Anda di halaman 1dari 3

Nama : Futri Zahwa Noviana

MK. : Keperawatan Maternitas


NIM. : 241911003
Tanggal : Rabu, 21 Juli 2021

1. Jelaskan peran perawat dalam keperawatan maternitas! ( Point 4 )


perawat sebagai pelaksana ( caregiver )
perawat sebagai pendidik (teacher)
perawat sebagai penasehat ( counselor)
perawat sebagai pembela (advocate)

2. Jelaskan tentang falsafah keperawatan maternitas terkait tugas perkembangan keluarga dan
berikan contoh partisipasi keluarga terhadap ibu hamil!
dengan meyakinkan bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal alamiah,
partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi sehingga Awal
kehamilan merupakan awal bentuk interaksi keluarga.

3. Tanggal 19 April 2021, Mrs. A seorang ibu hamil datang ke Puskesmas Cilandak didampingi
suaminya untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan hamil pertama, belum pernah
keguguran. Menikah sudah 3 tahun. HPHT 18 Oktober 2020. Palpasi Leopold: leopold 1 (24
cm), Leopold 2 (punggung di sisi kanan perut), leopold 3 (letak kepala belum masuk PAP),
leopold 4 (5/5). DJJ: 135 x/menit.
Berapa usia kehamilan ibu tersebut? 24 minggu
Kapan tafsiran partusnya? 25-7-2021
Berapa tafsiran berat badan janinnya? 1860 gram

4. jelaskan diagnosa keperawatan yang bisa yang diangkat pada ibu bersalin dalam kala II
persalinan (minimal 1 diagnosa dan 4 rencana intervensi dari diagnose tsb!
A.Gangguan rasa nyaman nyeri b/d mengedan dan meregangnya perineum
Tujuan : ibu dapat mengontrol rasa nyeri yang dialaminya dan meningkatkan rasa nyaman
- Intervensi Rasional
1.Anjurkan sebaiknya posisi miring kliri
Rasional : Menghidari penekanan pada vena cava, sehingga meningkatkan sirkulasi ke ibu
maupun janin
2.Pertahankan kandung kemih tetap dalam keadaan kosong
Rasional : Kandung kemih yang kosong memperlancar penurunan bagian terendah janin dan
mengurangi tekanan sehingga sirkulasi lancar
3.Pertahankan alat tenun dalam keadaan bersih, rapi dan kering Rasional : Meningkatkan rasa
nyaman ibu
4.Anjurkan ibu untuk kumur-kumur atau basahi bibir dengan lemon gliserin
Rasional : Ibu merasa segar dan nyaman
5.Jelaskan pada ibu bahwa relaksasi selama kontraksi sangat penting Rasional : Ibu mengerti
dan kooperatif.
6.Anjurkan teknik nafas dalam dan ekspirasi melalui hidung Rasional : Nafas dalam untuk
mengisi paru-paru.
7.Lakukan masasse ( eufflerage / deep back massage / firm counter pressure / abdominal
lifting )
Rasional : Impuls rasa sakit diblok dengan memberikan rangsangan pada syaraf berdiameter
besar sehingga rangsangan sakit tidak diteruskan ke korteks cerebra.
8.Pertahankan rasa nyaman dengan pengaturan bantal untuk menyokong tubuh.
Rasional : Memberikan posisi yang nyaman pada ibu dan mengurangi tekanan pada daerah
punggung yang dapat menghambat sirkulasi ke jaringan dan menimbulkan nyeri.

B. Gangguan konsep diri b/d hilangnya kontrol tubuh BAB


Tujuan :
a.Persepsi ibu terhadap pengalamannya melahirkan akan bersifat positif.
b.Ibu akan berhenti terhadap kemungkinan BAB selama melahirkan.
c.ibu menerima pergerakan bowel pada saat melahirkan sebagai suatu yang normal.
- Intervensi
1. Memberitahukan pada ibu, bahwa bukan merupakan suatu hal yang biasa bagi ibu untuk
memiliki pergerakan bowel selama melahirkan
Rasional : Motilitas gastro entestinal menurun dalam persalinan dan usaha yang ekspulsif.
Diiringi penurunan bagian terendah janin menyebabkan pengeluaran tinja
2. Bila tinja keluar, bersihkan secepatnya, sementara ibu memberikan timbal balik yang positif
dalam usaha mengedan
Rasional : Jika perawat tidak beraksi secara negatif, atensi ibu akan teralihkan dari pergerakan
bowelnya ke usaha mengedan.

C.Resiko tinggi cedera pada ibu dan janin b/d penggunaan secara tetap manuver palpasi,
posisi kaki tidak tepat, tindakan yang salah dari penolong
Tujuan : tidak terjadi cedera padsa ibu maupun janin
- Intervensi Rasional
1.Bantu ibu bentuk posisi yang nyaman yaitu posisi setengah duduk dengan bahu dan pungung
yang ditopang oleh seorang anggota keluarga.
2.Periksa denyut nadi setiap 15 menit dan ukur tekanan darah
3.Periksa DJJ antara tiap-tiap kontraksi
4.Yakinkan ibu dengan kata-kata langsung dan dengan cara yang menyenangkan dan rileks
5.Bila perinium menonjol, anus membuka kepala anak terlihat didepan vulva sat kontraksi dan
tidak masuk maka penolong akan mulai memimpin persalinan
6.Penolong cuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril
7.Jika ada dorongan untuk meneran bantulah persalinan:
- Melahirkan kepala
- Periksa lilitan tali pusat pada leher
- Melahirkan bahu depan dan belakang
- Melahirkan badan bayi
- Menjepit tali pusat dengan 2 klem dan gunting diantara kedua klem tersebut
- Menaikan bayi lebih tinggi dari perut ibu dan menaruh diatas perut ibu
- Melakukan palpasi abdomen untuk mengetahui kemungkinan adanya janin yang lain
- Injeksi oksitoksin

5. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perineum area yang dijahit. Pasien
tersebut baru melahirkan 3 hari yang lalu di Puskesmas ini. Pasien tampak kooperatif. Ekspresi
tampak kesakitan saat duduk. Skala nyeri 3-4. Ibu juga khawatir produksi ASI tidak cukup
karena daya isap bayinya kurang kuat. Selain itu, ibu juga khawatir lukanya infeksi. Hasil
pemeriksaan di Puskesmas: Hemodinamik stabil. Involusi normal. Produksi ASI cukup.
Payudara tidak bengkak. Tidak ada tanda infeksi perineum.
Sebutkan Diagnosa keperawatan (minimal 2 diagnosa)
Jelaskan tujuan & kriteria hasil serta rencana intervensi keperawatan & rasionalisasinya
(minimal 4 intervensi dari 2 diagnosa di point a.)

1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik


Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam rasa nyeri teratasi
Kriteria Hasil :
Mengidentifikasi dan mengunakan intervensi untuk mengatasi ketidaknyamanan dengan tepat,
mengungkapkan berkurangnya ketidaknyamanan.
- Intervensi :
1.Lakukan pengkajian nyeri yang komperhensif meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intesitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2.Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri
3.Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
4 Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri
5 Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
6. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu penurunan nyeri

2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan refleks menghisap bayi


Tujuan : Setelah dilakukan demonstrasi tentang teknik menyusui selama ...... diharapkan tingkat
pengetahuan ibu bertambah.
Kriteria hasil: Mengungkapkan pemahaman tentang proses menyusui, menunjukan kepuasan
regimen menyusui satu sama lain, bayi dipuaskan setelah menyusui, ASI keluar dengan lancar
- Intervensi :
1. Dorong ibu untuk menyusui, dengan tepat
2. Sediakan pendidikan menyusui yang cukup dan dukungan
3. Instruksikan orangtua mengenal tanda bayi merasa lapar
4. Instruksikan orangtua mengenai pentingnya memberikan makan sebagai aktivitas yang
memelihara, yang menyediakan kesempatan untuk terjadinya kontak mata dan
kedekatan secara fisik
5. Dukung kedekatan secara fisik yang sering dan terus menerus antara bayi dan orangtua

Anda mungkin juga menyukai