjuk urusan kesiswaan dan pembina OSIS untuk

membantu dalam merealisasikan pembinaan tersebut.pembina adalah guru yang

diberi kepercayaan untuk membimbing menggerakan serta mengatur program

kegiatan, oleh karena itu guru pembina dituntut memiliki kemampuan untuk dapat

menumbuhkan motivasi dalam mengikuti program ekstrakurikuler. Orang tua siswa

merupakan mitra kerja yang sangat diperlukan guna terlaksananya kegiatan ini,

bahkan dari orang tua siswa diharapkan dapat pula diberikan bimbingan, khususnya

pada saat siswa berada diluar kelas/sekolah, baik dimasyarakat maupun di dalam

keluarga

Partisipasi orang tua dan masyarakat merupakan pencerminan terwujudnya

prinsip, yaitu bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara orang tua,

masyarakat dan pemerintah. dalam mengoptimalkan pembinaan kesiswaan, terdapat

4 jalur pembinaan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:


1. OSIS

OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berkelompok siswa dalam

bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu

OSIS sebagai suatu sistem yang ditandai beberapa ciri-ciri pokok, yaitu :

 Berorientasi pada tujuan

 Memiliki susunan kehidupan kelompok

 Terkoordinir

 Berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu

Pada umumnya tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran

serta dan inisoatif peserta didik untuk menjaga dan membina sekolah sebagai

wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan

dengan kehidupan nasional, menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap

pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam sekolah sendiri.

2. WAWASAN WIYATA MANDALA

Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin

berlangsungnya proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga sekolah

sebagai suatu wahana menuju tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian

WWM harus dapat menjamin semua unsur-unsur penunjang yang akhirnya akan

bermuara pada kondisi dinamis kehidupan sekolah.


Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya diawali adanya

suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-pihak terkait

lainnya. Bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggaraan proses pendidikan

guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan nilai (norma agama).

IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan.

Unsur-unsur dari WWM yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa

dipisah-pisahkan dan saling terkait dan saling mempengaruhi adalah :

 Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif

 Tercapainya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah maupun

dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah

 Tertatanya lingkungan sekolah yang sehat

3. KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi managemen yang tidak lain

merupakan suatu kiat atau wibawa seseorang yang mampu menggerakan orang lain,

baik secara perorangan maupun kelompok didalam suatu organisasi.

Dilihat dari prosesnya kepemimpinan merupakan suatu proses mengarahkan,

dipimpin dan mempengaruhi dalam memilih dan mencapai tujuan. Sementara kalu

ditinjau dari tugas yang diemban, kepemimpinan adalah kemampuan guna

mempengaruhi dan menggerakan individu atau kelompok orang untuk dapat

melaksanakan perannya dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan.


Kebrhasilan kepemimpinan seseorang akan banyak ditentukan oleh sejauh

mana penguasaan seorang pemimpin terhadap pencapaian proses dan tujuan yang

dicapai. Sebagai indicator keberhasilan tersebut, maka dapat dilihat dari pencapaian

keberhasilan unsur-unsur yang ada di dalamnya, seperti :

 Kesadarn terhadap pribadi dirinya terhadap orang lain dan situasi yang ada

disekitarnya

 Kesadran terhadap barbagai macam kesulitan yang dihadapi, persepasi dan

 Kesadaran terhadap pribadi dirinya, terhadap orang lain dan situasi yang ada di

sekitarnya

 Kesadarn terhadap terhadap berbagai macam kesulitan yang dihadapi, persepsi

dan komunikasi yang tepat

 Kelanturan dan fleksibilitas mental

 Kecakapan un tu memecahkan masalah

 Kemauan untuk mengambil tindakan

 Kemauan untuk bekerja

Berbagai bentuk kegiatan yang mengarah kepada indikator seperti diuraikan diatas,

yaitu :

 Latihan dasar-dasar kepemimpinan

 Kelompok ilmiah remaja

 Ceramah/kultum

 Memimpin dzikir setelah sholat

 
4. EKSTRAKURIKULER

a. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam

pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu

pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan

minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh

pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram.

b. Visi dan Misi

 Visi

Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan

minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta

didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

 Misi

1. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai

dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.

2. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik

mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau

kelompok.
 

c. Tujuan Umum

Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu :

 Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur.

 Memiliki pengetahuan dan keterampilan

 Sehat jasmani dan rohani

 Kepribadian yang mantap dan mandiri

 Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

d. Tujuan Khusus

 Memberikan pengayaan kepada siswa yang menyangkut aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap untuk menjadi manusia seutuhnya.

 Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk

memanfaatkan potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan

budaya. 

 Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri

dan dunia usaha (kewiraswastaan) 

 Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja

keras dan disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler.


 Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan

perilaku hidup sehat secara jasmani dan rohani.

 Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk

menemukan hal baru 

 Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan

disiplin melalui kegiatan koperasi sekolah 

 Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah

dan di luar sekolah. 

 Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup

di masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu

kebutuhan orangtuanya. 

 Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan

lingkungan alam dan budaya 

 Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk

pembangunan berkelanjutan 

 Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk

hidup dalam masyarakat, bangsa dan negara.

 Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam

pembangunan daerah.

 
e. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler

 Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan

minat mereka.

 Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. 

 Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan

suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang

menunjang proses perkembangan. 

 Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan

kesiapan karir peserta didik.

f. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler

 Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi,

bakat dan minat peserta didik masing-masing.

 Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan

dan diikuti secara sukarela peserta didik.

 Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut

keikutsertaan peserta didik secara penuh. 


 Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang

disukai dan mengembirakan peserta didik.

 Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat

peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.

 Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan

untuk kepentingan masyarakat.

7.      Bidang dan Jenis Kegiatan Pembinaan

            Bidang Olah raga

  futsal

  Volley Ball

            Bidang Seni

  Seni Olah Vokal / MUSIK

  Seni Teater Seni Tradisional / Tarian Daerah

            Bidang wawasan Kebangsaan

  Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)

   Pramuka

            Pembinaan Ketaqwaan Terhayap Tuhan Yang Maha Esa

  Kajian keagamaan Muslim

  Imtaq
  Lomba ceramah

            Pembinaan keterampilan dan Kewirausahaan

8.      Peranan dan Tugas Guru/Kepala Sekolah

Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru antara lain memberikan rangsangan

dan motivasi serta arahan-arahan/pembinaan mulai dari persiapan, pelaksanaan,

penilaian dan upaya pengembangan. Selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung,

peranan guru/kepala sekolah adalah sebagai berikut :

      Sebagai Motivator

Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau melakukan sesuatu

secara perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut rombongan belajar

(klasikal)

      Sebagai fasilitator/tutor

Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa

dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

      Sebagai Dinamisator/akselelator

Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih

bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas siswa.

      Sebagai konselor

Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan

dari tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.

9.      Penyusunan Program Bimbingan Kegiatan Ekstrakurikuler


Untuk menunjang kelancaran, efisiensi dan efektifitas bimbingan kegiatan

ekstrakurikuler perlu disusun program kegiatan bimbingan siswa. Komponen yang

perlu dimasukan dalam program ini meliputi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap

persiapan, pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut kegiatan ekstrakurikuler

10. Pembina/ Pelatih Ekstrakurikuler

NO NAMA Pembina Jenis Ekstra Kurikuler Hari

1. Dali Gandara.SP Pembina Seni Rabu

2. Rizal Pembina Paskibra Senin

3. Rizal Pembina Pramuka Jum’at

4 Kusmana. S.Pd Pembina olahraga Selasa

C.        Program Unggulan Akademik dan Non Akademik

1.     Pengertian 

Program Unggulan adalah program kegiatan kesiswaan yang merupakan

program prioritas sekolah dengan fokus : 


 ercapainya sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dengan ketangguhan

intelektual dan kekuatan moral.

 Adanya perubahan dari siswa pasif menjadi siswa aktif

 Memiliki keunggulan prestasi akademik dan atau non akademik untuk bidang

tertentu sebagai bukti pertanggungjawaban keberhasilan pendidikan kepada

masyarakat.

 Mampu berprestasi dalam kegiatan Olimpiade/Lomba Cepat Tepat/Fls2n di

tingkat Kota/Provinsi dan Tingkat Nasional

2. Sasaran Pembinaan 

Sasaran pembinaan adalah seluruh siswa SMK Cendikia Rancakalong kelas

X, XI dan XII.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksana kegiatan Program Unggulan terdiri atas : Pembina/Pelatih

 Pembina yaitu guru SMK Cendikia Rancakalong yang secara formal ditunjuk

berdasaran Surat Keputusan kepala SMK Cendikia Rancakalong

 Pelatih yaitu guru atau seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tugas

akademik atau non akademik

 
RENCANA KEGITAN KESISWAAN

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NO JENIS KEGIATAN SASARAN/TUJUAN BULAN

Terpenuhinya kuota

1. PPDB   kelas Juni

Memberikan dasar dan

mewujudkan siswa untuk

mampu beradapatasi

dengan lingkungan

2. MPLS   sekolah yang baru Juli

Menumbuhkan jiwa

kemandirian dan

pendidikan mental serta

karakter berbangsa dan

3. LDDK bernegara Juli

4. HUT RI Guru, karyawan, siswa Agustus

Hardiknas tertanamnya jiwa Mei

Harkitnas nasionalisme Mei


Hari pahlawan

Hari kartini meningkatkan semangat November

Hari kesaktian belajar siswa guna April

pancasila mencapai tujuan Oktober

Hari sumpah pemuda akademik oktober

Guru, karyawan, siswa

Terciptanya anak yang

disiplin dan berintegritas

yang tinggi

Mewujudkan generasi

Upacara setiap hari yang berjiwa

5. senin nasionalisme  

Meningkatkan keamanan

Peringatan hari besar dan ketaqwaan kepada

6. keagamaan tuhan YME  

7. Kegiatan OSIS dan Siswa september

reorganisasi pengurus Terciptanya

Koordinasi dan siswa/generasi yang

pembinaan pengurus berjiwa pemimpin

Pengadaan alat dan Kelancaran sistem

administrasi OSIS kepembinaan yang


sesuai dengan program

kerja OSIS

Memperlancar program

kerja OSIS

Siswa

Tertanamnya jiwa

kemandirian dan

generasi yang mampu

berkarya

Memantapkan rasa akan

tanggung jawab sebagai

generasi penerus

Bentuk keikutsertaan

Kegiatan pramuka sekolah dalam kegiatan

Perkemahan HUT luar sekolah Agustus

PRAMUKA Memberikan pelatihan November

Jambore terhadap siswa guna Juli

Pelantikan pramuka meningkatkan prestasi Oktober

Penggalang non akademis Januari

Pengadaan alat-alat Memperlancar April

8. pramuka ekstrakurikuler pramuka maret


Siswa mempunyai

Pemotretan kartu identitas diri dalam

9. pelajar sistem organisasi Agustus

Meningkatkan pelayanan

terhadap siswa yang

Kegiatan UKS mampu bertanggung

Pengadaan obat- jawab sebagai generasi

10. obatan penerus Oktober

Mewujudkan

siswa/generasi penerus

yang berdasarkan iman

11. Pesantren kilat dan taqwa Mei

Mampu bersaing dan

berfikir baik dalam

Mengikuti lomba bidang akademik Maret, april,

12. tingkat kabupaten maupun non akademik mei

Mencetak siswa

berprestasi dibidang olah

13. Olah raga raga maret

Mengembangan bakat

14. Kesenian siswa dalam kesenian Kamis


Meningkatkan

kemandirian dan jiwa

15. Pramuka kepemimpinan Setiap jumat

Meningkatkan jiwa

sosial dan trampil dalam

16. Paskibra Paskibra Senin

Memunculkan siswa-

siswa berprestasi pada

bidang olah raga dan

17. Class meeting seni Desember

Meningkatkan siswa

cinta terhadap

18. Study tour siswa lingkungan februari

Memupuk siswa cinta

19. Pelepasan/perpisahan terhadap almamater Mei


BAB III

PENUTUP

Dengan kesungguhan hati dan senatiasa bertawakal, mudah-mudahan

berbagai langkah dan upaya yang telah kita programkan dalam

menoptimalkan pembinaan kepada seluruh siswa, senantiasa mendapatkan

hasil yang sesuai dengan harapan kita semua. Terimaksih kepada semua

pihak yang telah berperan aktif dalam penyelesaian program ini. Dan

sekaligus mohon kiranya saran dan masukan untuk lebih sempurnanya

program pembinaan kesiswaan dimasa yang akan datang. Aamiin.

Rancakalong, Juli 2023


Wakasek Bidang Kesiswaan

Ratnengsih, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai