Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reka Julia Utama

Nim : 2010102067

REFLEKSI DIRI DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI


BERDASARKAN PADA SURAT AL-MAUN DAN SURAT AL-ASRH
TENTANG PELAYANAN KESEHATAN BAGI IBU HAMIL
(KUALITAS PELAYANAN BAGI IBU DAN JANIN)

Dalam membangun masyarakat madani terkaid kedengan kesehatan bagi


ibu hamil padat mengacu pada surat Al-Maun dan surat Al-asrh .Surah Al-
ْ "Hal-Hal Berguna") adalah surah ke-107 dalam Al-
Ma'un (bahasa Arab: َ‫ا ُعون‬,‫ال َم‬,
Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 7 ayat. Kata Al
Maa'uun sendiri berarti bantuan penting atau hal-hal berguna, diambil dari ayat
terakhir dari surah ini. Pokok isi surah menjelaskan ancaman terhadap mereka
yang tergolong menodai agama yakni mereka yang menindas anak yatim, tidak
menolong orang yang meminta-meminta, riya' (ingin dipuji sesama manusia)
dalam salatnya, serta enggan menolong dengan barang-barang yang berguna.

Artinya : Tahukah kamu orang-orang yang mendustakan agama yakni orang yang
menindas anak yatim dan tidak bersedia memelihara hidup golongan peminta-
minta, maka celakalah golongan yang shalat yakni orang-orang yang menganggap
remeh shalat mereka yakni orang-orang yang gemar menampak-nampakkan
namun enggan untuk memberi sumbangsih.
Surat Al- Maun menjelaskan agar umat Islam memperhatikan orang-orang yang
terbelakang, tertindas, dan masih di bawah garis kemiskinan. Karena, bisa saja
orang yang disebut sebagai penduata agama adalah juatru orang yang hanya
melakukan shalat tapi abai terhadap anak yatim.
Surah Al-'Asr (bahasa Arab: ‫ورة العصر‬,,,‫ )س‬adalah surah ke-103 dari al-
Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 3 ayat. Kata Al
'Ashr berarti waktu/masa dan diambil dari ayat pertama surat ini. Isi surat
mengabarkan bahwa sesungguhnya semua manusia itu berada dalam keadaan
merugi kecuali dia termasuk mereka yang selalu beramal saleh, saling menasihati
dalam kebenaran dan kesabaran.

Artinya : Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali


orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati
untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Berdasarkan pada surat Al-maun dan Al-asr untuk mengwujutkan
masyarakat madani terutama terkaid dengan kesehatan ibu hamil. Saya sebagai
bidan yang membeikan pelayanan dapat mengacu pada surat Al-maun yakni
memiliki sikap kritis dalam melihat permasalah yang terjadi pada ibu hamil
sehingga saya sebagai bidan mengetahui hal yang benar maupun salah yang
dilakuakn oleh ibu hamil yang berakibat pada kesehatannya, sehingga peran saya
sebagai bidan dapat memberitaukan ibu tampa menyigung dan menggurui supaya
ibu mengetahui apa yang baik yang dapat dilakukan sehingga nantinya tidak
membahayakan dirinya dan bayinya. Selain itu saya sebagai bidan menggunakan
sikap kritis untuk merespon dan memecahkan masalah seperti ibu hamil yang
tidak mau memeriksakan kehamilanya, disinilah saya sebagai bidan harus mencari
tau mengapa tidak mau melakukan pemeriksaan kehamilannya dan jika saya
sudah mengetahui maka saya harus mencari solusi untuk hal tersebut. Selain itu
saya sebagai seorang bidan dalam melayani ibu hamil juga harus memiliki sikap
terbuka dalam melihat suatu masalah dan kondisi yang terjadi agar solusi yang
diberikan memberikan kemaslahatan dan kemajuan bagi umut .sikap terbuka yang
dapat saya lakukan sebagai bidan yaitu dengan mendengarkan keluhan dari
pasien yaitu bu hamil apabila ibu mempunyai keluhan, dengarkan keluhan dengan
rasa empati sehingga keluhan yang dirasakan oleh ibu dapat diceritan dengan
tenang dan nyaman dan berikan masukan apabila ibu memintanya dan saya
sebagai bidan tidak akan pernah memotong pembicaraan ibu ataupun memberikan
saran yang menggurui maupun meyudutkan ibu dan saya harus selalu berusaha
menyakinkan ibudan memberikan semangat pada ibu agar proses kehamilan yang
dijalani lancer ibu merasa bahagia dan tidak merasakan beban sehingga janin yang
ada dirahim ibu dapat berkembang dengan sehat .
Sebenarnya apa yang ada dalam surat Al-mau harus kita amalkan dimakan
dalam surat tersebut dijelaskan bahwa kita harus mengasihi pakir miskin. Dan
dalam memberikan pelayanan nantinya saya tidak boleh membeda-bedakan
pelayanna yang saya berikan karena status ekonomi. Dan saya sebagai bidan juga
harus memberikan bantuan baik tenaga ataupun apapun yang dibutuhkan oleh ibu
hamil untuk kesehatan dirinya dan bayinya. Dan apabila suatu saat ada ibu hamil
yang memeriksakan kehamilannya dan ibu tersebut tidak memiliki uang untuk
membayar jasa kita sebagai bidan makan saya harus berlapang hati dan harus iklas
untuk membatu, dan pelayanan yang saya berika sama tidak ada bedannya. Dan
saya juga harus siap misalnya ada hal-hal yang membahayakan ibu dan bayi yang
terjadi dan kita temukan dalam pemeriksaan saya sebagai bidan harus siap
mendampinggi dan jika saya memiliki kemudahan biyaya maka saya harus
membatunya, karena kebayakan ibu tidak mau pergi periksa ke dokter jika
ditemukan hal-hal yang janggal pada dirinya dan bayinya karena takut biyaya
maka saya sebagai bidan dapat memba sekemampuan saya karena itu bagian dari
tanggung jawab saya sebagai sesama manusia agar dapat membantu orang-orang
yang sedang dalam kondisi sulit apa lagi terkait ibu dan bayi, makan saya sebagai
bidan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar karena menyakut profesi dan
menyakut dengan allah .
Bila mengacu lagi terhadap surat Al-maun tentang menolong sesama maka
saya ebai bidan harus selalu melihat atau simpati tinggi terutama bagi ibu hamil
yang ekonomi rendah, dimana saat hamil ibu harus mekan makannanyang bergizi
dan memeriksakan kehamilan. Apabila ibu tinggal jauh dari tempat pelayanan
kesehatan dan untuk memeriksakan kehamilannya membutuhkan biyaya untuk
pergi, maka saya sebagai bidan tidak harus selalu menggu pasien namun saya
dapat memjumpai pasien dengan berkunjung kerumahnya atau membuat
posyandu didesa tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan
makanan yang bergizi bagi hamil. Sehingga ketubuhan akan kesehatan dan
gizinya terpenuhi dan bayinyapun dapat berkembang dengan baik.
Berdasaran pada surat Al-ars, sebagai bidan harus menasehati tapi tampa
menggurui namun menasehati untuk kebenaran dan kesabaran misalnya apapun
yang didapatkan hasil pemeriksaan harus diberitaukan kepada pasiennya tanpa
menyembunyikannya apa lagi bilan menyakut kesehatan ibu dan bayinya, serta
saya sebagai bidan nantinya juga harus sabar dalam menghadapi para ibu apa lagi
ibu hamil saya harus senantiasa bersabar karena biasanya ibu hamil emosinya
tidak stabil apa lagi jika terjadi masalah pada bayinya makan kekhawatirannya
semakin memuncak danmembuat emosinya pun tidak terkontrol makan sebagai
bidan harus bersabar dan sebagai bidan saya juga harus siap kapanpun saat
dibutuhkan apalagi jika menyakut ibu dan anak. Serta saya sebagai bidan nantinya
harus memiliki sikap disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab saya
sebagai bidan saya harus menjadi pribadi yang baik, dan saya juga harus dapat
menjadi contoh didalam suat masyarakat. Karena sebagai panutan saya sebagai
bidan harus memiliki moral yang baik, memberikan contoh kepada ibu hamil
bagaimana menjaga kehamilannya , tujuannya adalah agar ibu dan bayinya sehat
dan berkembang dengan baik. Saya sebagai seorang bidan harus rapi baik dalam
penampilan maupun tempat praktek saya nanti,. Rapi bukan berate harus mewah,
karena saya juga tidak boleh terlihat sangat mencolok dalam masyarakat dan saya
harus menyesuaiakannya dengan keadaan masyarakat, dan nantinya klinik saya
harus rapi dan nyaman ,tenang sehingga ibu hamil tidak malas untuk melakukan
pemeriksaan kehamilannya, karena keyamannan dalam pelayanan sangat penting.
Saya juga sebagai bidan harus disiplin dalam memberikan pelayanan misanya
membuka pelayanan tepat waktu, dan banyak hal-hal lain yang harus saya lakukan
yang tujuannya adalah untuk dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang
dikandungnya.
Jika dua surat tersebut saya terapkan dengan baik maka saya sebagai bidan
dapat membentuk masyarakat madani dari segi kesehatan ibu, karena ibu hamil
mampu memaknai kehamilannya,serta dapat memaknai kehamilannya, jika
demikian maka ibu dapat mejalankan kehamilannya dengan tenag dan merasa
aman, sehingga nantinya anak yang dilahirkan sehat .dan saya sebagai bidan
membantu menwudkan masyarakat madani karena saya menghargai hak-hal ibu
untu mendapatkan pelayanan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai