Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI

ANALIS SWOT

Disusun Oleh :

Alma Ramadani Vendianti 18334003

Diana Pratiwi 18334004

Rini Aryati 18334005

Much. Zulfikkar 18334027

Dosen :

Ainun Wulandari, M.Sc., Apt.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah . Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan
beberapa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena itu, penulis bermaksud
mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang tak dapat saya
sebutkan satu persatu , semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi


penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


PENDAHULUAN ................................................................................................................ 3
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2. Tujuan ................................................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 5
2.1. Pengertian Analis SWOT..................................................................................... 5
2.2. Proses Analisis SWOT ........................................................................................ 8
2.3. Manfaat Analis SWOT ........................................................................................ 9
2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT ....................................................... 9
2.5. Strategi Kombinasi SWOT ................................................................................ 13
2.6. Analis SWOT Dalam Bisnis .............................................................................. 14
BAB III............................................................................................................................... 16
PENUTUP .......................................................................................................................... 16
3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 16
3.2. Saran ........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan persaingan yang ketat.


Oleh karena itu setiap perusahaan yang bergerak dibidang produk atau jasa
mempunyai tujuan untuk tetap hidup ataupun berkembang. Strategi pemasaran
merupakan suatu manajemen yang disusun untuk mempercepat pemecahan persoalan
pemasaran dan membuat keputusan yang bersifat strategis (Henry Simamora,2000).

Konsep pemasaran merupakan strategi perusahaan yang berorientasi pada pasar


dan berusaha mengahasilkan apa yang diinginkan konsumen. Perusahaan harus
memperhatikan pelayanan terhadap konsumen. Salah satu upaya untuk dapat
mengetahui strategi pemasaran yang tepatbagi perusahaan adalah dengan
menggunakan analisis SWOT (strength, weaksness, opportunity, and threat).

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Secara umum, penentuan strategi yang tepat bagi
perusahaan dimulai dengan mengenali opportunity (peluang) dan threat (ancaman).
Selain itu juga diperlukan pemahaman tentang strength (kekuatan) dan weakness
(kelemahan) pada aspek internal perusahaan. Dengan demikian, perusahaan mampu
bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Rangkuti, 2000). Hal ini
didasarkan pada logika bahwa strategi yang efektif adalah memaksimalkan kekuatan
dan peluang bisnis dan meminimumkan kelemahan serta ancaman yang ada. Model
analisis SWOT memiliki beberapa kelebihan. Model analisis ini mampu
mendeteksikan setiap kelemahan dan kelebihan sebuah perusahaan sehingga
bermanfaat dalam meminimalisasikan dampak atau konsekuensi yang akan terjadi
dimasa akan datang. Model analisis ini juga bisa diaplikasikan untuk melihat suatu
permasalahan sosial dari 4 (empat) sisi yang berbeda.

3
1.2. Tujuan

1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian SWOT

2. Agar mahasiswa mengerti penerapan SWOT dalam organisasi

3. Agar mahasiswa mengerti penerapan SWOT dalam strategi pemasaran.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Analis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Berikut adalah pengertian dari Analisis SWOT dari beberapa ahli diantanya adalah
:

1. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler, pengertian analisis SWOT adalah evaluasi terhadap


semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang terdapat pada individu
atau organisasi.

2. Pearce dan Robinson

Menurut Pearce dan Robinson, pengertian analisis SWOT adalah bagian dari
proses manajemen strategik perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan utama perusahaan. Kelemahan dan kekuatan utama
tersebut dibandingkan dengan peluang dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk
menghasilkan berbagai alternatif strategi.

3. Yusanto dan Wijdajakusuma

Menurut Yusanto dan Wijdajakusuma, pengertian analisis SWOT adalah


instrumen internal dan eksternal perusahaan yang bertumpu pada basis data tahunan
dengan pola 3-1-5. Penjelasan mengenai pola ini adalah data yang ada diupayakan
mencakup data perkembangan perusahaan pada tiga tahun sebelum analisis, apa
yang diinginkan pada tahun saat dilakukan analisis dan kecenderungan perusahaan
pada lima tahun pasca analisis.

4. Freddy Rangkuti

Menurut Rangkuti, definisi analisis SWOT adalah usaha yang dilakukan


berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan pada
saat yang sama dapat meminimalisir kelemahan dan ancamana. Analisis ini

5
bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan.

5. Rais

Menurut Rais, pengertian analisis SWOT adalah metode analisis yang paling
mendasar yang berguna untuk mengetahui topik dan permasalahan dari empat sisi
yang berbeda. Hasil akhir dari analisis ini adalah arahan atau rekomendasi untuk
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta
mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

Dari beberapa pengertian diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa


analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
eksternal dan faktor internal yaitu strength, opportunities, weaknesesses, threats.
Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength, opportunities, weaknesesses,
threats dimana penjelasannya sebagai berikut :

a. Kekuatan (strength)

Kekuatan (strength) adalah sumberdaya keterampilan atau keunggulan


keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh
perusahaan atau organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan
keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar.

Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra,


kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor faktor lain.
Faktor-faktor kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor yang dimiliki oleh
suatu perusahaan atau organisasi adalah antara lain kompetensi khusus yang
terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif
oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki
sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat
daripada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan
akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.

b. Kelemahan (weakness)

Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam


sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja

6
efektif perusahaan atau organisasi. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas
manajemen, keterampilan pemasaran, citra merek dapat merupakan sumber
kelemahan.

Faktor-faktor kelemahan, jika orang berbicara tentang kelemahan yang


terdapat dalam tubuh suatu perusahaan, yang dimaksud ialah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.

Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut


bisa terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial yang
rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk
yang tidak atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan
tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.

c. Peluang (opportunity)

Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam


lingkungan perusahaan atau organisasi. Kecenderungan- kecenderungan penting
merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya
terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi,
serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan
peluang bagi perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai situasi
lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud dengan
berbagai situasi tersebut antara lain:

1. Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan pengguna produk.

2. Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian.

3. Perubahan dalam kondisi persaingan.

4. Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai


kesempatan baru dalam kegiatan berusaha.

5. Hubungan dengan para pembeli yang akrab.

6. Hubungan dengan pemasok yang harmonis.

7
d. Ancaman (threath)

Ancaman (threath) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam


lingkungan perusahaan atau organisasi. Ancaman merupakan pengganggu utama
bagi posisi sekarang yang diinginkan rganisasi. Masuknya pesaing baru, lambatnya
pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok
penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi
ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman merupakan kebalikan pengertian
peluang, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi,
ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk
masa sekarang maupun masa depan. Ringkasnya, peluang dalam lingkungan
eksternal mencerminkan kemungkinan dimana ancaman adalah kendala potensial.

2.2. Proses Analisis SWOT

Analisis kasus adalah kegiatan intelektual untuk memformulasikan dan membuat


rekomendasi, sehingga dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan
kondisi atau informasi yang diperoleh dalam pemecahan kasus tersebut. Analisis kasus
ini penting bagi setiap pengambil keputusan. Dalam analisis kasus yang bersifat
strategis, tidak ada jawaban yang benar atau salah, ini disebabkan karena setiap kasus
yang berhasil diselesaikan diikuti oleh pendekatan baru dan pencarian masalah baru
yang muncul dari permasalahan sebelumnya.

Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan diambil.
Keputusan yang berbobot hanya dapat dibuktikan oleh waktu, artinya keputusan yang
diambil akan benar-benar terbukti setelah periode waktu tertentu. Kegiatan yang
paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang
terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untukmengetahui isu apa yang sedang
terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harussegera dilakukan untuk memecahkan
masalah.

Dalam proses pembuatan analisis SWOT, penulis mengambil kesimpulan bahwa


penelitian ini menunjukkan kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam kasus
analisis SWOT. Dimana dalam hal ini Freddy Rangkuti menjelaskan bahwa Analisis
8
SWOT membandingkan antara eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal
kekuatan dan kelemahan.

2.3. Manfaat Analis SWOT

Dari banyak sumber mengatakan bahwa analisis SWOT merupakan suatu metode
analisis yang paling dasar yang dapat bermanfaat untuk mengetahui suatu
permasalahan dari empat sisi yang berbeda yakni kekuatan, kelemahan, peluang dan
juga ancaman yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Selain itu, analisis SWOT juga berperan sebagai suatu instrumen yang dapat
bermanfaat dalam suatu aktivitas analisis strategis. Adapun secara umum manfaat dari
analisis SWOT adalah sebagai berikut :

1. Suatu perusahaan menjadi lebih memahami akan kekuatannya serta memberikan


rekomendasi untuk dapat meningkatkannya.

2. Suatu perusahaan dapat melihat peluang dan dapat mempertahankan peluang.

3. Suatu perusahaan mengetahui kelemahan dan mencari solusi untuk meminimalisir


kelemahan tersebut.

4. Suatu perusahaan dapat mengetahui suatu potensi ancaman dan dapat mencari
solusi untuk dapat menghindari adanya ancaman tersebut.

2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada
analisis SWOT, yaitu:

1. Faktor Internal

Tahapan ini berintikan pada analisis kondisi internal yang meliputi faktor
kelebihan atau kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi. Analisis
kondisi internal juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing
(competitive advantage) organisasi.

Analisis internal adalah kajian terhadap kekuatan dan kelemahan organisasi.


Analisis ini mengidentifikasi kuantitas dan kualitas sumbersumber yang tersedia
9
bagi organisasi. Komponen ini melibatkan sejumlah alternatif strategik dalam
upaya pencapaian tujuan organisasi. Kajian ini melibatkan analisis kritis terhadap
kondisi kekuatan dan kelemahan internal, peluang dan ancaman eksternal.
Perbandingan kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesess), peluang
(opportunities) dan ancaman (threaths) dikenal sebagai analisis SWOT. Suatu
analisis SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Untuk memilih
alternatif terserbut organisasi mengevaluasi satu sama lain dengan memperhatikan
kemampuan untuk mencapai tujuan.

Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada didalam organisasi yang
tercipta karena proses kerja sama atau karena proses konflik yang ada didalam
organisasi. Organisasi disamping terdapat proses kerja sama didalamnya juga ada
proses konflik. Proses konflik dapat bersifat disfungsional atau bersifat fungsional.
Lingkungan internal akan ada disetiap fungsi dan bagian. Oleh karena itu
lingkungan internal harus diperhatikan. Lingkungan internal bersifat dapat
dikendalikan dibandingkan dengan lingkungan eksternal. Jika lingkungan internal
sudah tidak dapat dikendalikan maka perusahaan telah berada diujung kematian
(kebangkrutan).

Lingkungan intern adalah sikap kemampuan kinerja dan harapan pimpinan, staf,
karyawan. Adapula yang menyebutkan bahwa Lingkungan Internitu sebenarnya
adalah situasi di dalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan
perusahaan baik dari segi operasional maupun manajerial.

Selanjutnya perlu pula dilihat bagaimana efisiensi struktur organisasi dan tingkat
laba yang diperoleh semua mempengaruhi tindakan pencapaian tujuan.

Analisis lingkungan internal bersumber pada sumberdaya perusahaan yang


mencakup faktor SDM, sumber daya organisasi dan sumber daya fisik. Faktor
pertama berkenaan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan SDM, seperti
pengalaman, reputasi, kapabilitas, pengetahuan dan wawasan. Keahlian dan
kebijakan perusahaan terhadap hal ihwal ketenagakerjaan. Faktor kedua berkaitan
dengan sistem dan proses yang dianut perusahaan termasuk didalamnya
strategi,struktur organisasi, budaya, manajemen pembelian, operasi atau
produksi,keuangan, penelitian dan pengembangan, pemasaran, sistem informasi
dan sistem pengendalian. Faktor ketiga meliputi perlengkapan, lokasi, geografis,
akses terhadap sumber bahan mentah, jaringan distribusi dan teknologi.
10
2. Faktor Eksternal

Kondisi Lingkungan yang dihadapi oleh setiap perusahaan saat ini berbeda
dengan kondisi dimasa lalu, banyak perusahaan kini bersaing dalam pasar global,
bukan lagi dalam pasar domestik. Perubahan teknologi dan peningkatan
kemampuan untuk memperoleh serta mengolah informasi menuntut pelaksanaan
dan tanggapan bersaing yang lebih tepat waktu dan efektif. Perubahan sosiologis
yang pesat yang terjadi di banyak Negara mempengaruhi ketenagakerjaan,
disamping sifat produk yang diinginkan konsumen semakin bervariasi. Kebijakan
dan hukum yang digariskan pemerintah mempengaruhi pilihan perusahaan
mengenai dimana dan bagaimana mereka berusaha dan bersaing, perusahaan
harus waspada dan menyadari dampak dari kenyataan lingkungan ini, sehingga
menjadi pelaku dalam persaingan yang efektif dalam perekonomian global.

Dalam melakukan analisa eksternal, perusahaan menggali dan mengidentifikasi


semua peluang (opportunity) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu
serta ancaman (threath) dari para pesaing dan calon pesaing. Kebanyakan
perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara tepat,
kompleks dan global, yang membuatnya semakin sulit diinterpretasikan. Untuk
menghadapi data lingkungan yang sering kali tidak lengkap, perusahaan dapat
menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eksternal (external
environmental analysis). Proses ini meliputi empat kegiatan dan harus dilakukan
secara terus menerus, empat kegiatan tersebut antara lain :

a. Pemindaian (Scanning)

Adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan umum


dan merupakan studi terhadap semua segmen dalam lingkungan umum.
Melalui pemindaian, perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari
perubahan potensial dalam lingkungan umum dan mendeteksi perubahan-
perubahan yang sedang terjadi. Ketika melakukan pemindaian. Seringkali
perusahaan menghadapi data dan informasi yang ambigu, tidak lengkap dan
tidak ada kaitannya.

Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi para


perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak
stabil. Selain itu,aktivitas pemindaian harus disatukan dengan konteks

11
organisasi, suatu sistem pemindaian dirancang untuk lingkungan yang tidak
stabil tidakakan cocok bagi perusahaan yang berada dalam lingkungan
stabil.

b. Pengawasan (monitoring)

Pada saat melakukan monitoring. Para analisis mengamati perubahan


lingkungan untuk melihat apakah suatu kecenderungan yang penting. Hal
penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk
mendeteksi arti dari setiap kejadian lingkungan.Sebagai contoh
kecenderungan baru dalam hal dengan pendidikan dapat diperkirakan dari
perubahan dalam dana pusat (federal) dan Negara bagian (state) untuk
lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah
menengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini,
analisis akan menentukan apakah peristiwa yang berbeda ini
menggambarkan suatu kecenderungan dalam pendidikan dan jika memang
demikian. Apakah data atau informasi lainnya harus dipelajari. Untuk
memantau kecenderungan tersebut, kritikal bagi pengawasan yang berhasil
adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa
lingkungan yang berbeda.

c. Peramalan (forecasting)

Analisis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan


seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi
melalui pemindaian dan pengawasan. Sebagai contoh analisis dapat
memperkirakan waktu yang diperlukan suatu teknologi baru untuk
mencapai pasar atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur
pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi
perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu yang
diperlukan bagi perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk
mempengaruhi pola konsumsi pelanggan.

d. Penilaian (assessing)

Tujuan dari assessing adalah menentukan saat dan pengaruh perubahan


lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu
perusahaan. Melalui scanning, monitoring, dan forecasting, analisis dapat
12
mengerti lingkungan umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari assessing
adalah menentukan implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi. Tanpa
assessment analisis akan mendapatkan data yang menarik, tapi tanpa
mengetahui relevansinya. Setelah dilakukan analisa lingkungan eksternal
dan internal maka proses selanjutnya berdasarkan analisa eksternal akan
dirumuskan variabel kekuatan dan kelemahan.
Berdasarkan identifikasi variabel-variabel internal dan eksternal.

2.5. Strategi Kombinasi SWOT

Dalam analisis tersebut, Anda dapat memfokuskan diri pada satu kombinasi dari
dua poin dari SWOT untuk menentukan langkah strategis bisnis Anda.
Kombinasi fokus tersebut antara lain:

1. Fokus pada kekuatan-peluang (S-O) untuk memperoleh alternatif ofensif


dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang
eksternal.

2. Fokus pada Kelemahan-ancaman (W-T) untuk memperoleh alternatif defensif


dengan memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman
eksternal.

3. Fokus pada Kekuatan-ancaman (S-T) dengan menggunakan kekuatan internal


untuk mengurangi ancaman eksternal.

4. Fokus pada Kelemahan-peluang (W-O) dengan menopang kelemahan internal


untuk mengambil keuntungan dari kesempatan eksternal.

Sebagaimana sebuah metode pada umumnya, analisa SWOT ini hanya dapat
membantu menganalisa situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau sebuah
organisasi. Dan metode ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu memberikan
solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecah
persoalan yang ada dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang akan
lebih tampak sederhana.

13
2.6. Analis SWOT Dalam Bisnis

1. Pentingnya analisi SWOT dalam bisnis

Fase awal dalam analisis SWOT administrasi bisnis adalah mengenali


kekuatan utama suatu organisasi. Kekuatan ini dapat menggabungkan
gambaran merek yang kuat, banyak modal kerja, status yang hebat di antara
konsumen dan bahkan sistem penyebaran yang kuat. Kekuatan pada dasarnya
adalah keuntungan apa pun yang dimiliki organisasi atas saingannya yang
sebenarnya. Namun demikian, perusahaan juga harus memecah kekuatan
saingan mereka juga, yang memberikan penilaian superior tentang bagaimana
suatu organisasi dapat bergaul di pasar.

2. Keuntungan Analisis SWOT untuk bisnis

Keuntungan analisis SWOT untuk bisnis diantaranya adalah :

a. Analisis SWOT memberikan perspektif kekuatan yang dapat diterima, dan


memungkinkan untuk mengembangkannya untuk memenuhi target bisnis
Anda.

b. Ini menunjukkan kelemahan dan memberikan kesempatan untuk


membalikkannya.

c. Ini membantu memeriksa ancaman yang mungkin terjadi pada bisnis, dan
meluncurkan peningkatan penting pada pengaturan bisnis dan rencana
pengembangan. Selain itu, mendorong pembuatan rencana tambahan atau
opsional, pengaturan darurat, dan sebagainya.

d. Ini dapat membantu memanfaatkan metodologi untuk mencocokkan


kekuatan dan peluang memanfaatkan metode-metode itu untuk mengubah
kelemahan dan ancaman menjadi kekuatan dan peluang.

e. Seluruh metodologi analisis SWOT menjelaskan sumber daya, dan


memberikan inspirasi dan dorongan penting untuk melanjutkan strategi
pemasaran terlepas dari segala rintangan.

3. Kerugian Analisis SWOT

Kerugian analisis SWOT untuk bisnis diantaranya adalah :

14
a. Strategi pemasaran SWOT umum bisa salah arah atau tidak masuk akal
karena variabel yang menyertainya.

b. Jika informasi yang tidak pantas digunakan untuk memecah SWOT, pilihan
yang salah dapat dibuat.

c. Pemeriksaan eksternal mungkin tidak benar, karena variabel luar tidak


dalam kendali.

d. Metodologi ini mencakup banyak sumber daya dan biaya.

e. Analisis bisa satu sisi jika kelompok internal ingin menunjukkan hanya
kekuatan kelompok mereka dan bukan kelemahan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal.
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi


berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan
kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan
(Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk
merumuskan strategi organisasi.

3.2. Saran

Adapun saran dari pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan analisis
SWOT baik dalam sebuah perusahaan atau sebuah organisasi baik internal maupun
eksternal dengan baik akan memudahkan kedepannya untuk bekerja lebih mudah
dan dapat dijangkau oleh instansi tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2009. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis,


http://id.shvoong.com/writers/papapfarras/, 20-10-2009.

Anonym, 2008. Analisis SWOT, http://one.indoskripsi.com/, 20-10-2009.

17

Anda mungkin juga menyukai