Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Analisis SWOT Dalam Pendidikan

Guna memenuhi tugas mata kuliah : Metode Pembelajaran PAI

Makalah ini disusun oleh:


1. Gilang Haqiqi 22160211566
2. Fauzian Nabil Vitonanda 22160211587
3. Umarul Faruq 22160211582

FAKULTAS TARBIYAH PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM
INSTITUT ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM (IIM) SURAKARTA
TAHUN 2023/2024

0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besar-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisa SWOT Dalam Pendidikan”.
Terimakasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyajian makalah ini
bertujuan selain untuk melengkapi tugas, juga untuk meningkatkan pengatahuan mahasiswa.
Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan,
terutama dalam hal kelengkapan materi.oleh karenanya, untuk saran dan kritik yang besifat
membangun sangat kami harapkan gun unyuk mencapai kesempurnaan makalah kami ini.

Surakarta, 24 November 2023

1
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. Pengertian analisis SWOT....................................................................................................5
B. Jenis-jenis analisis SWOT....................................................................................................7
C. Contoh analisis SWOT dalam pendidikan............................................................................8
D. langkah-langkah analisis SWOT dalam pendidikan.............................................................8
BAB III..........................................................................................................................................12
KESIMPULAN..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

BAB I
2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yaitu untuk


mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan sumber daya
manusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global.Untuk memenuhi hal
tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia
global. Agar lulusan pendidikan nasional memilikikompetitif tidak bisa terlepas dari
kualitas manajemen pendidikan, bail dalam halefektivitas dan efisiensi proses kearah
peningkatan mutu pendidikan. Pemerintahdalam mengatasi permasalahan mutu
pendidikan telah banyak berbuat melaluiprogram-program peningkatan mutu pendidikan
sesuai dengan Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan.
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaanmasyarakat
aartinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayananyang terbaik bagi
putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yangbermutu dalam segala hal.
Mengingat perkembangan dunia Iptek serta eraglobalisasi di depan mata maka tujuan
untuk menghasilkan lulusan yang sesuaidengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah
perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumberdaya manusia yang
profesional, manajemenyang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya
aksesterhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutuserta
ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional.
Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnyabagi para pelaksana
perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusanpendidikan dalam hal ini
pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untukmengevaluasi sampai sejauh mana
pembangunan pendidikan terutama kinerjalayanan pendidikan bagi masyarakat dapat
tercapai secara optimal. Salah satustrategi manajerial yang dikembangkan untuk
menjamin sebuah organisasi(sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa
sekarang danberkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan
Analisis SWOT.

3
B. Rumusan masalah

a. Apa yang dimaksud analisis SWOT?


b. Bagaimana jenis-jenis analisis SWOT?
c. bagaimana contoh dari analisis SWOT dalam pendidikan?
d. bagaimana langkah-langkah analisis SWOT dalam pendidikan?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahuai perjelasan analisi SWOT


b. Untuk mengetahui jenis-jenis analisis SWOT
c. Untuk mengetahui contoh dari analisis SWOT dalam pendidikan
d. Untuk mengetahui langkah-langkah analisis SWOT dalam pendidikan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian analisis SWOT

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata analisis diartikan sebagai proses
pemecahan masalah atau permasalahan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya
dan dapat juga diartikan sebagai pengkajian terhadap suatu peristiwa (tindakan, hasil
pemikiran dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Adapun kata
SWOT merupakan singkatan dari Strenghts (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan),
Opportunities(Peluang), dan Treaths (Tantangan). Untuk kekuatan dan kelemahan,
berasal dari lingkungan internal sedangkan peluang dan hambatan, berasal dari
lingkungan eksternal
Beberapa pengertian analisis SWOT adalah sebagai berikut:
a. Analisis SWOT adalah suatu proses untuk menemukan kecocokan strategis
(strategic fit) antara peluang yang ada di lingkungan eksternal perusahaan dengan
lingkungan internal yang dimiliki perusahaan sementara pada saat yang sama
memperhitungkan berbagai ancaman yang ada dilingkungan luar perusahaan dan
kelemahan internal perusahaan.
b. Analisis SWOT merupakan suatu metode analisis untuk mengidentifikasi factor-
faktor internal dan eksternal organisasi. Faktor internal berupa kekuatan dan
kelemahan, sedangkan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman.
c. Menurut Learned dkk, Analisis SWOT adalah teknik pada situasi yang kompleks
pengembangan pengambilan keputusan
d. Analisis SWOT merupakan instrumen ampuh dalam penentu strategi, keampuhan
tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi untuk memaksimalkan
peran kekuatan dan pemanfaatkan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai
alat meminimalisir kelemahan yang terdapat tubuh organisasi dan menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.1
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat dipahami bahwa analisis SWOT adalah
strategi untuk memecahkan masalah dalam dunia pendidikan dengan melihat kekuatan
dan kelemahan dari lingkungan internal dan peluang serta hambatan dari lingkungan
eksternal. Adapun penjelasan keempat faktor tersebut sebagai berikut:
1) Kekuatan
Faktor-faktor kekuatan dalam lembaga pendidikan adalah kompetensi
khusus atau keunggulan-keunggulan lain yang berakibat pada nilai plus atau
keunggulan komparatif lembaga pendidikan tersebut.Hal ini bisa dilihat jika
sebuah lembaga pendidikan harus memiliki skill atau keterampilan yang bisa
disalurkan bagi perserta didik, lulusan terbaik/hasil andalan, maupun kelebihan-
kelebihan lain yang membuatnya unggul bagi pesaing-pesaing serta dapat

1
Journal Of Education Volume 1 Nomor 3 Oktober (2021) Page : 94- 103

5
memuaskan steakholder maupun pelanggan (peserta didik, orang tua, masyarakat
dan bangsa).
Sebagai contoh bidang keunggulan, antara lain kekuatan pada sumber
keuangan, citra yang positif, keunggulan kedudukan di masyrakat, loyalitas
pengguna dan kepercayaan berbagai pihak yang berkepentingan. Sedangkan
keunggulan lembaga pendidikan di era otonomi pendidikan atara lain ; sumber
daya manusia yang secara kuantitatif besar, hanya saja perlu pembenahan dari
kualitas. Selain itu antusiasme pelaksanaan pendidikan sangat tinggi, yang
didukung sarana prasarana pendidikan yang cukup memadai. Hal lai dari faktor
keunggulan lembaga pendidikan adalah kebutuhan masyarakat terhadap yang
bersifat transendental sangat tinggi, dan itu sangat mungkin diharapkan dari
proses lembaga pendidikan.
Bagi sebuah lembaga pendidikan sangat penting untuk mengenali terhadap
kekuatan dasar lembaga tersebut sebgai langkah awal atau tonggak menuju
pendidikan yang berbasis kualitas tinggi. Mengenali kekuatan dan terus
melakukan refleksi adalah sebuah langkah bersar untuk menuju kemajuan bagi
lembaga pendidikan.
2) Kelemahan
Segala sesuatu pasti memiliki kelemahan adalah hal yang wajar tetapi yang
terpenting adalah bagaimana sebagai penentu kebijakan dalam lembaga
pendidikan bisa meminimalisir kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan
kelemahan tersebut menjadi satu sisi kelebihan yang tidak dimiliki oleh lembaga
pendidikan lain. Kelemahan ini bisa kelemahan dalam sarana dan prasarana,
kualitas atau kemampuan tenaga pendidik, lemahnya kepercayaan masyarakat,
tidak sesuainya antara hasil lulusan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia
usaha dan industri dan lain-lain.
Untuk itu, beberapa faktor kelemahan yang harus segera dibenahi oleh para
pengelola lembaga pendidikan, antara lain ; (1) lemahnya SDM dalam lembaga
pendidikan. (2) sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib saja.
(3) lembaga pendidikan swasta umumya kurang bisa menangkap peluang,
sehingga mereka hanya puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini. (4)
uotput lembaga pendidikan belum sepenuhnya bersaing dengan output lembaga
pendidikan yang lain dan sebagainya.

3) Peluang
Peluang adalah suatu kondisi lingkungan eksternal yang menguntungkan
bahkan menjadi formulasi dalam lembaga pendidikan. Formulasi lingkungan
tersebut misalnya: (1) kecenderungan penting yang terjadi dikalangan peserta
didik. (2) identifikasi suatu layanan pendidikan yang belum mendapat perhatian.
(3) perubahan dalam keadaan persaingan. (4) hubungan dengan pengguna atau
pelanggan dan sebagainya.

6
Peluang pengembangan lembaga pendidikan antara lain
1. Di era yang sedang krisis moral dan krisis kejujuran seperti ini diperlukan
peran serta pendidikan agama Islam yang lebih dominan.
2. Pada kehidupan masyarakat kota dan modern yang cenderung konsumtif
dan hedonis, membutuhkan petunjuk jiwa, sehingga kajian-kajian agama
berdimensi sufistik kian menjamur. Ini menjadi salah satu peluang bagi
pengembangan lembaga pendidikan kedepan
4) Ancaman
Ancaman merupakan kebalikan dari sebuah peluang, ancaman meliputi
faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah lembaga
pendidikan. Jika sebuah ancaman tidak ditanggulangi maka akan menjadi sebuah
penghalang atau penghambat bagi maju dan peranannya sebuah lembaga
pendidikan itu sendiri. Contoh ancaman tersebut adalah: minat peserta didik baru
yang menurun, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan
tersebut dan lain-lain.

B. Jenis-jenis analisis SWOT

a. Model pendekatan kualitatif


Pendekatan secara kualitatif artinya melakukan analisis secara mendalam
terhadap faktor-faktor internal dan eksternal lembaga dengan menggunakan
berbagai metode kualitatif. Data yang digunakan dalam melakukan analisis
SWOT dengan pendekatan kualitatif adalah data yang dideskripsikan berupa kata-
kata dan bukan berupa angka, metode yang digunakan seperti wawancara
mendalam, dokumentasi dan observasi. Data yang akurat dan valid menjadi faktor
terpenting dalam keberhasilan analisis. Pengumpulan data juga dapat dilakukan
dengan menghadirkan semua stakeholder lembaga. Kemudian secara parsipatoris
melakukan diskusi analisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
lembaga. Dari data yang diperoleh kemudian disistematisasikan dalam bentuk
matriks/table SWOT yang kemudian dirumuskan kebijakan- kebijakan strategis
yang harus dilakukan oleh lembaga. Matriks SWOT yang bisanya digunakan
analisis SWOT dengan pendekatan kualitattif adalah matriks SWOT Klasik
(SWOT-K).
b. Model pendekatan kuantitatif
Pendekatan secara kuantitatif artinya melakukan analisis mengenai faktor-
faktor internal dan eksternal lembaga dengan menggunakan berbagai metode
kuantitatif. Data yang digunakan berupa angka-angka statistik, tehnik
pengumpulan data dengan menggunakan angket. Oleh karena, itu penyusunan
angket melalui kisi-kisi instrumen untuk menggali data sangat menentukan ke
absahan data yang ALACRITY : Journal Of Education Volume 1 Nomor 3
Oktober (2021) Page : 94- 103 98 digunakan. Setelah didapatkan hasil dari
analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif, biasanya dilakukan penghitungan
dan kemudian perumusan strategi dengan menggunakan matriks 4 kuadran
(SWOT-4K).

7
C. Contoh analisis SWOT dalam pendidikan

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan


dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan
eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai
langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis
dalam berbagai terapan. Tentunya dalam menganalisis SWOT, tidak hanya terjadi
didalam lembaga karang taruna saja, ataupun dalam lembaga usaha lainnya. Tentunya
dilembaga pendidikan pun ada. Nah disini terdapat berbagai contoh analisis SWOT
dalam lembaga pendidikan, diantaranya:
a. Kekuatan
 Knowledge atau kepakaran yang dimiliki
 Lulusan dihasilkan atau pelayanan yg unik
 Lokasi tempat lembaga pendidikan berada
 Kualitas lulusan atau proses
c. Kelemahan
 Kurangnya pengetahuan sosialisasi lembaga pendidikan.
 Lulusan yang tidak dapat dibedakan dengan lulusan lembaga pendidikan /
lembaga pendidikan lain.
 Lokasi lembaga pendidikan yang terpencil
 Kualitas lulusan yang jelek
 Reputasi yang buruk
d. Peluang
 Lembaga yangterus berkembang dan pendidikan merupakan kebutuhan
bagi masyarakat.
 Adanya pendidikan berbasis internasional
 Peluang karena lembaga pendidikan yang tidak sanggup memenuhi
permintaan masyarakat.
e. Ancaman
 Adanya lembaga pendidikan Islam baru di area yang sama
 Persaingan harga dengan lembaga pendidikan lain.
 Lembaga pendidikan lain mengeluarkan lulusan baru yang inovativ
 Lembaga pendidikan lain memegang pangsa pasar terbesar

D. langkah-langkah analisis SWOT dalam pendidikan

Berikut adalah langkah-langkah analisis SWOT baik dari pendekatankualitatif dan


pendekatan kuantitatif:
Langkah-langkah analisis SWOT dengan pendekatan Kualitatif.
a. Pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menghadirkan
semua stakeholder lembaga. Dapat dilakukan dengan wawancara secara
mendalam, dokumentasidan observasi.
b. Melakukan analisis SWOT dengan bantuan matriks SWOT-K. Untuk menentukan
strategi yang harus dilakukan sebagai pedoman dan kerangka program
pengembangan lembaga pendidikan. Dengan menggunakan strategi berikut:

8
strategi SO (strenght- opportunity strategy), strategi WO (weakness-opportunity
strategy), strategi ST (strenght-threaths strategy), dan strategi WT (weakness-
threaths strategy)

Langkah-langkah analisis SWOT dengan pendekatan Kuantitatif.

f. Pembobotan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja


lembaga pendidikan. Pembobotan faktor internal dan eksternal untuk setiap faktor
didasarkan pada besar pengaruhnya faktor tersebut terhadap kinerja organisasi,
yang diukur dari kontribusi yang dihasilkan dan besarnya usaha yang dilakukan.
Berikut adalah contoh pembobotan pada tabel dibawah ini:
g. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

Menentukan nilai rating masing-masing faktor. Hasil identifikasi terhadap


kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman kemudian dibuat dalam bentuk butir-
butir pernyataan atau pertanyaan yang disusun sedemikian rupa sehingga terarahkan
(angket). Semua butir harus dijawab oleh responden. Dalam hal ini perlu dibuat skala
pengukuran, dimana skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan dalam
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur bisa digunakan dalam penelitian akan menghasilkan data
kuantitatif. Sebagai contoh skala likert, beberapa bentukpertanyaan dan pernyataan
dari skala likert mempunyai gradasi (tingkatan) dari sangat positif sampai sangat
negatif. Dalam skala likert ada skala tiga, empat, dan lima. Berikut ini adalah contoh
alternatif jawaban atau respons pada skala tiga. Implementasi dan Peran Analisis
SWOT

Dalam penerapan analisis SWOT tentunya terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan agar analisis SWOT dapat menghasilkan solusi agar dapat dengan baik
mendapatkan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Adapun kerangka kerja
(framework) analisis SWOT menurut Imam Machali dan Ara Hidayat, (2016: 211),
dapat dilihatdalam gambar berikut.

9
visi/misi

faktor intern faktor ekstrem

SWOT: streanghts,
weaknesses, opportunity

rencana strategis

target

anggaran

Gambar 2. Kerangka kerja analisis SWOT menurut Imam Machali dan Ara Hidayat,
(2016: 211)
Setelah dilakukan analisis SWOT tersebut, hasil analisis SWOT kemudian
digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya
memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang serta secara bersamaan
meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman. Analisis SWOT juga digunakan
dalam rangka menyusun rencana dan program sekolah/madrasah.
Dalam melakukan analisis SWOT terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan.
Adapun ketiga aspek dalam analisa SWOT ini adalah terdiri dari: a. Aspek Global, b.
Aspek Strategis dan c. Aspek Operasional. Untuk mengetahui ketiga aspek dari analisis
SWOTikuti frame kerja seperti yang dibawah ini:
Dari frame kerja tersebut terlihat peran analisis SWOT sebagai jembatan untuk
membuat rencana strategi, menentukan target dan anggaran. Dari gambar tersebut dapat
juga kita pahami bahwa dalam perencanaan pembuatan program dan kebijakan ada
baiknya pengambilan kebijakan mengadakan analisis SWOT untuk mengetahui rencana
strategi yang baik dan dapat meningkatkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan
sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Analisis SWOT akan memberikan
informasi kepada para pengambil kebijakan tentang apa yang dapat menjadi dasar dan
pertimbangan dalam mengambil keputusan, keputusan akan secara efektif sehingga
sekolah dapat memungkinkan mencapai tujuannya.
Analisis SWOT juga dapat mengidentifikasi dan mengetahui apa yang sebenarnya
terjadi di dalam lembaga pendidikan itu sendiri sehingga para pengambil kebijakan dapat
mengambil rencana strategi dan kebijakan yang tepat untuk perbaikan atau peningkatan.
Analisis SWOT juga dapat membantu untuk menentukan prioritas program, dan dapat
membantu pengalokasian sumber daya, seperti sumber daya manusia, anggaran, sarana
dan prasarana, dan sebagainya untuk lebih efektif.

10
Analisis SWOT adalah perangkat analisa yang paling populer, terutama untuk
kepentingan perumusan strategi. Asumsi dasar yang melandasinya adalah bahwa
organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan realitas eksternal agar dpat
mencapai tujuan yang ditetapkan. Analisis SWOT mampu bertahan sebagai alat
perencanaan yang masih terus-menerus digunakan sampai saat ini, hal ini membuktikan
kehebatan analisis SWOT dimata pengambil kebijakan.
Meskipun banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak namun nyatanya analisis
SWOT masih digunakan hingga saat ini karena dianggap dapat memberikan kesimpulan
kepada pemegang kebijakan mengenai keadaan lingkungan internal dan eksternal
sehingga akan dapat membuat rencana strategi yang baik untuk kedepannya.

11
BAB III
KESIMPULAN

Analisis SWOT adalah suatu proses untuk menemukan kecocokan strategis


(strategic fit) antara peluang yang ada di lingkungan eksternal perusahaan dengan
lingkungan internal yang dimiliki perusahaan sementara pada saat yang sama
memperhitungkan berbagai ancaman yang ada dilingkungan luar perusahaan dan
kelemahan internal perusahaan.
Analisis SWOT merupakan suatu metode analisis untuk mengidentifikasi factor-
faktor internal dan eksternal organisasi.
Analisis SWOT merupakan instrumen ampuh dalam penentu strategi, keampuhan
tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi untuk memaksimalkan peran
kekuatan dan pemanfaatkan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat
meminimalisir kelemahan yang terdapat tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman
yang timbul dan harus dihadapi.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat dipahami bahwa analisis SWOT adalah
strategi untuk memecahkan masalah dalam dunia pendidikan dengan melihat kekuatan
dan kelemahan dari lingkungan internal dan peluang serta hambatan dari lingkungan
eksternal.
Contoh analisis SWOT dalam pendidikan Analisis SWOT secara sederhana
dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi,
serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya.

12
DAFTAR PUSTAKA
AB Susanto. 2014. Manajemen Strategik Komprehensif. Jakarta: Erlangga
Afriantoni. 2014. Implementasi Manajemen Perubahan di MAN 3 Palembang Sumatera
Selatan. Vol. XIX, No. 2. Jurnal ta’dib
Akbar, E. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Sarinira Hot Chocolate Dengan Metode
BCG, SWOT, dan Benchmarking (Studi Kasus : CV. Sarinira Nusantara). Skripsi. Dipublikasi :
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies Volume 3 Nomor 1 (2023) 31-42 P-ISSN
2775-3387 E-ISSN 2775-7250 DOI: 47467/tarbiatuna.v3i1.2175

13

Anda mungkin juga menyukai