Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN

CONTINUITTY OF CARE
BERBASIS HOLISTIC CARE
PADA NY. S DI KLINIK SEJATI TAHUN 2021
Oleh. NENENG MARYAMAH, S.St, M.Kes
BAB I. Pendahuluan
Latar Belakang

Kehamilan dan persalinan mempunyai resiko terjadinya masalah yang dapat


menyebabkan morbiditas dan mortalitas.
Tingginya AKI merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi Indonesia
sehingga menjadi salah satu komitmen prioritas nasional, yaitu mengurangi
kematian ibu saat hamil dan melahirkan.
Profesi bidan berperan dalam memberikan asuhan yang aman, bersifat holistic.
Pendekatan holistic merupakan pendekatan yang paling komprehensif
dalam pelayanan kesehatan, termasuk kebidanan. Lebih dari itu sejalan
perkembangan ilmu kebidanan kini therapi berbasis Holitic care menjadi sangat
menarik dan diminati.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik menerapkan asuhan kebidan yang
berbasis holistic care di klinik sejati
BAB I. Pendahuluan
Tujuan Ruang Lingkup Manfaat

Mengembangkan model • Pengertian Holistic Menjadi evaluasi untuk


asuhan kebidanan berbasis Care. mengembangkan
Holistic Care sebagai • Bagaimana asuhan pelayanan
upaya meningkat kan penerapan asuhan kebidanan khususnya
kepuasan pasen dan kebidan secara dalam asuhan
keselamatan di Klinik Sejati. Holistic Care di kebidanan Continuity of
Klinik Sejati. Care berbasis
• Waktu pengkajian di Holistic Care di Klinik
lakukan tanggal 2 Sejati
Juni 2021 sampai
tanggal 30 Juni 2021
di Klinik Sejati
BAB II. Tujuan Teori
1. KEHAMILAN
2. PERSALINAN
3. NIFAS
4. BBL
5. HOLISTIC CARE KEBIDANAN :
 Tindakan holistic care pada kehamilan dengan massage effleurage,
akupresur mual muntah dan massage perineum
 Tindakan holistic care pada persalinan dengan massage effleurage &
akupresur sulit persalinan
 Tindakan holistic care pada nifas dengan pijatan oksitosin
 Tindakan holistic care pada BBL dengan pijat bayi
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Ke 1 Tanggal 10
BAB III TINJAUAN KASUS BAB IV Pembahasan
Juni 2021 Pada Jam 10.00 WIB

S: Ibu mengatakan inikehamilan yang kedua, sudah pernah melahirkan dan belum
pernah keguguran. Ibu mengaku hamil 9 bulan. HPHT: 20-09-2021, TP: 24-06-2021. Dari hasil pemeriksaan didapatkan BB
ibu sebelum hamil 50kg dan saat
O: KU: baik, TD 120/70 mmHg, S: 36,80C, N: 80x/m, R:21x/m, BB: 64 kg, Berat Badan pemeriksaan 64kg penambahan
sebelum hamil 50 kg, kenaikan Berat Badan 14kg, TB: 156cm. IMT ibu 20.54kg/m2 dan BB:14kg,IMT 20:.54kg/m2. Menurut
termasuk normal. TFU 32cm, Lp I: teraba I bagian bulat, lunak tidak melenting literatur Prawirohardjo 2013, BMI
(bokong), Lp II bagian kanan: teraba 1 bagian keras, panjang seperti papan(punggung), (Body Massa Indeks) dapat
bagian kiri:teraba bagian-bagian kecil janin(ekstremitas). Lp III : teraba 1 bagian bulat, dipresentasikan dalam salah satu
keras, melenting (kepala) Leopold IV : Konvergen teraba 5/5 bagian terendah janin
kategori nya 19,8 sampai dengan
sutura sagitas, TBJ : (32-13) x155 = 2,945 gram. DJJ positif, punctum maksimum :
26,0 normal, untuk wanita dengan BMI
kuadran kanan 3 jari di bawah pusat, frekuensi DJJ 140 x / menit, Anogenital: bersih
tidak ada flour albus ataupun kelainan Ekstremitas tidak oedema, Reflek patela (+) (Body Massa Indeks) normal,
kanan/kiri. Pemeriksaan Lab: Hb 13 gr %, Protein urin (-) & reduksi (-). peningkatan berat badan idealnya
pada saat hamil adalah 11,5 sampai
A: Ibu : G2P1A0 Hamil 37 Minggu 3 Hari. 16 kg. sehingga tidak ditemukan
Janin : tunggal, hidup, intra uterin,presentasi kepala. kesenjangan teori dengan kasus.
1. Memberitahu ibu seluruh hasil pemeriksaan
2. Memberitahu tentang nutrisi nutrisi seimbang ibu hamil.
3. Memberitahu ibu untuk istirahat cukup
4. Memberitahu ibu cara mengkonsumsi Fe
5. Memberitahu tahu tanda bahaya trimester III.
6. Memberitahu tanda tanda persalinan
7. Mernganjurkan ibu untuk menyiapkan kebutuhan saat persalinan
8. mengiformasikan dan menyepakati kunjungan ulang pada tanggal 13 Juni 2021 di Klinik
Sejati Bungursari
9. Mendokumentasikan hasil asuhan yang diberikan
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Ke 2 Tanggal 13 Juni 2021
Pada Jam 16.00 WIB

S Ibu mengeluh merasakan sakit bagian pinggang

O KU baik, TD 110/80 mmHg, S: 36,5 0C, N: 81x/m, Rr: 20x/m. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, TFU:
32 cm, , LI = teraba1 bagian kurang bulat tidak dapat dilentingkan (Bokong,) LII = kanan teraba 1 bagian
memanjang keras ada tahanan seperti papan (punggung), kiri: teraba 1 bagian kecil (ekstremitas), LIII =
teraba 1 bagian bulat keras (Kepala), Leopold IV:divergen, teraba 4/5 diatas syimpisis dalam batas normal.
DJJ: 142x/menit dan teratur. HB: 14 gr%.

A Diagnosa ibu : G2P1A0 Hamil 38 minggu 3 hari


Diagnosa Janin : tunggal, hidup, intra uterine, persentasi kepala

P 1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Beritahu ibu tentang keluhan yang dirasakan masih dalam keluhan fisiologis trimester III
3. Melakukan Tindakan holistic care(massage effeluerage, massage perineum)
4. Mengingatkan ibu kebersihan kemaluan.
5. Mengingatkan tanda tanda persalinan
6. Memberitahu untuk menyiapkan perlengkapan persalinan
7. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda bahaya kehamilan.
8. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang.
KALA I FASE AKTIF Pukul : 07.00 WIB Pembahasan
S Ibu datang mengeluh mules-mules terasa dari pinggang menjalar keperut sejak jam 02.00
WIB, belum keluar air-air, ibu mengatakan sudah ada sedikit darah bercampur lendir ,
pergerakan janin masih dirasakan. tidak ada sakit kepala hebat, pandangan tidak kabur,
tidak nyeri ulu hati, tidak ada mual muntah, tidak nyeri perut bagian bawah. Teori prostaglandin : Terjadi his
persalinan yang mempunyai
O KU: Baik, TD 110/80 mmHg, S: 36,5 0C, N: 81x/m, Rr: 20x/m. Pemeriksaan fisik dalam batas sifat: Pinggang terasa sakit yang
normal, TFU: 31 cm, , LI = teraba1 bagian kurang bulat tidak dapat dilentingkan (Bokong,) menjalar ke depan, sifatnya
LII = kanan teraba 1 bagian memanjang keras ada tahanan seperti papan (punggung), kiri:
teraba 1 bagian kecil (ekstremitas), LIII = teraba 1 bagian bulat keras (Kepala), Leopold teratur, interval semakin pendek,
IV:divergen, teraba 2/5 diatas syimpisis. His 4x dalam 10 menit lamanya 50 detik, DJJ : (+) dan kekuatannya semakin besar,
3 jari ↓pst, 145x/mnt, reguler. PD jam 18.00 WIB dinding vagina tidak ada tumor, konsistensi mempunyai pengaruh terhadap
lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, bagian terendah janin kepala dengan perubahan serviks makin
petunjuk Sutura sagitalis, penurunan hodge III, tidak ada molase, tidak ada bagian yang
menumbung beraktifitas (jalan) kekuatan
makin Menurut literatur
Prawirohardjo 2013
A Ibu : G2P1A0 Hamil 37 Minggu 2 Hari Inpartu Kala I Fase Aktif
Janin: Tunggal, hidup, Intra uterine, Prsentasi kepala. Sedangkan pijatan effleurage
adalah pijatan riingan dengan
P 1. Memberikan (informed consent) tindakan menggunakan seluruh telapak
2. Menginformasikan seluruh hasil pemeriksaan
3. Memberikan ibu dukungan dan motivasi tangan dan jari-jari tangan yang
4. Menghadirkan orang penting mendampingi ibu dan berikan nutrisi biasanya dilakukan dibagian
5. Menganjurkan ibu relaksasi saat ada his sambal melakukan massage effleurage untuk punggung (herawati, dkk
mengurangi nyeri pada persalinan kala I
6. Memberitahu ibu untuk tidak mengedan terlebih dahulu
2019).Sehingga tidak ada
7. Menganjurkan ibu mobilisasi kesenjangan antara teori dan
8. Anjurkan ibu untuk BAK jika ada dorongan buang air kecil praktek.
9. Menjaga privasi pasien
10. Melakukan obsevasi.
KALA II Pukul 09.30-09.50 WIB Pembahasan
S o
KU: Baik, TD 110/80 mmHg, S:
Ny. S semakin gelisah, ibu mengeluh mules semakin kuat,  pada jam 09.30 WIB
semakin sering dan teratur, ibu merasakan ada tekanan36,50C, N: 80x/m, Rr: 22x/m. ketuban pecah pada saat
anus seperti ingin BAB dan ingin mengedan, bagian Pemeriksaan fisik dalam batas normal, pembukaan lengkap.
kemaluan serasa membuka dan serasa ada yang menonjol.TFU: 30 cm, LI = teraba1 bagian Pengeluaran cairan: pada
kurang bulat tidak dapat dilentingkan
pengeluaran lendir bercampur darah semakin banyak, ibu
(Bokong,) LII = kanan teraba 1 bagian
mengaku tidak merasa pusing dan pandangan tidak kabur. beberapa kasus terjadi
memanjang keras ada tahanan seperti
pergerakan janin masih terasa dan tidak sakit bila janin ketuban pecah yang
bergerak. papan (punggung), kiri: teraba 1 menimbulkan pengeluaran
bagian kecil (ekstremitas), LIII =
A teraba 1 bagian bulat keras
cairan. Sebagian besar
Ibu : G2P1A0 Hamil 39 Minggu 3 Hari Inpartu Kala
(Kepala)Leopold IV: Divergen, 0/5 ketuban yang pecah
II teraba diatas syimpisis kepala sudah menjelang pembukaan
Janin : Tunggal, hidup, intrauterine dan prsentasi tampak di vulva. His 5x/10’45’’ detik,
kepala.
lengkap. Menurut literatur
DJJ : (+) 4 jari ↓pst, 150x/mnt, reguler.
Rukiyah (2014). sehingga
p PD jam 0930 WIB dinding vagina tidak
1.Menginformasikan seluruh hasil ada tumor, portio tidak teraba, tidak ada kesenjangan
pemeriksaan pembukaan 10 cm, ketuban pecah antara kasus dengan teori.
2. Memberikan asuhan sayang ibu spotan warna jernih pukul 09.30 WIB,  saat perabaan divergen,
3. Menawarkan dan mengatur posisi bersalin bagian terendah janin kepala dengan
petunjuk UKK, penurunan hodge IV 0/5 kepala sudah tanpak
4. Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik
5. Memimpin ibu mengedan dan menolong persalinan. tidak ada molase, tidak ada bagian divulva. (Menurut Literatur
Pukul 09.50 WIB Bayi lahir spontan, menangis kuat, yang menumbung, Rukiyah 2014). Sehingga
tonus otot baik, dan warna kulit kemerahan. Jenis tidak ada kesenjangan
kelamin Laki-laki BB : 3.600 gr PB: 49 cm
Persalinan Kala III Persalinan Kala IV
Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan ibu merasa lelah telah Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya, dan ari-ari telah keluar, ibu
melewati proses persalinan. Ibu mengatakan merasa mules lagi, ibu mengatakan perutnya merasakan mules, lelah, dan merasa tidak
mengaku tidak merasa pusing dan tidak nyeri ulu hati, penglihatan tidak nyaman dengan keadaannya yang kotor dan ibu merasa lapar.
kabur dan ekstremitas tidak dingin ada robekan jalan lahir.
Keadaan umum Ibu baik, kesadaran compos mentis. Tekanan darah
Keadaan Umum Ibu tampak lelah, kesadaran compos mentis. TD : 110/70 110/80 mmHg, N: 80x/menit, Rr: 20x/menit, S: 36,7 0C. Palpasi
mmHg . Plasenta belum lahir. Palpasi Tinggi Fundus Uteri sepusat, uterus Abdomen: Tinggi Fundus Uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi baik,
globuler, kontraksi baik, kandung kemih kosong. kandung kemih kosong, jumlah darah ± 30 cc

Ibu : P2A0 Partus Kala III Ibu : P2A0 Partus Kala IV

1. Menginformasikan seluruh hasil pemeriksaan 1. Menginformasikan seluruh hasil pemeriksaan


2. Melakukan manajemen aktif kala III Yaitu suntik oksitosin 10 IU secara 2. Mengecek luka laserasi
IM di 1/3 Paha kanan bagian luar, Mengklem tali pusat 2-3 cm di depan 3. Lakukan pemantauan 2 jam postpartum setiap 15 menit 1 jam
umbilikal bayi, diurut ke arah ibu kemudian klem kembali 2 cm di depan pertama, 30 menit pada jam ke-2.
klem pertama, Menggunting tali pusat diantara kedua klem lalu 4. Membersihkan , merapihkan ibu dan membersihkan tempat
mengikatnya dengan menggunakan umbilical cord. persalinan.
3. Melakukan IMD 5. Dekontaminasi alat.
4. Melakukan PTT. Pada anogenital terdapat semburan darah tiba-tiba, tali 6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
pusat memanjang. 7. Memberikan dukungan agar ibu memberikan ASI ekslusif pada
plasenta lahir Lengkap selama 10 menit, (Pukul 10.00 WIB). bayinya.
5.Melakukan massase uterus selama 15 detik. 8. Dokumentasikan catatan perkembangan da partograf.
6. Melakukan pengecekan plasenta
Pembahasan KALA IV:
 Pembahasan Kala III : Pada Kala IV proses persalinan Ny.S tidak ditemukan adanya
Pada Kala III Berlangsung selama 10 menit. Dalam Literature JNPK- masalah yang serius, Pemantauan kala IV dilakukan dalam 2 jam,
KR (2014) lamanya kala III yaitu 10-15 menit. Maka tidak ada semua berjalan normal. Pertolongan persalinan kala II dengan
asuhan persalinan normal sesuai langkah APN (Kemenkes,2016)
kesenjangan antara kasus dengan teori
dan tidak ada komplikasi selama persalinan.
KF I (6 JAM) 20 Juni 2021 Jam 16.45 WIB KF II (6 Hr) Tgl 26/06/21 Jam 10.00 WIB Pembahasan

S: ibu merasa bahagia atas kelahiran anaknya,namun masih S: ibu mengatakan tidak merasakan keluhan apapun dan ibu  TFU ibu pada waktu
merasa mules Ibu mengaku tidak merasa pusing, tidak ada mengatakan masih keluar darah sedikit berwarna merah kuning pemeriksaan adalah 2 jari
nyeri ulu hati, penglihatan tidak kabur dan ekstremitas ibu juga dan berisi darah lendir. dibawah pusat, Dalam literatur
tidak dingin, namun terdapat robekan pada jalan lahir ibu. Rukiyah (2014) TFU 2 jari
dibawah pusat, Lochea rubra
O: KU: Baik, TD: 110/80 mmHg, suhu 36,70C, N 79x/menit R O: KU: Baik, TD: 110/70 mmHg, N: 82x/m, Rr: 22x/m, S: 36,70C. terjadi 1 sampai 3 hari
19x/menit. Kolostrum sudah keluar. Abdomen tinggi fundus Pengeluaran : ASI ada, Tidak nyeri. Uterus: 3 jari atass Sympisis, berwarna merah dan hitam.
uterus (TFU) 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, Kontraksi uterus Tidak ada, Kandung kemih: Kosong, Genetalia: Sehingga tidak ada
kandung kemih kosong. Pemeriksaan anogenital Lochea: sanguinolenta(merah kecoklatan berisi darah dan lendir) kesenjangan nkasus dan teori.
Pengeluaran lochea rubra berwarna merah tidak berbau. tidak berbau, tidak terdapat luka jahitan, ekstremitas: reflek  Pijatan oksitosin adalah
Jumlah perdarahan normal, tidak terdapat luka laserasi patela positif, tidak ada oedema.
stimulasi yang dapat
diberikan untuk merangsang
A: P2A0 6 jam post partum A: P2A0 post partum 6 hari pengeluaran ASI (Morhenn
beavin and zak, 2012)
P:1. Memberitahu seluruh hasil pemeriksaan. P: 1. Meberitahu hasil pemeriksaan  Pada pemeriksaan hari ke 6
2. Beritahu ibu bahwa mules yang ibu rasakan saat ini adalah 2. Memberikan penkes nutrisi yang baik untuk ibu nifas3.
normal. Mengingatkan kembali nutrisi yang baik.
pasca melahirkan ibu
3. Anjurkan ibu untuk istirahat terutama pada siang hari 4. Menganjurkan ibu utuk istirahat mengatakan masih keluar dari
4. Ajarkan cara menjaga kehangatan bayinya pada ibu rasakan 5. Mengingatkan ibu tentang tanda bahaya pada masa nifas dan dari kemaluan berwarna
saat ini adalah normal bayi baru lahir merah kuning dan berisi darah
5. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini 6. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi lender (sanguilenta) dan tidak
6. Menganjurkan ibu untuk BAK di toilet 7. Mengingatkan ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif berbau Dalam literature
7. Mengjarkan cara perawatan vulva hygiene 8. Menjadwalkan kunjungan rumah pada hari ke-14 pasca Prawirohardjo (2013) Lochea
8. Penkes nutrisi yang baik untuk nifas persalinan sanguinolenta terjadi 3 sampai
9. Berikan ibu konseling ASI eksklusif 9. Mendokumentasikan semua tindakan 7 hari yang ditanai dengan
10. Ingatkan ibu kembali untuk perwatan payudara sambal
warna putih bercampur merah.
melakukan pijatan oksitosin untuk lebih banyak produksi
ASI Dari hasil pemeriksaan objektif
11.Beritahu tanda bahaya pada ibu nifas dan bayi baru lahir keadaan ibu termasuk
12. Beri vitamin A,zat besi ( Fe), parasetamol, antibiotik, serta fisiologis dan sesuai dengan
minum multivitamin. teori.
13. Jadwalkan kunjungan rumah 6 hari kemudian
14. Mendokumentasikan seluruh asuhan.
2 Minggu Post Partum (04 Juli 2021) pukul 11.00 WIB PEMBAHASAN

S: ibu mengatakan tidak ada keluhan dan ibu sudah merasa sehat  Dalam literature Rukiyah (2014), Hal tersebut dikatakan normal
dan senang mampu merawat bayinya ibu mengatakan masih ada karena telah sesuai dengan teori yang ada yaitu tinggi fundus
sedikit keluar darah kecoklatan keluar darah uteri pada hari ke 14 adalah sudah tidak teraba lagi di atas
simpisis. Maka tidak ada kesenjangan kasus dengan teori.
 Ibu mengatakan masih ada sedikit keluar darah kecoklatan.
Menurut literatur Prawirohardjo (2013) Lochea Serosa, muncul
O: : KU: Baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80x/m, Rr: 20/m, S: 36,5 0C pada hari ke 7-14 pasca persalinan, berwarna kecoklatan
palpasi Abdomen TFU sudah tidak teraba. Anogenita vulva vagina mengandung banyak serum, lebih sedikit darah, juga terdiri
terdapat keluar sedikit darah kecoklatan(serosa) tidak gatal dan tidak dari leukosit.
berbau,

A: P2A0 post partum 2 minggu masa nifas normal

P: 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa ibu


2. Mengingatkan ibu tentang penkes nutrisi yang baik untuk ibu nifas
3. Memberikan ibu penkes tentang KB
4. Mengingatkan kembali ibu untuk istirahat
5. Mengingatkan ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif
6. Jadwalkan kunjungan ulang, menjadwalkan 40 hari nifas
7. Mendokumentasikan semua tindakan
BBL 1 Jam (20-06-2021) pukul10.50 WIB BBL 6 Jam (20-06-2021) pukul 16.40 WIB Pembahasan

S : Bayi Ny. S dan Tn.P berumur 1 jam lahir tanggal 20-06-2021 S: Ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan, Ibu  Dalam literature Rukiyah, dkk (2014), bayi
pukul 09.50 WIB lahir secara spontan dengan jenis kelamin laki- mengatakan bayinya keadaan bayinya baik dan baru lahir dikatakan normal jika mempunyai
laki. Bayi menangis kuat dan gerak aktif, tidak ada kelainan bayinya pun menyusu dengan kuat, menghisap beberapa tanda antara lain : Appearance color
apapun dan sudah BAB ataupun BAK.. ASI dengan kuat, bayi sudah BAK 3 kali kuning (warna kulit), seluruh tubuh kemerahan, Pulse
jernih dan BAB 1 kali berwarna hitam. (heart rate) atau frekuensi jantung > 100 x /
menit, grimace (reaksi terhadap rangsangan),
menagis, batuk / bersin, activity (tonus otot),
O: keadaan umum bayi baik, kesadaran compos mentis, denyut O: Keadaan Umum pada bayi baik, Nadi: 145 gerakan aktif, Respiration (usaha nafas), bayi
nadi 145 x/menit, R: 50 x/menit, S:m 36,50Cbayi bergerak aktif, x/menit, Respirasi: 40 x/menit, S:36,50C. Reflek menangis kuat. Sehingga tidak terdapat
reflek menghisap dan menelan bayi baik dan kuat. Pada rooting dan reflek sucking ada. Bahu , lengan dan kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan fisik normal, BB:3600 gr, PB 49 cm, lingkar kepala tangan gerak aktif , tungkai dan kaki pemeriksaan.
33 cm, lingkar lengan atas 13 cm. Tidak terdapat cacat kongenital. punpergerakannya aktif. BAB (+) Mekonium, BAK  Pada pemeriksaan setelah 6 jam Pemberian
BAB (+) Mekonium, BAK (+). Bayi diberikan asi tanpa (+). HB 0 pada pukul 16.50 WIB (6 jam) setelah
pendamping bayi lahir, Dalam literatur Rukiyah (2014)
Imunisasi Hepatitis B pertama diberikan 1 jam
A: neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam . A: Diagnosa : neonatus cukup bulan sesuai setelah pemberian vitamin K1, pada saat bayi
masa kehamilan usia 6 jam baru berumur 2 jam. HB 0 dapat pula diberikan
0-7 hari bayi lahir, sehingga tidak ditemukan
P:1. Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan P:1. melakukan infromed consent kepada keluarga kesenjangan antara teori dengan kasus.
2. Menjaga kehangatan bayi atas seluruh tindakan yang telah dilakukan.  Dalam literature JNPK-KR (2014) bayi
3. Beritahu tanda bahaya pada bayi baru lahir 2. memberitahu kepada ibu dan keluarga sebaiknya dimandikan minimal enam jam
4. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayi. mengenai hasil pemeriksaan setelah lahir. Memandikan bayi dalam
5. Berikan konseling personal hygiene pada bayi 3. memberitahu kepada ibu dan keluarga menjaga beberapa jam pertama setelah lahir dapat
6. Beritahu ibu untuk menjemur bayinya dipagi hari. kehangatan bayi. mnyebabkan hipotermia yang sangat
7. Berikan konseling mengenai cara perawatan tali pusat pada 4. Memberikan imunisasi HB 0 membahayakan kesehatan bayi baru lahir.
bayi. 5. memberitahukan kepada keluarga mengenai Dalam hal ini bayi tidak dimandikan 6 jam
8. Berikan salep mata profilaksis pukul 10.52 WIB menggunakan tanda bahaya pada BBL setelah lahir karena larut malam. Maka tidak
salep mata tetracyclin 1 % untuk mencegah infeksi pada mata. 6. mengajarkan ibu cara menyusui terdapat kesenjangan antara teori dan praktek
9. Berikan suntikan Vitamin K1 pukul 10.54 WIB pada 1/3 paha 7. Memberitahu ibu bahwa bayi besok pagi. yang telah dilaksanankan.
kiri bagian luar sebanyak 0,5 cc secara IM untuk mencegah 8. Melakukan pijatan halus pada baru lahir  mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot
perdarahan di otak. 9. Mendokumentasikan semua tindakan. sehingga peredaran darah lancer yang dilakukan
10. Dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang pada seluruh tubuh permukaan bayi.
telah diberika (Lowe, 2003).
BBL 6 Hari (26 Juni 2021) pukul 10.00 WIB BBL 2 Minggu (04 Juli 2021), pukul 11.00 WIB Pembahasan

S : Ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan, S Ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan apapun  Tali pusat bayi puput pada hari ke-
bayinya menghisap ASI dengan kuat dan tali pusat saat ini, bayi menyusu kuat dan sering dalam 1 hari 6. Dalam literature Rukiyah
sudah lepas dan kering tadi pagi jam 08.40 WIB. lebih dari 10 kali, ibu mengatakan bayinya sehat, tidak (2014), disebutkan bahwa tali
kuning dan ibu mengatakan bayinya BAB 2x/ hari, BAK pusat akan puput pada usia 5-7
6-7x/ hari. hari. Maka tidak ada kesenjangan
teori dan kasus.
 Menganjurkan ibu untuk
O : Keadaan umum: baik, Warna kulit: kemerahan, O : Keadaan umum: baik, Warna kulit: kemerahan, memberikan mengimunisasi BCG
Gerakan aktif, tangisan kuat, tanda-tanda vital denyut Geraka naktif, tangisan kuat, tanda-tanda vital Denyut pada bayinya. Menurut literatur
jantung 140x/menit, Respirasi 45x/menit, Jantung Bayi 140x/menit, Respirasi 40x/menit, Suhu Rukiyah (2014) peberian
Suhu36,50C, Tali pusat sudah lepas dan kering, Berat 36,70C, Berat badan : 4.500 gram, Tinggi Badan : 56 imunisasi BCG dan Polio 1 pada
badan :3900gram, Tinggi Badan : 52 cm. Bayi tidak cm. Bayi tidak ikterik. usia 1 bulan.
ikterik.

A: Diagnosa : neonatus cukup bulan sesuai masa A: Diagnosa: Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa
kehamilan umur 6 hari normal Kehamilan usia 14 hari normal

P :1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil P: 1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
pemeriksaan 2. Merencanakan dan menganjurkan pada ibu untuk
2. Memastikan bayi dijaga agar tetap hangat imunisasi bayinya pada usia 1 bulan
3. Memberitahukan tanda bahaya pada BBL 3. Memotivasi kembali ibu untuk memberikan ASI saja
4. Mengingatkan kembali ibu cara menyusui selama 6 bulan (ASI Esklusif).
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksusif 4. Menjelaskan kembali teknik menyusui yang benar
6. Mendokumentasikan seluruh hasil. 5. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga
tentang tanda – tanda demam
6. Mendokumentasikan seluruh hasil asuhan
BAB V. Kesimpulan
• Kehamilan : keluhan yang dialami ibu selama kehamilannya bersifat fisiologis
dan dapat teratasi dengan baik
• Persalinan : persalinan ibu berlangsung normal dan tidak melewati garis
waspada di dalam partograf
• Nifas : Tidak ada masalah berat yang ibu alami selama masa nifas dan berjalan
dengan normal.
• BBL : Asuhan yang diberikan terhadap bayi Ny. A sudah sesuai dengan teori
yyg ada.
• Holistic care pada pelayanan kebidanan : pendekatan yg paling komprehensif
dalam pelayanan Kesehatan termasuk kebidanan.
DOKUMENTASI

Pijatan efflueraga Pijatan oksitosin


Pijatan efflueraga pd persalinan Pijatan massage baby
pkehamilan pada nifas
Hatur Nuhun
TEKNIK EFFLUERAGE
PADA IBU HAMIL DAN IBU BERSALIN

• MENJELASKAN PROSEDUR YANG AKAN DILAKUKAN


• MENGANJURKAN PASIEN UNTUK MEMBUKA PAKAIAN ATAS AGAR LEBIH EFISIEN MEALUKAN
PIJATAN
• MENGATUR POSISI IBU DENGAN SENYAMAN MUNGKIN DENGAN KEPALA BERSANDAR
DITANGAN
• BILAS TANGAN MENGGUNAKAN BABY OIL/MINYAK ZAITUN
• MELAKUKAN PIJATAN DENGAN LIMA TEKNIK
1. PIJATAN EFFLUERAGE MENGUSAP 30X DARI PUNGGUNG SAMPAI KE BAHU
2. PIJAT PETRIASI MEREMAS MENGGUNAKAN JARI JARI TANGAN 3X DARI BAHU SAMPAI KE
UJUNG BAHU
3. PIJAT FRICTION MENEKAN MENGGUNAKAN UJUNG JARI DENGAN MEMUTAS SEBANYAK 5X
PENGULANGAN
4. PIJAT VIBRATION MENGGETARKAN SEBANYAK 5X DENGAN MENGGUNAKAN SELURUH
TELAPAK TANGAN
5. PIJATAN TAPOTAGE MENEPUK SEBANYAK 5X DENGAN MENGGUNAKAN UJUNG UJUNG JARI
PIJAT OKSITOSIN
PADA IBU NIFAS
PIJAT PERINEUM
BAGI IBU HAMIL
AKUPRESUR
AKUPRESUR
Memperbanyak ASI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai