Anda di halaman 1dari 38

Konsep Keperawatan

Maternitas
FILOSOFI

• BERFOKUS PADA KELUARGA ~


PENGKAJIAN MELIBATKAN KELUARGA
• BERORIENTASI PADA RISET
• TEORI – TEORI KEPERAWATAN LANDASAN
PADA ASUHAN KEPERAWATAN
• BERPERAN SEBAGAI ADVOKAT UNTUK
MELINDUNGI HAK SELURUH ANGGOTA
KELUARGA TERMASUK FETUS
add
• INDEPENDENSI TINGGI KARENA MEMBERIKAN
TEACHING DAN KONSELING
• PROMOSI KESEHATAN UNTUK MELINDUNGI
KESEHATAN GENERASI YANG AKAN DATANG
• PENYAKIT PADA KEHAMILAN MERUPAKAN
STRESSFUL DAN DAPAT MEMPENGARUHI
KEHIDUPAN KELUARGA
• SIKAP PERSONAL , KULTUR DAN RELIGI
MEMPENGARUHI ARTI SAKIT DAN DAMPAK
PADA KELUARGA
• KEP. MATERNITAS MERUPAKAN PENGUBAH
UNTUK PROMOSI WELLNESS DALAM
KELUARGA
Fokus

• Pemenuhan kebutuhan dasar


manusia menggunakan proses
keperawatan
Falsafah Keperawatan
Maternitas
• Keperawatan maternitas memberikan askep yg
holistik dgn selalu menghargai klien & klgnya
berhak menentukan perawatan yg sesuai dgn
dirinya
• Individu mempunyai hak utk lahir sehat dgn
potensi optimum & utk meyakinkan ini, maka
setiap perempuan usia subur, bumil & janinnya
serta ibu dan bayinya mempunyai hak utk
mendapatkan pelkes yg berkualitas
• Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas
perkembangan keluarga, tetapi dpt
mengakibatkan krisis selama anggota keluarga
tersebut tdk merupakan satu keluarga utuh.
• Kep. Maternitas meyakini bahwa peristiwa
kelahiran adalah peristiwa normal & sehat dlm
klg yg membutuhkan adaptasi fisik dan
psikososial dr individu terkait shg pely
keperawatan lebih bersifat preventif &
suportif dr pd kuratif dlm mempertahankan
kes. Ibu & bayinya shg dibutuhkan partisipasi
yg aktif dr klg
• Awal kehamilan mrpk permulaan bentuk
perb.baru dlm klg yg sangat penting, shg
pely. Kep. Maternitas akan mendorong
interaksi yg positif antara ortu dgn
anggota klg lainnya dgn menggunakan
sumber-sumber dlm klg
• Sikap, nilai dan perilaku sehat setiap
individu dipengaruhi oleh latar belakang
social & budaya shg ibu & bayi yg
lahirkan dipengaruhi oleh budaya yg
diwarisi.
Landasan
 Fokus klg dan masyarakat
 Semua individu berhak mendapatkan
pely.kes yang optimal
 Tugas perkembangan keluarga
 Pely. Lebih bersifat preventif dan suportif
 Mendorong interaksi positif
 Sikap, nilai, perilaku sehat dipengaruhi latar
belakang
 Penelitian ilmiah
 Advokat/pembela
 Mempromosikan kesehatan
 Tantangan
Keperawatan maternitas
 Proses-proses yg terkait dgn fungsi
reproduksi
 Hasil konsorsium
Pely kep.profesional yang ditujukan pd
wanita subur yg berkaitan dengan
sistem reproduksi pada masa ;
 Diluar hamil
 Masa kehamilan
 Masa melahirkan
 Masa nifas sampai 6 mg
 Bayi sampai 28 hari beserta
keluarganya
Tujuan Keperawatan
Maternitas
 Membantu perempuan usia subur &
klgnya dlm mengatasi mslh reproduksi &
mempersiapkan diri utk mengatur &
menghadapi kehamilan.
 Membantu calon ibu utk memandang
kehamilan & persalinan sbg proses fisik &
psikis yg normal
 Memberikan dukungan yg buat ibu hamil
memandang kehamilannya sbg
pengalaman positif & menyenangkan.
 Membantu memberikan informasi yg
adekuat utk calon ortu selama kehamilan
& persalinan

 Memahami keadaan sosek dr calon ibu


 Membantu dalam mendeteksi adanya
penyimpangan secara dini dr keadaan
normal kehamilan s/d persalinan
Pelayanan kep.maternitas
 Rumah sakit, rumah bersalin. Puskesmas, dan
komunitas
Konsep Keperawatan / Nursing
(Lok. Nas.Kep 1983)
• Bentuk pelayanan profesional bagian
integral dari pely. Kes

• Pely. Biopsikososiospiritual yang


komprehensif

• Indv, klg, masy baik sehat/sakit mencakup


seluruh proses kehidupan manusia
Keperawatan Maternitas
• Pely. Kep. Profesional yg ditujukan
kepada perempuan usia subur yg
berkaitan dgn sistem reproduksi pd masa
diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
persalinan, masa nifas, bayi neonatus
beserta klgnya. Berfokus pd pemenuhan
KDM dlm melakukan adaptasi fisik &
psikososial dgn pendekatan proses
keperawatan.
TREN KEPERAWATAN
MATERNITAS
• TRADITIONAL CARE ( TC )

FAMILY
CENTERED
MATERNITY CARE
( FCMC)
CIRI – CIRI FAMILY
CENTERED MATERNITY
CARE
 DILAKSANAKANNYA KELAS – KELAS
ANTENATAL
 MELIBATKANPARTISIPASI KELUARGA PADA
PERSALINAN DAN POSTPARTUM
 PERSALINAN TINDAKAN MELIBATKAN
KELUARGA
 SETTING RUANGAN BERSALIN SEPERTI
RUMAH
 PELAKSANAAN PROSEDUR FLEKSIBLE
 KONTAK DINI ORANG TUA - BAYI
CIRI – CIRI FCMC - CONTINUE

 PELAKSANAAN ROOMING IN
FLEKSIBLE
 BAYI DENGAN KOMPLIKASI
MELIBATKAN KELUARGA
 PEMULANGAN DINI DENGAN FOLLOW
UP
CIRI – CIRI TRADITONAL
CARE
 PEMISAHAN DENGAN KELUARGA SAAT
PERSALINAN
 AKTIVITAS SELAMA PROSES
PERSALINAN TERBATAS
 MELAKUKAN EPISIOTOMI, MEDDIKASI
ATAU PROSEDUR RUTIN LAIN
 POSISI LITHOTOMI SAAT PERSALINAN
 PERSALINAN TINDAKAN TANDA
SUPORT PERSON
CIRI TC - CONTINUE

 BAYI LAHIR LANGSUNG TRANSFER KE


NURSERY
 AKTIFITAS TERJADUAL
 ADANYA PEMBATASAN KUNJUNGAN
SIBLING DAN KELUARGA
 ROOMING IN DENGAN PROSEDUR
TERTENTU
 FOLLOW UP POST PARTUM TIDAK
DILAKUKAN
 CHECK IBU POST PARTUM PADA
MINGGU KEENAM
PERANPERAWAT
• CARE GIVER
• EDUCATOR DAN KONSELOR
• ADVOCATE
• MANAGER
• RESEARCHER
• CHANGE AGENT
INOVASI DALAM PELAYANAN
MATERNITAS
• TEKNOLOGI &
SCIENCE

• TEKNOLOGI
REPRODUKTIF
BENTUK INOVASI PELAYANAN KEP.
MATERNITAS
 HUMAN CLONING (usaha manusia untuk
menghasilkan berkas DNA atau gen yang
sama)
 ASSISTES REPRODUCTIVE TECNOLOGI
(cara mendapatkan kehamilan dgn cara
pengobatan fertilitas, bayi tabung)
 INTRAUTERINE FETAL SURGERY
( therapi pada janin yg mengalami cacat
bawaan)
 INSEMINASI TERAPEUTIK
(memasukkan sperma yang telah disiap-
kan ke dlm rahim dgn menggunakan
kateter)
INONASI PELAYANAN
KEP. MATERNITAS
• CATATAN KLIEN KOMPUTERISASI

• STANDARISASI BAHASA

• INTERVENSI UNTUK PERAWAT


GENERALIS DAN SPESIALIS
RUANG LINGKUP FAKTOR RESIKO
MATERNAL

 DI DUNIA AKI 430/100.000 KELAHIRAN HIDUP


 DI NEGARA BERKEMBANG 480/100.000 LHR
HIDUP
 Indonesia Thn 2015 305/ 100.000 kelahiran Hidup
 NEGARA MAJU 27/100.000 LHR HIDUP

40 % Ibu mengalami masalah obstetri akut selama


kehamilan, persalinan dan postpartum
15 % ibu hamil mengalami komplikasi yang mengancam
kehidupan
Penyebab Kematian Ibu
secara umum

• Perdarahan hebat
• Penyebab tidak langsung
• Infeksi
• Abortion
• Ekslampsia
• Obstructif labor
• Penyebab langsung lainnya
Apa yang bisa Dilakukan
 1. Akses Maternal Health Service
 Basic Maternal Care
 Penolong persalinan terampil
 Pencegahan dan Treatment
Komplikasi selama kehamilan ,
persalinan dan masa nifas
 Post Partum Family planning
 Basic neonatal Care
Continue
 2. Perbaikan Ketimpangan gender,
kemiskinan dan Diskriminasi wanita
 Meningkatkan Status Wanita
 Meningkatkan Peran Wanita pada masa
Reproduksi
 Meningkatkan Produktivitas
 Merubah pendangan keluarga dan
masyarakat
 Wanita sebagai penerima jasa Perawat
tetap dapat menentukan / memutuskan
Konsep
Keperawatan Maternitas
Manusia
• Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,
sebagai pribadi yang utuh dan unik, mempunyai
aspek bio- psiko-sosio-kultural-spiritual. Manusia
sebagai sistem terbuka yang selalu berinteraksi
dan berespon terhadap lingkungan, mempunyai
kemampuan untuk mempertahankan integritas
diri melalui mekanisme adaptasi.
• Dalam kehidupan manusia mempunyai
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi termasuk
kebutuhan pengakuan harkat dan martabat
untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan
tahap tumbuh kembang.
• Manusia Indonesia adalah manusia yang
beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,
merupakan sumber daya pembangunan yang
berhak memiliki kemampuan untuk hidup sehat
guna mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
• Disamping itu manusia Indonesia adalah
manusia yang memiliki berbagai kultur yang
bersifat unik dan memiliki berbagai keyakinan
tentang sehat sehingga akan memberikan
respon yang berbeda – beda terhadap upaya
pemenuhan kebutuhan dasarnya secara mandiri
baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
Lingkungan
• Lingkungan adalah faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia baik faktor dari
dalam diri ( internal ) maupun dari luar (eksternal).
• Lingkungan internal meliputi aspek – aspek
genetika.struktur dan fungsi tubuh dan psikologis.
Sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan
sekitar manusia baik lingkungan
fisik,biologik,sosial,kultural dan spiritual.
• Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi
sikap dan perilaku manusia termasuk persepsinya
tentang sehat sakit, cara – cara memelihara dan
mempertahankan kesehatan serta menanggulangi
penyakit.
• Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai
hubungan yang dinamis dengan lingkungannya
dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk
merespon secara adaptif terhadap pengaruh
lingkungan agar dapat mempertahankan derajat
kesehatannya.
• Ketidakmampuan manusia merespon terhadap
pengaruh lingkungan internal maupun eksternal,
akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau
pergeseran status kesehatan dalam rentang
sehat sakit.
SEHAT
• Sehat bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik & psikososial
mempengaruhi kesehatan perempuan
usia subur yg berkaitan dgn sistem
reproduksi tanpa adanya kehamilan,
persalinan, nifas, bayi, neonatus beserta
klg
KEPERAWATAN
• Pelayanan kep. Profesional yg ditunjukan
kpd perempuan usia subur yg berkaitan
dgn sistem reproduksi tanpa adanya
kehamilan, perempuan masa kehamilan,
persalinan, nifas, bayi neonatus.
Tatanan
Keperawatan Maternitas
• Rumah sakit
• Rumah Bersalin
• Puskesmas
• Komunitas
Sasaran Keperawatan Maternitas

• Ibu usia subur


• Pasangan usia subur (PUS)
• Ibu hamil dan janinnya
• Ibu bersalin dan BBL
• Ibu nifas
• Bayi s/d neonatus

Anda mungkin juga menyukai