,MKEB
HENRIK L. BLUM
DERAJAT KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Keturunan (5%). (20%).
PENDAHULUAN
TEORI
Midwifery
Care
MIDWIFERY CARE
Determinan : Perempuan
Bidan sebagai
Filosopi asuhan sebagai
Pemberi asuhan
kebidanan Penerima asuhan
Tercapainya keberhasilan
Asuhan yg menjamin
Kepuasan, keamanan
Perempuan & bayinya
u/ mewujudkan
Keluarga bahagia
Dan berkualitas.
MACAM-MACAM ASUHAN KEBIDANAN
1. Pelayanan umum
2. Pra konsepsi, KB dan ginekologi.
3. Asuhan konseling selama kehamilan.
4. Asuhan selama persalinan dan kelahiran.
5. Asuhan pada ibu nifas dan menyusui.
6. Asuhan pada bayi baru lahir.
7. Asuhan pada bayi dan balita.
8. Kebidanan komunitas.
9. Asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan
reproduksi.
• Meningkatkan kesadaran individu, keluarga dan masyarakat
untuk berperilaku hidup sehat, seperti membuang sampah
pada tempatnya, tidak merokok, tidak menggunakan NAPZA
dll.
• Meningkatkan proporsi keluarga yang memiliki akses
terhadap sanitasi dan air bersih.
• Melakukan upaya penyuluhan kesehatan baik dengan
menggunakan media (tv, radio, koran, foster, liflet dll)
ataupun langsung kepada masyarakat seperti penyuluhan,
konseling, diskusi, di posyandu, rapat-rapat desa, seminar,
simposium dll.
PREVENTIF
• Meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih.
• Melakukan kunjungan antenatal secara rutin, minimal 4 x selama
kehamilan.
• Mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna (gizi seimbang) pada
ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui.
• Meningkatkan cakupan imunisasi tt pada ibu hamil.
• Meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan ulang pada bayi dan
balita.
• Meningkatkan pertolongan persalinan yang aman dan bersih
dengan prinsip pencegahan infeksi dan melakukan pemantauan
kemajuan persalinan dengan menggunakan patograf.
• Meningkatkan pemberian asi ekslusif.
CON’T...
• Meningkatkan pemerataan tenaga kesehatan dan sarana
prasarana.
• Meningkatkan pelayanan kb.
• Meningkatkan mutu dan ke profesionalan tenaga kesehatan
dengan cara mengikuti pendidikan, pelatihan-pelatihan,
simposium, diskusi, dll.
• Meningkatkan peran serta lembaga masyarakat (lsm, karang
taruna, dasa wisma,sekolah, universitas, dll) dalam peyuluhan
kesehatan.
• Melakukan pencatatan / pendokumentasian sesuai dengan
tindakan yang dilakukan.
• Meningkatkan jumlah penelitian dan pengemabangan di bidang
pembangunan kesehatan
KURATIF