TAHUN 2023-2025
SMAN 8 PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan program kerja
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tahun pelajaran 2023-204
Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran dan pengalaman pelaksanaan
program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran pendapat dan masukan berbagai
elemen dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti:
1. Instruksi tertulis / Edaran kepala sekolah tentang tugas pokok wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan.
2. Visi misi dan strategi yang hendak dicapai.
3. Refleksi rekan Pembina OSIS dan rekan pengajar dan karyawan.
4. Pengurus MPK, pengurus OSIS dan siswa/SAMN 8 Padang.
5. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi juklak dan
juknis buku pedoman Pembina kesiswaan.
6. Pengurus komite sekolah.
Didasari keberadan siswa disekolah sebagai subjek dan pusat kegiatan yang kompleks maka
pelaksanaan kegiatan bersifat skala prioritas yang penjadwalan kegiatannya disesuaikan
anggaran, situasi dan kondisi serta waktu akademik yang tersedia.
Partisipasi aktif siswa lebih diarahkan kepada keseimbangan kemampuan akademik dan
nonakademik sesuai minat dan bakatnya, sehingga siswa memiliki keuntungan ganda.
Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat dan kreatif, maupun siswa yang extrim
pelanggaran tat tertib siswa terarahkan, terwadahi dan tersalurkan melalui pembinaan dan para
Pembina OSIS dan pendidik diharapkan keberadaan sekolah semakin maju dan sekolah sebagai
temtat pusat belajar. Semakin dipercaya semua pihak sehingga masyarakat member nilai yang
makin meningkat serta terbentuk kepercayaan public kesekolah yang akhirnya bermuara pada
kesejahteraan warga atau keluarga besar SMAN 8 Padang .
Mudah-mudahan program kerja ini dapat dijadikan acuan dan gambaran kami dalam
melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia pendidikan sesuai tujuan pendidikan
nasional khususnya di SMAn 8 Padang dengan visi dan misi sekolah sebagai tolak ukur
keberhasilan kerja sekolah, amin;
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang
bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualisasikan hingga optimal,
dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Kementerian Pendidikan dan
kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan
menengah dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun
pembinaan kesiswaan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademik,
melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler,
kokuriluler mapun Ekstrakurikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan dan
tersrtuktur Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman
yang utuh, hingga seluruh proses belajarnya berkembang secara Maksimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang
berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik
disekolah maka peserta didik dijadikan sumber basis semua kegiatan. Peningkatan mutu guru
merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan melalui program sekolah
penggerakm dan program Pendidikan guru penggerak maka semua sekolah harus mampu
membuat program berbasis peserta didik. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah
pengembangan dalam pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung
melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai
fasilitator. Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa
yang optimal,sesuai dengan karakteristik Profil belajar, kebutuhan belajar, bakat, minat, dan
kreativitasnya.
SMAN 8 Paadang merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas
pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala
Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administrativ dan supervisor memiliki banyak tugas yang
tidak mungkin seluruhnya dapat ditanganai sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Di SMAN 8 Padang terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kurikulum, Wakil Kesiswaan,
Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-tiap wakil memilliki tugas dan perannya masin
– masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.
1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan siswa baru.
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya
kepada kepala sekolah.
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi siswa kelas X.
5. Mengatur tatatertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
6. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata.
Walaupun disekolah – sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, akan tetapi
sifatnya kordinatif dan administrative. Ia bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal
memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai
bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikakn disekolah.
Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga
kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan
peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya mempasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan
salah s atu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan
pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam
setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap
guru sebagai penedidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang
pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi guru
bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan
indicator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan
indicator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan,
baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan
disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang
menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMAN 8
Padang yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta
mewadahi kebutuhan belajar siswa aktivitas dan kreativitas siswa melalui suatu wadah
organisasi kesiswaan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan kegiatan yang
dilaksanakan selama satu periode
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar,
kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya.
Upacara bendera
Bhakti social/masyarakat
Pertukaran pelajar
Baris berbaris
Peringatan hari besar bersejarah bangsa
Wisata siswa (alam dan tempat bersejarah)
Pecinta alam
Napak tilas, dan
Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-
satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
yang mempunyai pengertian :
1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama
2. Siswa : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Intra : terletak didalam atau diantara
4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan.
“siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya
melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki aggaran dasar (AD), memiliki anggaran
rumah tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan dan
berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMAN 8 Padang perencanaan program bertujuan
:
1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat
siswa di SMAN 8 Padang dalam suatu organisasi kesiswaan dengan membentuk MPK
dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara siswa di SMAN 8 Padang dan dengan siswa atau individu lain diluar
sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bbahasa dan budaya guna kehidupan
yang damai, gemah ripah lohjinawi.
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung
pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang
dan berkelanjutan.
5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan
disiplin serta siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang
handal.
6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan
hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan
keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan
warga dilingkungannya. Dalam hal ini sekolah senantiasa memperkuat disiplin positif
disekolah melalui program Restitusi siswa dan coaching siswa
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus
dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat
dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan indikator-
indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing
dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para guru dapat
menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program pembinaan kesiswaan yang
terpadu dalam keseluruhan program penndidikan disekolah.
Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan
kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh
gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kesiswaaan. Dari
gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai
program pembinaan kesiswaan secara komprehensif.
1. Prinsip pelaksanaan
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya
menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersuakarsa
dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.
Tutwuri Handayani
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar
berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.
2. Asas-asas pelaksanaan
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimppinan pengurus dan
anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur ;
Organisasi kesiswaan
Latihan Kepemimpinan
Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan Wawasan wiyata mandala
1. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah dalam
usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan bakat dan
minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi dorongan
serta motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
2. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar
sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
1. E. DASAR HUKUM
1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling disekolah dan
diluar sekolah.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN
1. OSIS
2. MPK
3. Pramuka
4. PMR
5. Jurnalistik
6. Kesenian Tradisional
7. Olahraga
8. Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose
Jujur
Tanggung jawa
Komitmen
Empati
Simpati
Humoris
Inovatif
Kreatif
Teladan
Resfek
Mudah bergaul
Disiplin
Mampu membuat jejaring
1. kegiatan Utama
2. Kegiatan Lainnya
2. Kegiatan Harian
1. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik
yang tertulis maupun yang tak tertulis.
2. Mengamatti dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di SMAN 8
Padang
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar peraturan
4. Mengontrol pelaksanaan 5K dilingkungban sekolah
5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada
mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan.
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan dan
penataran atas persetujuan kepala sekolah
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan
3. Kegiatan Mingguan
4. Kegiatan Bulanan
1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional
2. Menyiapkan, menyusun dan member 5K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS atau
dengan para Pembina lainnya
4. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia.
5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.
5. Kegiatan Semester I
1. MOS
2. Upacara Bendera
3. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib :
4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 5K, absensi dan
pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
5. Madding
6. Pemilihan MPK
7. Pemilihan OSIS
8. Pesantren kilat
9. Diklat ekstrakulikuler
10. Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
6. Kegiatan semester II
1. Karyawisata
2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
4. Mengadakan razia
5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
6. Bola voli,sepak bola, khotbah, MTQ, kaligrafi
7. Upacara pengibaran bendera
8. Peringatan Isra Miraj
9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw
10. Mengadakan Pekan Kreatifitas siswa – siswi setingkat SD/MI
Penang- Waktu
N Bidang studi dan Indikator Langkah untuk mencapai Sumbe
gung pelaksanaa Ket
o strategi kegiatan keberhasilan keberhasilan r Dana
jawab n
Menerima siswa Diterima siswa 1. mempelajari Kepala Juli 2023 BOS Persiswa
baru tahun baru kelas 7 juknis psb Sekolah
ajaran 203-2024 sebanyak 360 2. membentuk
agar terisi siswa siswa panitia psb
kelas 1 3. menerima
pendaftaran
1. siswa baru
4. merangking
pendata sesuai
pilihan
5. daftar ulang bagi
siswa yg diterima
Mengisi buku Telah masuknya 1. memberi nomer Petugas Setiap saat BOS -
induk siswa dan siswa kedalam induk pada setiap buku
buku klaper agar buku induk siswa induk
semua siswa 2. memasukan data-
tercantum pada data siswa
buku induk kedalam buku
4 induk atau buku
klaper
3. memasukan
setiap nilai raport
siswa kedalam
buku induk
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut diatas,
maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan Kolaborasi), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan
jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinnasikan dalam dalam
pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelaksanaan.
Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup asppek-aspek sebagai
berikut :
Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa
rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan
persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup
dalam bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau
ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.
Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan
pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau
konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu
program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan
suatu program pembinaan kesiswaan ditingkat SKolah sasaran.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang berkaitan
dengan pengembangan keperibaian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan selalu
membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua rencana
harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh kepala
sekolah melalui wakasek kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya
keperibadaian siswa yang menuju kearah positif.
2. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan pertanggung
jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan-
kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi
cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.