Anda di halaman 1dari 7

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga program Analisis SWOT
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga program Analisis SWOT ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar program Analisis
SWOT ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan program Analsis SWOT ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan program Analisis SWOT ini.

Penyusun

1
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat
artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya
sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia
IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam
hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar
yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri
bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional.
Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan
dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki
alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama
kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi
manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan
dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan
melakukan analisis SWOT.
            Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), Namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan
kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic
planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis
SWOT.
            Organisasi yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah SDN Keaung 06.
Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari Sekolah tersebut. Sebagai
bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat
di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.

B.  Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apakah definisi analisis SWOT?
2.      Bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SDN Kedawung 06 ?

2
3

C.  Tujuan
1.    Mengetahui definisi analisis SWOT
2.  Mengetahui bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SDN Keawung
06?

D.  Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang analisis SWOT, cara penerapan Visi
dan misi melalui analisis SWOT di suatu organisasi sekolah.

3
4

BAB II
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah salah satu teknik analisis untuk mengkaji sekolah secara
keseluruhan. Untuk mengkaji suatu sekolah perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal
(yang muncul dari dalam sekolah) dan faktor eksternal (yang ada atau datang dari luar sekolah).

Faktor-faktor Internal, yaitu:


1. Kekuatan (Strengths) dan
2. Kelemahan (Weaknesses)

Pertanyaan kunci untuk menganalisis faktor-faktor internal:


1. Bagaimana kinerja para guru dan kepala sekolah selama ini? (penjelasan keberhasilan baik
kuantitas maupun kualitasnya) (deskripsi dan penilaian)
2. Sumber daya apa yang dimiliki dan dapat mendukung keberhasilan sekolah? (penjelasan
kuantitas dan kualitas tentang tenaga pendidik, sarana dan prasarana, dll) (deskripsi dan
penilaian)
3. Sistem manajemen, kebijakan dan strategi apa yang dijalankan untuk mendayagunakan sumber
daya yang ada? (deslripsi dan penilaian)
4. Apakah kekuatan-kekuatan yang dimiliki sekolah?
5. Apakah kelemahan-kelemahan yang dimiliki sekolah?

Faktor-faktor Eksternal, yaitu:


1. Peluang (Opportunities) dan
2. Ancaman (Threats)

Pertanyaan kunci untuk menganalisis faktor-faktor eksternal:


1. Apa kecenderungan umum mengenai situasi dan kondisi ekonomi, politik, budaya, lingkungan
yang menjadi masalah dasar?
2. Apa akar penyebabnya?
3. Siapakah pelaku-pelaku yang turut mempengaruhi masalah tersebut?
4. Apakah ancaman-ancaman (dampak negatif) yang ditimbulkan waktu lalu, sekarang dan masa
mendatang?
5. Apakah peluang-peluang (dampak positif) yang ditimbulkan pada waktu lalu, sekarang dan masa
mendatang?

Hasil Analisis SWOT:

1. Strengths (Kekuatan):

a. Sumber daya tenaga pendidik dengan kompetensi yang cukup memadai


4
5

b. Fasilitas kantor yang cukup baik


c. Memiliki jumlah ruangan yg cukup.
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Gedung sekolah jumlahnya cukup tapi perlu perbaikan.
b. Kurangnya buku-buku referensi bagi tenaga pendidik
c. Tidak mempunyai buku-buku perpustakaan yang cukup
d. Minimnya keuangan yang berasal dari BOS,karena sekolah yang menggabung selama satu
ahu uang BOS nya tidak keluar.
e. Lokasi sekolah berdekatan dengan jalan raya,sehingga banyak kebisingan dan berbahaya.
3. Opportunities (Peluang)
a. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak yang memudahkan guru dalam memberikan
pelayanan terhadap siswa
b. Lingkungan masyarakat mendukung kegiatan belajar.
4. Threats (Ancaman)
a. Kurangnya perhatian dari wali murid terhadap pendidikan anaknya
b. Kurangnya perhatian dari wali murid terhadap program-program sekolah
c. Kurangnya kepercayaan wali murid terhadap sekolah, sehingga ada yang sekolah di tempat
lain yang dianggap kualitas dan fasilitasnya lebih baik.

Penyusunan Strategi
Gambaran tahapan/langkah di titik mana kita sekarang dan darimana tindakan harus dimulai
untuk mencapai perkembangan di masa mendatang. Berisi rumusan tujuan spesifik, hasil yang akan
dicapai dan program yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Pertanyaan Diskusi:
1. Apakah tujuan-tujuan spesifik yang harus ditetapkan untuk mengantarkan tercapainya tujuan
strategis (goal)?
2. Apakah hasil konkrit yang diharapkan untuk masing-masing tujuan tersebut yang
menggambarkan terciptanya kondisi baru?
3. Apakah bentuk kegiatan (program) yang harus dilakukan?

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Hasil Analisis SWOT


Setelah hasil analisis SWOT dilakukan yang menghasilkan faktor-faktor internal (Kekuatan /
Strengths dan Kelemahan / Weaknesses ) dan eksternal ( Peluang / Opportunities dan Ancaman /
Threats ), maka hasil tersebut digunakan untuk menentukan strategi-strategi, yaitu:
1.      Strategi SO dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk
mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.
a.       Adanya sumber daya tenaga pendidik dengan kompetensi yang cukup memadai, akan dapat
memberikan pelayanan yang optimal terhadap siswa yang berjumlah tidak terlalu banyak

5
6

b.      Lingkungan yang cukup tenang, jauh dari kebisingan, dapat membuat proses belajar
mengajar tidak terganggu oleh suara-suara yang dapat mempengaruhi konsentrasi guru dan
siswa pada saat pelajaran.
c. Bantuan masyarakat sekitar dalam peneberangan siswa di jalan raya.

2.     Strategi WO yaitu mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk
mengatasi kelemahan (W) yang ada.
a.   Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak tidak banyak mempengaruhi pengembangan ilmu
pengetahuan siswa, meskipun buku-buku referensi bagi tenaga pendidik dan buku-buku
perpustakaan sangat kurang, karena jumlah siswa yang tidak terlalu banyak, memudahkan
guru dalam memberikan pelayanan terhadap siswa
b. Penyeberangan anak sekolah yang dibantu oleh masyarakat sekitar
c. Adanya lingkungan yang cukup tenang, jauh dari kebisingan dan adanya sarana ibadah
(Masjid) yang bersebelahan dengan sekolah tidak banyak mempengaruhi proses
pembelajaran dan pengembangan kompetensi siswa meskipun gedung sekolah yang sudah
kurang layak dan minimnya keuangan yang berasal dari BOS
3.   Strategi ST yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkana kekuatan (S)
untuk menghindari ancaman (T).
Adanya sumber daya tenaga pendidik dengan kompetensi yang cukup memadai dan fasilitas
kantor yang cukup baik dapat didayagunakan secara optimal untuk menningkatkan :
a.      dukungan dari wali murid terhadap pendidikan anaknya
b.      dukungan dari wali murid terhadap program-program sekolah
c.      kepercayaan wali murid terhadap sekolah, sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah dasar
yang sekolah di tempat lain yang dianggap kualitas dan fasilitasnya lebih baik.
4.   Strategi WT yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan
menghindari ancaman (T).
a.      Pembenahan gedung sekolah melalui bantuan pemerintah
b.      Melengkapi buku-buku referensi bagi tenaga pendidik melalui foto copy dan pembelian
secara bertahap melalui dana BOS.
c.  Pengadaaan buku-buku perpustakaan melalui usulan bantuan dari pemerintah dan
masyarakat
d.     Pembenahan sistem manajemen keuangan yang disesuaikan dengan adanya dana BOS yang
sangat minim.
e.      Meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari wali murid terhadap pendidikan anaknya dan
program-program sekolah melalui silaturahmi dan sosialisasi
Catatan: Rencana kerja untuk menetapkan tujuan seharusnya SMART:
        Specific (Spesifik)
        Measurable (Dapat diukur)
        Achievable (Dapat dicapai)
6
7

        Realistic (Dapat dimengerti)


        Time Bond (Jelas batas waktunya)

Hasil yang Diharapkan


Dari rencana tindakan di atas diharapkan mencapai hasil seperti di bawah ini:
1. Peningkatan kualitas pendidikan di SDN Kedawung 06.
2. Peningkatan kompetensi siswa dan lulusan dari SDN Kedawung 06.
3. Mengembalikan kepercayaan dan dukungan dari wali murid terhadap pendidikan dan program-
program sekolah SDN Kedawung 06.
4. Peningkatan sarana dan prasarana sekolah yang lebih baik.

Kedawung, 11 Juli 2022


Kepala SDN Kedawung 06

WIDIASTUTI,S.Pd.SD
NIP. 19650331 198608 2 002

Anda mungkin juga menyukai