Anda di halaman 1dari 5

MK : PRAKTEK KEBIDANAN

Tugas : DESI RUSDIANI


NIM : 21222004

SOP KOMUNIKASI DALAM PERSALINAN


KLINIK Sayang Ibu
Pesisir Selatan
Judul SOP : Komunikasi Dalam Persalinan

No dokumen : 01/SOP/VI/2022

No.Revisi :0

Halaman :1-2

Tanggal Terbit : 8 Juni 2022

PENGERTIAN
Sebuah Penyampaian atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran
atau informasi.

TUJUAN
Membantu paien memperjelas penyakit/keadaan yang dialami, juga mengurangi beban pikiran
dan perasaan untuk dasar tindakan guna mengubah kedalam situasi yang lebih baik.

KEBIJAKAN :

PROSEDUR :

1. Petugas dalam posisi berdiri dan tersenyum, mengucapkan salam, menyapah dan
meyambut ibu bersikap ramah kepada ibu dan keluarga dan kemudian memperkenalkan
diri kepada ibu. “Assalamu’alaikum ibu, silakan masuk bu..ada yang bisa saya bantu?
Perkenalkan saya bidan Lendra petugas di klinik ini..”
2. Istirahatkan ibu dengan menyuruh ibu duduk dikursi dan menyuruh naik ke tempat tidur
periksa (jika kondisinya memungkinkan)
“ Silakan ibu istirahat dikursi atau naik ke tempat tidur periksa sementara saya akan
mempersiapkan data-data ibu”
3. Kumpulkan data-data pasien mulai dari ruang registrasi dan catat pengkajian serta apa
keluhan ibu saat ini.
“Mohon maaf, apa yang ibu rasakan sekarang? Sejak kapan ibu mulai merasakan mules
menjalar ke ari-ari, lalu keluar lendir bercampur darah dari vagina ibu?/”
4. Membina hubungan yang baik dengan pasien serta keluarga
5. Memberi tahu pasien bahwa akan dilakukan pemeriksaan
“Ok, ibu sekarang ibu saya periksa ya, silakan ibu naik ketempat tidur periksa...”
6. Jelaskan hasil pemeriksaan, pemeriksaan kepada pasien

Pada Kala I

 Tindakan selama persalinan


Misalnya “Ibu kita sekarang mempersiapkan untuk melakukan persalinan normal jadi
ibu semangat, begitu juga saya sebagai bidannya..kita sama-sama yakin tindakannya nya
dapat kita lakukan disini saja bu, tetap semangat dan berdo’a semoga lancar semuanya
didalam proses persalinan nanti, aamiin..”

 Menganjur makan dan minum pada saat perut ibu tidak nyeri
misalnya “Ibu nanti makan ya di saat rasa nyeri/sakitnya hilang, agar ibu tetap kuat
nantinya nanti dalam proses menerannya "(bidan dengan wajah tersemyum dengan
tatapan meyakinkan pasien)

 Menganjurkan ibu tidak menahan BAK(berkemih)


misalnya “Jika ibu nanti ada rasa ingin BAK jangan ditahan ya bu…”

 Menganjurkan ibu untuk istirahat pada saat perut tidak terasa nyeri
Missal “ Jika ibu merasa capek, ibu boleh istirahat pada saat rasa sakitnya hilang..silakan
ibu duduk bersandar ataupun berbaring ditempat tidur..”

 Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan apa bila ketuban belum pecah


Misalnya “Nah,ibu harus rajin jalan-jalan ya..karena itu juga sangat membantu untuk
proses penurunan kepala janin didalam rongga panggul ibu ya..”

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan teknik relaksasi atau teknik lain untuk
mengurangi rasa nyeri
Misalnya “Ketika rasanya nyeri/sakit datang ibu tarik napas dalam melalui hidung
kemudian buang melalui mulut pelan-pelan ya bu..”

 Menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu


Misalnya “Bapak, selalau dampingin ibu ya..karena dengan dampingan suami, si ibu akan
lebih tambah semangat pak..”
Pada Kala II

Bimbingan harus diberikan :


 Mengajari cara meneran yang baik
Misalnya “Ibu bukaannya sudah lengkap ya..coba perhatikan saya bu..saya ajarkan
bagaimana cara meneran yang benar. 1.Ibu dalam posisi telentang atau stengah duduk,
kaki ditekuk dan dibuka lebar-lebar, kedua tangan ibu berpegang dipangkal paha, kepala
ibu di angkat melihat kearah perut, 2.Tarik napas dalam dari dalam hidung, 3.gigi
dirapatkan sambil menutup mulut, 4.Silakan ibu meneran seperti ibu mengeluarkan BAB
ibu yang keras, ingat ya bu..menerannya jangan keperut ya bu..tapi ke bawah seperti ibu
BAB keras (bidan dengan wajah tersenyum)”.

 Menganjurkan ibu untuk meneran pada saat his


Misalnya “ Ayo, ini his nya datang..silakan ibu meneran seperti yang sudah saya ajarkan
tadi..”

 Menganjurkan untuk beristirahat, apabila diperlukan dan beri minum saat his hilang
Misalnya “Silakan ibu beristirahat sebentar, mumpung sakitnya hilang, ibu minum dulu
yaa..”
Memberi semangat dan dukungan bagi ibu
Misalnya “ Ayo bu, bagus.bagus..pintar sekali meneran..ini kepala anaknya sudah
keluar..terus semangat..yaa..”

Pada Kala III

Bimbingan yang diberikan :


 Mengajari Ibu untuk melakukan masase uterus
Misalnya “Nah, ibu coba letakan tangannya di perut lalu raba perutnya sambil mengusap-
usap perutnya, kita siap-siap mau melahirkan plasentanya nih bu..”

 Memberikan informasi ibu tentang perdarahan setelah melahirkan


Misalnya “Ibu jangan cemas yaa..ini keluar darah sekonyong-konyongnya..ini pertanda
plasenta sudah terlepas didalam dari dalam lahir..tetap rileks ya buu..”

Pada Kala IV

Pada masa ini yang diberikan :


 Memberi informasi tentang pentingnya masase uterus
Misalnya “ Nah, ibu silakan lakukan lagi masase perutnya. jika ibu merasakan seperti ada
gumpalan keras berarti itu kontraksi ibu bagus. namun, jika ibu merasakan lembek itu
kontraksinya tidak bagus..jika nanti kontraksinya tidak bagus maka nanti akan terjadi
perdaraan. Jadi sangat penting bu kita lakukan usapa-usap perutnya selain untuk
meransang kontraksi rahimnya juga untuk deteksi dini akan terjadinya perdarahan..nanti
jika ibu merasakan lembek secepatnya beritahu saya ya bu..”

 Memberi informasi cara perawatan dan kebersihan alat kelamin (vulva hygene) serta cara
membasuh yang benar
Misalnya “ ketika ibu nanti bercebok baik setelah BAK ataupun BAB cuci lah dengan air
bersih, karena ada jahitan luka pereneium ibu bisa juga menggunakan cairan anti septik
seperti betadin yang dilarutkan dengan air, atau air hangat. Membasuhnya ke arah
belakang ya bu..tangannya searah jangan bolak balik dari arah belakang ke arah depan
karena dapat menyebabkan kotoran yang ada di anus akan terbawa ke bagian kemaluan
ibu sehingga bias saja terjadi infeksi pada luka di perineum ibu tadi,paham ya buu”

 Menganjurkan ibu untuk sering mengganti pembalut


Misalnya “ Ganti pembalut 2- 3 kali sehari agar area bawahnya tetap kering dan tidak
lembab”

 Memberikan informasi tentang pentingnya ASI/secra dini dan terutama ASI Eklusif
Misalnya “Ibu coba sekarang bayinya disusui ya..ASI ini lebih baik dari pada susu
formula bu..gizinya lebih lengkap lho selain kebersihannya terjamin ASI juga dapat
membuat daya tahan tubuh anak kuat sehingga dapat mencegah anak dari ancaman
serangan berbagai penyakit”

 Memberikan informasi/motivasi ibu untuk melakukan mobilisasi


Misalnya “ Beberapa jam nanti ibu boleh duduk dan berjalan, tetap semangat bu..sdh
melahirkan anaknya yang cantik dan sehat “

 Memberikan informasi pentingnya kebutuhan nutrisi


Contohnya “ Ibu sekarang sudah menyusui bayinya ya..jadi sangat penting sekali ibu
meningkatkan pola makan ibu dengan gizi yang baik karena makanan yang ibu makan
itu juga akan berpengearuhi kepada pertumbuhan dan perkembangan bayi ibu yang di
ambil melalui ASI. Seperti nutrisi Karbohidrat, protein, kalsium asam folat, zat besi,
lemak sehat,Vitamin D, Vitamin C, dan Vitamin B12”

Konseling ibu yang dapat dilakukan pada nifas diantaranya :


1. Konseling Ibu
a. Proses Nifas
b. Tanda-tanda kegawatdaruratan pada ibu nifas, yaitu : perdarahan karena sisa-sisa
plasenta yang belum klahir, perdarahan karena kontraksi uterus lemah (atonial),
demam,cairan darah berbau dari jalan lahir
c. Tanda komplikasi masa nifas
d. Kebersihan ibu
e. Kolostrum dan pemberian ASI
2. Konseling Anak
a) Tanda dan kegawatan masa nifas
b) Kebersihan bayi
c) Perawatan tali pusat
d) Imunisasi
e) Status kesehatan bayi
f) Penilaian pertwmbuhan dari perkembangan

UNIT TERKAIT : Klinik Sayang Ibu

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai