Trend dan Issue Keperawatan Maternitas : Family Centered Maternity Care, Evidence
Based Pratice Dalam Keperawatan Maternitas
Disusun Oleh
1.Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi & menghadapi
kehamilan
2.Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas adalah normal.
3.Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas adalah pengalaman
positif & menyenamgkan.
- Peran Perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
•Pelaksana
•Pendidik
•Konselor
•Role model bagi para ibu
•Role model bagi teman sejawat
•Perumus masalah
•Ahli keperawatan
- Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old(1988), Bobak & Jensen (1993):
•Member pelayanan
•Advocate
•Pendidik
•Change Agent
•Political Activist
•Penelit
- Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk
melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang
terjadi dalam profesi tersebut.
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat
dan keperawatan.(Konfensi sedunia IV tentang wanita,beijing 1995).
1. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan
utuh, merupakan mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara
individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas
perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat merupakan krisis
situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.
2. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan
social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan
permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga
pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan
angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
3. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang ditujukan kepada
wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi
fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu
memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk
dirinya.
> Model Konsep
1. FCMC (Family Centered Maternity Care):
- Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
- Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan nifas.
- Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
- Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
- Menetapkan peraturan yang flexibel.
- Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
- Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
- Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).
- Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
- Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
2. Tradisional Care:
- Memisahkan ibu dari keluarga selama proses persalinan.
- Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke ruang persalinan.
- Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan.
- Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.
- Tidak ada keluarga ikut dalam proses persalinan & operasi.
- Kontak orang tua & anak kurang.
- Pemberian susu bayi dibatasi.
- Waktu berkunjung dibatasi.
- Rooming-in dibatasi.
- Tidak ada Follow-up ke rumah.
- Kontrol postpartum rutin pada hari minggu ke enam.
> Model Konsep “Self Care Orem” :
Penekanan pada aktifitas mandiri kemudian mencapai kesejahteraan ibu & bayi.
• Pada Maternal: mampu mandiri dalam perawatan diri.
• Melihat dari kemampuan.
• Berdasarkan kondisi.
> Model Konsep “Adaptasi” :
• Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka mencapai kebutuhan.
• Manusia selalu konstan berinteraksi dengan lingkungan (selalu berubah)
• Maternal sepanjang proses konsepsi sampai postpartum terjadi perubahan fisik, psikologis, dan
social.
> Model Konsep “I King” :
• Personal.
• Interpersonal.
• Social (Dinamik, interaksi mudah diberikan informasi & memberikan informasi).
Selasa, 12 Februari 2008
(Delissavay G,Feustle JA: Advanced hame healt care,1991)
- Pendekatan Pelayanan Keperawatan
Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas yaitu:
• Holistik
• terhadap pasien
• Peningkatan kemampuan pasien Kemandirian
• Pemanfaatan & peningkatan sumber daya yang diperlukan
• Proses keperawatan
• Berpusat pada keluarga= FCMC (Family Centered Maternity Care)
• Caring: Siap dengan klien; Menghargai system nilai; Memenuhi kebutuhan dasar klien;
Penyuluhan/konseling kesehatan.