Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SWOT DALAM STUDI DAN BISNIS PLAN

A. Pengertian Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. analisis ini didasarkan pada logika yang
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)1.
Menurut Philip Kotler “analisis SWOT diartikan sebagai evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT merupakan metode yang
digunakan untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, yang
berdasarkan faktor internal dan eksternal yaitu, Strenght, Weakness, Opportunity,
Threats. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses
serta lingkungan eskternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan
ancaman (Threats) dengan faktor Internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesses).

Gambar Analisis SWOT

opportunity

Kuadran III Kuadran I

weakness strength

Kuadran IV Kuadran II

Threat

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bagaimana analisis SWOT sebagai berikut:

1. Kuadran I (Positif, positif)


1
Freddy Rangkuti, SWOT Balanced Scorecard, (Jakarta: PT. Gramedia, 2011), hal. 198.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang.2 Rekomendasi
strategi yang diberian adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan
sangat baik sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspantasi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
2. Kuadran II (Positif, negative)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi baik namun menghadapi sejumlah tantangan berat
sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumya. Jadi disarankan menambah
produk baru di pasar baru.
3. Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yangg lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya, sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.
4. Kuadran IV (Negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.3

B. Tujuan analisis SWOT


Menurut Rangkuti (2006) dalam melakukan suatu analisis, pastilah
menetapkan tujuan yang dicapai dengan analisis yang dipilih, begitu pula dengan
analisis SWOT. Beberapa tujuan dari analisis SWOT:

1. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk
merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif
dan efisien.

2
Freddy Rangkuti, SWOT Balanced Scorecard, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014), hal. 199
3
Ibid., hal. 21.
2. Untuk menganalisis suatu kondisi, dimana dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu.

C. Fungsi dan Manfaat Analisis SWOT


Analisis SWOT ini berfungsi untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan
yang ada pada perusahaan melalui pengkajian terhadap kondisi internal perusahaan
maupun kondisi eksternal perusahaan untuk menganalisa ancaman dan peluang yang
akan dihadapi perusahaan. Analisis swot juga dilakukan untuk mengidentifikasi
berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan jurnal ilmiah secara ilmiah
secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi model pengembangan jurnal
untuk mencapai tujuan secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
Manfaat Analisis SWOT adalah menjadi metode analisis paling dasar untuk
melihat suatu permasalahan di dalam perusahaan dilihat dari 4 sisi berbeda. Hasil
analisis SWOT ini berupa rekomendasi atau arahan antara lain seperti
mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada sambil
mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Analisis SWOT ini akan
berguna dengan baik jika digunakan dengan benar. Dimana banyak sisi-sisi
terlupakan dan tidak terlihat dalam perusahaan akan muncul dalam analisis SWOT
ini. Sehingga Analisis SWOT ini sangat bermanfaat sebagai analisis strategi untuk
meminimalisir kelemahan perusahaan atau organisasi dan dapat menekan dampak
ancaman yang muncul.

D. Analisis SWOT dari Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal


Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) yang dimiliki perusahaan serta faktor eksternal (peluang dan ancaman)
yang tengah dihadapi perusahaan. Menurut Rangkuti (2006), analisis SWOT adalah
analisis yang berguna untuk memperoleh formulasi strategi yang tepat. Analisis
SWOT memiliki beberapa kelebihan, diantaranya model analisis ini mampu
mendeteksikan setiap kelemahan dan kelebihan sebuah institusi sehingga bermanfaat
dalam meminimalisasikan dampak atau konsekuensi yang akan terjadi dimasa akan
datang (Coman, 2009). Analisis faktor internal eksternal merupakan metode analisis
SWOT yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang ada di lingkungan perusahaan. Selanjutnya dapat diketahui faktor internal dan
eksternal dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan. Oleh karena itu,
dilakukan analisis faktor internal eksternal untuk mengidentifikasi faktor-faktor baik
berupa kekuatan, kelemahan maupun peluang dan ancaman4.
1. Analisis Faktor Internal
Faktor internal ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan kelemahan organisasi ini.
a. Kekuatan yaitu mencakup kekuatan internal yang mendorong pengembangan
usaha. Misalnya: etos kerja keras karyawan atau staf, sumber daya manusia
yang miliki kapasitas, tata pamong, pelaksanaan tupoksi, kepemimpinan. Ada
indikator kinerja yang sudah disepakati oleh semua jajaran.
b. Kelemahan yaitu mencakup kelemahan internal yang dapat mempengaruhi
jalannya usaha. Misalnya: tidak ada sistem dan/atau protokol komunikasi yang
jelas dalam organisasi, tidak jelas tupoksi. Mekanisme proses pengambilan
keputusan yang tidak jelas5.
2. Analisis Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi
peluang dan ancaman organisasi ini. Berikut metode analisis SWOT yang
termasuk ke dalam lingkungan eksternal:
a. Peluang (Opportunities) yaitu faktor-faktor lingkungan luar atau eksternal
yang positif, secara sederhana dapat diartikan sebagai setiap situasi lingkungan
yang yang menguntungkan bagi suatu perusahaan atau satuan bisnis 6.
Misalnya: Kebijakan selaras dengan pusat, Hibah, subsidi Pemkab, Kerjasama
Operasional dengan lembaga lain, Ketersediaan sumber tenaga kerja.
b. Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat kecenderungan
perkembangan (persaingan) dan tidak dapat dihindari. Ancaman juga dapat
dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan
terjadinya (probability of occurence)7.

4
Yani Subaktilah, Nita Kuswardani, and Sih Yuwanti, ‘ANALISIS SWOT: FAKTOR INTERNAL DAN
EKSTERNAL PADA PENGEMBANGAN USAHA GULA MERAH TEBU (Studi Kasus Di UKM Bumi Asih,
Kabupaten Bondowoso)’, Jurnal Agroteknologi 12, no. 02 (2018): 107.
5
Analisa Lingkungan Internal - Eksternal ( SWOT ), n.d.
6
Tuti Fitri Anggreani, ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Swot: Strategi Pengembangan Sdm, Strategi Bisnis,
Dan Strategi Msdm (Suatu Kajian Studi Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia)’, Jurnal Ekonomi
Manajemen Sistem Informasi 2, no. 5 (2021): 619–629.
7
Ibid.

Anda mungkin juga menyukai