Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan
masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai
enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta
keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam
melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. (CHS/KIKI, 1993).
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu
menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.
Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan
melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah
kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-
penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan sampai
persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang
perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses
persalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan
bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk kepada
tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan penanganan
lebih lanjut.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian tentang keperawatan maternitas ?


2. Apa Sasaran pelayanan keperawatan maternitas ?
3. Apa Tujuan keperawatan Maternitas ?
4. Apa Falsafah Keperawatan Maternitas ?
5. Apa Paradigma keperawatan maternitas ?
6. Apa Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas ?
7. Apa Model Konsep keperawatan maternitas
8. Apa Peran, Fungsi, Tugas Keperawatan Maternitas ?
9. Apa Trend dan Isu Keperawatan Maternitas?
10. Apa Inovasi Keperawatan Maternitas?
11. Apa Tindakan Keperawatan Berkaitan Dengan Lingkup Keperawatan
Maternitas ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian tentang keperawatan maternitas ?


2. Mengetahui Sasaran pelayanan keperawatan maternitas ?
3. MengetahuiTujuan keperawatan Maternitas ?
4. Mengetahui Falsafah Keperawatan Maternitas ?
5. Memngetahui Paradigma keperawatan maternitas ?
6. Mengetahui Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas ?
7. Mengetahui Model Konsep keperawatan maternitas
8. Mengetahui Peran, Fungsi, Tugas Keperawatan Maternitas ?
9. MengetahuiTrend dan Isu Keperawatan Maternitas?
10. Mengetahui Inovasi Keperawatan Maternitas?
11. Mengetahui Tindakan Keperawatan Berkaitan Dengan Lingkup
Keperawatan Maternitas ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan Maternitas


Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta
kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada
kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarga , dan bayi baru
lahir. (May & Mahlmeister, 1990)
Keperawatan Maternitas merupakan sub sistem dari pelayanan
kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya
untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan
masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990)
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan profesional
berkualitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial
ibu selama proses konsepsi/ kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan
bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai
sentra pelayanan. (Reede, 1997)
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur (WUS) yang
berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan
sampai berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan
psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
(CHS/KIKI, 1993)

B. Sasaran Keperawatan Maternitas


Berdasarkan Kepmenkes No. 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang
registrasi dan praktik perawat, yaitu :
a) Wanita dan pasangan usia subur yang berkaitan dengan reproduksi
tanpa kehamilan.
b) Wanita hamil beserta janin yang dikandungnya.

3
c) Wanita pada masa persalinan baik dalam kondisi normal maupun
beresiko.
d) Wanita pada masa nifas sampai dengan 6 minggu.
e) Bayi baru lahir hingga 28 hari.
f) Keluarga/masyarakat.
C. Tujuan Keperawatan Maternitas
Tujuannya adalah empertahankan dan meningkatkan kualitas
kesehatan keluarga dan masyarakat melalui promosi dan pelayanan asuhan
keperawatan seoptimal mungkin meliputi:
a) Prekonsepsi health care
b) Perawatan ibu selama tiga trimester
c) Kehamilan dan periode purperium
d) Perawatan janin selama periode perinatal
e) Perawatan pada setting ruang bersalin yang nyaman
f) Membantu calon orang tuamelalui masa transisi menjadi orang
tua
g) Perawatan pada ibu yang mengalami gangguan reproduksi
h) Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini

D. Falsafah Keperawatan Maternitas


1. Pemberian asuhan keperawatan harus berlandaskan pada nilai dan
keyakinan
2. Berfokus pada keluarga dan pengkajian melibatkan keluarga
3. Berorientasi pada riset
4. Teori -teori keperawatan sebagai landasan pada asuhan keperawatan
5. Berperan sebagai advokat untuk melindungi hak seluruh anggota
keluarga termasuk fetus
6. Semua individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas
dan optimal
7. Pelayanan lebih bersifat preventif dan supportif
8. Mendorong interaksi positif
9. Melindungi kesehatan generasi penerus

4
10. Tugas perkembangan keluarga
11. Tantangan bagi para perawat maternitas
12. Penyakit pada kehamilan merupakan stressful dan dapat
mempengaruhi kehidupan keluarga
13. Sikap personal, kultur dan religi mempengaruhi arti sakit dan
berdampak pada keluarga
14. Keperawatan maternal merupakan pengubah untuk promosi wellness
dalam keluarga

E. Paradigma Keperawatan Maternitas


Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi
manusia, lingkungan,sehat dan keperawatan.
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengansystem reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
antara dua kehamilan dan bayi barulahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya adalah anggota keluarga yang unik danutuh, merupakan
mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda
secaraindividual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya.
Salah satu tugas perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan
danak yang dapat merupakan krisissituasi dalam keluarga tersebut
apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan budaya dansocial disamping pengaruh fisik Proses
kehamilan danpersalinan serta nifas akanmelibatkan semua anggota
keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu
bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting,
sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif
dari orang tua, bayi danangota keluarga lainnya dengan menggunakan
sumber-sumber dalam keluarga.

5
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat
dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial
mempengaruhi kesehatan seseorang.setiapindivisu memeiliki hak untuk
lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan
professional yang ditujukan kepadawanita usia subur wanita pada
masa usia subur (WUS) berkaitan dengan systemreproduksi, kehamilan,
melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai
umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhandasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu
memberikan asuhan keperawatan holistik denganselalu menghargai
klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.

F. Konteks Keperawatan Maternitas


1. Pilihan profesi dalam praktik keperawatan ibu dan bayi
a. Tingkatan praktik keperawatan :
1) NP (Nurse Practitioner)
2) CNS ( Clinical Nurse Specialist)
3) CNM (Certified Nurse-Midwife)
b. Lay midwives (Bidan)
c. Certified Midwives (Dukun beranak/paraji)
d. Melalui jenjang sertifikasi :
1) RNC (Registered Nurse Certification)
Internationally Certified Childbirth Educator (ICCE), di
Indonesia adalah sertifikasi perawat maternitas.
2) International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC)
Di Indonesia adalah :

6
- Persatuan Neonatal Indonesia (PERINASIA)
menyelenggarakan pelatihan manajemen laktasi.
- Jaringan Nasional Pelatihan Klinik (JNPK)
menyelenggarakan pelatihan APN (Asuhan Persalinan
Normal).
3) American Society for Prophylax is in Obstetrics (ASPO)
Di Indonesia adalah Nasional Pelatihan Klinik (JNPK)
menyelenggarakan pelatihan Penanganan Obstetrik Neonatal
Emergensi
Dasar (PONED).
2. Trend Dalam Perawatan Persalinan
a. Place of Birth
 Primary care giver
 Analgesia/anesthesia
 Childhood preparation
 Position for labor and birth
b. Support system
c. Rooming in vs tradisional maternity care
d. Home health follow-up
3. Data statistik
a. Angka Kematian Bayi (IMR)
b. Angka Kematian Ibu (MMR)
c. Earlier PNC
d. Technology utilization
Peningkatan teknologi dan sains menunjang terhadap teknologi
reproduktif
e. Highrisk pregnancy frequency
f. Substance abuse
g. Multiple birth
h. Cesarean/Spontaneous birth rate
i. Cost issues
j. NICU care

7
k. Insurance
4. Barriers to access
5. Evidence-based practice
6. Maternal-child health standards / standar keperawatan ibu dan anak
 AWHONN (Association of Women’s Health, Obstetrics, and
Neonatal Nurses)
 NANN (The National Association of Neonatal Nurses)
 ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologist)
 AAP (American Academy of Pediatrics)
 AORN (Association of PeriOperative Registered Nurse)
 ANA (American Nurses Association)
 JCAHO (Joint Commission on Accreditation of Healthcare
Organizations)
 POGI (Persatuan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia)
 PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan AIPNI
 IBI (Persatuan Bidan Indonesia)
 IPEMI (Persatuan Perawat Maternitas Indonesia)
 IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
 IPAMI (Ikatan Perawat Anak Ind onesia)
 Hospital Policies

G. Pendekatan Pelayanan Dalam Keperawatan Maternitas


 Holistik
 Penghargaan terhadap pasien
 Peningkatan kemampuan pasien kemandirian
 Pemanfaatan dan peningkatan sumber daya yang diperlukan
 Proses keperawatan berpusat pada keluarga
FCMC (Family Centered Maternity Care)
 Caring
Siap dengan klien; Menghargai sistem nilai; Memenuhi kebutuhan
dasar klien; Penyuluhan/konseling kesehatan.

8
H. Model Konsep Keperawatan Maternitas
1. FCMC (Family Centered Maternity Care)
 Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
 Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan,
dan nifas.
 Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
 Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
 Menetapkan peraturan yang fleksibel.
 Menjalankan sistem kunjungan tidak ketat.
 Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
 Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).
 Mengikutsertakan anak-anak dalam proses perawatan.
 Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
 Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti follow-up
.
2. Tradisional Care
 Memisahkan ibu dari keluarga selama proses persalinan.
 Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke ruang persalinan.
 Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan.
 Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.
 Tidak ada keluarga ikut dalam proses persalinan dan operasi.
 Kontak orang tua dan anak kurang.
 Pemberian susu bayi dibatasi.
 Waktu berkunjung dibatasi.
 Rooming-in dibatasi.
 Tidak ada follow-up ke rumah.
 Kontrol postpartum rutin pada hari minggu ke enam.
3. Model Konsep “Self Care Orem”
 Penekanan pada aktifitas mandiri kemudian mencapai
kesejahteraan ibu & bayi.

9
 Pada Maternal: mampu mandiri dalam perawatan diri.
 Melihat dari kemampuan.
 Berdasarkan kondisi.
4. Model Konsep “Adaptasi”
 Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka mencapai
kebutuhan.
 Manusia selalu konstan berinteraksi dengan lingkungan (selalu
berubah).
 Maternal sepanjang proses konsepsi sampai postpartum terjadi
perubahan fisik, psikologis, dan social.
5. Model Konsep “I King”
 Personal.
 Interpersonal.
 Sosial (Dinamik, interaksi mudah diberikan informasi dan
memberikan informasi).

I. Peran, Fungsi, dan Tugas Perawat Maternitas


Peran Perawat Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut
Reeder (1997):
1. Pelaksana
2. Pendidik
3. Konselor
4. Role model bagi para ibu
5. Role model bagi teman sejawat
6. Perumus masalah
7. Ahli keperawatan
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old(1988),
Bobak & Jensen (1993):
1. Care Giver
Sebagai pelaksana keperawatan dengan memperhatikan etik dan budaya.
2. Pendidik
3. Konselor

10
Penasehat salah satunya dalam hal family planning.
4. Komunikator
5. Peneliti
6. Advokator
 Penghubung antara klien dan tim kesehatan lain
 Membantu klien memahami upaya kesehatan yang diberikan oleh
tim kesehatan
 Narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan
 Mempertahankan dan melindungi hak klien

Dalam posisinya sebagai advokator, perawat perlu mengetahui hal-


hal apa saja yang menjadi hak pasien yang berlaku secara umum, yaitu :
 Hak mendapatkan pelayanan medis dan keperawatan
 Hak atas informasi dan persetujuan
 Hak atas privasi dan rahasia kedokteran
 Hak menghentikan pelayanan medik (pengobatan)
 Hak untuk menolak pelayanan medik (pengobatan)
 Hak untuk mengadu dan mengajukan pengaduan atau gugatan
 Hak atas ganti rugi
 Hak atas bantuan hukum
 Hak untuk mendapatkan nasihat bila diminta untuk ikut serta dalam
penelitian, hak untuk menolak keikutsertaan dan hak
mengundurkan diri (setiap saat) dari penelitian/percobaan
 Hak atas perlindungan biaya pengobatan dan perawatan yang
wajar.
 Hak untuk mendapatkan suatu penjelasan atas perhitungan biaya
tsb, terlepas pihak mana yang membayar biaya tsb.
7. Manajer
 Mengatur pelayanan keperawatan
 Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas
 Mengembangkan sistem pelayanan keperawatan

11
J. Trend Dalam Keperawatan Maternitas
1. Perkembangan IPTEK
 Kemudahan berinteraksi
 Fertility concern
 Invitro fertilitation
 Dilema etik
 Efek pencegahan kehamilan dan legal aspek
– Genetic Counseling
 Banyaknya penyakit karena genetic
 Dilema etik
 Biaya
 Tindak lanjut
– Diagnostic test
 Amniosintesis
 USG
 Dilema etik
 Peningkatan biaya
2. Isu demografik
 Populasi : Penduduk yang semakin meningkat
 Penundaan perkawinan
 Hamil pada remaja, aborsi meningkat
 AKI yang masih tinggi (307/100.000 kelahiran hidup)
 AKB 52/1000
3. Ketersediaan pelayanan
 Kekurangan tenaga di daerah terpencil
 Sarana transportasi untuk rujukan yang kurang
 Keterlambatan mengambil keputusan dan mengenal
bahaya.
 Kota besar fasilitas lebih modern dan lengkap
 Biaya tinggi

12
 Pendekatan partisipasi keluarga
4. Sosial budaya
 Perubahan struktur keluarga
 Single parent
 Kekerasan pada wanita
 Penundaan perkawinan
 Bertambahnya wanita pekerja
 Peran wanita dalam pelayanan
 Kesehatan masyarakat
 Pola hidup
5. Jenis penyakit pada wanita
 Infeksi yang tinggi, termasuk HIV/AIDS
 Keganasan meningkat
 Penyakit kelamin yang masih tinggi
6. Ekonomi
 Krisis moneter yang panjang
 Ibu bekerja tinggi
 Biaya anak meningkat
 Perawatan anak kurang
7. Legal dan etik
a. Age of viability/usia kematangan
b. Fetal Research and Surgery : intrauterin fetal surgery,
pembedahan infertilitas
c. Reproductive technology: genetic engineering, inseminasi
terapeutik, in vitro/bayi tabung
d. Abortion
e. Amniosintesis

K. Penerapan Etik Dalam Keperawatan Maternitas


Etik berasal dari bahasa yunani “ethos”, yaitu berhubungan dengan
sesuatu hal baik atau buruk yang harus dilakukan sebagai tugas moral dan

13
kewajiban. Moral didefinisikan sebagai yang berhubungan dengan prinsip
benar dan salah (Webster ’s New World Dictionary, 3rd College edition).
Etik dalam keperawatan maternitas diterapkan dalam 5 bagian,
yakni :
1. Terhadap individu
Wajib menghormati kepercayaan individu; menghormati nilai, adat
dan kebiasaan individu, memegang teguh kerahasiaaan informasi
individu.
2. Terhadap praktik keperawatan
Bertanggung jawab melaksanakan tugas; wajib memelihara standar
keperawatan ; mempertimbangkan kemampuan individu dan
melimpahkan tanggung jawab.
3. Terhadap sejawat
Membantu perkembangan profesi; berperan serta dalam
memperbaiki standar keperawatan ; serta menciptakan dan
membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial dan
ekonomi.
4. Terhadap profesi lain
Mampu bekerja samadan membina hubungan baik.
5. Terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

L. Inovasi Pelayanan Kesehatan Keperawatan Maternitas


1) Nursing Intervention Classification (NIC)
Catatan klien komputerisasi  standarisasi bahasa  intervensi
untuk perawat generalis dan spesialis
2) Evidence Based Practice (EBP)
Melalui riset dan clinical trials  Mother-Friendly Childbirth
Initiative  Fokus : Prevention dan wellness.

M. Tindakan Keperawatan Berkaitan Dengan Lingkup Keperawatan


Maternitas
1. Memenuhi kebutuhan seksual

14
 Melakukan cara-cara/teknik untuk menciptakan lingkungan
privacy
 Mengajarkan pola seksualitas yang sehat
 Mengajarkan perubahan fisiologis kehamilan
 Mengajarkan pendidikan seks pada usia remaja, dewasa dan usia
lanjut
 Mengajarkan cara pemilihan kontrasepsi
 Menciptakan hubungan terapeutik dalam mendiskusikan masalah
seks
 Memperkenalkan alat -alat bantu dalam pemenuhan kebutuhan
seks
 Melaksanakan rujukan masalah seksual
 Menerima konseling masalah seksual
2. Memenuhi kebutuhan lingkungan sehat
 Menyediakan objek yang menunjang kesehatan lingkungan
 Memodifikasi stimulus lingkungan yang sehat
 Menjaga stabilitas lingkungan
 Melakukan kolaborasi dan memfasilitasi dalam menciptakan
lingkungan yang sesuai standar
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang parameter/indikator
kesehatan lingkungan
 Melakukan kontrol infeksi/pencegahan infeksi nosokomial
 Melaksanakan management teknik isolasi penyakit infeksi
 Melaksanakan manajemen teknik isolasi dalam rangka
 Pemberian kemoterapi dan penurunan sistem imun/kekebalan
tubuh
3. Memenuhi kebutuhan ibu hamil
 Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
 Melaksanakan penyuluhan tentang kebutuhan ibu hamil, meliputi:
– Perubahan fisiologi ibu hamil
– Nutrisi ibu hamil

15
– Perawatan payudara
– Senam hamil
– Imunisasi
– Kebersihan diri
– Persiapan persalinan
– Perawatan bayi
 Melakukan persalinan kala III keadaan normal
 Melakukan persalinan kala IV keadaan normal
 Melaksanakan manajemen nyeri
 Melaksanakan ikatan tali k asih (bounding attachment) ibu-bayi
 Merawat bayi segera setelah lahir
 Memotong dan mengikat tali pusat
 Menjahit episiotomi
 Menolong persalinan dengan tindakan khusus
 Melaksanakan rujuk persalinan
 Menerima konsultasi persalinan
4. Kebutuhan bayi baru lahir
 Menilai skor APGAR
 Melakukan pemeriksaan fisik bayi
- Secara umum
- Refleks
 Memandikan bayi
 Memakaikan pakaian bayi
 Mengatur suhu kamar dan tempat tidur
 Merawat tali pusat bayi
 Mengajarkan ibu merawat tali pusat
 Mengajarkan ibu cara menyusui (ASI)
 Mengajarkan ibu melalakukan masase payudara
 Melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi
 Melakukan resusitasi jantung paru pada bayi
 Melaksanakan rujukan bayi baru lahir

16
 Menerima konsultasi bayi baru lahir
5. Memenuhi kebutuhan post partum
 Melaksanakan pemeriksaan fisik ibu post partum
- Secara umum
- Tinggi fundus
- Lochea
- Perineum
 Melaksanakan tindakan dan pendidikan kesehatan ibu post partum
- Nutrisi
- Perawatan payudara
- Perawatan vulva dan perineum
- Perawatan kebersihan diri
6. Memenuhi kebutuhan pra nikah
 Melaksanakan pendidikan kesehatan pra nikah tentang kesehatan
reproduksi
7. Memenuhi kebutuhan menopause
 Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang perubahan fisiologi
system reproduksi dan penanganan berbagai maslah menopause
(contoh: cara penggunaan lubrikasi vagina, teknik distraksi
dispareunia).
 Melaksanakan rujukan masalah menopause
Menerima konsultasi masalah menopause.

17
Daftar Pustaka

1. Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Maternity


nursing. (4th ed).
2. Wijayarini, M.A., & Anugrah, P.I, Penerjemah. California: Mosby.
(Sumber asli diterbitkan, 1995).
3. Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.
Saunders Company.
4. Trisyani, Mira. 15 April 2013. Materi Lecture Konsep Keperawatan
Maternitas

18

Anda mungkin juga menyukai