Anda di halaman 1dari 17

PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

ANALISI SWOT

PUSKESMAS DARUL IMARAH

OLEH:
NIA AULIA
NPM: 2107210004

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


BANDA ACEH
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengawali langkah kerja dalam organisasi memerlukan langkah


tepat dan strategi yang tepat. Salah satu cara untuk menelaah strategi
yang biasa digunakan adalah dengan analisis strengths, weakness,
opportunities, and threaths (SWOT). Analisis ini terdiri dari empat
kuadran yang berisi strengths (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunities (peluang), dan threats (tantangan). Mengevaluasi
keempat subjek ini menjadi pokok wajib dalam menelaah potensi dari
pengembangan organisasi, khususnya dibidang kesehatan
(Rahmawati, 2022).
Setiap organisasi dalam mengamati ruang lingkupnya terutama
pada lingkungan yang terjadi di dalam ataupun di luar organisasi,
menggunakan cara analisis SWOT. Dalam mendukung manajemen
pengambilan keputusan, analisis SWOT memiliki peran besar
didalamnya. Analisis SWOT adalah salah satu metode dalam analisis
pemasaran yang digunakan untuk menganalisis faktor lingkungan
yang dianggap kompetitif (Amalia, 2017).
Analisis SWOT juga merupakan bentuk evaluasi terhadap
lingkungan internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan lingkungan
eksternal (Peluang dan Tantangan). Setiap organisasi pasti pernah
memiliki banyak faktor penghambat dalam lingkungan internal dan
eksternalnya. Sebagai upaya dalam peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, Pusksmas Darul Imara sebagai salah satu Puskesmas di
Aceh besar dengan jumlah yang lumayan tinggi untuk pelayanan KIA
dan KB, perlu secara rutin melakukan analisis SWOT sehingga dapat
mengetahui dimana letak kekurangan internal dan tantangan eksternal
untuk diminimalisir, serta untuk mengetahui kelebihan dalam faktor
internal dan peluang dalam faktor eksternal (Moh Amin, 2017).
Analisis SWOT akan dilakukan plotting kondisi terhadap keadaan
yang sedang terjadi berdasar realita yang ada. Jangka panjangnya,
Analisis SWOT diharapkan dapat membantu dalam pengambilan
keputusan oleh kepala puskesmas di masa yang akan datang untuk
Puskesmas Darul Imara. Selain itu, hasil analisis SWOT dapat
dijadikan sebagai hasil evaluasi
BAB II
PENDAHULUAN

A. Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminilmalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats)
(Kusbandono, 2019).
Menurut Rangkuti dalam Dj. Rusmawati (2017:918) menjelaskan
bahwa, “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threats)”.
Menurut Erwin Suryatama dalam Cahyono (2016:130)
mengatakan bahwa “Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau
Strengths, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities,
dan ancaman atau Threats dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis.
Dan dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya” .
Menurut Kotler dalam Irawan (2014:569) mengemukakan bahwa
analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
Jadi analisis SWOT adalah identifikasi berbagai macam faktor
yang dilakukan secara sistematis untuk merumuskan strategi yang
akan dijalankan oleh lembaga pendidikan dengan tujuan memperoleh
hasil yang diharapkan. Dalam penerapan analisis SWOT dapat
dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: 1) Bagaimana
kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada pada
lembaga pendidikan. 2) Bagaimana upaya mengatasi kelemahan
untuk mencegah kekuatan sebagai hasil dari peluang yang ada. 3)
bagaimana kekuatan akan mampu mengalami ancaman yang ada. 4)
Bagaimana faktor kekuatan akan mampu menghadapi ancaman yang
ada ( Freddy Rakungti, 2015).
2. Tujuan Analisis Swot
Menurut Jogiyanto dalam Lukmandono (2015:44) tujuan dari
analisis SWOT adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat
sebagai input untuk merancang proses, sehingga proses yang
dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
b. Menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana
untuk melakukan sesuatu.
c. Mengetahui keuntungan yang dimiliki lembaga pendidikan.
d. Menganalisis prospek lembaga pendidikan untuk penjualan,
keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan.
e. Menyiapkan lembaga pendidikan untuk siap dalam menghadapi
permasalahan yang terjadi.
f. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam
perencanaan pengembangan di dalam lembaga pendidikan.
3. Manfaat Analisis Swot
Menurut Suryatama dalam Bilung (2016:119) manfaat yang
bisa didapat dari analisis SWOT diantaranya adalah sebagai berikut
:
a. Sebagai panduan bagi lembaga pendidikan untuk menyusun
berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di
masa yang akan datang.
b. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem
perencanaan sebuah lembaga pendidikan.
c. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen lembaga
pendidikan.
d. Memberikan informasi mengenai kondisi lembaga pendidikan.
4. Unsur-unsur SWOT
Menurut Dj. Rusmawati (2017:918) unsur-unsur SWOT meliputi :
a. Kekuatan (Strengths)
Unsur pertama dari SWOT adalah kekuatan (Strengths), yang
dimaksud dengan kekuatan (Strengths) adalah semua potensi
yang dimiliki lembaga pendidikan dalam mendukung proses
pengembangan lembaga pendidikan, seperti kualitas sumber
daya manusia, fasilitas-fasilitas perusahaan baik bagi SDM
maupun bagi konsumen dan lain-lain. Yang dimaksud faktor-
faktor kekuatan adalah antara lain kompetensi khusus yang
terdapat dalam organisasi yang berakibat pada kepemilikan
keunggulan komparatif oleh unit usaha dipasaran. Contoh:
kekuatan pada sumber daya keuangan, citra positif, dan
kepercayaan bagi berbagai pihak yang berkepentingan atau
yang berkaitan.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Adalah analisis kelemahan, dimana situasi dan kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu lembaga pendidikan pada
saat ini. Tepatnya terdapat kekurangan pada kondisi internal
lembaga pendidikan, akibatnya kegiatan-kegiatan lembaga
pendidikan belum bisa terlaksana secara maksimal. Misalnya:
kekurangan dana, karyawan kurang kreatif dan malas, tidak
adanya teknologi yang memadai dan sebagainya.
c. Peluang (Opportunities)
Adalah faktor-faktor lingkungan luar atau eksternal yang positif,
secara sederhana dapat diartikan sebagai setiap situasi
lingkungan yang yang menguntungkan bagi suatu lembaga
pendidikan atau satuan bisnis. Yang dimaksud situasi
lingkungan adalah :
1) Perubahan dalam kondisi pesaing.
2) Hubungan antara pembeli (konsumen).
3) Hubungan dengan pemasok yang harmonis.
4) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat
perhatian.
5) Ancaman (Threats) Ancaman yang dimaksud dalam analisis
SWOT yang bisa terjadi di lapangan adalah :
a) Harga bahan baku yang fluktuatif
b) Masuknya pesaing baru di pasar.
c) Pertumbuhan pasar yang lambat.
d) Pelanggan yang memiliki kepekaan terhadap harga
dapat pindah ke pesaing yang menawarkan harga
murah.
e) Pesaing yang memiliki kapasitas yang lebih besar dan
daya jangkau luas.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi SWOT
Menurut Purwanto dalam Dj. Rusmawati (2017:919) untuk
menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat
faktor faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam
analisis SWOT, yaitu :
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya Opportunities
dan Threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisikondisi yang terjadi di luar lembaga pendidikan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan lembaga
pendidikan. Faktor ini ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kependudukan, dan sosial budaya.
b. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya Strengths dan
Weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisikondisi yang terjadi di dalam lembaga pendidikan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan (decision making)
perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam
manajemen fungsional: pemasar, keuangan, operasi, sumber
daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi
manajemen dan budaya (corporate culture).
6. Teknik Analisis SWOT
Menurut Irawan (2014:569) teknik analisis SWOT yang
digunakan adalah sebagai berikut :
a. Analisis Internal
1) Analisis Kekuatan (Strengths)
Setiap lembaga pendidikan perlu menilai kekuatan dan
kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian
tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
teknologi, sumber daya finansial, kemampuan
kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelaggan
yang dimiliki. Strengthss (kekuatan) adalah keahlian dan
kelebihan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan pesaing.
2) Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Merupakan keadaan lembaga pendidikan dalam
menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan
kekurangan serta kemampuan menguasai sumber daya
serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan
yang terdapat dalam tubuh suatu satuan lembaga
pendidikan, yang dimaksud ialah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam
praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan
kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan
prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan
manajerial yang rendah.
b. Analisis Eksternal
1) Analisis Peluang (Opportunities)
Setiap lembaga pendidikan memiliki sumber daya yang
membedakan dirinya dari lembaga pendidikan lain. Peluang
dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan
beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal
untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, lembaga
pendidikan baru bemunculan.
2) Analisis Ancaman (Threats)
Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau
diragukan oleh suatu kecenderungan atau suatu
perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam
lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan
kedudukan lembaga pendidikan. Pengertian ancaman
merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan.
Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi
lembaga pemdidikam yang bersangkutan baik untuk masa
sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua
analisis tersebut maka lembaga pendidikam dikenal dengan
melakukan analisis SWOT.
BAB III
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman


Internal STRENGTH WEAKNESS

1. Mempunya jumlah 1. Fasilitas penunjang


tenaga kesehatan yang kurang memadai
yang memadai. 2. Kondisi ruang tunggu
2. Sudah menerapkan yang lumayan sempit.
sistem layanan 3. Lokasi puskesmas
kesehatan satu yang kurang strategis
pintu (SIPPN). 4. Pegawai dan petugas
3. Memiliki kebijakan kesehatan yang
yang sesuai memiliki etos kerja yan
dengan peraturan relative kurang.
daerah. 5. Keramahan petugas
4. Tenaga kesehatn kesehatan yang kurang
berpendidikan 6. Pelayanan yang lama.
minimal D-III. 7. Mobil ambulace hanya
5. Tugas pokok ada 1
tersampaikan 8. Kebersihan pukesmas
dengan baik yang masih kurang
6. Adanya mobil
ambulace
Eksternal 7. Tersedia ruang
PONED

OPPORTUNITIES SO STRATEGIS WO STRATEGIS

1. Mendapat 1. Mengoptimalkan 1. Menyusun kebijakan


dukungan penuh pelayanan yang tentang pelayanan
dari pemerintah diberikan ramah
2. Peran serta 2. Mengoptimalkan 2. Menyusun kebijakan
masyarakat ruang kosong agar meningkatkan
cukup baik sehingga dapat pelayanan kesehatan
3. Pemanfaatan digunakan dengan yang diberikan agar
sarana dan optimal. dapat memuaskan
prasarana dapat 3. Mengoptimalkan pasien.
ditingkatkan kinerja dari para
4. Dapat pegawai
memperluas
ruang tunggu
karena lahan
kosong yang
tersedia masih
banyak
5. Kinerja dari para
pegawai masih
dapat di
tingkatkan

THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Tuntutan 1. Meningkatkan 1. Mengadakan evaluasi


masyarakat kenyamanan, rutin terhadap
terdapat pelayanan agar kepuasan layanan
pelayanan dapat yang diberikan di
kesehatan memberiakan puskesmas
pukesmas yang pelayanan yang 2. Memfasilitasi pasien
memuaskan. memuaskan. untuk dapat
2. Berkurangnya 2. Menumbukan menyampaikan pesan
kepercayaan kepercayaan atau pendapatnya
masyarakat masyarakat terhadap layanan
terhadap kembali terhadap sebagai bahan
pelayanan pukesmas dengan evaluasi.
pukesmas meningkatkan
3. Kekecewaan pelayanan dan
masyarakat meningkatkan
terhadap layanan kinerja pegawai.
yang diberikan
pukesmas
4. Persaingan
puskemas
dengan klink
swasta

B. Identifikasi Dan Skoring Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan


Ancaman

NO Faktor strategis BOBOT REATING SKOR

STRENGTH (KEKUATAN)

Mempunya jumlah tenaga kesehatan


1. 0,07 4,00 0,28
yang memadai.

Sudah menerapkan sistem layanan


2. 0,07 3,00 0,21
kesehatan satu pintu (SIPPN).
Memiliki kebijakan yang sesuai
3 0,07 3,00 0,21
dengan peraturan daerah
Tenaga kesehatn berpendidikan
4 minimal D-III. 0,07 4,00 0,28

Tugas pokok tersampaikan dengan


5 baik 0,07 3,00 0,21

6 Adanya mobil ambulace 0,07 4,00 0,28

7 Tersedia ruang PONED 0,07 4,00 0,28

Sub Total 0,50 1,75

WEAKNESS (Kelemahan)

Fasilitas penunjang yang kurang


1 0,07 2,50 0,17
memadai
Kondisi ruang tunggu yang lumayan
2 sempit. 0,07 2,00 0,14

Lokasi puskesmas yang kurang


3 0,07 2,50 0,17
strategis
Pegawai dan petugas kesehatan
4 yang memiliki etos kerja yan relative 0,07 1,50 0,10
kurang
Keramahan petugas kesehatan yang
5 0,07 2,50 0,17
kurang
6 Pelayanan yang lama. 0,07 2,00 0,14
7 Mobil ambulace hanya ada 1 0,07 2,00 0,14
Sub Tolah 0,50 1,03
Total IFAS 1,00 0,75

NO Faktor strategis BOBOT REATING SKOR

OPPORTUNITIES (PELUANG)

Mendapat dukungan penuh dari


1. 0,11 3,00 0,33
pemerintah

Peran serta masyarakat cukup baik


2. 0,11 3,00 0,33
Pemanfaatan sarana dan prasarana
3 dapat ditingkatkan 0,11 3,00 0,33

Dapat memperluas ruang tunggu


karena lahan kosong yang tersedia
4 0,11 4,00 0,44
masih banyak

Kinerja dari para pegawai masih


5 0,11 4,00 0,44
dapat di tingkatkan
Sub Tolat 0,55 1,87

TREATHS (ANCAMAN)
Tuntutan masyarakat terdapat
pelayanan kesehatan pukesmas
1 0,11 2,00 0,22
yang memuaskan.

Berkurangnya kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan
2 0,11 1,00 0,11
pukesmas

Kekecewaan masyarakat terhadap


3 layanan yang diberikan pukesmas 0,11 2,50 0,27

Persaingan puskemas dengan klink


4 0,11 2,00 0,22
swasta

Sub Total 0,44 0,82

Total EFAS 1,00 1,05

C. ANALISIS HASIL PERHITUNGAN IFAS-EFAS DAN PEMOSISIAN

MENGHITUNG COMPETITIVE POSTURE (CP) DAN STRENGHT


POSTURE (SP)
N
O JENIS PENILAIAN HASIL PENILAIAN
1 Selisih IFAS (X) 0,74
2 Selisih Efas (Y) 1,05
Kuadran 1
O mendukung
Kuadran 3 Agresif
mendukung
strategi Trun-
Around
Strategi SO
1,05
Strategi WO

W S
W

0,74

Strategi WT Strategi ST

Kuadran 4 Kuadran 2
mendukung T mendukung
Despensif W
Dedensifikasi

Berdasarkan analisis SWOT diatas, Posisi Tingkat Daya Saing (Competitive


Posture) untuk puskesmas darul imara 0,74, sedangkan untuk (Strength
Posture) 1,05. Diagram SWOT menunjukkan bahwa puskemas Darul Imarah
lemah, namun memiliki banyak peluang yang lumayan besar, sehingga
puskemas Darul Imarah harus starategi agar dapat menghilangkan ancaman
dan memanfaatkan peluang yang tersedian agar dapat memberikan
pelayanan yang maksimal, sekaligus memperbaiki infrastruktur yang ada di
puskesmas.
BAB IV
PEMBAHASAN

Analisis SWOT bertujuan untul mengidentifikasi kondisi internal dan


eksternal pada suatu institusi ataupun layanan baik yang terlibat sebagai
input untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat
berjalan optimal, efektif, dan efisien (Lukmandono, 2015). Berdasarkan
kasus pada bab sebelumnya yang telah dianalisis, menunjukkan bahwa
puskesmas Darul Imarah lemah, namun masih memiliki peluang yang besar
untuk dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan:
1. Mengoptimalkan pelayanan yang diberikan
2. Mengoptimalkan ruang kosong sehingga dapat digunakan dengan
optimal.
3. Mengoptimalkan kinerja dari para pegawai
4. Meningkatkan kenyamanan, pelayanan agar dapat memberiakan
pelayanan yang memuaskan.
5. Menumbukan kepercayaan masyarakat kembali terhadap pukesmas
dengan meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kinerja pegawai.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminilmalkan

kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Dengan melakukan

analisi SWOT diharapkan Puskesmas Darul Imarah dapat mengetahui

kelemahan serta kekurang, sehingga dapat memanfaatkan peluang agar

tetap dapat bertahan dengan melakukan strategi-strategi agar lebih baik.

B. Saran

Sebaiknya analis SWOT dilakukan oleh setiap tempat layanan

kesehatan agar selalu dapat berkembang, dan dapat memperbaiki dari

segi kualitas maupun kuantitas, dengan memanfaatkan analis SWOT

diharapkan semua pihak yang lerlibat dalam Puskesmas mampu mencari

jalan keluar dan solusi dengan memanfaatkan peluang yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

Amaliah N, Herawati YT, Witcahyo E, Administrasi B, Masyarakat FK.


Analisis SWOT Di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) Rumah Sakit
Fathma Medika Gresik Untuk Meningkatkan Kunjungan Tahun
2016 SWOT Analysis In The Emergency Room ( ER ) Of Fathma
Medika Hospital Gresik In Order To Increasing Visits 2016.
2017;5(2):223–30.

Erwin.2016. Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Pengembangan


Tabungan Harmoni Plus Pada BPR Nusamba Brondong Kantor Kas
Lamongan. Jurnal EKBIS: Analisis, Prediksi, Dan Informasi Vol. XI No.
519-576 Hal. 525-531 ISSN 1979-746X. Lamongan: Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Lamongan.

Fredddy. 2015. Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Pengembangan


Tabungan Harmoni Plus Pada BPR Nusamba Brondong Kantor Kas
Lamongan. Jurnal EKBIS: Analisis, Prediksi, Dan Informasi Vol. XI No.
519-576 Hal. 525-531 ISSN 1979-746X. Lamongan: Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Lamongan

Irwan. 2014. Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda


Motor Honda Pada Cv.Semoga Jaya Di Area Muara Wahau Kabupaten
Kutai Timur. Jurnal Administrasi Bisnis , 116-127.

Kusbandono (2019). Analisis SWOT Untuk Menentukan Keunggulan Strategi


Bersaing Di Sektor Industri Kreatif. Seminar Nasional Sains Dan
Teknologi Terapan III. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Moh.Amin Nugroho. Analisis SWOT Pada RSUD Saras Husada Purworejo.


Universitas Negeri Yogyakarta; 2015

Rahmawati. L. PENTINGNYA PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS DI


RUMAH SAKIT UNTUK MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN
MASYARAKAT Layli Rahmawati Program Studi KARS, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. J Med Hutama.
2022;2356–65.

Rangkuti. 2017. The Promise Of Educational Psychology Volume II:


Teaching For Meaningful Learning, New Jersey: Pearson Education,
Inc, 2017

Anda mungkin juga menyukai