Anda di halaman 1dari 15

PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

ANALISI SWOT

RUMAH SAKIT FAKINAH

OLEH:
ZURRAHMI
NPM: 2107210026

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


BANDA ACEH
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini sangat beragam, salah
satunya adalah rumah sakit. Rumah sakit merukapakan bagian penting
dari sistem kesehatan. Rumah sakit harus senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan sesuai yang diharapkan masyarakat untuk
meningkatkan kepuasan pasien. Oleh karena itu pentingnya dilakukan
analisi SWOT untuk mengevaluasi kekuatan kelemahan sehingga dapat
memanfaatkan peluang untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan
yang dapat diberikan (Fitria, 2015).
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak
menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua
lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada lembaga
tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan
pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu
ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam operasionalnya
(Freddy, 2009).
Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Secara umum,
penentuan strategi yang tepat bagi perusahaan dimulai dengan
mengenali opportunity (peluang) dan treats (ancaman) yang terkandung
dalam lingkungan eksternal serta memahami strength (kekuatan) dan
weakness (kelemahan) pada aspek internal perusahaan (Ressa, 2020).
Dengan demikian, perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Analisis SWOT juga merupakan bentuk
evaluasi terhadap lingkungan internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan
lingkungan eksternal (Peluang dan Tantangan). Setiap organisasi pasti
pernah memiliki banyak faktor penghambat dalam lingkungan internal
dan eksternalnya (Freddy, 2009).
Rumah sakit fakinah adalah salah rumah sakit milik organisasi
sosial kota Banda Aceh, yang dikekola oleh yayasan Fakinah. Layanan
dan fasilitas yang disediakan antara lain UGD, ruang operasi, Ruang
Isolasi, Laktasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, dan perawatan intensif. Oleh
karena itu rumah sakit fakinah perlu secara rutin melakukan analisis
SWOT sehingga dapat mengetahui dimana letak kekurangan internal
dan tantangan eksternal untuk diminimalisir, serta untuk mengetahui
kelebihan dalam faktor internal dan peluang dalam faktor eksternal
(Nugroho, 2015).
BAB II
PENDAHULUAN

A. SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities,


dan Threats. Seperti namanya, Analisis SWOT merupakan suatu teknik
perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek baik yang sedang
berlangsung maupun dalam perencanaan baru. Kekuatan dan
kelemahan adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang
dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang
ada di tim Anda, paten dan properti intelektual anda, dan lokasi anda.
Peluang dan ancaman adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis
atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan anda pada pasar yang lebih
besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman,
tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing,
harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan (Thamrin, 2019).

SWOT melibatkan penentuan tujuan spekulasi bisnis atau proyek


yang spesifik dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.
Proses ini akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang
dibuat dalam kertas besar sehingga dapat dianalisis dengan baik
hubungan dari setiap aspek.
B. Tujuan Analisis Swot
Menurut Jogiyanto dalam Lukmandono (2015:44) tujuan dari
analisis SWOT adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai
input untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang
dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
2. Menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana
untuk melakukan sesuatu.
3. Mengetahui keuntungan yang dimiliki lembaga pendidikan.
4. Menganalisis prospek lembaga pendidikan untuk penjualan,
keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan.
5. Menyiapkan lembaga pendidikan untuk siap dalam menghadapi
permasalahan yang terjadi.
6. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam
perencanaan pengembangan di dalam lembaga pendidikan.
C. Manfaat Analisi SWOT

Manfaat analisis ini yaitu mengetahui permasalahan dari 4


sisi yang tidak sama, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, serta
ancaman yang dialami perusahaan. Nantinya, analisis tersebut
akan menghasilkan informasi tentang cara apa yang akan dilakukan
untuk meningkatkan kekuatan dan juga mempertahankan peluang,
serta mengurangi kelemahan dan menghindarkan perusahaan dari
ancaman. Analisis SWOT ternyata juga dijadikan sebagai alat yang
bermanfaat untuk kegiatan analisis strategis. Dengan begitu,
kelemahan pun dapat dikurangi serta peluang dapat ditekankan.
Lalu apa sih gambaran umum dari manfaat analisis ini sendiri,
berikut keterangannya:
1. Perusahaan menjadi lebih paham mengenai kekuatannya dan
tentu memperoleh rekomendasi untuk mempertahankan dan
meningkatkannya.
2. Perusahaan bisa mengetahui peluang bisnisnya serta bisa
mempertahankannya.
3. Perusahaan paham akan kelemahan, dapat mengetahui solusi
untuk mengatasi kelemahan itu.
4. Perusahaan tahu betul akan potensi ancaman yang akan
terjadi, lalu dapat memutuskan solusi yang tepat untuk
menghindarinya
D. Unsur-unsur SWOT
Unsur yang dilibatkan antara lain Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunies (peluang) dan juga Threats (ancaman). Di
bawah ini akan dijelaskan mengenai masing-masing unsur tersebut:
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan tersebut dapat dilihat dari beberapa segi, yakni
teknologi, kualitas hasil produk, lokasi strategi, dan kekuatan
lainnya yang menunjukkan keunggulan atau kelebihan dari
perusahaan.
2. Weakness (kelemahan)
Di samping mengetahui kekuatan, perusahaan juga harus tahu
kelemahannya. Mengetahui kelemahan bisa dilakukan dengan
melakukan testimoni konsumen yang lebih mengetahui
kekurangan dari perusahaan.
3. Opportunites (peluang)
Peluang menjadi pacuan dari bertahan atau tidaknya suatu
perusahaan nantinya serta bagaimana respons dari masyarakat
mengenai bisnis tersebut.
4. Threats (ancaman)
Terakhir adalah memperhatikan unsur ancaman. Inilah yang
juga akan menjadi penentu apakah sebuah bisnis akan
bertahan lama atau tidak di masa yang akan datang. Hal-hal
yang masuk dalam kategori ancaman seperti memiliki banyak
pesaing, jangka waktu minat konsumen, sumber daya yang
tersedia, dan lainnya.Untuk itu, perusahaan disarankan untuk
membuat daftar ancaman, baik dalam jangka panjang maupun
pendek
E. Tahapan Perencanaan Strategi
Menurut Rangkuti (2006:22), setelah mengumpulkan semua
informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap
selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam
model-model kuantitatif perumusan strategi. Model yang dipakai dalam
menganalisis data-data yang telah terkumpul terdiri dari dua, yaitu: 1)
Matrik Faktor Strategi Eksternal Sebelum membuat matrik faktor
strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi
ekternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi
Internal (IFAS):
1. Masukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada Tabel
IFAS kolom 1. Susun 5 faktor dari kekuatan dan 5 faktor
kelemahan
2. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2,
dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak
penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi dari
skor total = 1,00. Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan
pengaruh posisi strategis
3. Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor
dengan skala mulai dari 10 (sangat kuat) sampai dengan 1
(lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut variabel yang
dianalisis . Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang
masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari 6 sampai dengan 10
dengan membandingkan terhadap rata-rata pesaing utama.
Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya jika
kelemahan besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing
sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai kelemahan
rendah/di bawah rata-rata pesaing- pesaingnya nilainya 5.
4. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor
pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan
untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari
4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh
total skor bobot faktor yang dianalisis. Nilai total ini menunjukan
bagaimana variabel yang di analisis bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis internalnya.
Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan
diidentifikasi, suatu tabel EFAS disusun untuk merumuskan faktor-
faktor strategis internal tersebut tahapannya adalah:
1. Masukan faktor-faktor peluang dan ancaman pada Tabel
EFAS, kolom 1. Susun 5 faktor dari peluang dan 5 faktor
Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2,
dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak
penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi dari
skor total = 1,00. Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pada
dapat memberikan dampak pada faktor strategis.
2. Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor
dengan skala mulai dari 10 (sangat kuat) sampai dengan 1
(lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kodisi
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel
yang masuk kategori peluang) diberi nilai dari 6 sampai dengan
10 dengan membandingkan dengan rata-rata pesaing utama.
Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika
ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing
sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di
bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 5
3. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor
pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan
untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari
4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
4. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk
memperoleh total skor pembobotan faktor yang dianalisis. Nilai
total ini menunjukan bagaimana reaksi faktor strategis
eksternalnya.
Alat yang dapat dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan
secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Faktor Internal Faktor Eksternal :

 KEKUATAN (S) : Daftarlah 5-10 Kekuatan

 KELEMAHAN (W) : Daftarlah 5-10 kelemahan internal

 PELUANG (O) : Daftarlah 5-10 peluang ekternal

 ANCAMAN (T) : Daftar 5-10 ancamanekternal


 STRATEGI SO : Gunakanlah strategi yang memanfaatkan
kekuatan untuk meraih peluang
 STRATEGI WO : Gunakanlah strategi yang memanfaatkan
peluang dengan mengurangi/ mengatasi kelemahan
 STRATEGI ST : Gunakanlah strategi menggunakan
kekuatan menghadapi ancaman
 STRATEGI WT : Gunakanlah strategi yang
memperkecil kelemahan untuk menghadapi
ancaman
BAB III
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


(IFAS) - Jumlah SDM - Sarana dan
banyak prasaranan kurang
- Pendidikan lengkap
begawai beragam - Gaji karyawan
- Lokasi yang lumayan kurang memadai
strategis - Kebersihan yang
basih kurang
- Keramahan tenaga
kesehatan yang
masih kurang
- Manajemen
organisasi belum
(EFAS) optimal

Peluang (O) Strategi (SO) Strategi (WO)


- Keberadaan rumah - Menerapkan sistem - Optimalkan
sakit sangat dan prosedur secara fungsi
dibutuhkan oleh profesional organisasi
masyarakat - Memperkuat yayasan
- Tersedian layanan manajemen - Membantu
organisasi
bedah, namun tidak - Melengkapi sarana pempermudah
perlu mengantri untuk dan prasarana karena sistem klem
dilakukan tindakan sudah menjadi salah BPJS
- Sudah bekerja sama satu rumah sakit yang - Berkerja sama
dengan BPJS banyak diminati dengan banyak
- Meningkatkan
kebersihan agar dokter spesialis
meningkatkan agar dapat
kenyamanan pasien memaksimalkan
pelayanan
- Meningkatkan
kebersihan agar
dapat menarik
banyak pasien
Ancaman (T) Strategi ST Strategi (WT)
- Dokter spesialis - Mengatur sistem - Meningkatkan
sering kosong keuangan yang lebih fasilitas saranan
- Pembayaran gaji baik dan prasarana serta
yang belum sesuai - Meningkatkan layanan
dapat kualitas layanan - Membina Loyalitas
mengakibatkan kariyawan agar
karyawan keluar dapat memberikan
sehingga terjadi layanan dengan
kekurangan SDM maksimal dan
- Tuntutun sepenuh hati
masyarakat
terhadap
pelayanan rumah
sakit

B. Matrix Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

1. Faktor Internal Bobot Rating BxR


Kekuatan
Jumlah SDM banyak 0,20 4 0.8

Pendidkanbegawai berbagai ragam 0,20 3 0,6

Lokasi yang lumayan strategis 0,11 2 0,22


Sub total 0,55 1,62
Kelemahan
Saranan dan prasarana kurang lengkap 0,11 3 0,33

Gaji kariyawan kurang memadai. 0,20 4 0,8

Kebersihan yang masih kurang 0,11 2 0,22


keramahan tenagan kesehatan yang 0,6 3 1.8
masi kurang
Manajemen organisasi belum optimal 0,6 2 1.2
Sub total 1,62 4.35
Total 2,17 5,67
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa nilai dari faktor kekuatan
dari unit ini adalah 1,62 lebih rendah dibandingkan dari nilai faktor
kelemahan adalah 4,35.
C. Matrix Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

2. Faktor Ekternal Bobot Rating BxR


Ancaman
Dokter spesialis yang sering kosong 0,20 1 0,2

Pembayaran gaji yang belum sesuai 0,11 2 0,22


dapat menakibtkan kariwayan keluar
sehingga terjadi kekurangan SDM

Tuntutun masyarakat terhadap pelayanan 0.11 2 0,22


rumah sakit
Sub total 0,42 0,64
Peluang
Keberadaan rumah sakit sanga 0,20 2 0,4
dibutuhkan oleh masyarakat
Tersedian layanan bedah namun tidak 0,20 4 0,8
perlu antri untuk tindakan
Sudah Bekerja sama dengan BPJS 0,20 2 0,4

Sub total 0,6 1,6


Total 1,02 2,24

Berdasarkan data diatas bahwa nilai peluang adalah 0,64 lebih


rendah disbanding nilai ancaman yaitu dengan jumlah 1,6.

D. ANALISIS HASIL PERHITUNGAN IFAS-EFAS DAN PEMOSISIAN

MENGHITUNG COMPETITIVE POSTURE (CP) DAN STRENGHT


POSTURE (SP)
NO JENIS PENILAIAN HASIL PENILAIAN
1 Selisih IFAS (X) -2,73
2 Selisih Efas (Y) 0,96
E. Diagram Cartesius Analisis SWOT

Peluang (+1,6)

Kuadran III Kuadran


I

(+0,96
)
Kekuatan (+1,62)
Kelemahan (-4,35)

-2,73

Kuadran IV Kuadran II

Berdasarkan hasil dari table matriks IFAS dan tabel EFAS


dapat diketahui bahwa nilai dari faktor IFAS nya adalah 5,67 yang
berarti nilai dala unit ini berada pada titik rata-rata dalam
menjalankan strategi yang memanfaatkan untuk mengatasi
kelemahan. Dan nilai EFAS adalah 2,24 yang berarti bahwa unit ini
berada pada titik rata-rata dalam menjalankan strategi
memanfaatkan peluang untuk mengjidari ancaman. Nilai total skor
dari masing-masing faktor dapat dirinci kekuatan 1,62, kelemahan
4,35, peluang 1,6, ancaman 0,64. Maka diketahui selisih total skor
faktor kekuatan dan kelemahan adalah (+)2,73 sedangkan selisih
total skor ancaman dan peluang adalah (+)0,96.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminilmalkan

kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Dengan melakukan

analisi SWOT diharapkan Rumah sakit fakinah dapat mengetahui

kelemahan serta kekurang, sehingga dapat memanfaatkan peluang agar

tetap dapat bertahan dengan melakukan strategi-strategi agar lebih baik.

B. Saran

Sebaiknya rumah sakit melakukan dan memanfaatkan kekuatan

unit ini guna mendapatkan peluang yang dimiliki lalu menggunaka SDM

yang ada untuk meningkatkan atau memaksimalkan layanan.

Memberika pelayanan maksimal pada paisen guna mendapatkan citra

baik rumah sakit agar supaya menghindari ancaman dari faktor eksternal

rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Fitria, (2015). “Analisis SWOT Rumah Sakit Dalam Menghadapi


Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di RSUD Cut Meutia
Lhokseumawe” Universitas Sumtera Utara.

Freddy,Rangkuti. 2009. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis.


Jakarta: PT. Gramedia.

Moh. Amin Nugroho. (2015). “ Analisis SWOT Pada RSUD Saras Husada
Purworejo “. Universitas Negeri Yogyakarta

Ressa Oashttanaeda. (2020). ”Pelatihan Perumusan Analisis SWOT bagi


Dosen dan Pemangku Kepentingan di Bidang Rekam Medis “.
Apikes Iris Padang Indonesia.

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri. 2018. Manajemen Pemasaran.


Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai