Anda di halaman 1dari 14

RESUME

Trend dan Issue Keperawatan Maternitas : Family Centered Maternity Care, Evidence
Based Pratice Dalam Keperawatan Maternitas

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Maternitas 1

Dosen Pengajar : Vina Agustina.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh

Tina Novela NIM: 2019.C.11a.1030

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021
Trend dan Issue Keperawatan Maternitas : Family Centered Maternity Care, Evidence
Based Pratice Dalam Keperawatan Maternitas
Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan
kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien,
keluarga , dan bayi baru lahir.(May & Mahlmeister, 1990).Keperawatan Maternitas merupakan
sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya
untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan masa interpartal.
(Auvenshine & Enriquez, 1990).
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan yang sangat luas, dimulai dari konsepsi
sampai dengan enam minggu setelah melahirkan (Shane,et.al.,1990). Keperawatan Maternitas
merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik
dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi
baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan (Reede,
1997).

Trend dan Issue Keperawatan


Maternitas
Perawatan ibu hamil berfokus
pada perawatan wanita hamil
dan keluarganya pada seluruh
tahap kehamilan dan kelahiran,
termasuk masa empat minggu
pertama setelah bayi lahir.
Selama periode prenatal,
perawat memberi perawatan
pada ibu hamil dan juga
memberikan
pendidikan kesehatan untuk
membantu klien dan
keluarganya dalam menghadapi
persalinan.
Upaya yang dilakukan perawat
ini berpotensi membuat
perbedaan yang signifikan,
bukan
saja dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya,
tetapi juga kesehatan
masyarakat.
Trend dan Issue Keperawatan
Maternitas
Perawatan ibu hamil berfokus
pada perawatan wanita hamil
dan keluarganya pada seluruh
tahap kehamilan dan kelahiran,
termasuk masa empat minggu
pertama setelah bayi lahir.
Selama periode prenatal,
perawat memberi perawatan
pada ibu hamil dan juga
memberikan
pendidikan kesehatan untuk
membantu klien dan
keluarganya dalam menghadapi
persalinan.
Upaya yang dilakukan perawat
ini berpotensi membuat
perbedaan yang signifikan,
bukan
saja dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya,
tetapi juga kesehatan
masyarakat.
Trend dan Issue Keperawatan
Maternitas
Perawatan ibu hamil berfokus
pada perawatan wanita hamil
dan keluarganya pada seluruh
tahap kehamilan dan kelahiran,
termasuk masa empat minggu
pertama setelah bayi lahir.
Selama periode prenatal,
perawat memberi perawatan
pada ibu hamil dan juga
memberikan
pendidikan kesehatan untuk
membantu klien dan
keluarganya dalam menghadapi
persalinan.
Upaya yang dilakukan perawat
ini berpotensi membuat
perbedaan yang signifikan,
bukan
saja dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya,
tetapi juga kesehatan
masyarakat.
Trend dan Issue Keperawatan
Maternitas
Perawatan ibu hamil berfokus
pada perawatan wanita hamil
dan keluarganya pada seluruh
tahap kehamilan dan kelahiran,
termasuk masa empat minggu
pertama setelah bayi lahir.
Selama periode prenatal,
perawat memberi perawatan
pada ibu hamil dan juga
memberikan
pendidikan kesehatan untuk
membantu klien dan
keluarganya dalam menghadapi
persalinan.
Upaya yang dilakukan perawat
ini berpotensi membuat
perbedaan yang signifikan,
bukan
saja dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya,
tetapi juga kesehatan
masyarakat.
Trend dan Issue Keperawatan
Maternitas
Perawatan ibu hamil berfokus
pada perawatan wanita hamil
dan keluarganya pada seluruh
tahap kehamilan dan kelahiran,
termasuk masa empat minggu
pertama setelah bayi lahir.
Selama periode prenatal,
perawat memberi perawatan
pada ibu hamil dan juga
memberikan
pendidikan kesehatan untuk
membantu klien dan
keluarganya dalam menghadapi
persalinan.
Upaya yang dilakukan perawat
ini berpotensi membuat
perbedaan yang signifikan,
bukan
saja dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya,
tetapi juga kesehatan
masyarakat.
Tujuan keperawatan maternitas adalah:

1.Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi & menghadapi
kehamilan
2.Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas adalah normal.

3.Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas adalah pengalaman
positif & menyenamgkan.

4.Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.

5.Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.

keadaan social & ekonomi ibu.

- Peran Perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
•Pelaksana
•Pendidik
•Konselor
•Role model bagi para ibu
•Role model bagi teman sejawat
•Perumus masalah
•Ahli keperawatan
- Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old(1988), Bobak & Jensen (1993):
•Member pelayanan
•Advocate
•Pendidik
•Change Agent
•Political Activist
•Penelit
- Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk
melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang
terjadi dalam profesi tersebut.
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat
dan keperawatan.(Konfensi sedunia IV tentang wanita,beijing 1995).
1. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan
utuh, merupakan mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara
individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas
perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat merupakan krisis
situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.
2. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan
social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan
permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga
pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan
angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
3. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang ditujukan kepada
wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi
fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu
memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk
dirinya.
> Model Konsep
1. FCMC (Family Centered Maternity Care):
- Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
- Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan nifas.
- Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
- Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
- Menetapkan peraturan yang flexibel.
- Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
- Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
- Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).
- Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
- Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
2. Tradisional Care:
- Memisahkan ibu dari keluarga selama proses persalinan.
- Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke ruang persalinan.
- Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan.
- Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.
- Tidak ada keluarga ikut dalam proses persalinan & operasi.
- Kontak orang tua & anak kurang.
- Pemberian susu bayi dibatasi.
- Waktu berkunjung dibatasi.
- Rooming-in dibatasi.
- Tidak ada Follow-up ke rumah.
- Kontrol postpartum rutin pada hari minggu ke enam.
> Model Konsep “Self Care Orem” :
Penekanan pada aktifitas mandiri kemudian mencapai kesejahteraan ibu & bayi.
• Pada Maternal: mampu mandiri dalam perawatan diri.
• Melihat dari kemampuan.
• Berdasarkan kondisi.
> Model Konsep “Adaptasi” :
• Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka mencapai kebutuhan.
• Manusia selalu konstan berinteraksi dengan lingkungan (selalu berubah)
• Maternal sepanjang proses konsepsi sampai postpartum terjadi perubahan fisik, psikologis, dan
social.
> Model Konsep “I King” :
• Personal.
• Interpersonal.
• Social (Dinamik, interaksi mudah diberikan informasi & memberikan informasi).
Selasa, 12 Februari 2008
(Delissavay G,Feustle JA: Advanced hame healt care,1991)
- Pendekatan Pelayanan Keperawatan
Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas yaitu:
• Holistik
• terhadap pasien
• Peningkatan kemampuan pasien Kemandirian
• Pemanfaatan & peningkatan sumber daya yang diperlukan
• Proses keperawatan
• Berpusat pada keluarga= FCMC (Family Centered Maternity Care)
• Caring: Siap dengan klien; Menghargai system nilai; Memenuhi kebutuhan dasar klien;
Penyuluhan/konseling kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai