PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral
Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah
maupun pembinaan kepesertadidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk
kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program
kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik)
diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya
berkembang secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan
pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam
rangka kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam
pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta
didiksebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran
antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan
adalah perkembangan peserta didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas
perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.
Di SMP IT DARUT TAQWA terdapat 4 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kepala
sekolah Wakil Akademik, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-
tiap wakil memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan tangan kepala
sekolah.
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan
melaporkannya kepada kepala sekolah;
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOPDB bagi peserta didik kelas VII;
5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata
tertib;
Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan,
akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah
dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan
kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab
atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus
terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan
demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan
menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
1. Maksud
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang
berbunyi sebagai berikut :
● Kegiatan-kegiatan keagamaan,
● Perbuatan amaliyah
masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam
OSIS, kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum
diskusi, dan sebagainnya.
pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
7. Olah raga
pertunjukan
● Upacara bendera
● Bhakti sosial/masyarakat
● Pertukaran pelajar
● Baris berbaris
● Pecinta alam
● Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa
satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) yang mempunyai pengertian :
1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai
tujuan bersama
2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
“peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu
sekolah, pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar
(AD), memiliki Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat
dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP IT DARUT TAQWA perencanaan
program bertujuan :
1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai
tingkat peserta didik di SMP IT DARUT TAQWA dalam suatu organisasi kepeserta
didikan dengan membentuk MPK dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para
Pembina OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara peserta didik di SMP IT DARUT TAQWA dan dengan peserta
didik atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa
dan budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
1. Prinsip pelaksanaan
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang
yang dipimpinnya.
c. Tutwuri Handayani
● Kebersamaan
D. SASARAN
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
● Organisasi kesiswaan;
E. DASAR HUKUM
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
BAB IV : Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran