ANALISI SWOT
OLEH:
NIA AULIA
NPM: 2107210004
A. Latar Belakang
A. Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminilmalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats)
(Kusbandono, 2019).
Menurut Rangkuti dalam Dj. Rusmawati (2017:918) menjelaskan
bahwa, “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threats)”.
Menurut Erwin Suryatama dalam Cahyono (2016:130)
mengatakan bahwa “Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau
Strengths, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities,
dan ancaman atau Threats dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis.
Dan dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya” .
Menurut Kotler dalam Irawan (2014:569) mengemukakan bahwa
analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
Jadi analisis SWOT adalah identifikasi berbagai macam faktor
yang dilakukan secara sistematis untuk merumuskan strategi yang
akan dijalankan oleh lembaga pendidikan dengan tujuan memperoleh
hasil yang diharapkan. Dalam penerapan analisis SWOT dapat
dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: 1) Bagaimana
kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada pada
lembaga pendidikan. 2) Bagaimana upaya mengatasi kelemahan
untuk mencegah kekuatan sebagai hasil dari peluang yang ada. 3)
bagaimana kekuatan akan mampu mengalami ancaman yang ada. 4)
Bagaimana faktor kekuatan akan mampu menghadapi ancaman yang
ada ( Freddy Rakungti, 2015).
2. Tujuan Analisis Swot
Menurut Jogiyanto dalam Lukmandono (2015:44) tujuan dari
analisis SWOT adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat
sebagai input untuk merancang proses, sehingga proses yang
dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
b. Menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana
untuk melakukan sesuatu.
c. Mengetahui keuntungan yang dimiliki lembaga pendidikan.
d. Menganalisis prospek lembaga pendidikan untuk penjualan,
keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan.
e. Menyiapkan lembaga pendidikan untuk siap dalam menghadapi
permasalahan yang terjadi.
f. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam
perencanaan pengembangan di dalam lembaga pendidikan.
3. Manfaat Analisis Swot
Menurut Suryatama dalam Bilung (2016:119) manfaat yang
bisa didapat dari analisis SWOT diantaranya adalah sebagai berikut
:
a. Sebagai panduan bagi lembaga pendidikan untuk menyusun
berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di
masa yang akan datang.
b. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem
perencanaan sebuah lembaga pendidikan.
c. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen lembaga
pendidikan.
d. Memberikan informasi mengenai kondisi lembaga pendidikan.
4. Unsur-unsur SWOT
Menurut Dj. Rusmawati (2017:918) unsur-unsur SWOT meliputi :
a. Kekuatan (Strengths)
Unsur pertama dari SWOT adalah kekuatan (Strengths), yang
dimaksud dengan kekuatan (Strengths) adalah semua potensi
yang dimiliki lembaga pendidikan dalam mendukung proses
pengembangan lembaga pendidikan, seperti kualitas sumber
daya manusia, fasilitas-fasilitas perusahaan baik bagi SDM
maupun bagi konsumen dan lain-lain. Yang dimaksud faktor-
faktor kekuatan adalah antara lain kompetensi khusus yang
terdapat dalam organisasi yang berakibat pada kepemilikan
keunggulan komparatif oleh unit usaha dipasaran. Contoh:
kekuatan pada sumber daya keuangan, citra positif, dan
kepercayaan bagi berbagai pihak yang berkepentingan atau
yang berkaitan.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Adalah analisis kelemahan, dimana situasi dan kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu lembaga pendidikan pada
saat ini. Tepatnya terdapat kekurangan pada kondisi internal
lembaga pendidikan, akibatnya kegiatan-kegiatan lembaga
pendidikan belum bisa terlaksana secara maksimal. Misalnya:
kekurangan dana, karyawan kurang kreatif dan malas, tidak
adanya teknologi yang memadai dan sebagainya.
c. Peluang (Opportunities)
Adalah faktor-faktor lingkungan luar atau eksternal yang positif,
secara sederhana dapat diartikan sebagai setiap situasi
lingkungan yang yang menguntungkan bagi suatu lembaga
pendidikan atau satuan bisnis. Yang dimaksud situasi
lingkungan adalah :
1) Perubahan dalam kondisi pesaing.
2) Hubungan antara pembeli (konsumen).
3) Hubungan dengan pemasok yang harmonis.
4) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat
perhatian.
5) Ancaman (Threats) Ancaman yang dimaksud dalam analisis
SWOT yang bisa terjadi di lapangan adalah :
a) Harga bahan baku yang fluktuatif
b) Masuknya pesaing baru di pasar.
c) Pertumbuhan pasar yang lambat.
d) Pelanggan yang memiliki kepekaan terhadap harga
dapat pindah ke pesaing yang menawarkan harga
murah.
e) Pesaing yang memiliki kapasitas yang lebih besar dan
daya jangkau luas.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi SWOT
Menurut Purwanto dalam Dj. Rusmawati (2017:919) untuk
menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat
faktor faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam
analisis SWOT, yaitu :
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya Opportunities
dan Threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisikondisi yang terjadi di luar lembaga pendidikan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan lembaga
pendidikan. Faktor ini ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kependudukan, dan sosial budaya.
b. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya Strengths dan
Weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan
kondisikondisi yang terjadi di dalam lembaga pendidikan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan (decision making)
perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam
manajemen fungsional: pemasar, keuangan, operasi, sumber
daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi
manajemen dan budaya (corporate culture).
6. Teknik Analisis SWOT
Menurut Irawan (2014:569) teknik analisis SWOT yang
digunakan adalah sebagai berikut :
a. Analisis Internal
1) Analisis Kekuatan (Strengths)
Setiap lembaga pendidikan perlu menilai kekuatan dan
kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian
tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
teknologi, sumber daya finansial, kemampuan
kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelaggan
yang dimiliki. Strengthss (kekuatan) adalah keahlian dan
kelebihan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan pesaing.
2) Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Merupakan keadaan lembaga pendidikan dalam
menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan
kekurangan serta kemampuan menguasai sumber daya
serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan
yang terdapat dalam tubuh suatu satuan lembaga
pendidikan, yang dimaksud ialah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam
praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan
kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan
prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan
manajerial yang rendah.
b. Analisis Eksternal
1) Analisis Peluang (Opportunities)
Setiap lembaga pendidikan memiliki sumber daya yang
membedakan dirinya dari lembaga pendidikan lain. Peluang
dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan
beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal
untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, lembaga
pendidikan baru bemunculan.
2) Analisis Ancaman (Threats)
Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau
diragukan oleh suatu kecenderungan atau suatu
perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam
lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan
kedudukan lembaga pendidikan. Pengertian ancaman
merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan.
Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi
lembaga pemdidikam yang bersangkutan baik untuk masa
sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua
analisis tersebut maka lembaga pendidikam dikenal dengan
melakukan analisis SWOT.
BAB III
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT
STRENGTH (KEKUATAN)
WEAKNESS (Kelemahan)
OPPORTUNITIES (PELUANG)
TREATHS (ANCAMAN)
Tuntutan masyarakat terdapat
pelayanan kesehatan pukesmas
1 0,11 2,00 0,22
yang memuaskan.
Berkurangnya kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan
2 0,11 1,00 0,11
pukesmas
W S
W
0,74
Strategi WT Strategi ST
Kuadran 4 Kuadran 2
mendukung T mendukung
Despensif W
Dedensifikasi
B. Saran