Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS SWOT DAN RESIKO KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN

DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu : Neng Ulya S.Pd.i., M.Pd

Disusun Oleh :
Fathur Rahman (2010631110071)
Farhah Azizah Nurinayah (2010631110069)
Fitriani Dewi (2010631110075)
Fariha Hidni Salama (2010631110070)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas izin dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW.Semoga kita
senantiasa mendapat syafaatnya di yaumil akhir nanti. Aamiin ya Allah yarobbal
alamin.
Penulisan makalah berjudul “Analisi SWOT dan Resiko kegagalan dan
Keberhasilan dalam pengambilan keputusan” ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Pendidikan yang ditugaskan oleh Dosen Pengampu Ibu Neng Ulya
S.Pd.i., MPd. Selain itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Penulisomenyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar nanti kedepannya dapat memperbaiki makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Karawang, 15 Oktober 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sering kita ketahui didalam suatu berwirausahaan pastilah ada
membutuhkansuatu rancangan yang dapat membantu kita alam melakukan
berwirausaha banyakcara- cara atau strategi bagi kita dalam berwirausaha salah
satunya yaitu dengananalisis menggunakan SWOT. SWOT adalah Analisis suatu
kondisi internalmaupun eksternal dalam Organisasi atau Berwirausaha yang
selanjutnya akandigunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program
kerja. Analisisinternal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan(Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakupfaktor peluang
(Opportunity)dan tantangan (ThreathS). Untuk mengetahui leih lanjut apa yang
dimaksudtentang analisis SWOT akan dibahas dalam Makalah ini.

Sukses menurut entrepreneur jika sudah memiliki kebebasan waktu yang


pemikirannya tidak terpaku pada office hour, dan memiliki anak buah. Selain itu,
memiliki kebebasan finansial yang pemikirannya memiliki banyak uang, kaya,
atau terkenal. Dan terakhir adalah kebebasan berpikir yang pemikirannya bebas
memutuskan sesuatu sesuai pikiran dan caranya sendiri (Kosasih, 2009).
Sementera Hendro (2011) mengatakan bahwa entrepreneur yang sukses adalah
entrepreneur yang mampu bertahan dengan segala keterbatasannya,
memanfaatkan, dan meningkatkan kemampuan untuk memasarkan (tidak hanya
menjual) peluang tersebut dengan baik serta terus menciptakan reputasi yang
membuat perusahaan itu berkembang.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas
dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam
makalah antara lain:
a. Apa yang dimaksud Analisis SWOT?
b. Bagaimana cara menerapkan Analisis SWOT dalam berwirausaha??
c. Bagaimana Resiko kegagalan dan keberhasilan kewirausahaan ?

1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud Analisis SWOT
b. Untuk Mengetahui cara menerapkan analisis SWOT
c. Untuk mengetahui Resiko kegagalan dan keberhasilan kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis SWOT


Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland instrument perencanaaan strategis yang
klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan
kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi Instrumen ini
menolong para perencana agar bisa dicapai,
Richard L.Daft Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya
untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan
kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat
diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok,
kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan
jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet,
dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan.
Dari kesimpulan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
analisis SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam menganalisanya dibutuhkan
faktor-faktor untuk merumuskan strategi perusahaa yakni kekuatan (Strenght),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) yang dilakukan
oleh seorang wirausahawan untuk pengembangan misi, tujuan, strategi dan
kebijakan perusahaan supaya dapat menjadi dasar atau sandaran untuk perusahaan
yang lebih baik kedepanya.

Adapun penegertian dari 4 faktor tersebut ialah:


 Strengths(kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri

 Weakness(kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

 Opportunities(peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi.Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar

 Threats(ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Analisis SWOT maka kita perlu
memperhatikan faktor-faktor yang sudah dijelaskan diatas yang dalam hal ini
dibagi menjadi dua bagian yakni :

1. Faktor External
Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data sekunder, data dan
informasi yang diperoleh dari hasil survei atau pengamatan agar dapat
mempengerahui terbentuknya suatu (peluang dan ancaman) karena dalam hal ini
dapat menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di suatu perusahaan
untuk membuat suatu keputusan perusahaan yang lebih baik.

2. Faktor Internal
Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data perusahaan dan
data dan informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat diketahui mana
yang menimbulkan terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang mana dapat
mempengaruhi dalm membuat suatu keputusan.

2.1 Penerapan Analisis Swot Dalam Kewirausahaan


Penerapan analisis SWOT disini sangat penting. Karena kinerja perusahaan itu
dapat berhasil apabila dalam penyusunan kombinasi faktor internal dan eksternal
dilakukan dengan baik. Kedua faktor tersenut harus benar – benar dipertimbangkan
secara jelas dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal
Streghts dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang
dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan anatara faktor eksternal
Peluang (Opportunities) dan Ancaman (thearts) dengan faktor internal kekuatan
(strengths) dan kelemahan (weaknesses). Dalam penerapan analisis SWOT kita
membutuhkan suatu pendekatan agar dapat membantu kita dalam menganalisis
suatu perusahaan berikut langkah – langkah penerapan analisis SWOT.

Langkah – Langkah Penerapan Analisis SWOT


1. Menyiapkan sesi SWOT
a) SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 – 60 menit
b) Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang perkelompok 10
c) Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau
komponen pelayanan yang akan dianalisa.
d) Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
e) Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
f) Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan


a) Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di
dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji,
sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart.
b) Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah
pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu
ditempelkan pada flipchart .

3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman


a) Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar
organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan,
tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya.
b) Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar
organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.

4. Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang


a) Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan
peluang.
b) Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya
kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan /
ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan
peluang.

5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan


a) Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
b) Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling
besar di 11 atas, yang kurang besar di bawah.
c) Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
d) Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
e) Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
f) Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan
yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap
ada.
g) Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan
harus dihindari.
h) Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar
untuk mengurangi kelemahan atau ancaman Ketika sudah semua maka kita
akan mengetahui seberapa besar kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman bagi kewirausahaan yang mengelola perusahaan.

1.3 Resiko kegagalan dan keberhasilan kewirausahaan


Keberhasilan atau kesuksesan itu dipilih (Hendro, 2011) sehingga keberhasilan
dimulai sejak menentukan pilihan. Pilihan menjadi karyawan atau intrapreneur, atau
menjadi pengusaha atau entrepreneur serta pilihan-pilihan lainnya memiliki impian
suksesnya masing-masing. Sukses menurut entrepreneur jika sudah memiliki kebebasan
waktu, kebebasan finansial, dan kebebasan berpikir (Kosasih, 2009). Sementera Hendro
(2011) mengatakan bahwa Entrepreneur yang sukses adalah entrepreneur yang mampu
bertahan dengan segala keterbatasannya, memanfaatkan, dan meningkatkan kemampuan
untuk memasarkan (tidak hanya menjual) peluang tersebut dengan baik serta terus
menciptakan reputasi yang membuat perusahaan itu berkembang.
Kata keberhasilan atau berhasil sering disamakan atau digantikan dengan
kesuksesan atau sukses seperti yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kata “sukses” didefinisikan sebagai berhasil atau beruntung. Hendro (2011)
mengatakan bahwa kesuksesan itu dipilih bukan memilih. Dengan kata lain, sukses
adalah fungsi dari keberhasilan menentukan pilihan. Ketika pilihannya menjadi
karyawan impian suksesnya adalah menjadi memiliki jenjang karir sampai level
tertinggi. Ketika pilihannya intrapreneur, impian suksesnya adalah kebebasan akses
pada sumber daya, dan pilihan-pilihan lainnya memiliki impian suksesnya masing-
masing termasuk pilihan menjadi entrepreneur.
Sukses menurut entrepreneur jika sudah memiliki kebebasan waktu yang
pemikirannya tidak terpaku pada office hour, dan memiliki anak buah. Selain itu,
memiliki kebebasan finansial yang pemikirannya memiliki banyak uang, kaya, atau
terkenal. Dan terakhir adalah kebebasan berpikir yang pemikirannya bebas memutuskan
sesuatu sesuai pikiran dan caranya sendiri (Kosasih, 2009). Sementera Hendro (2011)
mengatakan bahwa entrepreneur yang sukses adalah entrepreneur yang mampu bertahan
dengan segala keterbatasannya, memanfaatkan, dan meningkatkan kemampuan untuk
memasarkan (tidak hanya menjual) peluang tersebut dengan baik serta terus
menciptakan reputasi yang membuat perusahaan itu berkembang.
Kriteria kesuksesan usaha (Noor, 2007) dan diadaptasi sebagai dimensi keberhasilan
usaha pada penelitian ini, yaitu:
1. Laba (profitability)
Merupakan tujuan utama dari bisnis, dimana peningkatan kekayaan dari hasil
penanaman modal
2. Produktivitas dan Efisiensi
Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menetukan besar kecilnya
produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada
akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi besar
kecilnya laba yang diperoleh
3. Daya Saing
Adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut perhatian
dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil, bila dapat
mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan menghadapi pesaing
4. Kompetensi dan Etika Usaha
Merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman secara
kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat menghasilkan
inovasi sesuai dengan tuntutan zaman
5. Terbangunnya Citra Baik
Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu internal trust dan external trust.
Internal trust adalah amanah atau trust dari segenap orang yang ada dalam
perusahaan. Sedangkan, external trust adalah percaya diri segenap stakeholder
perusahaan, baik itu konsumen, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas,
bahkan juga pesaing.
Hendro (2011) memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha
antara lain:
1. Faktor peluang
Banyak peluang emas tetapi belum tentu tepat untuk anda karena peluang emas
yang tepat itu mengandung keselarasan, keserasian, dan keharmonisan antara
siapa aku, bisnis apa yang dimasuki, pasarnya bagaimana, kondisi, situasi, dan
perilaku pasarnya sehingga Anda bisa menemukan peluang emas yang tepat buat
Anda.
2. Faktor manusia (SDM)
Hanya ada lima faktor kesuksesan operasional sebuah usaha dan yang lainnya
adalah strategi serta perencanaan yang matang.
3. Faktor keuangan
Jangan pernah berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan (arus kas/cash flow) yang
lancar itu bisa berhasil. Arus kas itu bagaikan aliran darah dalam tubuh kita. Bila
arus kas tidak mengalir, maka bisnis pasti akan berhenti dan mati.
4. Faktor organisasi
Ibarat sebuah pohon yang memiiki batang yang kokoh dan kuat, organisasi
usaha itu harus terstruktur dengan baik. Organisasi usaha juga tidak statis tetapi
dinamis, kreatif, dan berwawasan ke depan. Organisasi sangat penting untuk
karyawan dan pengusaha.
5. Faktor perencanaan
Harus memahami bahwa bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan
yang jelas. Jadi sudah pasti rencana adalah faktor penting dalam sebuah usaha.
6. Faktor pengelolaan usaha
Semua faktor diatas adalah soft plan success factors atau faktor-faktor
keberhasilan usaha, tetapi kita juga membutuhkan action your plan as well as.
7. Faktor pemasaran dan penjualan
Dalam konteks ini, penjualan dan pemasaran adalah sebagai lokomotif bagi
gerbonggerbong lainnya seperti keuangan, personalia, produksi, distribusi,
logistik, pembelian, dan lain-lain.
8. Faktor administrasi
Tanpa pencatatan dan dokumentasi yang baik dan pengumpulan serta
pengelompokkan data administrasi, maka strategi, taktik, perencanaan,
pengembangan, program-program, dan arah perusahaan menjadi tidak berjalan
sesuai harapan karena hanya dilakukan berdasarkan perasaan saja.
9. Faktor peraturan pemerintah, politik, sosial, ekonomi, dan budaya lokal
(Poleksosbud).
Faktor ini berpengaruh banyak karena usaha juga berhubungan dengan: (1)
Peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti pajak, retribusi, pendapatan
daerah, dan ain-lain. (2) Legalitas perizinan. (3) Situasi ekonomi dan politik. (4)
Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti. (5) Lingkungan sosial yang
berbeda di setiap daerah. (6) Faktor-faktor pendamping lainnya.
Kelemahan awal sebuah usaha antara lain: (Hendro, 2011)
a. Tidak atau jarang membuat perencanaan usaha secara tertulis
b. Kontradiktif antara aku dan bisnis
c. Lokasi tidak tepat untuk bisnisnya
d. Bisnis tidak mempunyai tenaga ahli, keunikan dan perbedaan yang jelas
e. Tidak berorientasi ke depan
f. Tidak melakukan riset dan analisa pasar
g. Masalah legalitas dan perizinan
h. Tidak kreatif dan inovatif
i. Cepat puas diri
j. One man show or “the boss not a leader”
k. Anggota keluarga ikut masuk ke dalamnya
l. Kesulitan keuangan dan cash flow
Dampak Karakter Wirausaha Bagi Keberhasilan Usaha
Variabel karakter wirausaha telah digunakan pada penelitian dengan unit analisis adalah
pelajar atau mahasiswa terhadap minat berwirausaha (Lelliezzia, Musadeq, Arik, 2020;
dan Fauziah, 2018), sementara pada unit analisis pelaku usaha sering menggunakan
istilah karakteristik wirausaha (Sipahutar, 2019; Senjoyo, 2018). Menurut Supiana
(2016), karakter merupakan ciri-ciri tertentu yang sudah menyatu pada diri seseorang
yang ditampilkan dalam bentuk perilaku. Berdasarkan pengertian tersebut, jika ciri-ciri
(karakteristik) yang menyatu dalam diri seseorang tersebut adalah ciri-ciri seorang
wirausahawan (entrepreneur) atau mengandung entrepreneurship, maka karakternya
disebut karakter wirausaha (entrepreneurial character). Oleh karena itu, penelitian
terdahulu pada unit analisis yang sama yaitu pelaku usaha dan menggunakan variabel
karakteristik wirausaha tetap dijadikan referensi pada penelitian ini.
Menurut Wahyudi (2012), terdapat hal-hal yang dapat dijadikan sebagai dimensi
karakter wirausaha, yaitu:
1. Passion (Semangat)
Memiliki antusiasme dan kecintaan atas apa yang dilakukan, sehingga seseorang
merasa lebih bersemangat dalam mengerjakan sesuatu.
2. Independen (Mandiri)
Seseorang yang mempunyai karakter wirausaha harus mandiri, artinya mampu
bertindak sendiri tanpa bergantung kepada orang lain dalam menentukan pilihan
dan pengambilan keputusan.
3. Market Sensitivity (Peka terhadap pasar)
Artinya peka terhadap situasi dan kondisi pasar sehingga mampu memanfaatkan
setiap peluang yang muncul, bahkan menciptakan peluang.
4. Craetive and Innovative (Kreatif dan Inovatif)
Seorang wirausaha memiliki rasa ingin tahu yang besar, daya imajinasi yang
kuat, mampu memunculkan ide yang original dan mewujudkannya.
5. Calculated Risk Taker (Memperhitungkan Resiko)
Artinya selalu mempehitungkan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan. Selain itu karakter seorang
wirausaha adalah mampu memutuskan untuk tetap melangkah jika kemungkinan
gagalnya tidak terlalu besar.
6. Persistent (kegigihan)
Persistent dapat diartikan gigih, tekun, tidak mudah putus asa dan selalu
bersemangat dalam usaha demi tercapainya tujuan.
7. High Ethical Standar (Standar Etika Tinggi)
Selalu mengacu, memperhatikan dan mempertimbangkan etika dalam
pengambilan keputusan dan usaha dalam mencapai tujuan.
Senjoyo (2018) menemukan bahwa karakteristik wirausahawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada usaha kecil di Kota Surabaya.
Sementara di Kota Medan, Sipahutar (2019) yang spesifik meneliti usaha café di Medan
Tembung juga menemukan hasil yang sama. Dengan demikian, penelitian ini
merumuskan hipotesis pertama bahwa karakter wirausaha berdampak positif dan
signifikan bagi keberhasilan usaha pada toko pakaian di Kota Medan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam menganalisanya
dibutuhkan faktorfaktor untuk merumuskan strategi perusahaa yakni
kekuatan (Strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) yang dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan supaya dapat
menjadi dasar atau sandaran untuk perusahaan yang lebih baik kedepanya.
Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang
dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar
atau landasan penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam corporate
planning.
Keberhasilan atau kesuksesan itu dipilih sehingga keberhasilan
dimulai sejak menentukan pilihan. Pilihan menjadi karyawan atau
intrapreneur, atau menjadi pengusaha atau entrepreneur serta pilihan-pilihan
lainnya memiliki impian suksesnya masing-masing. Kata keberhasilan atau
berhasil sering disamakan atau digantikan dengan kesuksesan atau sukses.
Kriteria kesuksesan usaha dan diadaptasi sebagai dimensi keberhasilan usaha
pada penelitian ini, yaitu laba, Produktivitas dan Efisiensi, Daya Saing,
Kompetensi dan Etika Usaha, dan Terbangunnya Citra Baik

3.2 Sasaaran
Kami penyusun tentunya menyadari jika isi makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan pada pembaca agar banyak membaca dari sumber-sumber
lain. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya ilmu dan kemampuan kami.
Kami penyusun akan memperbaiki makalah ini dengan banyak sumber serta
kritik yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Hendro. (2011). Dasar- Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.


Kosasih, S. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Mitra Wacana Media
Lelliezzia, P., Musadeq A., Arik, P. 2020. Effect of Entrepreneurship Eduaction and
Entrepreneurial Characters Toward Entrepreneurial Intention with Business Motivation as
Intervening (Study of Students in the Department of Business Administration, Faculty of
Administrative Sciences, Brawijaya University, Malang). Wacana– Vol. 23, No. 3. ISSN : 1411-
0199 E-ISSN : 2338-1884
Noor, H.F. 2007. Ekonomi Manajerial, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Senjoyo, I.K.S. 2018. Pengaruh Karakteristik Wirausahawan Terhadap Kesuksesan UMKM Di
Kota Surabaya. Jurnal Univeritas Kristen Petra. Vol. 6, No. 2. 2018.
Sipahutar, F.E. 2019. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan dan
Social Support Terhadap Keberhasilan Usaha. Skripsi. Medan: Universitas HKBP Nommensen
Supiana. 2006. Peran Lembaga Pendidikan dalam Upaya Pemberantasan Korupsi. Jogyakarta:
Gama Media.

Wahyudi, S. 2012. Entrepreneurial Branding and Selling, Road Map Menjadi


Entrepreneur Sejati. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nisak zuhrotun analisis swot untuk menentukan strategi kompetitif Lapan,
Hartono S 2016 http://wwwgomarketingstrategic.com/2016/05/penerapan:dan-
pengertiananalisis-swot.html diunggah pada tanggal 5/2016
New weave (2002:170) dan Schuler (1986) Empowerment and the Law Anonym, 2009.
Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis,
http://id.shvoong.com/writers/papapfarras/, 20-10-2009
Ferddy, Rangkuti. 2011, SWOT Balance Scorecard: Teknik Menyusun strategi Korporat
yang efektif plus cara mengelola kinerja dan risiko, PT. Gramedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai