BLOK 5.C
SKENARIO 1 : PERKEMBANGAN PENDUDUK
Kelompok :1
Ketua : Nadia Agustin (1710331007)
Sekretaris Papan : Muthia Dwi Anggita (1710332012)
Sekretaris Meja : Monica Ria Pramesti (1710333007)
Anggota : Vony Adreza (1710331002)
Mu’awwidza Badri (1710331003)
Yunda Siti Nurrahmah (1710331006)
Afifa Humaira (1710332014)
Maya Regina Jenisa (1710332016)
Fharyn Mayyurid (1710333003)
Fira Rahmaditha (1710333013)
PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2019/2020
MODUL 1
SKENARIO 1: PERKEMBANGAN PENDUDUK
1. BPS
Adalah akronim dari Badan Pusat Statistik,yang merupakan Lembaga
Pemerintah Non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden,bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik
sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Populasi
Adalah kumpulan individu pada tempat dan waktu tertentu.
3. Urbanisasi
Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota
besar.
4. Transmigrasi
Adalah suatu program pemerintah yang bertujuan untuk memindahkan
penduduk dari suatu daerah padat penduduk ke suatu wilayah di Indonesia.
5. Infrastruktur
Adalah fasilitas yang dapat mendukung aktivitas masyarakat
6. Ekspansif
Bentuk piramida penduduk ,dimana jumlah penduduk muda lebih banyak
daripada penduduk tua.
7. Median Age
Umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian yang sama yaitu muda
dan tua.
8. Sex Ratio
Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan.
STEP II
RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa jumlah populasi menjadi masalah disuatu negara ?
2. Apa yang menyebabkan terjadinya pelonjakan penduduk disuatu wilayah?
3. Mengapa pertumbuhan populasi tertinggi berada di Papua?
4. Bagaimana bentuk laporan/hasil pencatatan pertumbuhan penduduk di
Indonesia?
5. Apakah ada fungsi BPS terhadap kependudukan?
6. Mengapa penyebaran penduduk terpusat di pulau jawa?
7. Apakah ada program lain dari pemerintah selain transmigrasi yang berkaitan
dengan populasi?
8. Apakah tujuan dari program transmigrasi?
9. Apa saja hambatan dalam pelaksanaan program transmigrasi ?
10. Mengapa penyebaran penduduk yang tidak merata dapat mempengaruhi
perkembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur daerah?
11. Apa saja bentuk piramida penduduk?Jenis piramida mana yang dikatakan
baik?
12. Bagaimana pengaruh median age populasi dan sex ratio terhadap
kependudukan?
13. Bagaimana program yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah melihat
besarnya potensi produktivitas dan kreativitas dari penduduk di Indonesia?
14. Apa saja beban atau masalah negara selain kualitas SDM yang belum
optimal?
15. Bagaimana bentuk program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM
diIndonesia.
STEP III
HIPOTESA
Piramida penduduk
STEP V
LEARNING OBJECTIVE
1. Konsep Kependudukan
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi
berasal dari bahasa Yunani yang berarti: “Demos” adalah rakyat atau
penduduk dan “Grafein” adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-
tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk .
Menurut Donald J. Bogue “Demografi adalah ilmu yan mempelajari secara
statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan
perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen
demografi yaitu Kelahiran (Fertilitas), Kematian (Mortalitas), Perkawinan,
Migrasi, dan Mobilitas Sosial
Ruang lingkup ilmu kependudukan yaitu :
1. Penduduk
Penduduk adalah orang atau individual yang tinggal atau menetap pada suatu
daerah tertentu dalam jangka waktu yan lama. Sementara itu, penduduk
Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik
Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
2. Masyarakat
Masyarakat yaitu kesatuan hidup manusia yang berikatan menurut adat
istiadat tertentu .
Teori-teori Penduduk
Teori-teori penduduk dibagi menjadi beberapa teori yaitu:
A. Teori Pertumbuhan Penduduk
1). Teori Natural
Teori ini mengemukakan bahwa hewan dan tumbuhan dipengaruhi oleh
temperatur, curah hujan, kesuburan tanah (Prawiro, 1983: 27)
2). William Gadwin
Mengemukakan bahwa kemelaratan adalah orang atau struktur masyarakat
yang salah dan dapat diperbaiki dengan prinsip sama rata sama rasa
(Prawiro, 1983: 27)
3). Thomas Robert Malthus
Kemelaratan adalah tidak imbangnya pertambahan penduduk dengan
pertambahan bahan makanan (Prawiro, 1983: 25).
B. Teori Fisiologi
1). Teori Pearl
Teori ini mengemukakan bahwa pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh
keadaan biologi dan geografi (Prawiro, 1983: 28).
2). Teori Cassado Gini
Teori ini mengemukakan tentang statistik biologi (Prawiro, 1983: 28)
C. Teori Sosial Ekonomi
1). Teori Carr Saunders Mengatakan bahwa negara dalam keadaan optimum
bila jumlah penduduk dan bahan pangan seimbang (Riningsih, 1990: 31)
2). Teori Dumont Mengemukakan tentang teori kapilaritas sosial. Kapilaritas
sosial mudah berlaku di dalam masyarakat yang memungkinkan
perpindahan dengan mudah dari klas ke klas yang lebih tinggi (Prawiro,
1983: 32)
Sumber :
Sugiyanto. Endarto,Danang. 2018 . Buku Mengkaji Ilmu Geografi 2.Jakarta:
Platinum
Keterangan:
b. Sex Ratio
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan. Angka rasio jenis kelamin menunjukkan jumlah penduduk
laki-laki per 100 penduduk perempuan.
Data mengenai RJK berguna untuk pengembangan perencanaan
pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan
perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil. Misalnya,
karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang lebih mengutamakan
pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan
pendidikan berwawasan gender harus memperhitungkan kedua jenis
kelamin dengan mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan perempuan
dalam umur yang sama. Informasi tentang rasio jenis kelamin juga penting
diketahui oleh para politisi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan
perempuan dalam parlemen.
Rumus RJK dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan :
: rasio jenis kelamin
: jumlah penduduk laki-laki di suatu daerah pada suatu waktu
: jumlah penduduk perempuan di suatu daerah pada suatu
waktu
b. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk merupakan sistem kegiatan yang dilakukan oleh
petugas pemerintah setempat yang meliputi pencacatan kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, dan
perubahan pekerjaan. Tujuan registrasi adalah sebagai suatu cacatan
resmi dari peristiwa tertentu dan sumber yang berharga dalam
penyusunan proses perencanaan masyarakat.
Sistem registrasi penduduk di Indonesia telah dilakukan sejak abad
ke-19 . Pada tahun 1815, Raffles melakukan pendaftaran penduduknya
dalam rangka penetapan sistem pajak tanah. Para kepala desa diwajibkan
mencatat semua orang ciri-ciri kendudukan lainnya. Pada awal tahun
1850, pemerintah Belanda mulai memberikan angka-angka jumlah
penduduk menurut keresidenannya di Jawa dan di Madura serta beberapa
pulau di luar Jawa. Setelah Indonesia merdeka, sistem regitrasi penduduk
diteruskan pelaksanaannya. Peristiwa kelahiran dicacatkan oleh
Departemen Agama, kematian dicacat oleh Departemen Kesehatan, dan
migrasi penduduk dicacat oleh Departemen Kehakiman. Badan Pusat
Statistik menghimpun data tersebut dan menerbitkannya dalam seri
registrasi penduduk. Semua data tersebut di tingkat bawah dicacat oleh
kantor desa.
Registrasi penduduk diindonesia masih mempunyai kelemahan-
kelemahan seperti tidak lengkap datanya dan rendah reliabilitasnya. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan penduduk tentang manfaat
registrasi penduduk. Diharapkan setelah dikeluarkannya UU
Kependudukan, pelaksanaan registrasi penduduk dapat diselenggarakan
sebaik-baiknya.
c. Survei Penduduknya
Hasil sensus dan registrasi penduduk mempunyai keterbatasan karena
hanya menyediakan data statistik kependudukan dan kurang memberikan
informasi tentang sifat dan perilaku penduduk tersebut. Untuk mengatasi
keterbatasan tersebut, perlu dilaksanakan survei penduduk yang sifatnya
lebih luas dan mendalam. Pada umumnya, survei penduduk dilakukan
dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus. Contohnya, survei
fertilitas dan moralitas indonesia tahun 1973 yang dilakukan di Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan beberapa
penelitian demografi yang mendalam oleh Lembaga Kependudukan
UGM. Badan Pusat Statistik melaksanakan berbagai survei, seperti
Survei Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja, dan Survei
Antarsensus, Survei penduduk dapat dikelompokkan dalam tiga tipe,
yaitu survei bertahap tunggal, ganda, dan kombinasi.
Survei terhadap tunggal ialah informasi yang diperoleh dengan cara
mengajukan pertanyaan mengenai kejadian penduduknya yang dialami
seseorang pada masa lampau dalam periode tertentu.
Survei Bertahap ganda dilakukan melalui kunjungan berulang ke
rumah-rumah tangga dengan berbagai kejadian kependudukan dalam
interval waktu antarkunjungan dicacat, seperti kelahiran, kematian, dan
migrasi.
Survei bertipe kombinasi merupakan gabungan antara survei terhadap
tunggal dan bertahap ganda. Data yang dikumpulkan dapat digunakan
untuk menilai kelengkapan dan dapat informasi kependudukan yang
dikumpulkan oleh sistem registrasi.
Sumber :
Sugiyanto. Endarto,Danang. 2018 . Buku Mengkaji Ilmu Geografi 2.Jakarta:
Platinum
3) Kepadatan penduduk
atau jumlah penduduk di wilayah i dibagi dengan luas wilayah dalam km
persegi di wilayah
b. Tingkat