Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM KERJA

WAKIL BIDANG KESISWAAN

TAHUN 2023-2025

SMAN 8 PADANG

PADANG SUMATERA BARAT

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan program kerja
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tahun pelajaran 2023-204

Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran dan pengalaman pelaksanaan
program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran pendapat dan masukan berbagai
elemen dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti:

1. Instruksi tertulis / Edaran kepala sekolah tentang tugas pokok wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan.
2. Visi misi dan strategi yang hendak dicapai.
3. Refleksi rekan Pembina OSIS dan rekan pengajar dan karyawan.
4. Pengurus MPK, pengurus OSIS dan siswa/SAMN 8 Padang.
5. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi juklak dan
juknis buku pedoman Pembina kesiswaan.
6. Pengurus komite sekolah.

Didasari keberadan siswa disekolah sebagai subjek dan pusat kegiatan yang kompleks maka
pelaksanaan kegiatan bersifat skala prioritas yang penjadwalan kegiatannya disesuaikan
anggaran, situasi dan kondisi serta waktu akademik yang tersedia.

Partisipasi aktif siswa lebih diarahkan kepada keseimbangan kemampuan akademik dan
nonakademik sesuai minat dan bakatnya, sehingga siswa memiliki keuntungan ganda.

Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat dan kreatif, maupun siswa yang extrim
pelanggaran tat tertib siswa terarahkan, terwadahi dan tersalurkan melalui pembinaan dan para
Pembina OSIS dan pendidik diharapkan keberadaan sekolah semakin maju dan sekolah sebagai
temtat pusat belajar. Semakin dipercaya semua pihak sehingga masyarakat member nilai yang
makin meningkat serta terbentuk kepercayaan public kesekolah yang akhirnya bermuara pada
kesejahteraan warga atau keluarga besar SMAN 8 Padang .

Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam pembuatan program ini, maka diharapkan


dapat memberikan masukan saran dan kritik berbagai pihak demi penyempurnaan penyusun
program-program serupa khusunya program kerja wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di
masa yang akan datang merupakan reperensi yang amat berharga serta merupakan satu kekayaan
yang tak ternilai yang kami nantikan.

Mudah-mudahan program kerja ini dapat dijadikan acuan dan gambaran kami dalam
melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia pendidikan sesuai tujuan pendidikan
nasional khususnya di SMAn 8 Padang dengan visi dan misi sekolah sebagai tolak ukur
keberhasilan kerja sekolah, amin;

Padang, Januari 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia


Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani
kepribadian yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang
bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualisasikan hingga optimal,
dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Kementerian Pendidikan dan
kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan
menengah dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun
pembinaan kesiswaan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademik,
melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler,
kokuriluler mapun Ekstrakurikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan dan
tersrtuktur Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman
yang utuh, hingga seluruh proses belajarnya berkembang secara Maksimal.

Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang
berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik
disekolah maka peserta didik dijadikan sumber basis semua kegiatan. Peningkatan mutu guru
merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan melalui program sekolah
penggerakm dan program Pendidikan guru penggerak maka semua sekolah harus mampu
membuat program berbasis peserta didik. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah
pengembangan dalam pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung
melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai
fasilitator. Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa
yang optimal,sesuai dengan karakteristik Profil belajar, kebutuhan belajar, bakat, minat, dan
kreativitasnya.

SMAN 8 Paadang merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas
pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala
Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administrativ dan supervisor memiliki banyak tugas yang
tidak mungkin seluruhnya dapat ditanganai sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Di SMAN 8 Padang terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kurikulum, Wakil Kesiswaan,
Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-tiap wakil memilliki tugas dan perannya masin
– masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.

Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah :

1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan siswa baru.
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya
kepada kepala sekolah.
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi siswa kelas X.
5. Mengatur tatatertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
6. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata.

Walaupun disekolah – sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, akan tetapi
sifatnya kordinatif dan administrative. Ia bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal
memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai
bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikakn disekolah.

Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga
kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan
peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya mempasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan
salah s atu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan
pelayanan dari guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam
setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap
guru sebagai penedidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang
pembinaan kesiswaan.

Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi guru
bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan
indicator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan
indicator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan,
baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan
disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang
menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMAN 8
Padang yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta
mewadahi kebutuhan belajar siswa aktivitas dan kreativitas siswa melalui suatu wadah
organisasi kesiswaan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan kegiatan yang
dilaksanakan selama satu periode

2. Tujuan

Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’ Yang semenja tahun 2020 di
laksanakan dalam bentuk kokurikukler Profil Pelasjar pancasila

Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan


peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran, dan atau
pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuk kegiatannya antara lain :

 Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;


 Kegiatan-kegiatan keagamaan,
 Peringatan hari-hari besar keagamaan,
 Perbuatan amaliyah
 Bersikap toleran terhadap penganut agama lain
 Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan
 Lomba yang bersifat keagamaan.

2. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur

Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :

 Tata tertib sekolah


 Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
 Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame siswa, dan lingkungan masyarakat.
3. Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar,
kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya.

4. Kreativitas, Keterampilan, dan kewirausahaan.

Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain :

 Keterampilan menciptakan suata barang menjadi lebbih berguna


 Kreatifitas dan keterampilan dibidang elektronika, pertanian / perkebunan, pertukangan
kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
 Kerajinan dan keterampilan tangan
 Koperasi sekolah dan unit produksi
 Praktek kerja nyata, dan
 Keterampilan baca tulis.

3. Kualitas jasmani dan kesehatan

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

1. berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat


2. usaha kesehatan sekolah (UKS)
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
5. upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
6. pencegahan penularan HIV/AIDS
7. Olah raga ( Basket, Volly Ball, Bola kaki, Futsal, Atletik, dan Badminton)
8. palang merah remaja (PMR)
9. pembiasaan 5K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan)
10. peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
11. Seni – Budaya ( Seni tari, Musik tradisi dan randai)

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

 Wawasan keterampilan siswa dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan


 Penyelanggaraan sanggar seni
 Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan
 Pengenalan dan apresiasi seni-budaya bangsa.

2. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Bentuk kegiatannya antara lain :

 Upacara bendera
 Bhakti social/masyarakat
 Pertukaran pelajar
 Baris berbaris
 Peringatan hari besar bersejarah bangsa
 Wisata siswa (alam dan tempat bersejarah)
 Pecinta alam
 Napak tilas, dan
 Pelestarian lingkungan.

Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-
satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
yang mempunyai pengertian :

1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama
2. Siswa : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Intra : terletak didalam atau diantara
4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan.

Ini menhunjukkan bahwa OSIS adalah ;

“siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya
melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki aggaran dasar (AD), memiliki anggaran
rumah tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan dan
berkesinambungan.

Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMAN 8 Padang perencanaan program bertujuan
:

1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat
siswa di SMAN 8 Padang dalam suatu organisasi kesiswaan dengan membentuk MPK
dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara siswa di SMAN 8 Padang dan dengan siswa atau individu lain diluar
sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bbahasa dan budaya guna kehidupan
yang damai, gemah ripah lohjinawi.
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung
pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang
dan berkelanjutan.
5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan
disiplin serta siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang
handal.
6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan
hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan
keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan
warga dilingkungannya. Dalam hal ini sekolah senantiasa memperkuat disiplin positif
disekolah melalui program Restitusi siswa dan coaching siswa

Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus
dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat
dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan indikator-
indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing
dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para guru dapat
menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program pembinaan kesiswaan yang
terpadu dalam keseluruhan program penndidikan disekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan
kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh
gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kesiswaaan. Dari
gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai
program pembinaan kesiswaan secara komprehensif.

C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN

1. Prinsip pelaksanaan

Ing ngarso sungtulodo

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya
menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.

Ing Madyo Mangunkarso

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersuakarsa
dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.

Tutwuri Handayani

Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar
berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.

2. Asas-asas pelaksanaan

 Kekeluargaan dan kegotong-royongan


 Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
 Kebersamaan
 Selaras serasi dan seimbang
D. SASARAN

1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimppinan pengurus dan
anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur ;

 Organisasi kesiswaan
 Latihan Kepemimpinan
 Kegiatan Ekstrakulikuler
 Kegiatan Wawasan wiyata mandala

1. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah dalam
usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan bakat dan
minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi dorongan
serta motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
2. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar
sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.

1. E. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan :

1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.

4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling disekolah dan
diluar sekolah.
BAB II

PERENCANAAN KEGIATAN

A. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN

Standar kompetensi bidang pembinaan kesiswaan di SMAN 8 Padang

NO KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR


1. Memahami Memahami
perkembangan peserta
didik

 Karakteristik perkembangan peserta didik


 Perkembangan fisik psikomotorik
 Perkembangan social emosional
 Perkembangan intelektual, bakat dan minat
 Perkembangan kreativitas

Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :

 Tahap-tahap perkembangan peserta didik


 Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik
 Kehidupan social emosional berkelompok (peer group)
 Prestasi akademik dan nonakademik
 Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan

Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaan Memahami lingkup pembinaan

 Ketaqwaan kepada tuhan YME


 Kepribadian dan budi pekerti
 Kepemimpinan
 Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
 Kualitas jasmmani dan kesehatan
 Seni budaya
 Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Lingkup pembinaan kesiswaan

 Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama, terdapat


kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan
keagamaan
 Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan soosial disekolah, sikap saling
menghormati antar masyarakat sekolah.
 Terlaksananya aktivitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum
diskusi.
 Terlaksananya aktivitas osis, kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum
diskusi.
 Adanya aktivitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,
pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah
 Adanya berbagai aktivitas seni budcaya
 Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social, wisata
alam, napak tilas, pelestarian alam, tata tertib

Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kkesiswaan

 Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan


 Merancang kegiatan ekstra kulikuler
 Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
 Menciptakan kegiatan kompetensi

 Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
 Ada program kegiatan ekstrkulikuler
 Ada program-program pelatihan dan kompetisi
 Terdapat kegiatan kompetisi

Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan

 Mengembangkan jenis-jjenis kegiatan pembinaan kesiswaan


 Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah seperti :

1. OSIS
2. MPK
3. Pramuka
4. PMR
5. Jurnalistik
6. Kesenian Tradisional
7. Olahraga
8. Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose

Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan

 Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan


 Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kesiswaan
 Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
Profesionalitas pribdi Pembina kesiswaan
Pribadi yang professional dan terintegrsi Menunjukan karakteristik pribadi yang:

 Jujur
 Tanggung jawa
 Komitmen
 Empati
 Simpati
 Humoris
 Inovatif
 Kreatif
 Teladan
 Resfek
 Mudah bergaul
 Disiplin
 Mampu membuat jejaring

B. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN

1. kegiatan Utama

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan


dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakan disiplin dan tata
tertib sekolah.
2. Membina dan melaksanakan koordinasi keamannan, kkebersihan, ketertiban, keindahan
kerindangban dan kekeluargaan (6K).
3. Memberikan pengarahan dan pemilihan ppengurus OSIS, melakukan pembinaan
pengurus OSIS dalam berorganisasi.
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
5. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
6. Melaksanakan pemillihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.
7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
8. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSISi
9. Mengghadiri rapat pertanggungjawaban pengurus OSIS lama
10. Membuat SK pembubbaran MPK lama dan ppengangkatan anggota MPK baru dengan
SK Kepsek.
11. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS

2. Kegiatan Lainnya

1. Menentukan bidang kegiatan


2. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler
3. Melakukan Coaching terhadap pelaksanaan kegiatan kesiswaan
4. Memberikkan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina EkSKul,Koordinator dan Para
pelatih
5. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK kepsek dalam pembentukan
dan pembubbaran kepanitiaan kegiatan.
6. Menghadiri siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan.
7. Penataan lingkungan melalui 5K
8. Evaluasi seluruh kegiatan

C. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Awal Tahun

1. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil kesiswaan dan para Pembina OSIS


2. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara.
4. Mendata jadwal petugas piket OSIS
5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa)
sesuai juklak dan juknis.
6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib
siswa.
7. Membina dan melaksanakan koordinasi 5K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban,
kerindnga dan kekeluargaan.
8. Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti
sesuai minat dan bakat.
9. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan koordinator kesiswaann.
10. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing eSKul
11. Melaksanakan uji kkelayakan pengurus OSIS dan MPK
12. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa baru dan pengurus OSIS
13. Pempublikasian 5K pengurus OSIS dan MPK
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beasiswa dan jenis
beasiswa, calon siswa teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
15. Pendataan biodata siswa diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.

2. Kegiatan Harian

1. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik
yang tertulis maupun yang tak tertulis.
2. Mengamatti dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di SMAN 8
Padang
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar peraturan
4. Mengontrol pelaksanaan 5K dilingkungban sekolah
5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada
mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan.
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan dan
penataran atas persetujuan kepala sekolah
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan

3. Kegiatan Mingguan

1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler


2. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
3. Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah dan
melaksanakan 5K.

4. Kegiatan Bulanan

1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional
2. Menyiapkan, menyusun dan member 5K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS atau
dengan para Pembina lainnya
4. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia.
5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.

5. Kegiatan Semester I

1. MOS
2. Upacara Bendera
3. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib :

 Pidato bahasa inggris, bahasa sunda dan bahasa Indonesia.


 LCC
 Dakwah
 Lomba Baca Puisi
 Bola voli

4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 5K, absensi dan
pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
5. Madding
6. Pemilihan MPK
7. Pemilihan OSIS
8. Pesantren kilat
9. Diklat ekstrakulikuler
10. Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
6. Kegiatan semester II

1. Karyawisata
2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
4. Mengadakan razia
5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
6. Bola voli,sepak bola, khotbah, MTQ, kaligrafi
7. Upacara pengibaran bendera
8. Peringatan Isra Miraj
9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw
10. Mengadakan Pekan Kreatifitas siswa – siswi setingkat SD/MI

7. Kegiatan Akhir Tahun

1. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia siswa baru


2. Memberikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan siswa baru
3. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos
4. Memberikan SK kepsek pada panitia MOS
5. Melaksanakan PSB dan MOS
6. Laporan evaluasi Program

D. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KESISWAAN

Penang- Waktu
N Bidang studi dan Indikator Langkah untuk mencapai Sumbe
gung pelaksanaa Ket
o strategi kegiatan keberhasilan keberhasilan r Dana
jawab n
Menerima siswa Diterima siswa 1. mempelajari Kepala Juli 2023 BOS Persiswa
baru tahun baru kelas 7 juknis psb Sekolah
ajaran 203-2024 sebanyak 360 2. membentuk
agar terisi siswa siswa panitia psb
kelas 1 3. menerima
pendaftaran
1. siswa baru
4. merangking
pendata sesuai
pilihan
5. daftar ulang bagi
siswa yg diterima

2 Merencanakan Terlaksananya 1. mempelajari Bidang Juli 2023 BOS -


pelaksanaan MPLS bagi petunjuk Kesiswaa
MPLS agar siswa kelas 10 pelaksanaan n
siswa MPLS
mempunyai 2. menyusun
kesan yang baik panitia, serta
terhadap sekolah program kegiatan
MPLS
3. Melaksanaan
MPLS

Merencanakan Tersusunnya 1. menghitung BK dan Juli 2023 BOS -


formasi kelas formasi kelas jumlah siswa Kesiswaa
agar distribuusi untuk tiap laki-laki/perempu n
siswa merata angkatan an
2. menentukan
jumlah
rombongan tiap
angkatan
3
3. menentukan
kritteria
penyebaran siswa
4. di kelas
5. membuata daftar
nama siswa di
kelas

Mengisi buku Telah masuknya 1. memberi nomer Petugas Setiap saat BOS -
induk siswa dan siswa kedalam induk pada setiap buku
buku klaper agar buku induk siswa induk
semua siswa 2. memasukan data-
tercantum pada data siswa
buku induk kedalam buku
4 induk atau buku
klaper
3. memasukan
setiap nilai raport
siswa kedalam
buku induk

Mencatat mutasi Tertibnya buku 1. mencatat jumlah TU Waktu ada BOS -


siwa agar dapat mutasi siswa siswa yang ada mutasi/
diketahui keluar baik siswa yang pada buku mutasi setiap bulan
masuknya siswa masuk maupun 2. menambah
yang keluar jumlah siswa jika
ada mutasi
5
masuk
3. mmengurangi
jumlah siswa jika
ada siswa yang
keluar
Memantapkan Seluruh warga 1. melalui MPLS Kepala MPLS- BOS -
wawasan wiyata mengerti bahwa diberikan Sekolah Upacara
mandala agar seluruh warga wawasan wiyata
warga sekolah sebagi pusat mandala
6
fungsi sekolah pendidikan 2. melalui upacara
sebagai pusat bukan untuk bendera
pendidikan kegiatan yang
lain
Mengembangka Berfungsinya 1. menyediakan Pembina Setiap hari Untuk
n UKS agar UKS untuk tempat untuk OSIS sementara
warga sekolah melayani siswa menampung UKS masih
selalu dalam tau warga 2. siswa yang sakit digabung
keadaan sehat sekolah 3. menyediakan dengan PMR
obat-obatan
7 ringan
4. mencatat semua
kejadian yang
berhubungan
dengan kesehatan
siswa

Mengelola OSIS Terbentuknya 1. memilih calon Pembina BOS -


agar siswa penguruus OSIS pengurus OSIS OSIS
berlatih disekolah 2. menetapkkan
berorganisasi dengan SK
disekolah kepengurusan
OSIS untuk
8
periode 1 tahun
3. mengadakan
pembinaan untuk
pengurus OSIS

Mengelola daftar Siswa hadir 1. menyiapkan Wakasek Setiap hari BOS -


hadir siswa agar disekolah tepat blanko daftar
tertib dan waktu hadir siswa
disiplin hadir 2. mengisi daftar
disekolah hadir siswa setiap
9
hari
3. membuat rekap
siswa yang
absent

10 Merencanakan Terselenggarany 1. menyiapkan Pembina Hari senin BOS -


upacara bendera a upacara setiap kelengkapan alat OSIS & hari
disekolah hari senin dan upacara besar
sabtu dan hari- 2. melatih petugas Nasional
hari besar upacara secara
nasional bergiliran tiap-
tiap kelas
3. menyiapkan
jadwal upacara
beserta petugas
dan pembina
4. melaksanakan
upacara rutin
maupun upacara
nasional sesuai
jadwal

Membentuk Berdirinya 1. menyiapkan Pembina - BOS Belum


koprasi siswa koperasi siswa tempat untuk OSIS tersedianya
agar siswa disekolah koperasi sekolah modal usaha
berlatih 2. memilih
berkoprasi pengurus
11 disekolah koperasi dari
siswa
3. membina
pengurus
koperasi

Mengembangka Telah 1. sekolah Kesiswaa Juli 2023 BOS Rincian biaya


n kreatifitas agar berjalannya 4 menyediakan n ada pada
siswa macam kegiatan kegiatan eskul RAPB
berkembang ekstrakulikuler yang sesuai kesiswaan
sesuai dengan dengan minat
minat dan bakat siswa
2. membuat
presensi dan
12
mendata siswa
untuk setiap
kegiatan
3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
siswa

13 Meningkatkan Telah dibuat  mengadakan Kesiswaa BOS  progra


efektivitas situs kesiswaan kursus internet n m
komunikasi diintternet, bagi Pembina school
antara Pembina ddan dan peserta net
pembinaan dan peserta mampu ekstrakulikuler gratis
peserta komunikasi  membuat situs biaya
ekstrakulikuler lewat internet kesiswaan pasang
melalui internet diinternet, serta dan
untuk fasilitas, mailing pemak
menyampaikan list dan data aian
program- update selama
programnya 1 tahun
 biaya
kursus
&
pembu
atan
situs
dibeba
nkan
pada
RAPB
S

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut diatas,
maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan Kolaborasi), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan
jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinnasikan dalam dalam
pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelaksanaan.

Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup asppek-aspek sebagai
berikut :

1. Kelusan materi dan sarana program;


2. Waktu dan tempat penyelenggaraan;
3. Tenaga pelaksanaan, dan
4. Dana yang tersedia.

Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetesi digunakan dalam program pembinaaan


kesiswaan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan pelatihan itu
merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun. Dalam hal
ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program pembinaan kesisw
aan merupakan bagian dari program induk.
Strategi pelatihan (Colaborastion training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas Tenaga
pendidikan tingkat provinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yang diselanggarakan ditingkat
provinsi tgentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program yang serumpun. Tentu
saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal berasal dari
pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak provinsi.

Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa
rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan
persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup
dalam bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau
ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.

Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan
pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau
konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu
program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan
suatu program pembinaan kesiswaan ditingkat SKolah sasaran.

Perlombaan merupkan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan yang bersiffat


kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah peserta secara langsung dalam suatu event atau
kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat
dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakn secara bertahap dari
tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah,
kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi, Hingga tingkat nasional ataupun internasional.
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang berkaitan
dengan pengembangan keperibaian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan selalu
membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua rencana
harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh kepala
sekolah melalui wakasek kesiswaan.

Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya
keperibadaian siswa yang menuju kearah positif.

2. SARAN-SARAN

Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan pertanggung
jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan-
kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi
cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.

Padang, Januari 2023

Diketahui oleh Wakil Kesiswan


Kepala SMAN 8 Padang

Zahroni, M.Pd Syamsurizal, S.Hum


Nip. 197804062009011004 Nip. 197502032022211002

Anda mungkin juga menyukai