Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

KEWIRAUSAHAA
N

Dessy Fitriani (1911401008)

ANALISIS SWOT 2. Devika Indah (19114010


3. Dina Gustiana (1911401004
4. Lingga Agung Prabowo (1911401027)
5. Yoga Yoma Patria (1911401055)
6. Rahmi fitri yanti [1911401041]
7. Pelisa oktar zulpiana (1911401038)
 

DIPLOMA FISIOTERAPI
A.DEFENISI
Analisis SWOT Adalah Metode Perencanaan Strategis Yang Digunakan Untuk
Mengevaluasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang
(Opportunities), Dan Ancaman (Threats) Dalam Suatu Proyek Atau Suatu
Spekulasi Bisnis. Keempat Faktor Itulah Yang Membentuk Akronim SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Dan Threats).
. Proses Ini Melibatkan Penentuan Tujuan Yang Spesifik Dari Spekulasi Bisnis
Atau Proyek Dan Mengidentifikasi Faktor Internal Dan Eksternal Yang
Mendukung Dan Yang Tidak Dalam Mencapai Tujuan Tersebut
Analisa SWOT Dapat Diterapkan Dengan Cara Menganalisis Dan Memilah
Berbagai Hal Yang Mempengaruhi Keempat Faktornya, Kemudian
Menerapkannya Dalam Gambar Matrik SWOT, Dimana Aplikasinya Adalah
Bagaimana Kekuatan (Strengths) Mampu Mengambil Keuntungan (Advantage)
Dari Peluang (Opportunities) Yang Ada, Bagaimana Cara Mengatasi
Kelemahan (Weaknesses) Yang Mencegah Keuntungan (Advantage) Dari
Peluang (Opportunities) Yang Ada, Selanjutnya Bagaimana Kekuatan
(Strengths) Mampu Menghadapi Ancaman (Threats) Yang Ada, Dan Terakhir
Adalah Bagimana Cara Mengatasi Kelemahan (Weaknesses) Yang Mampu
Membuat Ancaman (Threats) Menjadi Nyata Atau Menciptakan Sebuah
Ancaman Baru.
Ruang Lingkup dan Tujuan
 Lingkungan organisasi pendidikan selalu berubah dari tahun ke
tahun. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah alam fisik,
tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia dengan kebudayaannya.
Di antara jenis lingkungan yang paling pesat berkembang adalah
manusia dengan kebudayaannya. Perkembangan jenis lingkungan
inilah terutama yang memberi tantangan bagi para manajer lembaga
pendidikan dalam mengubah struktur organisasi. Perubahan
lingkungan pendidikan indonesia yang menonjol ialah :
1. Perubahan Ilmu Dan Teknologi Dunia, 
2. Perkembangan Kehidupan Dan Cara Hidup Masyarakat, 
3. Penyempurnaan Pelaksanaan Pendidikan, 
4. Peningkatan Pendidikan Afeksi Untuk Mengimbangi
Perkembangan Kognisi Dan, 
5. Pembinaan Generasi Penerus Agar Mampu Meneruskan
Pembangunan. 
 Para manajer pendidikan harus responsif terhadap perubahan-perubahan itu
dan berusaha menjawab tantangan-tantangan itu dengan cara mengubah atau
menyesuaikan struktur organisasinya, membentuk struktur baru yang cocok
untuk peningkatan pendidikan yang lebih tepat dengan tuntutan zaman.
Penentuan arah pengembangan suatu lembaga sangat dipengaruhi oleh
banyak faktor, yaitu faktor internal dan eksternal
 Faktor Eksternal
Ialah suatu faktor yang dalam penyajiannya perlu adanya data sekunder, data dan
informasi yang diperoleh dari hasil survey atau pengamatan agar dapat mempengaruhi
terbentuknya suatu (peluang dan ancaman) karena dalam hal ini dapat menyangkut dengan
kondisi-kondisi yang terjadi di suatu perusahaan untuk membuat suatu keputusan
perusahaan yang lebih baik.
 Faktor Intetrnal

Ialah suatu faktor yang dalam penyajiannya perlu adanya data perusahaan dan data dan
informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat diketahui mana yang menimbulkan
terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang mana dapat mempengaruhi dalam membuat
suatu keputusan.
 Dalam hal ini tujuan dari analisis SWOT dalam suatu perusahaan ialah untuk
memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan
ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau
landasan penyusunan objektif dan strategi perusahaan dalam corporate
planning. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan
sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan oleh
perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan, pijakan dalam
mencapai suatu tujuan perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR ANALISIS
SWOT
 Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
 Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks
dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan
pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness
dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan
strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan
strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang
paling kecil.
 Selain pemilihan alternatif analisis SWOT juga bisa digunakan untuk
melakukan perbaikan dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan
(Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka
kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin salah
satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau
melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.
Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT.
 Faktor-faktor yang menjadi kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman :
 Kekuatan dan Kelemahan.
 Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan untuk
menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth (distinctive competence)
hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi apabila kekuatan
tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu
dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Jika pada instutusi lain
juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki core competence
yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan relatif suatu institusi
dibandingkan dengan institusi yang lain. .
 Peluang dan Ancaman.
Peluang adalah faktor yang di dapatkan denganmembandingkan analisa internal yang
dilakukan di suatu institusi (strenghth dan weakness) dengan analisa internal dari kompetitor
lain. Sebagaimana kekuatan peluang juga harus diranking berdasarkan success probbility,
sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam target dan strategi institusi. Peluang
dapatdikatagorikan dalam tiga tingkatan :
 Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluangpencapaiannya juga
kecil.
 Moderate, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namunpeluang pencapaian
kecil atau sebaliknya.
 Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluangtercapaianya besar.
Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan (persaingan) dan
tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya
(serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of occurance). Sehingga dapat
dikatagorikan :
 Ancaman utama (major threats), adalah ancaman yang kemungkinanterjadinya tinggi
dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,diperlukan beberapa contingency
planning yang harus dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
 Ancaman tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang dampaknya kecil dan
kemungkinan terjadinya kecil.
 Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tingginamun
kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya
Tujuan penetapan visi antara lain adalah :
 mencerminkan apa yang akan dicapai
 memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
 menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategic
 memiliki orientasi terhadap masa depan.

visi harus memenuhi kriteria di antaranya adalah :


 Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi
 Mengandung nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi
 Memungkinkan untuk dicapai
 Terfokus pada efisiensi, efektivitas dan ekonomis
 Berwawasan jangka panjang tetapi tidak mengabaikan
perkembangan zaman
 Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh anggota
organisasi
Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT.
Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
 SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit. 
 Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok. 
 Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau
komponen pelayanan yang akan dianalisa. 
  Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh. 
 Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok. 
 Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT. 
 kopi.
Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
 Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan
di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil,
gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart. 
 Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan
curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal)
pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart. 

Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman


 Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di
luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa
latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya. 
 Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar
organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan
masalah. 
Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
 Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang. 
 Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan /
ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut memang akan
ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang. 
Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan
 Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT. 
  Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas,
yang kurang besar di bawah. 
 Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan. 
  Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom. 
  Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
 Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling
positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada. 
 Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus
dihindari. 
 Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk
mengurangi kelemahan atau ancaman. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai