Anda di halaman 1dari 36

CASE PRESENTATION

KEJADIAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI AKIBAT


PEMILIHAN METODE KB PADA NY.K DI PUSKESMAS
NGALIYAN

Diajukan Oleh :
Aminah Alaydrus
30101407130
Pendahuluan
• Kehamilan
 Masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir
• Kehamilan resiko tinggi
 Kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih
besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas
• Kehamilan 4T
 Keadaan ibu hamil yaitu terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak (anak), dan
terlalu rapat (jarak kelahiran)
• KB
 Program nasional yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan,
kesejahteraan ibu, anak dan keluarga khususnya, serta bangsa pada umumnya.
Salah satunya dengan cara membatasi dan menjarangkan kehamilan
Kronologi
Angka kehamilan resiko Resti 4T di Indonesia
tinggi di Indonesia
sekitar 34% dimana
22.4% terjadi akibat
kehamilan 4T
IBU HAMIL 4T di Puskesmas Ngaliyan
• Terlalu tua: 54 kasus
• Terlalu banyak: 29 kasus
• Terlalu muda: 8 kasus
• Terlalu dekat: 3 kasus TERLALU
BANYAK
• Total : 94 kasus (31%)

Januari-April 2018
Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas Ngaliyan
Rumusan Masalah
• Bagaimana kejadian kehamilan resiko tinggi
akibat pemilihan metode KB pada Ny.K di
puskesmas Ngaliyan Semarang?
Tujuan Umum
• Untuk memperoleh informasi faktor yang
mempengaruhi pemilihan metode KB pada
Ny.K berdasarkan pendekatan HL Blum.
Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui informasi mengenai lingkungan yang mempengaruhi
dalam pemilihan metode KB di wilayah kerja puskesmas Ngaliyan
Semarang.
• Untuk mengetahui informasi mengenai perilaku yang mempengaruhi
dalam pemilihan metode KB di wilayah kerja puskesmas Ngaliyan
Semarang
• Untuk mengetahui informasi mengenai pelayanan kesehatan yang
mempengaruhi dalam pemilihan metode KB di wilayah kerja puskesmas
Ngaliyan Semarang
• Untuk mengetahui informasi mengenai keturunan yang mempengaruhi
dalam pemilihan metode KB di wilayah kerja puskesmas Ngaliyan
Semarang.
Manfaat bagi Mahasiswa
• Mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap
pemilihan metode KB pada pasangan usia subur
• Mahasiswa mengetahui secara langsung
permasalahan yang ada di lapangan
• Mahasiswa menjadi terbiasa melaporkan masalah
mulai penemuan masalah sampai pembuatan plan of
action.
• Sebagai media yang menambah wawasan
pengetahuan tentang ilmu kesehatan masyarakat.
Manfaat bagi Masyarakat
• Memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai berbagai faktor yang
mempengaruhi kejadian kehamilan resiko
tinggi
• Memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai berbagai faktor yang
mempengaruhi kejadian dalam pemilihan
metode KB
Cara dan Waktu Pengamatan
• Pengambilan kasus ibu hamil usia >35 tahun dan
grandemultipara diambil berdasarkan data kehamilan resiko
tinggi di puskesmas Ngaliyan pada bulan Maret 2018
• Kunjungan rumah untuk anamnesis, mengamati kondisi
lingkungan, perilaku pasien, dan keluarga pasien dilakukan di
Kel. Ngaliyan RT 10/RW III, Ngaliyan pada tanggal 18 Mei 2018
• Intervensi dilakukan pada tanggal 22 Mei 2018
• Evaluasi keinginan untuk ber-KB dan pemilihan alat
kontrasepsi dilakukan pada tanggal 25 Mei 2018 setelah
pasien berdiskusi dengan suami.
Anamnesis
• Nama : Ny. K
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 36 tahun
• Tempat, anggal lahir
: Semarang, 13 Januari
1982 (36 tahun)
• Agama : Islam
• Alamat : Kel. Ngaliyan RT 10/RW
III, Ngaliyan
• Jumlah anggota keluarga : 6
• Riwayat penggunaan alat kontrasepsi:
– Suntik (2009-2010)
– MAL+Kalender (2013-2014)
– MAL+Kalender (2016-2017)
• Riwayat haid
– Menarche : 13 tahun
– Siklus haid : Teratur, 21 hari
– Lama haid : 7 hari
– HPHT : 16 Januari 2018
– HPL : 23 Oktober 2018
• Riwayat kehamilan sekarang : G6P4A1 (18
minggu)
Identitas Keluarga
Anamnesis

Lingkungan Agama Keluarga

Ekonomi Perilaku Eksternal


Analisa Penyebab Masalah dengan Teori
Pendekatan HL Blum
Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan masalah

Kurangnya pengetahuan pasien  Edukasi pasien tentang kehamilan


mengenai kehamilan resiko tinggi 4T resiko tinggi 4T
 Memberi contoh makanan yang
baik dikonsumsi oleh ibu hamil

Kurangnya pengetahuan pasien  Edukasi pasien tentang KB,


mengenai macam KB, keunggulan dan macam, keunggulan, dan efek
efek sampingnya sampingnya pada ibu hamil
 Leaflet

Keraguan pasien untuk memilih salah  Membantu pasien mengambil


satu metode KB jangka panjang keputusan jenis KB apa yang
setelah melahirkan sesuai dengan kondisi pasien
paska melahirkan
 Alat bantu pengambilan
keputusan ber-KB
Plan of Action
EVALUASI
• Evaluasi dilakukan 3 hari setelah intervensi yaitu
pada tanggal 25 Mei 2018.Dalam kunjungan ini
kami mengevaluasi hasil implementasi yang
sudah diberikan kepada keluarga penderita.
– Pasien dan suami sudah berdiskusi mengenai KB dan
memutuskan menggunakan KB metode AKDR paska
melahirkan
– Pasien dan suami sudah mengerti keunggulan dan
efek samping KB metode AKDR
– Pasien dan suami sudah mengerti waktu yang sesuai
untuk pamasangan KB metode AKDR
Intervensi
• Promotif

Community
Patient centered Family centered
centered
- Edukasi dan - Edukasi dan
- Edukasi dan
penyuluhan penyuluhan
penyuluhan
RUMAH NY.K

EDUKASI MENGENAI
KEHAMILAN RESIKO
TINGGI, KEHAMILAN
4T
• Preventif
– Patient centered
• Memberi tahu pasien mengenai KB, macam alat
kontrasepsi, keunggulan serta efek samping dari masing
masing alat kontrasepsi
• Membantu pasien memilih alat kontrasepsi yang sesuai
dengan kondisi pasien paska melahirkan
• Mengajari pasien makanan yang baik dikonsumsi oleh
ibu hamil
• Rutin memeriksakan ANC di puskesmas
• Preventif
– Family centered
• Memberi tahu keluarga pasien mengenai KB, macam
alat kontrasepsi, keunggulan serta efek samping dari
masing masing alat kontrasepsi
• Memotivasi keluarga agar mendukung pilihan pasien
dalam menggunakan alat kontrasepsi
• Mengajari keluarga pasien makanan yang baik
dikonsumsi oleh ibu hamil
– Community centered
• Puskesmas sudah melalukan pemantauan pada ibu
hamil resiko tinggi
• Puskesmas sudah melakukan safari KB
BUKU KIA NY.K

EDUKASI MACAM KB,


KEUNGGULAN DAN
EFEK SAMPING
MENGGUNAKAN
LEAFLET
EDUKASI MENGENAI
ALAT KONTRASEPSI
YANG SESUAI DENGAN
KONDISI NY.K

MENGGUNAKAN ALAT
BANTU PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BER-KB
LEAFLET
ALAT BANTU PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BER-KB
• Kuratif
– Patient centered
• Pemberian contoh makanan sehat yang baik
dikonsumsi oleh ibu hamil
• Mengingatkan pasien agar rutin mengkonsumsi tablet
tambah darah dan vitamin dari puskesmas
– Family centered
• Keluarga diharapkan dapat memantau makanan dan
obat yang dikonsumi pasien
– Community centered
• Puskesmas sudah memberikan tablet tambah darah
• Gasurkes sudah memantau Ny.K
PEMBERIAN CONTOH
MAKANAN SEHAT
UNTUK IBU HAMIL
• Rehabilitatif
– Patient centered
• Setiap pagi pasien berolahraga ringan +/- 15 menit
– Family centered
• Keluarga diharapkan mengingatkan dan menemani
pasien saat berolahraga
Kesimpulan
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kasus Ny.K tersebut
adalah :
• Kurangnya pengetahuan pasien dan suami mengenai
kehamilan resiko tinggi akibat 4T
• Kurangnya pengatahuan pasien tentang KB, macam alat
kontrasepsi, keunggulan serta efek sampingnya
• Kurangnya dukungan dari suami pasien untuk mengikuti
program KB
• Pasien dan suami berasal dari keluarga yang memiliki banyak
keturunan dan merasa menyia-nyiakan rejeki dari Allah SWT
bila mengikuti metode KB permanen.
Saran
• Untuk pasien
– Mantap untuk mengambil keputusan ikut serta
dalam program KB dengan metode AKDR paska
melahirkan
– Memeriksakan kehamilannya secara rutin karena
termasuk kehamilan resiko tinggi
• Untuk puskesmas
– Memberikan penyuluhan sederhana melalui kelas
ibu hamil mengenai kehamilan risiko tinggi lainnya
kepada pasien, keluarga serta masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat mengetahui mulai dari
definisi, penyebab, pencegahan dan penanganan
yang benar
– Memberikan penyuluhan mengenai KB, macam
alat kontrasepsi, keunggulan serta efek
sampingnya
– Mengoptimalkan program safari KB

Anda mungkin juga menyukai