Rahmi Putri
1590120051
Perseptor Pembimbing
Mengetahui
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Maslah........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kehamilan ................................................................................. 5
B. Kekurang Energi Kronis ........................................................... 17
BAB III ASUHAN KEBIDANAN
A. Asuhan kebidanan...................................................................... 21
BAB III ASUHAN KEBIDANAN
A. Kesimpulan............................................................................... 34
B. Saran......................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi
(Helena,2013).
kurang darah, pengaruh waktu persalinan yaitu persalinan sulit dan lama,
pengaruh pada janin yaitu keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan,
penyebab langsung ibu hamil KEK adalah konsumsi gizi yang tidak cukup
persediaan makanan tidak cukup, pola asuh, yang tidak memadai dan
1
2
utama, sedangkan masalah dasar adalah krisis ekonomi, politik dan sosial.
(Simbolon D,2018).
masayarakat sangat ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak. Ibu hamil
adalah salah satu kelompok yang rawan akan masalah gizi. Organisasi
kronis. Ibu hamil yang menderita gizi kurang seperti kurang energi kronik
mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar oleh karena itu kurang gizi
pada ibu hamil harus dihindari sehingga ibu hamil merupakan kelompok
Adapun negara yang mengalami kejadian KEK pada ibu hamil tertinggi
empat terbesar setelah India dengan prevalensi 35,5% dan yang paling
bahwa Provinsi Banten adalah salah satu provinsi dengan angka resiko ibu
hamil KEK (jumlah ibu hamil dengan lingkar lengan atas < 23,5 cm)
2018 yaitu 25,2% dari jumlah ibu hamil dan bisa disimpulkan terdapat
25,2% ibu hamil memiliki LILA kurang dari 23,5cm atau disebut dengan
ibu hamil KEK, dan dari 25,2% ibu hamil yang KEK dan harus
mendapat program PMT dari 25,2% jumlah ibu hamil KEK dan 10,3% ibu
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Kehamilan
1. Kehamilan
hitung mulai hari pertama siklus menstruasi dan berlangsung selama kira-
kira 28 hari. Pada sekitar hari ke lima dalam siklus, sebuah ovum yang ada
dalam folikel (kantong berisi cairan) di salah satu indung telur (ovarium)
tebal sebagai persiapan penanaman (implantasi) sel telur jika sel tersebut
2. Tahap-tahap kehamilan
janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (4 minggu atau 9 bulan
5
6
antara 12-14 minggu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ibu hamil
akan merasakan gejala dan perubahan fisik yang mungkin berbeda di tiap
trimesternya.
1. Trimester pertama
kehamilan tersebut seperti:
c. Mual di pagi hari (morning sickness), namun mual ini bisa saja
2. Trimester kedua
tidak lagi terasa mudah lelah, dan tidur lebih nyenyak. Anda pun akan
7
perubahan fisik mulai terlihat dan bentuk tubuh akan banyak berubah.
punggung, paha, atau panggul, kram kaki, dan keputihan. Pada kasus
tersebut.
3. Trimester ketiga
rongga dada.
8
Gejala lain yang dapat muncul selama trimester ketiga ini, di antaranya:
b. Susah tidur.
f. Varises.
g. Wasir.
i. Heartburn atau muncul sensasi perih di dada dan perut bagian atas (ulu
hati).
j. Perubahan suara.
1) Amenorhea
2) Mual muntah
Mual muntah merupakan gejala umum mulai dari rasa tidak enak
dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil. Untuk mengatasinya
dicerna dan masih dalam batas normal orang hamil. Bila berlebihan
3) Mastodinia
4) Quickening
5) Keluhan kencing
uterus ke kranial.
6) Konstipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesteron atau dapat juga karena
menjelang persalinan.
Perubahan ini antara lain cloasma yakni warna kulit yang kehitam-
hitaman pada dahi, punggung hitam dan kulit daerah tulang pipi,
kehamilan 16 minggu.
11
kontraksi uterus.
lain seperti bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu.
2) Palpasi
2004).
sebagai berikut:
(Sujiyatini, 2008).
keungu-unguan.
bawah.
saat menstruasi.
dengan katerisasi.
dan lain-lain. Namun untuk memastikan seseorang hamil tau tidak maka
1. Definisi KEK
pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi (Abraham.,
2015).
yang dapat dilihat dan diukur. Tanda dan gejala KEK yaitu Lingkar
c. Ambang batas Ambang batas atau cut off point ukuran LILA WUS
LILA kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA, artinya
adalah kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Ibu hamil
KEK yang lebih tinggi. Usia ibu hamil yang terlalu muda,
(Syukur,2016).
(Abrahan,2015).
BAB III
TINJAUAN KASUSU
IDENTITAS / BOIDATA
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
makan karna mencium aroma yang membuatnya tidak nafsu sejak 1 bulan
21
22
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit apapun, dan ibu tidak pernah
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 12 Tahun
b. Siklus : 28 Hari
f. Lamanya : 7 Hari
3) Hamil sekarang
b. Pernah keguguran :-
c. Pernah dikuret :-
g. Jenis Persalinan :-
a. Hamil ke : 3
Terapi : Fe
7. Riwayat KB
e. DM : Tidak ada
a. DM : Tidak ada
Ibu mengatakan menikah 1 kali, pertama kali menikah usia 24 tahun lama
perkawinan 8 tahun.
a. Pola Nutrisi :
b. Pola Eliminasi :
biasanya
c. Pola Aktifitas
mengepel, dll
d. Pola Istirahat
Malam : + 8-9 jam /hari dan biasanya dari jam 21.00 WIB –
05.30 WIB
Malam : + 8-9 jam / hari dan biasanya dari jam 21.30 WIB –
05.30 WIB
f. Pola seksual
g. Prilaku kesehatan
h. Keadaan psikososial
Ibu dan keluarga mengatakan merasa senang dengan kehamilan ini dan
DATA OBJEKTIF
K / U ibu : Baik
Nadi : 80 x/ m
Pernafasan : 20 x/m
Temperatur : 37 ℃
BB sebelum hamil : 55 kg
BB saat hamil : 58 kg
TB : 155 CM
LILA : 22 cm
1. Pemeriksaan fisik
c. Mata : Simetris
Konjungtiva : pucat
g. Leher
h. Dada
Payudara : Simetris
Papilla : Menonjol
Areola : Menghitam
Palpasi
(Kepala)
j. Auskultasi
DJJ : 142x/m
l. Perkusi
Analisa Masalah
3. Kebutuhan : KIE
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan yang dirasakan ibu tentang kurang
nafsu makan ini biasa disebabkan perubahan hormone dan mood selama
kekurangan zat gizi, nafsu makan berkurang,lingkar lengan atas pada usia
subur kurang dari 23,5cm Lila ibu yaitu 22 cm, Akibat bila ibu hamil
keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, bayi dengan berat badan lahir
rendah.
biskuit ibu hamil, dan tetap meminum susu ibu hamil 2 kali sehari. “Ibu
kesehatan”.
beban yang terlalu berat dan luangkan waktu untuk istirahat di siang hari
1-2 jam dan 6-8 jam di waktu malam hari.Posisi tidur yang dianjurkan
untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke kiri. Posisi ini diyakini dapat
janin. Dan ketika bangun tidur, miring dulu beberapa saat baru bangun
genitalia seperti mengganti celana dalam setiap kali merasa lembab atau
karbohidrat seperti nasi dan roti. Sayuran hijau, yang mengandung protein
seperti telur, daging, tahu dan tempe. Mengkonsumsi buahbuahan dan juga
susu ibu hamil untuk menambah keutuhan nutrisi ibu dan janin.
7. Beritahu ibu tanda bahaya pada kehamilan sesuai usia kehamilan seperti:
pada celana dalamnya selama kehamilan mereka, dan kondisi ini selalu
b. Sakit kepala yang hebat (Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini
Akibat kontraksi otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
jika ibu merasa ada cairan yang keluar deras dari kemaluan, itu bisa
semakin dekatnya proses persalinan, hal ini juga bisa menjadi salah
satu tanda bahaya kehamilan terutama jika usia kehamilan ibu masih
f. Gerakan janin tidak terasa/ gerakan janin berkurang (Jika ibu merasa
bahwa janin tidak lagi bergerak atau gerakannya tak lagi seperti
sebentar untuk memperhatikan apa yang terjadi pada janin. Ada besar
g. Nyeri perut yang hebat (Jika ibu mengalami nyeri berulang pada
sekitar area perut dan dada dengan rasa yang sangat menyakitkan, bisa
33
dan dada sebagai tanda placental abruption mirip dengan rasa yang
tajam, serta dada yang sesak adalah masalah serius yang perlu
anjuran”
teratur - mulasnya sering dan lama - keluar lender bercampur darah dari
PENUTUP
A. KESIMPULAN
diteksi dini pada ibu baik padamasa kehamilan, persalinan dan lain-lain,
yang terjadi pada ibu. Hal ini dilakukan untuk keselamatan ibu dan bayi.
B. SARAN
ditujukan baik kepada individu ibu dan anak, keluarga maupun kelompok
masyarakat.
34
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, S., Gebremeskel, M., & Ashenafi, S., 2015. Magnitude of chronic
energy deficiency and its associated factors among women of
reproductive age in the kunama population, Tigray, Ethiopia, in 2014.
BMC
Alza,Y., 2015. Hubungan asupan energi dan paritas terhadap risiko kek pada ibu
hamil di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jurnal Proteksi
Kesehatan, 4(1), hlm 59-68.
Ardianti, NP., Suantara, IM., Mataram, IK., 2018. Pola konsumsi zat gizi dan
penyakit infeksi kaitannya dengan kejadian kek pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Selat Kabupaten Karangasem. Jurnal of
Nutritional Science, 7(3).
Azizah, A., & Adriani, M. 2017. Tingkat kecukupan energi protein pada ibu hamil
trimester pertama dan kejadian kekurangan energi kronis. Media Gizi
Indonesia, 12(1), hlm.21-26.
Helena, 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil trimester Pertama dan Pola
Makan dalam pemenuhan Gizi. www. Repository.usu.ac.id. diakes
Tanggal 12 Agustus 2021 Jam 15.00.
Hartati, Diah. 2011. Buku Serba Tahu Kehamilan Persalinan Dan Perawatan
Bayi. Yogyakarta. Citra Media
Kemenkes RI 2018. Kejadian KEK pada ibu hamil : ANGKA KEK . Jakarta:
Kementrian Kesehatan.
WHO. 2015. Angka KEK pada ibu hamil. Diakses tanggal 11 Agustus 2021