Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN BERFIKIR KRITIS PADA ASUHAN MASA

NIFAS

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. Berlian Adistya Nugraheni
2. Siti Moekaromah
3. Dewi Mulyani
4.Wardhani
5. Tinur Septi Sakina
6. Elfa Rosa Akmalanas
7. Dini Yuniarti
8. Eli Susanti
9. Barkah Inayatillah
10. Marsa Rosallina
11. Yuyun Trisnowati
12. Etika MiminHartati
Berfikir Kritis adalah...?

suatu proses dimana seseorang atau


individu dituntut untuk menginterpretasikan
dan mengevaluasi informasi untuk
membuat sebuah penilaian atau keputusan
berdasarkan kemampuan menerapkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman. (pery dan
potter, 2005)
I. Kunci Utama Berfikir Kritis

Mengenali masalah

Menilai beberapa pendapat

Menarik kesimpulan

Memahami dan menggunakan Bahasa


dengan akurat, jelas dan tajam
II. Prosedur Berfikir Kritis
Mengenali masalah untuk menemukan cara
yang bisa diterapkan guna memecahkan masalah
tersebut
Memahami pentingnya prioritas dan urutan
prioritas dalam pemecahan masalah.
Mengumpulkan dan Menyusun informasi yang
terkait dan relevan
Mengenali asumsi yang tak tertulis dan nilai –
nilai
Memahami dan menggunakan Bahasa dengan
akurat, jelas dan tajam
LANJUTAN.....
Menafsirkan data untuk menilai bukti dan mengevaluasi argumen
atau pendapat
Menyadari adanya hubungan logis antara proposisi

Menarik kesimpulan dan generalisasi yang dibenarkan

iMenarik kesimpulan dan generalisasi masalah

Merekonstruksi pola yang telah diyakini atas dasar pengalaman yang


lebih luas
Memberikan penilaian yang akurat tentang hal – hal tertentu dan
kualitas dalam kehidupan sehari – hari
III. Manfaat Berfikir Kritis
1. Menimbulkan pertanyaan penting terkait topik atau masalah yang
sedang dipikirkan, kemudian dapat merumuskan masalah dengan jelas
dan tepat
2. Mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan, menggunakan ide – ide abstrak
untuk menafsirkan secara efektif terkait kesimpulan yang beralasan dan solusi
pemecahan masalah, menguji alternatif pemecahan masalah terhadap kriteria dan
standar yang relevan

3. Berfikir terbuka dalam sistem pemikiran alternatif, mampu mengakui


dan menilai setiap permasalahan dengan asumsi yang beralasan dapat
menimbulkan implikasi dan konsekuensi praktis

4. Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu


Penerapan Berfikir Kritis Pada
Asuhan Masa Nifas
Dalam proses memberikan asuhan kebidanan dibutuhkan
keahlian bidan untuk dapat berfikir kritis. Proses berfikir kritis
nerupakan kerangka dasar bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan dalam bingkai manajemen kebidanan dengan
menerapkan prinsip manajemen kebidanan. Sehingga apabila
bidan memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan
menerapkan prinsip manajemen kebidanan yang sistematis dan
terpola, maka bidan tersebut telah menerapkan proses berfikir
kritis
CONTOH KASUS....
Ny. A, Usia 21th melahirkan 7 hari yang lalu di rumah sakit karena

hamil lewat bulan, ibu baru pertama kali melahirkan datang ke

puskesmas mengeluh demam, payudara bengkak dan nyeri, sejak 2

hari yang lalu. Bayinya sering rewel, Keadaan Ny. A keadaan umum

baik, tanda – tanda vital tekanan darah 110/70mmhg, Nadi 82x/mnt,

Suhu 37,8℃, Respirasi 19x/mnt. TFU pertengahan pusat sympisis,

Lochea serosa, tampak payudara bengkak, kemerahan, puting susu

lecet.
ANALISIS...
Berdasarkan kasus pada klien Ny. A, untuk dapat menentukan

masalah maka perlu melakukan analisa data yang merupakan salah

satu tahap berfikir kritis. Dengan perlu menggali tentang Klien

diantaranya :

a. Apakah ibu menyusui bayinya? Berapa lama? Berapa kali

sehari?

b. Bagaimana cara ibu menyusui?

c. Apakah ibu bekerja atau tidak?


Hasil analisis
 Ibu menyusui hanya saat bayinya bangun, ibu tidak menghitung
berapa kali menyusui, bayi kuat nyusu tapi sering rewel saat masih
nyusu, ibu merasa Lelah
 Ibu menyusui lebih sering dengan tiduran karena nyaman
 Ibu tidak bekerja
 Ibu pernah diberitahu tentang cara menyusui saat akan pulang dari
rumah sakit namun belum begitu paham
 Ibu tidak mengkonsumsi obat apapun

Berdasar pemeriksaan fisik


Suhu : 37,8
Palpasi payudara teraba kencang, kemerahan dan nyeri saat dipegang
MASALAH...

Setelah dilakukan Analisa maka, dapat ditentukan


masalah yang dihadapi ibu diantaranya ?
a. Demam,
b. Puting susu lecet
c. Payudara bengkak nyeri kemerahan
SOLUSI...
Setelah menentukan masalah, maka perlu adanya
penyelesaiaan masalah tersebut, yaitu :

a. Managemen nyeri dengan Teknik relaksasi

b. Perawatan payudara

c. Mengajarkan cara menyusui yang benar

d. Edukasi Asi Eksklusif

e. Pemberian analgetic dan antipiretik dengan kolaborasi


dokter
Bukti

 Managemen nyeri dengan Teknik relaksasi

 Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri.

 Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi


oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan
otot, yang menghentikan siklus nyeri ansietas dan ketegangan otot.
 Relaksasi merupakan metode efektif untuk menurunkan nyeri
yang merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan dengan mekanismenya yang menghentikan siklus
nyeri.
Bukti

 Perawatan Payudara

 Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat


payudara terutama pada masa nifas untuk memperlancar pengeluaran
ASI
 bertujuan
 melancarkan sirkulasi darah dan mencegah sumbatan saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran
ASI,
 Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari infeksi.,

 Menguatkan alat payudara, memperbaiki bentuk puting susu sehingga bayi menyusui dengan baik,

 Dapat merangsang kelenjar air susu, sehingga produksi ASI menjadi lancer,

 Untuk mengetahui secara dini kelainan pada puting susu ibu dan melakukan usaha untuk mengatasinya,

 Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui, Mencegah pembendungan ASI.


bukti
 Mengajarkan cara menyusui yang benar

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI


kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
(Perinasia, 1994).
 Posisi menyusui pada umumnya :duduk, berdiri atau berbaring
 posisi khusus pada ibu pasca operasi sesar.: Bayi diletakkan
disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas.
 Menyusui bayi kembar : dilakukan dengan cara seperti memegang
bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan.
 Pada ASI yang memancar (penuh) : bayi ditengkurapkan diatas dada
ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi
tidak tersedak
lanjutan
Jika cara menyusui sudah benar maka :
a) Bayi tampak tenang.
b) Badan bayi menempel pada perut ibu.
c) Mulut bayi terbuka lebar.
d) Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
e) Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, areola bagian bawah lebih banyak
yang masuk.
f) Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
g) Puting susu ibu tidak terasa nyeri
h) Telinga dan bayi terletak pada satu garis lurus
i) Kepala agak menengadah
j) Melepas isapan bayi
Bukti
 Edukasi Asi Eksklusif
 Pemberian ASI yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia
6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman
 ASI perlu dikeluarkan setiap 2 – 3 jam sekali, hal ini berfungsi untuk
mencegah terjadinya bendungan ASI.
 Pemberian ASI Ekslusif ini tidak selamanya harus langsung dari
payudara ibu, ASI yang ditampung dari payudara ibu dan ditunda
pemberiannya kepada bayi melalui metode penyimpanan yang benar
relative masih sama kualitasnya dengan ASI yang langsung dari
payudara ibu.
Bukti
 Pemberian analgetic dan antipiretik dengan
kolaborasi dokter

 Analgetik merupakan obat yang digunakan untuk


mengurangi nyeri,
 Antipiretik merupakan obat – obatan yang
digunakan untuk menurunkan demam

EX : Paracetamol.
KESIMPULAN DARI KASUS...
 Dari kasus tersebut diatas yang ditemukan adalah demam, nyeri dan bengkak pada

payudara serta putting susu lecet

 untuk mengurangi nyeri maka ibu diajarkan teknik relaksasi,

 untuk mengurangi bengkak payudara karena bendungan ASI maka dilakukan perawatan

payudara serta mengajarkan ibu untuk dapat melakukannya secara mandiri dirumah.

 agar putting susu tidak lecet maka ibu diajarkan cara menyusui yang benar serta

pengetahuan mengenai ASI Eksklusif.

 Sebagai bidan juga dapat melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian

analgetic dan antipiretik yang aman bagi ibu dalam masa nifas.
TERIMAKASIH....
SEMOGA BERMANFAAT....

Anda mungkin juga menyukai