Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM KERJA

WAKIL KEPALA SEKOLAH


BIDANG KESISWAAN

SMA NEGERI 3 MANDOR

D
I
S
U
S
U
N

Oleh

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan


SUMINTO, S.Pd
Nip. 19790417 201101 1 004
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan program kerja
Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 3 Mandor Tahun Pelajaran 2013/2014.
Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran, dan pengalaman pelaksanaan
program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran, pendapat dan masukan dari berbagai elemen
dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti:
1. Instruksi Kepala Sekolah tentang tugas pokok Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
2. Visi, Misi dan Strategi sekolah yang hendak dicapai
3. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi juklak dan juknis
pedoman Pembina Kesiswaan
4. Pengurus Komite Sekolah
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Mandor, Bp. Suwarjo, S.Pd


2. Ketua Komite SMA Negeri 3 Mandor, Bp. Delawi, S.Pd
3. Rekan Wakasek Bidang Kurikulum SMA Negeri 3 Mandor, Bp. Heru G. Oktavianus, S.Pd
4. Rekan Wakasek Bidang Sarana Prasarana SMA Negeri 3 Mandor, Ibu Marnita Y Manik, SS
5. Seluruh Dewan Guru dan Tata Usaha, OSIS dan Siswa-siswi SMA Negeri 3 Mandor
Didasari keberadaan siswa disekolah sebagai subjek dan pusat kegiatan yang kompleks, maka
pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan ini bersifat skala prioritas yang penjadwalan kegiatannya
disesuaikan dengan anggaran, situasi dan kondisi serta waktu akademik yang tersedia.
Partisipasi aktif siswa sangat diharapkan dan lebih diarahkan kepada keseimbangan kemampuan
akademik dan nonakademik sesuai minat dan bakatnya, sehingga siswa memiliki keuntungan ganda.
Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat dan kreatif, maupun siswa yang extrim dalam
pelanggaran tata tertib dapat diarahkan, terwadahi dan tersalurkan melalui pembinaan oleh para Pembina
OSIS dan Pendidik serta diharapkan keberadaan sekolah semakin maju dan sekolah menjadi pusat belajar
yang menyenangkan, semakin dipercaya semua pihak, masyarakat juga memberi nilai yang semakin baik
serta mampu membentuk kepercayaan publik kepada sekolah yang akhirnya bermuara pada
kesejahteraan keluarga besar SMA Negeri 3 Mandor.
Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam pembuatan program ini, maka diharapkan
masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak demi penyempurnaan penyusunan program kerja ini untuk
tahun-tahun berikutnya, khususnya program kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dimasa yang
akan datang. Masukan, saran dan kritikan tersebut agar dapat menjadi referensi yang berharga serta
merupakan kekayaan yang tak ternilai yang kami nantikan.
Mudah-mudahan program kerja ini dapat menjadi acuan dan gambaran kami dalam
melaksanakan tugas pada Bangsa dan Negara di dunia Pendidikan sesuai dengan tujuan Pendidikan
Nasional dan Visi serta Misi Sekolah sebagai tolok ukur keberhasilan kerja sekolah.
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara serta
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggungjawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang
bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang potensial dapat diaktualisasikan dengan optimal, dan
seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan Nasional terus
berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan, dalam hal ini telah
melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana
pendidikan, perbaikan managemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kesiswaan.
Peningkatan mutu pendidikan disekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademik,
melainkan juga aspek nonakademik, baik penyelenggaraan dalam bentuk kegiatan kurikuler maupun
ekstrakurikuler, melalui berbagai program kegiatan sistemik dan sistematis. Dengan upaya seperti itu,
peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, sehingga suluruh potensi belajarnya
berkembang secara optimal.
Disamping itu peningkatan mutu diarahkan juga kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang
berperan sentral dan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik di sekolah.
Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan. Tujuan dari
peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan
yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru
sebagai mediasi atau sasaran (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan
adalah perkembangan siswa yang optimal, sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan,
kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.
SMA Negeri 3 Mandor merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Landak yang merupakan pendidikan formal dan dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Fungsi Kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor yang memiliki banyak
tugas dan tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala.
Di SMA Negeri 3 Mandor terdapat 3 (tiga) Wakil Kepala Sekolah yaitu: Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana
Prasarana. Tiap-tiap wakil memiliki perannya masing-masing sebagai perpanjangan tangan kepala
sekolah.
Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan adalah:
1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada
kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahan
2. Memberikan saran, masukan serta pertimbangan kepada Kepala Sekolah dalam mengambil
kebijakan pada bidang kesiswaan
3. Melaksanakan pengarahan, bimbingan, dan pengawasan kegiatan kesiswaan dalam rangka
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
4. Merencanakan, melaksanakan, membina, mengkoordinasi, mengawasi pelaksanaan kegiatan 6K
(Kedisiplinan, Ketertiban, Keamanan, Keindahan, Kebersihan, dan Kekeluargaan) di SMA
Negeri 3 Mandor
5. Melaksanakan Pembinaan dan pengarahan, pengawasan serta penilaian terhadap pengurus OSIS
dalam menjalankan kegiatan organisasi
6. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan, pengawasan serta penilaian pengurus OSIS dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan kesiswaan
7. Menyusun program dan melaksanakan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
8. Melaksanakan pemilihan siswa sebagai siswa berprestasi dan calon siswa penerima beasiswa
9. Merencanakan dan melaksanakan Penerimaan Siswa Baru
10. Bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mengelola mutasi (perpindahan) siswa dan
melaporkannya kepada kepala sekolah
11. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa kelas X
12. Mengatur tata tertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib
13. Mengatur seluruh aktifitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah
14. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata

Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sifatnya koordinatif dan administratif, ia bertugas
mewakili kepala sekolah dalam hal memadukan rencana serta mengkoordinasikan penyelanggaraan
pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah.

Pada dasarnya pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga
kependidikan. Guru adalah tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan peserta didik dalam
proses pendidikan, dan guru sebagai pendidik, bertanggungjawab atas terselenggaranya proses tersebut
disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, atau pelatihan. Seluruh tanggungjawab itu dijalankan
dalam upaya memfasilitasi perserta didik agar kompetensi dan seluruh aspek kepribadiannya berkembang
optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu bagian dari tanggungjawabnya, maka perkembangan
peserta didik tidak mungkin optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal
berkaitan dengan pelayanan dari guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggungjawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam setiap
mata pelajaran yang menjadi tanggungjawab masing-masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai
pendidik seyogianya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.

Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetensi guru
bidang kesiswaan, yang selanjutnya dirinci dalam sub-sub kompetensi dengan indikator-indikator sebagai
rujukan akan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan indikator yang diterapkan dari enam
kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan
secara umum dalam program pendidikan disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program
pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggungjawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Penyusunan program ini dimaksudkan untuk membantu mewujudkan visi dan misi di SMA
Negeri 3 Mandor yang tertuang dalam program strategi sekolah, program kerja kepala sekolah serta
mewadahi suara siswa, aktivitas dan kreativitas siswa dapat tertampung melalui suatu wadah organisasi
kesiswaan (OSIS) dengan sejumlah kegiatannya.

B. TUJUAN
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, bab II pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggungjawab”.

Didasari dengan pembinaan dan pembimbingan yang dapat dipertanggungjawabkan maka


penyusunan program kerja bidang kesiswaan di SMA Negeri 3 Mandor memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai dasar dan pedoman bagi pelaksanaan program kegiatan kesiswaan yang akan
dilaksanakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
2. Merealisasikan segala bentuk aspirasi dari seluruh siswa dalam bidang kesiswaan
3. Terbinanya siswa yang memiliki moral dan akhlak terpuji serta memiliki kemampuan
akademis dan non akademis yang handal
4. Menumbuhkembangkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap sekolah sehingga
mampu meningkatkan minat dan semangat belajar
5. Mendorong sifat dan semangat persatuan, rasa kekeluargaan dan persahabatan antar
siswa di SMA Negeri 3 Mandor tanpa membedakan agama yang dianut, suku dan
golongan
6. Melalui pelaksanaan Managemen Berbasis Sekolah (MBS) dan pembekalan kecakapan
hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dengan berbagai modal keterampilan
untuk dapat dimanfaatkan dalam kehidupan nyata kemasyarakatan.

Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan


peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran, atau pelatihan agar
peserta didik dapat terbentuk secara optimal dengan mewujudkannya melalui kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bentuk kegiatannya antara lain:
 Pelaksanaan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing
 Kegiatan-kegiatan keagamaan
 Peringatan hari-hari besar keagamaan
 Bersikap toleran terhadap penganut agama lain
 Lomba yang bersifat keagamaan

2. Kepribadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur


Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan:
 Tata tertib sekolah
 Tata krama dalam kehidupan sekolah
 Sikap hormat terhadap guru, orang tua, sesama siswa dan lingkungan masyarakat

3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar,
kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dsb

4. Kreatifitas, Keterampilan dan Kewirausahaan


Dalam hal ini bentuk kegiatannya antara lain:
 Keterampilan menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna
 Kreatifitas dan keterampilan dibidang pertanian/perkebunan dan tata laksana rumah tangga
(PKK)
 Kerajinan dan kterampilan tangan
 Koperasi sekolah dan unit produksi
 Praktek kerja nyata
 Keterampilan baca tulis

5. Kualitas jasmani dan rohani


Kegiatannya dapat dalam bentuk:
 Berperilaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah dan masyarakat
 Usaha kesehatan sekolah
 Kantin sekolah
 Kesehatan mental
 Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
 Pencegahan penularan HIV/AIDS
 Olahraga
 Palang merah remaja (PMR)
 Pembiasaan 9K, yakni: Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, kerindangan,
Kenyamanan, Kedisiplinan, Kerapian dan Kekeluargaan
 Peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup
6. Seni Budaya
Kegiatannya dapat dalam bentuk:
 Wawasan keterampilan siswa dibidang seni suara, sastra, dan pertunjukan
 Penyelenggaraan sanggar seni
 Pementasan/pameran berbagai cabang seni
 Pengenalan dan apresiasi seni budaya bangsa

7. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan


Bentuk kegiatannya antara lain:
 Upacara bendera
 Bakti sosial / Kemasyarakatan
 Pertukaran Pelajar
 PBB
 Peringatan hari-hari besar bersejarah bangsa
 Wisata siswa (alam dan tempat bersejarah)
 Pecinta alam
 Napak tilas
 Pelestarian lingkungan

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa satu-
satunya organisasi yang diakui keberadaannya disekolah adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
yang mempunyai pengertian:

 Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama
 Siswa : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
 Intra : terletak didalam atau diantara
 Sekolah : Satuan Pendidikan tempat penyelenggaran kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesimabnungan

Ini berarti OSIS adalah:

“Siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang berada pada suatu sekolah, pendiriannya
melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki anggaran dasar (AD), memiliki anggaran rumah tangga
(ART), memiliki program yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan dan berkesimbungan”

Menyadari arti penting keberadaan OSIS, khususnya di SMA Negeri 3 Mandor, maka diperlukan
perencanaan program yang bertujuan:

1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat siswa di
SMA Negeri 3 Mandor dalam suatu organisasi kesiswaan dengan membentuk OSIS
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui berbagai
kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan Pembina OSIS
3. Mendorong sifat, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan, kekeluargaan dan persahabatan
antar siswa di SMA Negeri 3 Mandor dan dengan siswa / individu lain diluar sekolah tanpa
melihat agama yang dianut, suku, bahasa dan budaya, guna kehidupan yang damai, gemah ripah
loh jinawi
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung pelayanan
sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang dan berkelanjutan
5. Terbinanya rasa hormat menghormati, bekerjasama secara demokratis, transparan dan disiplin
serta siswa yang bermoral dan berakhlak yang baik dan memiliki kompetensi diri yang handal
6. Melalui pelaksanaan Managemen Berbasis Sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup (life
skill) siswa diarahkan, disiapkan dan dibekali dengan berbagai kemampuan dan keterampilan
untuk dapat hidup dimasyarakat kelak dan dapat dihormati serta dibanggakan warga
lingkungannya.

Materi program pembinaan kesiswaan terdapat enam kompetensi dasar standart yang harus
dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya para guru berangkat pada pengkajian
secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi dan indikator-indokator tersebut. Selanjutnya
dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing atau bidang kegiatan bakat, minat, dan
kreatifitas siswa. Pada gilirannya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajian itu dalam rancangan
program pembinaan kesiswaan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.

C. PRINSIP DAN AZAS PELAKSANAAN


1. Prinsip Pelaksanaan
a. Ing Ngarso Sungtulodo
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya
menjadikan dirinya sebagai pola anutan dan teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya

b. Ing Madyo Mangunkarso


Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya

c. Tutwuri Handayani
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang
dipimpinnya agar berani berjalan didepan (kaderisasi) dan sanggup bertanggungjawab

2. Azas Pelaksanaan
a. Kekeluargaan dan kegotongroyongan
b. Persatuan dan kesatuan
c. Kebersamaan dan rasa senasib sepenaggungan
d. Selaras, serasi dan seimbang

3. Sasaran
a. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
b. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan
anggota OSIS, sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur:
 Organisasi Kesiswaan
 Latihan Kepemimpinan
 Kegiatan Ekstrakurikuler
 Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala
c. Terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya wadah Organisasi Intra Sekolah dalam
usaha mewadahi aspirasi seluruh siswa, membina dan melatih serta mengembangkan
bakat dan minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi dalam
memberi dorongan serta motivasi dalam proses belajar mengajar siswa disekolah
d. Terciptanya keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar sekolah
baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi

D. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan adalah:

1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, pasal 1 butir 6 yang
mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan
untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat 4 bahwa pendidikan diselenggarakan
dengan member keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas perserta
didik dalam proses pembelajaran, dan pasal 12 ayat 1b yang menyatakan bahwa setiap peserta
didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuan.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005, tentang standar pendidikan nasional, pasal 5 s/d 18
tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006, tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau
tenaga kependidikan
4. Dasar Standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
tahun 2004 untuk memberi arah pada pengembangan profesi konseling disekolah atau diluar
sekolah
5. TAP MPR Nomor IV/MPR/1978
6. TAP MPR Nomor II/MPR/1983
7. TAP MPR Nomor II/MPR/1988
8. TAP MPR Nomor II/MPR/1993
9. Undang-undang No. 2 tahun 1989
10. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990
11. Kepres No. 23 tahun 1979
12. Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1990
13. Keputusan Mendikbud No. 0323/U/1978
14. Keputusan Mendikbud No. 0461/U/1984
15. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/Kep/0/1992
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

A. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN

Standar Kompetensi bidang pembinaan kesiswaan di SMA Negeri 3 Mandor

 Karakteristik perkembangan peserta didik


 Perkembangan fisik psikomotorik
 Perkembangan sosial emosional
 Perkembangan intelektual, bakat dan minat
 Perkembangan kreatifitas

Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal:

 Tahap-tahap perkembangan peserta didik


 Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik
 Kehidupan sosial emosional berkelompok (peer group)
 Prestasi akademik dan nonakademik
 Organilitas, fleksibelitas dan pembaharuan

Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaan dan lingkup pembinaan:

 Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa


 Kepribadian dan budi pekerti
 Kepemimpinan
 Kreatifitas, keterampilan dan kewirausahaan
 Kualitas jasmani dan kesehatan rohani
 Seni budaya
 Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Lingkup pembinaan kesiswaan:

 Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehidupan beragama, terdapat


kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan
keagamaan
 Terlaksananya tata tertib dan tata krama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap
saling menghormati antar siswa di sekolah
 Terlaksananya aktifitas OSIS, kelompok belajar, latihan dasar kepemipinan dan
forum diskusi
 Adanya aktifitas Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), kantin sekolah, olah raga,
pelestarian alam, dan tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah)
 Adanya berbagai aktifitas seni budaya
 Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bakti sosial,
wisata alam, napak tilas, dan pelestarian alam
Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan:

 Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan


 Merancang kegiatan ekstrakurikuler
 Merancang kegiatan ekstrakurikuler melalui latihan terprogram
 Menciptakan kegiatan kompetensi
 Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
 Adanya program-program pelatihan dan kompetensi
 Terdapat kegiatan kompetensi

Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan:

 Mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan


 Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah, seperti:
 OSIS
 MPK
 PMR
 Pramuka
 Mading
 Kesenian Tradisional
 Olahraga dan berbagai kegiatan pembinaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental keagamaan, kompetitif, pelatihan dan eksplorasi

Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan

 Memahami konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan


 Mampu merancang instrument evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
 Adanya instrument evaluasi proses dan hasil baik dalam bentuk tes maupun non tes

Profesionalitas pribadi Pembina Kesiswaan adalah Pribadi yang profesional dan terintegritas,
mampu menunjukan karakteristik pribadi yang:

 Jujur
 Bertanggungjawab
 Berkomitmen
 Memiliki Empati
 Simpati
 Humoris
 Inovatif
 Kreatif
 Teladan
 Respek
 Mudah bergaul (supel)
 Disiplin
 Mampu membuat jejaring (relationship)
B. RENCANA KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

1. Penerimaan Peserta Didik Baru


2. Masa Orientasi Siswa (Mos)
3. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
4. Pergantian Pengurus OSIS
5. Upacara Bendera Rutin / Peringatan hari Besar Nasional
6. Peringatan Hari Keagamaan
7. Kegiatan Ekstrakurikuler (Pramuka)
8. Perpisahan / Wisuda / Study Tour
9. Operasi Kelas / Razia Kelas
10. Penerbitan Majalah Dinding
11. Mengikutkan siswa pada:
- OSTN
- O2SN
12. Pengiriman siswa mengikuti Seminar, Pelatihan dan workshop
13. Pembinaan Harian / Konseling
14. Membuat Buku Induk Siswa
15. Class Meeting
16. Menghadiri Undangan
17. Membuat catatan Kegiatan Upacara Bendera hari Senin dan Hari-hari besar Nasional
18. Fun Bike / Jalan Santai / Sparring Sport
19. Penggalangan Dana Sosial / Bea Siswa
20. Kerja Bakti

C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN


1. Kegiatan Utama:
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan / melaksanakan bimbingan OSIS,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kesiswaan dalam rangka menegakkan disiplin
dan tata tertib sekolah
b. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kerindangan, kenyamanan, kedisplinan, kerapian dan kekeluargaan (9K)
c. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus
OSIS dalam berorganisasi
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara berkala dan insidentil
e. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
f. Melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
h. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS
i. Menghadiri rapat pertanggungjawaban pengurus OSIS lama
j. Melaksanakan pemilihan pengurus OSIS baru
2. Kegiatan Lainnya:
a. Menentukan bidang kegiatan
b. Mengajukan usulan pengurus OSIS dan Pembina Ekstrakurikuler
c. Menghadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK Kepala Sekolah dalam
pembentukan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan
d. Memberikan SK Kepala Sekolah untuk Pembina OSIS, Pembina Ekskul, Koordinator dan
para Pelatih kegiatan
e. Mengirimkan siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan
f. Evaluasi seluruh kegiatan

D. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Awal Tahun
a. Menyusun program kerja wakasek kesiswaan dan OSIS
b. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan
c. Bersama wakil kepala bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta Pembina upacara
d. Mendata jadwal petugas piket OSIS
e. Rapat Koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS sesuai juklak dan juknis
f. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib
siswa
g. Membina dan melaksanakan 9K yakni: keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kerindangan, kenyamanan, kedisplinan, kerapian dan kekeluargaan
h. Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti
sesuai minat dan bakat
i. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing kelompok ekskul
j. Mempublikasikan para Pembina, Pelatih dan Koordinator kesiswaan
k. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa baru dan pengurus OSIS
l. Mempublikasikan jadwal kegiatan mencakup: syarat penerimaan beasiswa, calon siswa
teladan, serta karyawisata dan yang lainnya
m. Pendataan biodata siswa diklasifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul

2. Kegiatan Harian
a. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang ada disekolah baik yang
tertulis maupun tidak tertulis
b. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di SMA Negeri
3 Mandor
c. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melanggar peraturan
d. Mengontrol pelaksanaan 9K dilingkungan sekolah
e. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari Kepala Sekolah
f. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada
mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan
g. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai dengan jadwal piket
pimpinan
h. Melaksanakan piket pimpinan, mengirimkan siswa untuk mengikuti undangan dan
penataran atas persetujuan kepala sekolah
i. Mengirim Pembina dan pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan dan
perlombaan

3. Kegiatan Mingguan
a. Mengawasi, mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
b. Melaksanakan upacara pengibaran bendera setiap minggu
c. Memberikan pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah dan melaksanakan 9K

4. Kegiatan Bulanan
a. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar keagamaan atau hari besar nasional
b. Menyiapkan, menyusun dan melaksanakan kegiatan 9K pada panitia yang sudah disetujui
dan ditandatangani kepala sekolah
c. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan Pembina Pramuka
d. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia
e. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina

5. Kegiatan Semester I
a. MOS
b. Upacara Bendera
c. Mengadakan Class Metting dengan mata lomba wajib:
 Pidato dalam Bahasa Inggris / Bahasa Dayak / Bahasa Indonesia
 Lomba Cerdas Cermat
 Lomba Baca Puisi
 Pertandingan Bola Voly
 Lomba Khotbah
d. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreatifitas siswa menyangkut 9K, absensi dan
pelaksanaan upacara pengibaran bendera
e. Mading
f. Pemilihan Pengurus OSIS
g. Diklat Ekskul
h. Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS)

6. Kegiatan Semester II
a. Karyawisata
b. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas XII
c. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
d. Mengadakan razia
e. Mengadakan Class Metting dengan mata lomba wajib
f. Mengadakan Peringatan Natal / Tahun Baru
g. Upacara pengibaran Bendera
h. Mengadakan pekan kreatifitas siswa-siswi setingkat SMA / MA
7. Kegiatan Akhir Tahun
a. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia penerimaan siswa baru
b. Memberikan SK Kepala Sekolah pada panitia PSB
c. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia MOS
d. Memberikan SK Kepala Sekolah kepada panitia MOS
e. Melaksanakan PSB dan MOS
f. Laporan Evaluasi Program

E. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KESISWAAN

Kegiatan dan Indikator Waktu


Langkah Mencapai Penaggung Sumber Keteran
No Strategi Keberhasila Pelaksana
Keberhasilan jawab Dana gan
Kegiatan n an
1. Mempelajari
juknis PSB
2. Membentuk
panitia PSB
Menerima siswa 3. Menerima
Diterima
baru tahun pendaftaran siswa
siswa baru 01 Juli
pelajaran baru Kepala
1 kelas X 2013 – 06 - -
2013/2014 agar 4. Merangking, Sekolah
sebanyak ± Juli 2013
terisi siswa mendata siswa
90 siswa
kelas X sesuai pilihan
minat dan bakat
5. Daftar ulang bagi
siswa yang
diterima
1. Mempelajari
Merencanakan petunjuk
pelaksanaan pelaksanaan
Terlaksanan
MOS agar siswa MOS 15 Juli
ya MOS Bidang
2. mempunyai 2. Menyusun panitia 2013 – 17 - -
bagi siswa Kesiswaan
kesan yang baik serta program Juli 2013
kelas X
terhadap kegiatan MOS
sekolah 3. Melaksanakan
MOS
1. Menghitung
jumlah siswa
Tersusunnya
Merencanakan laki-laki dan
Formasi Guru BK
Formasi kelas perempuan
3 kelas untuk dan Juli 2013 - -
agar distribusi 2. Menentukan
tiap Kesiswaan
siswa merata jumlah
angkatan
rombongan tiap
angkatan
3. Menentukan
kriteria
penyebaran siswa
dikelas
4. Membuat daftar
nama siswa
dikelas
1. Memberi nomor
induk pada setiap
siswa
Mengisi buku
2. Memasukkan
induk siswa dan Telah
data-data siswa
buku klaper masuknya Pertugas
kedalam buku -
4 agar semua siswa ke Buku Setiap Saat -
induk atau buku
siswa tercantum dalam buku Induk
klaper
pada buku induk
3. Memasukkan
induk
setiap nilai raport
siswa kedalam
buku induk
1. Mencatat jumlah
Tertibnya siswa yang ada
buku mutasi pada buku mutasi
Mencatat mutasi siswa baik 2. Menambah Waktu ada
siswa agar dapat siswa yang jumlah siswa jika mutasi Komite
5 TU -
diketahui keluar masuk ada mutasi masuk setiap Sekolah
masuknya siswa maupun 3. Mengurangi bulan
siswa yang jumlah siswa jika
keluar ada siswa yang
keluar
Seluruh 1. Melalui MOS MOS
siswa diberikan
Memantapkan mengerti wawasan wiyata
wawasan wiyata bahwa mandala
mandala agar sekolah 2. Melalui upacara Upacara
warga sekolah adalah bendera Kepala Bendera Komite
6 -
menyadari sebagai Sekolah Sekolah
fungsi sekolah pusat
sebagai pusat pendidikan
pendidikan bukan untuk
kegiatan
yang lain
Berfungsiny 1. Menyediakan Untuk -
Mengembangka
a UKS untuk tempat untuk sementara
n UKS dan agar Pembina
7 melayani menampung Setiap Hari dana
selalu dalam OSIS
siswa atau siswa yang sakit diambil dari
keadaan sehat
warga 2. Menyediakan iuran
sekolah obat-obatan Komite
ringan Sekolah dan
3. Mencatat semua Iuran UKS
kejadian yang
berhubungan
dengan kesehatan
siswa
1. Pemilihan calon Komite
pengurus OSIS Sekolah
2. Menetapkan
Mengelola dengan SK
Terbentukny
OSIS agar siswa kepengurusan
a pengurus Pembina
8 berlatih OSIS untuk
OSIS OSIS
berorganisasi periode 1 tahun
disekolah
disekolah kedepan
3. Mengadakan
pembinaan untuk
pengurus OSIS
1. Menyiapkan
blangko daftar
Mengelola
hadir siswa
daftar hadir Siswa hadir
2. Mengisi daftar Komite
9 siswa agar tertib disekolah Wakasek Setiap Hari -
hadir siswa setiap Sekolah
dan disiplin tepat waktu
hari
hadir disekolah
3. Membuat rekap
siswa yang absen
1. Menyiapkan
kelengkapan alat
upacara
2. Melatih petugas
upacara secara
Terselenggar bergiliran tiap-
anya upacara tiap kelas
Hari Senin
Merencanakan setiap hari 3. Menyiapkan
Pembina dan Hari
10 upacara bendera senin dan jadwal upacara - -
OSIS Besar
di sekolah hari-hari beserta petugas
Nasional
besar dan Pembina
nasional upacara
4. Melaksanakan
upacara rutin
maupun upacara
nasional sesuai
jadwal
Membentuk Berdirinya 1. Menyiapkan Belum
Pembina
11 Koperasi siswa koperasi tempat untuk - - tersedia
OSIS
agar siswa siswa koperasi sekolah modal
berlatih disekolah 2. Memilih dan
berkoperasi di pengurus tempat
sekolah koperasi dari
siswa
3. Membina
pengurus
koperasi
1. Sekolah
menyediakan
kegiatan ekskul
yang sesuai
dengan minat
Mengembangka
Telah siswa
n kreatifitas
berjalannya 2. Membuat Belum
agar siswa
12 kegiatan presentasi dan Kesiswaan Juli 2013 - terlaksa
berkembang
ekstrakurikul mendata siswa na
sesuai dengan
er untuk setiap
minat dan bakat
kegiatan
3. Melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
siswa
Meningkatkan 1. Mengadakan
Membuat
efektifitas kursus internet
buat situs
komunikasi bagi Pembina dan
kesiswaan
antar guru dan peserta
diinternet, Belum
siswa, antar ekstrakurikuler
agar guru, terlaksa
Pembina dan 2. Membuat situs
siswa, na,
peserta kesiswaan Komite
13 Pembina dan Kesiswaan - terkenda
ekstrakurikuler diinternet serta Sekolah
peserta la dana
melalui internet fasilitas
ekskul dapat dan
untuk Mailinglist dan
berkomunika SDM
memudahkan memuat data up
si dengan
menyampaikan date
mudah lewat
program-
internet
programnya
F. STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut diatas,
maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan terdistribusi), lokakarya, kunjungan
sekolah (school visit), dan perlombaan / pertandingan (bersifat kompetitif). Penggunaan jenis strategi
untuk program tertentu dan atau beberapa strategi dikombinasikan dalam pelaksanaan satu atau beberapa
program yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.

Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

1. Keluwesan materi dan sarana prasarana program


2. Waktu dan tempat penyelenggaraan
3. Tenaga pelaksana, dan
4. Dana yang tersedia

Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetisi digunakan dalam program pembinaan


kesiswaan yang melibatkan guru atau tenaga kependidikan dan pelaksana pelatihan, merupakan bagian
dari program pelatihan lainnya (program induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga
pelatihan, bahan dan materi pelatihan program pembinaan kesiswaan merupakan bagian dari program
induk. Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat
pendidikan tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, atau sekolah yang diselenggarakan ditingkat Provinsi
tentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program serumpun. Tentu saja biaya, tenaga
pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal dari pusat, sedangkan tempat / lokasi pelatihan
dikoordinasikan dengan pihak Provinsi.

Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa
rumusan acuan, rencana kegiatan, pengembangan teknik suatu instrument maupun kesamaan persepsi,
wawasan dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam pembinaan
kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau ditingkat pusat; dan dapat pula dibagi
menjadi beberapa region penyelenggaraan.

Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan
pemantauan (monitoring), penilaian (evaluasi), pengamatan (observasi), studi kasus, atau konsultasi
klinis-pengembangan, baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu program pembinaan
kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara
kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan pelaksanaan suatu program pembinaan kesiswaan
ditingkat sekolah sasaran.

Perlombaan merupakan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan yang bersifat


kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah secara langsung dalam suatu event / kegiatan, baik yang
bersifat nasional maupun internasional. Strategi perlombaan dapat dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal
(bukan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan
secara bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional bahkan
internasional.
BAB III
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN OSIS
MASA BAKTI 2013/2014

No Jenis Kegiatan Biaya Keterangan

1 Penerimaan Siswa Baru ± 4.000.000


2 Masa Orientasi Sekolah ± 2.000.000
3 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ± 2.500.000
4 Pengelolaan Majalah Dinding ± 1.500.000
5 Kegiatan Di Luar Sekolah (Olimpiade, Olah Raga, ± 1.000.000
Kesenian)
6 Kegiatan Rutin OSIS ± 500.000
7 Kegiatan Rutin Kesenian -
8 Pengadaan alat-alat Penunjang Kegiatan
a. Tandu ± 200.000
b. Semaphore ± 300.000
c. Tenda ± 2.000.000
d. Bendera Pramuka ± 200.000
e. Bendera OSIS ± 200.000
f. Kotak Obat ± 200.000
g. Ranjang Pasien -
h. Tongkat Pramuka -
i. Atribut -
j. Tali Prusik -
k. Tali Tambang Plastik -
12 Pengadaan Obat-obatan ringan untuk 1 tahun ± 1.500.000
a. Betadine
b. Kapas
c. Kasa / Perban
d. Promag
e. Paracetamol
f. Diapet
Total Jumlah ± 14.600.000
BAB IV
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Semua kegiatan dilaksanakan baik secara langsung oleh sekolah dan siswa maupun tidak
langsung dengan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian dan selalu terencana dengan
baik dan matang, dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran
kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu
dipantau oleh Kepala Sekolah melalui Wakasek Kesiswaan. Peran serta aktif dari seluruh siswa sangat
diharapkan demi terwujudnya kepribadian siswa yang menuju kearah positif.

2. SARAN-SARAN

Sebaiknya apapun kegiatan yang dilakukan harus terencana dan terlaksana, maka penulisan
laporan pertanggungjawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk
kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi
cermin atau gambaran, sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Program kerja Kesiswaan ini telah disetujui dan disahkan

Oleh
Kepala SMA Negeri 3 Mandor

Pada Tanggal, 20 Juli 2013

Kepala Sekolah
SMA Negeri 3 Mandor Wakasek Kesiswaan

S U W A R J O, S.Pd S U M I N T O, S.Pd
Nip. 19651105 200502 1 001 Nip. 19790417 201101 1 004
SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I
PENDAHULUAN

Mengungkapkan latar belakang, maksud dan tujuan serta dasar hukum pelaksanaan

BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kesiswaan dan distribusi rincian jadwal
kegiatan yang direncanakan

BAB III
PERENCANAAN ANGGARAN KEGIATAN

Mengemukakan kemungkinan anggaran yang diperlukan guna dapat melaksanakan program


kegiatan

BAB IV
PENUTUP

Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dengan semua pihak terkait

Anda mungkin juga menyukai