ANALISIS SWOT
MAKALAH
ANALISIS SWOT
MAKALAH
ANALISIS SWOT
Kata Pengantar
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah BCG Matrix mata kuliah Manajemen Stratejik Lanjutan ini dengan baik
sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat secara maksimal bagi
kegiatan pembelajaran mata kuliah Manajemen Stratejik Lanjutan di kampus
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang
lain di masa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan
kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis SWOT.........................................................................5
2.2 Faktor-faktor Analisis SWOT.....................................................................6
2.3 Manfaat Analisis SWOT.............................................................................9
2.4 Hubungan antara SWOT dalam Analisis SWOT........................................10
2.5 Contoh Aanalisis SWOT.............................................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut Freddy Rangkuti Analis swot adalah indifikasi berbagai factor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (sterngths) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada
analisis SWOT, yaitu:
Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin
yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik dalam
sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan. Dengan
demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil
penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal itu
sendiri, antara lain sumber daya yang dimiliki, keuangan atau finansial, kelebihan
atau kelemahan internal organisasi, serta pengalaman-pengalaman organisasi
sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal).
Dari faktor tersebut, dapat mengembangkan 4 strategi yang berasal dari 4 faktor
dalam SWOT. Keempat strategi tersebut di antaranya:
1. Strategi S-O, strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan guna
memanfaatkan peluang yang ada. Misalnya peluang pengembangan usaha.
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari
4 (empat) sisi yang berbeda, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Dengan saling berhubungannya 4
faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mewujudkan
visi dan misi suatu perusahaan.
1. Kekuatan dan kelemahan Kekuatan berasal dari factor internal organisasi atau
perusahaan yang dapat menjadi senjata memudahkan organisasi tersebut untuk
mencapai visi misi mereka. Suatu kekuatan (strength) atau distinctive competence
yang ada tersebut akan menjadi competitive advantage, apabila kekuatan yang ada
terkait dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh apakah kekuatan dapat
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Apabila organisasi atau perusahaan lain
juga terdapat kekuatan yang memiliki core competences (kompetensi inti) yang
sama atau minimal seimbang, maka sebaiknya kekuatan tersebut diukur dari
bagaimana kekuatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan anda
dibandingkan dengan organisasi atau perusahaan yang lain.
“Berdasarkan hal itu maka dapat disimpulkan bahwa sangat penting bagi anda
melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi atau perusahaan anda dari
perspektif lingkungan yang lebih luas. Karena tidak semua kekuatan yang anda temukan
harus dipaksa untuk dikembangkan dan tidak semua kelemahan yang anda temukan harus
diperbaiki. Bisa jadi kekuatan atau kelemahan tersebut tidak terlalu berpengaruh apabila
dilihat dari lingkungan yang lebih luas.”
Aktivitas SWOT tersebut dapat diperkuat dengan berfokus pada kebutuhan pelanggan
dan konteks kompetitif tempat sebuah organisasi atau perusahaan beroperasi. Kedua hal
ini merupakan variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka
panjang sebuah organisasi atau perusahaan. Salah satu yang harus digarisbawahi adalah
bahwa strategi harus dibuat dan dikembangkan dengan berbagai metode yang
dipersiapkan agar organisasi atau perusahan tersebut mampu mempertahankan diri dalam
mengahadapi para competitor di luar. Tidak hanya itu, strategi yang dipersiapkan
haruslah mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan.
Strategi yang dibentuk dapat menjadi sebuah identitas atau value yang berbeda dari para
competitor lain yang mungkin memberikan jasa atau produk serupa. Apabila sebuah
identitas baru dapat dikembangkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, maka
karakteristik mutu dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi
oleh pasar. Kemudian secara tidak langsung dapat meningkatkan penjualan produk atau
jasa bersamaan dengan peningkatan kualitas ataupun tingkat kepercayan konsumen
terhadap produk atau jasa yang dihasilkan. Melihat dampak yang menjanjikan dari
strategi yang baik, perlu dipahami bahwa strategi itu snediri merupakan sebuah
perencanaan (planning) dan manajemen (mangement). Perencanaan dan manjemen yang
telah diatur secara sistematis berfokus untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Persoalannya adalah bagaimana sebuah strategi dapat menjadi arah untuk mencapai
tujuan tersebut?
Strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta yang menunjukkan bagaimana taktik dalam
pengoperasionalannya. Beberapa ahli mengemukakan tidak ada satu strategi tertentu yang
terbaik bagi suatu organisasi atau perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena masing-
masing perusahaan memiliki kompetensi masingmasing yang tentu berbeda antar satu
dan yang lain. Bahkan terkadang dalam sebuah perusahaan yang memiliki permasalahan
yang sama namun berbeda strategi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada. Beberapa ahli mengemukakan bahwa pada dasarnya ada tiga strategi agar
sebuah oragnisasi atau perusahaan mampu bersaing dengan para competitor. Strategi
tersebut yaitu :
Ini adalah salah satu strategi yang terkesan sederhana namun terbilnag sulit untuk
diterapkan. Strategi ini dilakukan dengan mencapai biaya produksi di angka serendah-
rendahnya. Perusahan perlu bekerja keras agar biaya produksi rendah sehingga mereka
dapat menetapkan harga lebih rendah dibandingkan para pesaingnya. Hail ini akan
memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup organisasi atau perusahaan,
karena setidaknya mereka dapat bertahan atau bahkan berhasil merebut pangsa pasar
yang lebih besar dari para pesaingnya
b. Diferensiasi
Di zaman yang serba “kekinian” seperti ini salah satu strategi yang cukup populer
dikalangan pengusaha muda adalah dengan diferensiasi. Strategi ini dilakukan dengan
cara memusatkan perhatian untuk menciptakan line product dan program pemasaran
yang berbeda dengan produk lain yang ada. Penciptaan produk yang baru akan
memunculkan rasa penasaran bagi mereka bagi yang belum pernah menjumpainya.
Apabila strategi ini berhasil dan menjadi salah satu produk yang unik dan digemari
maka peluang untuk menjadi pemimpin pasar akan lebih besar.
c. Focus Strategi
ini dilakukan dengan cara memusatkan perhatiannya untuk melayani beberapa
segmen pasar yang baik dan mengejar seluruh pasar. Jadi apabila organisasi atau
perusahaan anda memiliki target pasar para remaja, anda perlu membatasi remaja di
rentang usia berapa yang akan anda pilih. Hal tersebut akan mempermudah anda
untuk menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan terget market yang anda plih.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT telah menjadi salah satu senjata yang berguna untuk menghadapi
persaingan global baik di tingkat nasional maupun internasional. Analisis ini juga dapat
digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam rangka pengenalan
program baru di organisasi. Proses analisis SWOT mengharuskan adanya survei internal
mengenai Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) organisasi/ kegiatan dalam
organisasi/ sesuatu hal yang ingin dikaji, serta survei eksternal atas Opportunities
(peluang/ kesempatan) dan Threats (ancaman).
DAFTAR PUSTAKA
https://cpsoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-manfaat-faktor-yang-memengaruhi-dancontoh-
analisis-swot/#Faktor_yang_Memengaruhi_Analisis_SWOT
http://arungkiting.blogspot.com/2014/10/makalah-analis-swot-strengths.html?
m=1
Analisis SWOT, (Yogyakarta:
Quadrant, 2016), hlm 20-26.
4
https://cpsoft.com/blog/bisnis/pengerti
an-analisis-swot/ diakses pada 10
Oktober 2020 pukul
10.42.