Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM 7K

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1. KEAMANAN 

2. KEBERSIHAN

3. KEIMANAN

4. KEKELUARGAAN

5. KERINDANGAN

6. KERAPIHAN

7. KEINDAHAN

SD NEGERI BINANGUN 01
DINAS PENDIDIKAN DAN OLAH RAGA
KABUPATEN CILACAP
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunia_Nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan  Program

7K (KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN, KEKELUARGAAN, KERINDANGAN,  

KERAPIHAN, KEINDAHAN) ini tepat pada waktunya. Program ini merupakan salah

satu tugas Kepala Sekolah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut

membantu dalam pembuatan program ini, sehingga akhirnya program ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari “tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila

terdapat kesalahan dalam pembuatan program ini. Semoga program ini dapat bermanfaat dan

menambah ilmu pengetahuan kita semua. Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca

demi kesempurnaan program ditahun mendatang.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Aamiin

Binangun, Juli 2020

Kepala Sekolah

Asror Juwaini,S.Pd.,M.Pd

NIP 19700602 199603 1 003

 
BAB I

PENDAHULUAN

Untuk mengembangkan sekolah yang bermutu (berkualitas) dibutuhkan adanya

lingkungan dan budaya sekolah yang kondusif, dinamis dan demokratis. Dalam rangka ke

arah itu, beberapa hal yang dapat dikembangkan terkait dengan lingkungan dan budaya di

sekolah, sebagai berikut.

1. Disiplin

Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan memenuhi semua

ketentuan, peratiuran dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung

jawab. Untuk itu sangat penting diperhatikan agar tugas dan tanggung jawab dapat

dilakukan dengan sebaik-baiknya. Ada dua jenis dorongan yang mempengaruhi disiplin,

yaitu :

Dorongan yang datang dari dalam diri manusia, yaitu pengetahuan, kesadaran dan

kemauan untuk berbuat disiplin.

Dorongan yang datangnya dari luar yaitu perintah, larangan, pengawasan, pujian,

ancaman, hukuman dan ganjaran.

Peningkatan disiplin atas dasar dorongan dari dalam diri manusia dapat terlaksana,

kalau menyadari dan menerima disiplin itu sebagai hal yang wajar dalam kehidupan di

manapun kita berada. Begitu pula rasa tanggung jawab dapat ditingkatkan kalau orang

dilibatkan sejak dari merencanakan kegiatan, sehingga merasa bahwa kegiatan itu adalah

miliknya.

Dorongan yang datangnya dari luar, dalam batas-batas tertentu dapat menunjang

disiplin, tetapi dalam batas-batas tertentu pula dapat menjadi penghambat tegaknya

disiplin. Oleh karena itu, pemanfaatan dorongan dari luar tersebut hendaknya

dipertimbangkan lebih dahulu secara matang.

Terwujudnya disiplin di sekolah secara nyata terlihat apabila :

a. Seluruh warga sekolah dari kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa hadir dan

pulang pada waktunya.


b. Mengikuti keseluruhan program sekolah yang diperuntukkan baginya.

c. Meningkatkan disiplin dirinya di dalam dan di luar sekolah.

d. Memakai seragam sekolah menurut ketentuan yang berlaku.

e. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menerima pelajaran bagi siswa,

mengajar bagi guru, melaksanakan tugas-tugas bagi kepala sekolah dan pegawai.

f. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku baginya.

2. Upacara Bendera

Upacara bendera merupakan kegiatan sekolah yang wajib dilaksanakan untuk

menanamkan, membina dan meningkatkan penghayatan serta pengamalan nilai luhur dan

cita-cita bangsa Indonesia.

Disamping itu pelaksanaan upacara bendera ini juga sangat penting dalam hal

mewujudkan disiplin, ketertiban, rasa cinta tanah air serta sebagai sarana untuk

menyampaikan informasi yang sifatnya menyeluruh kepada aparat sekolah atau warga

sekolah.

Upacara bendera ini wajib diikuti oleh seluruh komponen manusiawi sekolah, dan

diusahakan untuk dapat dilaksanakan setiap hari Senin jam 07.00 di lapangan sekolah.

Pembina dan petugas upacara diatur sedemikian rupa, sehingga setiap guru serta siswa

dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Sarana upacara serta pengaturan jalannya upacara agar betul-betul dapat mencapai

tujuan seperti yang disebutkan di atas diatur oleh urusan kesiswaan, guru piket dan

pengurus OSIS.

3. Jalur Informasi dan Komunikasi

Untuk kepentingan koordinasi dan fungsionalisasi organisasi, sekolah harus

memiliki jalur informasi dan komunikasi, diatur dan disiapkan waktunya secara terjadwal.

Jalur informasi dan komunikasi yang paling umum dikenal adalah rapat kerja/dinas (rapat

rutin, rapat berkala, rapat koordinasi dan lain-lainnya), baik yang berhubungan dengan

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan maupun yang berkaitan dengan masyarakat

(hubungan masyarakat).
Untuk dapat memberikan gambaran transparansi dan kuntabilitas yang dilakukan

oleh sekolah melalui program-program kerjanya, hendaknya sekolah memiliki sistem

informasi manajemen (SIM), dan membiasakan membuat pengumuman-pengumuman

yang penting untuk diketahui oleh warga sekolah dan masyarakat.

Semua kegiatan di atas, hendaknya dikemas dengan cara sebaik-baiknya dalam

pelaksanaannya dengan memperhatikan keefektifan dan keefesienannya. Disamping itu

juga mempedomani ketentuan/peraturan yang berlaku, dan memperhatikan kelengkapan

administrasi penyelenggaraan kegiatan, sehingga kegiatan terarsip dengan baik dan tidak

menimbulkan persoalan-persoalan yang tidak diinginkan.

4. Senam Pagi dan Club Olahraga

Senam pagi dan club olah raga merupakan kegiatan sekolah untuk meningkatkan

kesegaran jasmani dan rohani yang dibutuhkan manusia sepanjang hidupnya. Selain itu

dengan senam pagi dan kegiatan olah raga lainnya dapat dikembangkan rasa syukur

kepada Allah, rasa etetika melalui gerakan senam dan kegemaran berolahraga.

Pembudayaan senam pagi/olahraga di sekolah sangat besar pengaruhnya bagi

usaha mengolah ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

Dengan berolah raga/senam pagi diharapkan seluruh warga sekolah sehat jasmani

dan rohani, sehingga pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab masing-

masing dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

5. Pelaksanaan 7 K

Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat

diupayakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan

perintah dan larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan

keharmonisan dalam kehidupan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan

membimbing dan memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk

melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya (Islam).


b. Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir

maupun bathin diusahakan dengan jalan :

 Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat

pagar keliling, pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan

petugas satpam dan jaga malam serta peraturan tamu yang tegas.

 Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan

mencegah sedini mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui

bimbingan fisik oleh guru, anjuran untuk ikut menjaga keamanan sekolah

dengan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada regu piket yang

dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan guru piket

dan satpam untuk mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk

lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dengan peraturan tamu

yang tegas.

c. Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat

untuk kesehatan fisik dan mental spiritual.Pelaksanaan kebersihan di sekolah

adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru, pegawai maupun siswa

untuk selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan WC/kamar mandi,

kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,

ruang guru dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor dan

halaman sekolah secara umum. Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan

melalui gerakan massal kebersihan pada tiap hari Jum’at atau Sabtu (Jum’at

atau Sabtu Bersih)selesai kegiatan senam pagi, dan diupayakan melalui lomba

kebersihan antar kelas yang dilakukan pada musim hujan dan tiap akhir semester

(pada minggu sebelum/menjelang pembagian raport).

d. Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan. Ketertiban ini

dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan kehadiran guru, pegawai

dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat dari ketepatan melakukan

kewajiban seperti membayar iuran/sumbangan (jika ada) dan pelaksanaan

pembelajaran (PBM) oleh guru pada setiap hari kerja. Untuk mengupayakan
ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara monitoring dan evaluasi, serta

dengan melakukan operasi ketertiban siswa. Operasi ketertiban siswa

dimaksudkan untuk mencegah tindakan, perilaku dan perbuatan siswa yang

mengarah kepada hal-hal yang negatif.

e. Keindahan, adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa

estetika dalam kehidupan. Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata

halaman sekolah dengan tanaman-tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik

bentuk maupun jenisnya. Penataan dan pemeliharannya dikoordinasikan oleh

urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan dibantu setiap dua kali dalam tahun

pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam kegiatan “Kemah

Terpadu” dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya pada akhir

setiap semester.

f. Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan

gotong royong dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh

dalam masyarakat sekolah. Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina

hubungan yang baik antara sekolah dan komite sekolah.masyarakat, guru –

murid, guru dengan pegawai TU dan instansi lain. Disamping itu akan

diupayakan melalui “Temu Keakraban Warga Sekolah” yang dilaksanakan

satu kali dalam tahun pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan

dilaksanakan (berlokasi) di objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik

di luarwilayah kabupaten Kuningan (missal: Pangandaran). Dilakukan pula

melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Unit Kersejahteraan dan Darma

Wanita sekolah.

g. Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan

baik berupa pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang

ditata sebagai pelindung yang serasi di sekolah. Pelaksanaannya di sekolah

hendaknya diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan tanaman lain yang

ditanam di lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah sempal, tidak

banyak daun yang gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi

bangunan sekolah.
Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka

pelaksanaannya sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah sebagai pusat

kebudayaan dan kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh

dan karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan

kesiswaan dan sarana prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam struktur

organisasi sekolah.
BAB II

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

Menciptakan kondisi belajar yang nyaman bagi siswa menjadikan tujuan dari setiap

sekolah pada umumnya, karena dengan kondisi yang nyaman tersebut memudahkan siswa

menerima ilmu pengetahuan dengan baik dan mendorong siswa untuk berkompetisi dan

berprestasi. Atas dasar inilah maka SDN Karangmangu 01 mulai awaltahun ajaran

2014/2015 telah menunjuk bapak Sumarno, S.Pd selaku Pembina 7K ( Keamanan,

Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan, Kerindangan dan Keindahan). Program 7 K ini sebagai

salah satu cara membentuk karakter dan kepribadian siswa apabila dapat diterapkan dengan baik,

karena telah mencakup beberapa aspek yang mampu manciptakan siswa-siswa unggul dalam budi

pekerti dan prestasi akademik. Dimulai dengan Keamanan ( Rasa aman merupakan landasan

utama dalam menjalankan semua aktivitas terutama belajar, dengan adanya jaminan keamanan ini

akan memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan bisa meminimalkan gangguan ). 

Ketertiban ( Adanya ketertiban dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar akan berdampak

potitif dalam keberhasilan siswa, dimana ketertiban akan membangun mental produktif teratur dan

disiplin sehingga diharapkan siswa mampu mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah).

Kebersihan ( Menjaga kebersihan baik kebersihan diri sendiri, ruang kelas, lingkungan di sekitar

sekolah sangatlah perlu dilakukan, dengan kebersihan ini diharapkan dapat menciptakan

keindahan  dan mengurangi ketidaknyamanan dalam belajar mengajar). Keindahan ( Menciptakan

lingkungan belajar yang indah dan menarik akan mampu meningkatkan rasa kecintaan kepada seni

dan nyaman berada di sekolah  seperti bagaimana kita menghias kelas, lingkungan sekolah serta

tidak melakukan pencorat-coretan dinding, bangku dll) Kekeluargaan ( kekeluargaan yang dijalin

selama kegiatan belajar mengajar diharapkan mampu meningkatkan  rasa simpati dan empaty bagi

semua pihak sehingga akan terbentuk rasa memiliki dan kecintaan kepada almamater).

Kerindangan ( Penghijauan di lingkungan sekolah menjadi syarat utama mengurangi pemanasan

global yang tengah mengancam bumi kita ini, sehingga sekecil kontribusi kita untuk

mempertahankan bumi ini sangat diperlukan ) dan yang terakhir Kesehatan ( Menjaga kesehatan

adalah kewajiban pokok bagi semua orang, karena dengan adanya kesehatan jaminan semua

aktivitas kita bisa terlaksana dengan baik ). Dengan adanya sosialisasi terhadap program sekolah
7K ini diharapkan akam mampu membantu dalam pembentukan pribadi-pribadi yang unggul dan

memiliki karakter yang kuat dari sekolah. Mari kita dukung program 7K  dengan saling

mengingatkan dan memberikan contoh kepada siswa semua agar bisa menjalankan program ini

untuk hal-hal yang lebih baik lagi di masa depan. Ayo kita Dukung dan Sukseskan 7 K.
BAB III

PROGRAM 7K SD NEGERI BINANGUN 01

A 7 K  DALAM PELAKSANAAN SEHARI-HARI.

Apa itu 7 K ?

7 K meliputi :

1.    KEAMANAN

2.    KEBERSIHAN

3.    KEIMANAN

4.    KEKELUARGAAN

5.    KERINDANGAN

6.    KERAPIHAN

7.    KEINDAHAN.

Bagimana Penerapannya ?

1.    Keamanan.

Aman , adalah bebas dari gangguan   seseorang/ sekelompok orang/lingkungan.

Aman, adalah hak mendasar yang harus dimiliki manusia.

Aman, meliputi : aman dalam lingkungan belajar, bekerja, maupun mengeluarkan pendapat.

Dalam pelaksanaannya meliputi : kita mulai pada diri kita sendiri, saling menjaga,menghindari

konflik antar teman, berani membela hak dan kebenaran, menciptakan susasana aman di sekolah./

lingkungan sekolah.

2.    Kebersihan.

Bersih, adalah tempat atau lingkungan , bebas dari sampah, debu, sehingga nampak sedap

dipandang.

Kebersihan merupakan modal utama kesehatan, kebersihan merupakan sebagian dari iman

seseorang.

Kebersihan meliputi : bersih tempat tinggal, tempat belajar/ kelas, sekolah/ lingkungan sekolah,

tempat ibadah, tempat bekerja.


Pelaksannannya meliputi : mulai dari dari diri kita, menciptakan kebersihan dalam kelas,

lingkungan kelas, halaman sekolah/ lingkungan sekolah,membuang sampah pada tempatnya jika

habis jajan, tidak mencoret-coret bangku/ meja, dinding kelas/ sekolah dengan tip-ex, spidol.

3.    Keimanan.

Iman, adalah kita percaya Allah SWT ada.

Biasanya Iman dimanifestasikan dalam ibadah.

Iman merupakan landasan penting dalam belajar, dan bekerja.

Pelaksanannya adalah : merayakan hari keagamaan bersma di sekolah misalnya korban, hari raya

idul fitri, mendirikan pengajian rutin, mejelis taklim untuk kajian agama di sekolah.

4. Kekeluargaan.

Kekeluargaan, adalah hubungan yang erat antar orang-orang dalam rumah, kelas, sekolah/ OSIS,

kantor/ tempat bekerja, dan masyarakat.

Kekeluargaan merupakan dasar dasar persatuan, modal utama dalam masyarakat/ lingkungan

untuk ketentaraman, bahkan modal majunya sekolah.

Kekeluargaan bisa tercapai manakala tidak ada rasa curiga, saling percaya, saling

menghargai,kerja sama dan rukun.

Pelaksanaannya adalah : kita harus saling menghargai, mengayomi, tidak mencari selamat diri

sendiri, menyenguk jika teman jika sakit, menolong sesama siswa.

5.    Kerindangan.

Rindang atau sejuk, adalah lingkungan yang mempunyai sisrkulasi udara yang baik, dengan

adanya tanaman yang menyejukan, serta bebas dari polusi udara.

Pelaksanaanya adalah : menanami halaman / lingkungan sekolah dengan pepohonan yang

bermanfaat, taman depan kelas dengan berbagai tamanan bunga, rajin menyiangi dan menyirami

6.    Kerapihan.

Rapih, adalah suasana harmonis dalam dalam diri kita,keluarga , sekolah, kantor, atau

lingkungan sekitar.

Pelaksaannya, adalah : rapih dari cara kita berpakaian, memakai seragam sekolah sesuai dengan

aturan yang ditetapkan, menata ruang kelas dengan baik misalnya jadwal piket, gambar pahawan,

presiden dan wkill presiden dan lambing negara.


7.    Keindahan.

Indah adalah suasana asri enak di pandang mata yang menyangkut lingkungan sekolah kita,.

Keindahan bisa tercapai manakala keamanan, kebersihan, keimanan, kekeluargaan, kerindangan

dan kerapihan  tercapai.

Pelaksaannya adalah : dengan menciptakan rasa aman, suasana bersih, iman, kebersamaan,

kerindangan, dan penataan yang apik.

Dengan terciptanya 7 K, kita akan merasa betah dan nyaman disekolah tempat kita belajar dan

bekerja.

B PROGRAM 7K SDN BINANGUN 01

TINDAKAN
NO PROGRAM 7K TINDAK LANJUT
PEMBINAAN
1 KEAMANAN  Jika ketahuan di panggil         1 bulan sekali razia
 Siswa di larang orangtuanya bulanan
membawa senjata tajam  Jika ketahuan di beri
 Siswa di larang nasehat
membawa uang berlebihan  Jika ketahuan diberi
 Siswa di larang masukan
membawa kaset, buku (novel)  Jika dilanggar 3 kali
porno diberhentikan
 Siswa di larang
berkelahi
 Siswa di larang
minggat (lompat pagar)
2 KEBERSIHAN  Setiap hari kelas di nilai  Setiap bulan
 Siswa di larang oleh Pembina diumumkan kelas
membuang sampah  Setiap 1 bulan diadakan terbersih dan terkotor
sembaranga kebersihan menyeluruh  Pemberian
 Siswa dianjurkan tropi juara 1
menyapu kelas setiap selesai
KBM
 Siswa diwajibkan
operasi semut sebelum masuk
kelas
3 KEKELUARGAAN  Jika ada musibah
 Siswa diwajibkan (meninggal) diwajibkan melayat
mengenal guru bahkan hafal  Setiap ada keluarga guru
namanya menikah atau melahirkan
 Siswa diwajibkan dianjurkan anjangsana
menghormati guru  Setiap 1 bulan sekali
 Siswa diwajibkan diadakan arisan
menjaga keharmonisan dengan
guru
 Siswa diwajibkan
meghormati kakak kelas dan
menyayangi adik kelas
 Bagi bapak dan ibu
guru harus mengenal keluarga
besar SMAN 2 Pbm.
4 KEINDAHAN  Setiap tahun ajaran baru
 Siswa diwajibkan (Siswa baru) disuruh membawa
membuat taman kelas kembang sepatu, sapu lidi, dan
 Siswa diwajibkan tanah hitam
melengkapi alat-alat yang  Setiap tahun diwajibkan
dibutuhkan kelas mengecet taman
 Siswa diwajibkan  Setiap tahun diwajibkan
menata ruang kelas menata ruangan, memasang
hordeng, gambar presiden, dan
wapres, pancasila, dsb.
5 KETERTIBAN  Setiap masuk pintu  Jika siswa
 Siswa di larang gerbang setiap siswa diperiksa melanggar diberikan
berambut panjang (laki-laki) atribut dan kerapihan pakaian sanksi atau disita
 Siswa di larang  Sebelum jam KBM barang yang
mengecer rambut dimulai guru memeriksa kembali melanggar
 Siswa di larang kelengkapan siswa.  ilakukan
memanjangkan kuku secara berulang-ulang
maka siswa diskor.
 Siswa di larang
memakai baju, rok sempit, dan
ketat
 Siswa di larang
memakai celana cutbarai dam
“pensil”
 Siswa di laranga
memakai aksesoris seperti
gelang dsb
 Siswa diwajibkan
menggunakan sepatu bertali
dan berwarna hitam
 Siswa di larang
membawa handphone
6 KERAPIHAN          Setiap masuk siswa diperiksa  Jika siswa
 Siswa diwajibkan oleh guru melanggar diberikan
memasukkan baju ke dalam sanksi atau disita
celana atau rok yang dipakai barang yang
 Siswa diwajibkan melanggar
memakai ikat pinggang  Dilakukan
berwarna hitam dan tidak secara berulang-ulang
menggunakan kepala yang maka siswa akan
terbuat dari besi diskor dan dipanggil
 Siswa diwajibkan orangtuanya.
memakai kaor kaki putih dan
panjang sedengkul
 Siswa di larang
memakai jaket di lingkungan
sekolah
7 KERINDANGAN          Guru dan siswa
Setiap awal semestertahun menanam pohon penghijauan di
pelajaran pihak sekolah m halaman, depan kelas sesuai
embeli pohon yang dipandang kebutuhan.
perlu untuk kerindangan

C TEKNIS LOMBA 7K ANTAR KELAS DI SDN BINANGUN 01

 TEKNIS

 Perlombaan dimulai pada awal bulan (Minggu pertama awal bulan).

 Setiap siswa dalam satu kelas wajib menjaga kelas sesuai kriteria 7 K yaitu, keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kenyamanan dan kekeluargaan.

 Setiap hari guru yang masuk ke setiap kelas memberikan penilaian kriteria 7K dengan

format yang telah ditentukan sebelumnya (Lampiran 2).

 Penilaian didasarkan atas rubrik-rubrik penilaian dengan range nilai antara 1 – 4.

 Hasil penilaian akan diakumulasikan diakhir bulan (Minggu ke empat akhir bulan)

 Hasil akumulasi penilaian akan diumumkan pada dialog senin pagi awal bulan berikutnya

untuk ditentukan pemenang Lomba 7K antar Kelas antar kelas tersbut

 Kelas yang menang akan diberikan penghargaan berupa sertifikan Lomba 7K antar kelas

setiap edisinya.

 Dengan adanya Lomba 7K antar kelas ini diharapkan dapat memndisiplinkan siswa dalam

menerapkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kenyamanan dan

kekeluargaan serta menciptakan lingkungan berbasis 7K.

D RUBRIK PENILAIAN LOMBA 7K ANTAR KELAS SD NEGERI BINANGUN 01

NO URAIAN RUBRIK 1 = (1 dari 4) 2 = (2 dari 4) 3 = (3 dari 4) 4 = (4 dari 4)

1) Keamanan ü Aman dari pencurian di kelas ü Terjadi pertikaian dan tindakan asusila siswa

ü Kurangnya kedisiplinan kelas ü Tidak ada kerjasama di kelas ü Aman dari pencurian di

kelas ü. Aman dari pertikaian dan tindakan asusila siswa ü Kurangnya kedisiplinan kelas

ü Tidak ada kerjasama di kelas ü Aman dari pencurian di kelas ü Aman dari pertikaian

dan tindakan asusila siswa ü Menjaga kedisiplinan kelas ü Tidak ada kerjasama di kelas ü
Aman dari pencurian di kelas ü Aman dari pertikaian dan tindakan asusila siswa Menjaga

kedisiplinan kelas ü Menjaga Kerjasama di kelas

2) Kebersihan · Melaksanakan piket kelas dengan baik · Sebelum memulai pelajaran papan

masih kotor dan spidol beum terisi · Masih ditemukan sampah makanan atau sampah

dalam bentuk apapun di kelas termasuk laci bangku · Tidak membuang sampah di tempat

sampah · Melaksanakan piket kelas dengan baik · Sebelum memulai pelajaran papan

harus bersih dan spidol telah terisi · Masih ditemukan sampah makanan atau sampah

dalam bentuk apapun di kelas termasuk laci bangku · Tidak membuang sampah di tempat

sampah · Melaksanakan piket kelas dengan baik · Sebelum memulai pelajaran papan

harus bersih dan spidol telah terisi · Tidak ditemukan sampah makanan atau sampah

dalam bentuk apapun di kelas termasuk laci bangku · Tidak membuang sampah di tempat

sampah · Melaksanakan piket kelas dengan baik · Sebelum memulai pelajaran papan

harus bersih dan spidol telah terisi · Tidak ditemukan sampah makanan atau sampah

dalam bentuk apapun di kelas termasuk laci bangku · Membuang sampah di tempat

sampah

3) Ketertiban Ø Setiap siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang

lengkap Ø Terlambat Masuk ke dalam kelas saat pelajaran telah berlangsung Ø Belum

menitipkan kepada wali kelas di kantor segala jenis elektronik yang dibawa sebelum jam

ke-1 Ø Kelas gaduh, terdapat siswa yang tidak patuh, dan terdapat siswa berkata kotor Ø

Setiap siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap Ø

Masuk ke dalam kelas tepat waktu saat pelajaran telah berlangsung Ø Belum menitipkan

kepada wali kelas di kantor segala jenis elektronik yang dibawa sebelum jam ke-1 Ø

Kelas gaduh, terdapat siswa yang tidak patuh, dan terdapat siswa berkata kotor Ø Setiap

siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap Ø Masuk

ke dalam kelas tepat waktu saat pelajaran telah berlangsung Ø Menitipkan kepada wali

kelas di kantor segala jenis elektronik yang dibawa  sebelum jam ke-1 Ø Kelas gaduh,

terdapat siswa yang tidak patuh, dan terdapat siswa berkata kotor Ø Setiap siswa di kelas

menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap Ø Masuk ke dalam kelas

tepat waktu saat pelajaran telah berlangsung Ø Menitipkan kepada wali kelas di kantor

segala jenis elektronik yang dibawa sebelum jam ke-1 Ø Menjaga kelas tetap kondusif
4) Keindahan  ü Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata rapi ü Susunan aksesoris yang berada

di kelas tidak teratur dan semrawut (tempelan nilai hasil belajar, hasil praktikum, hasta

karya, dll) ü Tidak adanya penambahan vas bunga, atau bunga hidup baik di luar ataupun

di dalam kelas. ü Kelas kotor ü Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata rapi ü Susunan

aksesoris yang berada di kelas harus serasi dan rapi (tempelan nilai hasil belajar, hasil

praktikum, hasta karya, dll) ü Tidak adanya penambahan vas bunga, atau bunga hidup

baik di luar ataupun di dalam kelas. ü Kelas kotor ü Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata

rapi ü Susunan aksesoris yang berada di kelas harus serasi dan rapi (tempelan nilai hasil

belajar, hasil praktikum, hasta karya, dll) ü Terdapat vas bunga, atau bunga hidup baik di

luar ataupun di dalam kelas yang dirawat dengan baik ü Kelas kotor ü Meja, kursi, sepatu,

dan sandal tertata rapi ü Susunan aksesoris yang berada di kelas harus serasi dan rapi

(tempelan nilai hasil belajar, hasil praktikum, hasta karya, dll) ü Terdapat vas bunga, atau

bunga hidup baik di luar ataupun di dalam kelas yang dirawat dengan baik ü Kelas bersih,

rapi, dan harum

5) Kerindangan · Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan baik · Ruangan yang

pengap dengan kelambu yang kotor · Hasil kerja siswa diletakkan sembarangan · Tidak

tertib piket kelas · Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan baik · Ruangan yang

sejuk (pengharum ruangan) dengan kelambu yang bersih · Hasil kerja siswa diletakkan

sembarangan · Tidak tertib piket kelas · Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan

baik · Ruangan yang sejuk (pengharum ruangan) dengan kelambu yang bersih · Hasil

kerja siswa diletakkan dengan rapi · Tidak tertib piket kelas · Terdapat tanaman dalam pot

yang terawat dengan baik · Ruangan yang sejuk (pengharumruangan) dengan kelambu

yang bersih · Hasil kerja siswa diletakkan dengan rapi · Tertib piket kelas

6) Kenyamanan Ø Menjaga ketenangan di kelas Ø Tidak menjaga ketertiban di kelas Ø

Tidak berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak Ø Tidak menempatkan perabot

kelas pada tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll) Ø Menjaga ketenangan di kelas Ø

Menjaga ketertiban di kelas Ø Tidak berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak Ø

Tidak menempatkan perabot kelas pada tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll) Ø

Menjaga ketenangan di kelas Ø Menjaga ketertiban di kelas Ø Berbicara dengan sopan

dan tidak berteriak-teriak Ø Tidak menempatkan perabot kelas pada tempatnya dengan
baik (sapu,mukena, dll Ø Menjaga ketenangan di kelas Ø Menjaga ketertiban di kelas Ø

Berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak Ø Menempatkan perabot kelas pada

tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll)

7) Kekeluargaan ü Membuat susunan struktur kelas dan melaksanakannya dengan baik ü

Tidak tepat waktu dalam membayar dansos ü Acuh tak acuh terhadap teman dalam

kebaikan di kelas ü Tidak ada teamwork/kelompok belajar yang baik ü Membuat susunan

struktur kelas dan melaksanakannya dengan baik ü Ketepatan waktu dalam membayar

dansos ü Acuh tak acuh terhadap teman dalam kebaikan di kelas ü Tidak ada

teamwork/kelompok belajar yang baik.


BAB IV

PENUTUP

Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat

diupayakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan

perintah dan larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan

keharmonisan dalam kehidupan.             Kegiatan ini dimaksudkan untuk

memberikan membimbing dan memberikan kesempatan kepada warga sekolah

untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya (Islam).

b. Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir maupun

bathin diusahakan dengan jalan :

 Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar

keliling, pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas

satpam dan jaga malam serta peraturan tamu yang tegas.


 Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan

mencegah sedini mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui

bimbingan fisik oleh guru, anjuran untuk ikut menjaga keamanan sekolah

dengan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada regu piket yang

dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan guru piket dan

satpam untuk mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk lingkungan

sekolah tanpa kepentingan yang jelas dengan peraturan tamu yang tegas.

c. Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat

untuk kesehatan fisik dan mental spiritual. Pelaksanaan kebersihan di sekolah

adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru, pegawai maupun siswa untuk

selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan WC/kamar mandi,

kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,

ruang guru dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor dan halaman
sekolah secara umum. Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan melalui gerakan

massal kebersihan pada tiap hari Jum’at atau Sabtu (Jum’at atau Sabtu Bersih)

selesai kegiatan senam pagi, dan diupayakan melalui lomba kebersihan antar kelas

yang dilakukan pada musim hujan dan tiap akhir semester (pada minggu

sebelum/menjelang pembagian raport).

d. Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.

Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan

kehaadiran guru, pegawai dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat

ari ketepatan melakukan kewajiban seperti membayar iuran/sumbangan

jika ada) dan pelaksanaan pembelajaran (PBM) oleh guru pada setiap hari

erja. Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara

onitoring dan evaluasi, serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa.

perasi ketertiban siswa dimaksudkan untuk mencegah tindakan, perilaku

an perbuatan siswa yang mengarah kepada hal-hal yang negatif.

e. Keindahan, adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa

estetika dalam kehidupan. Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata

halaman sekolah dengan tanaman-tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik

bentuk maupun jenisnya. Penataan dan pemeliharannya dikoordinasikan oleh

urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan dibantu setiap dua kali dalam tahun

pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam kegiatan “Kemah

Terpadu” dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya pada akhir setiap

semester.

f. Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong

royong dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam

masyarakat sekolah. Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang

baik antara sekolah dan komite sekolah.masyarakat, guru – murid, guru dengan
pegawai TU dan instansi lain. Disamping itu akan diupayakan melalui “Temu

Keagkern Warga Sekolah” yang dilaksanakan satu kali dalam tahun pelajaran,

yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan dilaksanakan (berlokasi) di objek-objek

wisata atau tempat-tempat yang menarik di sekitar wilayah kecamatan Jerowaru.

Dilakukan pula melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Unit Kersejahteraan

dan Darma Wanita sekolah.

g. Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik

berupa pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata

sebagai pelindung yang serasi di sekolah. Pelaksanaannya di sekolah hendaknya

diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan tanaman lain yang ditanam di

lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah sempal, tidak banyak daun yang

gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi bangunan sekolah. Bertitik

tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka

pelaksanaannya sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah

sebagai pusat kebudayaan dan kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh dan

karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan

kesiswaan dan sarana prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam struktur

organisasi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai