Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN ELIMINASI

Dosen Pembimbing: Novi Fadlilah S.kep Ns

Di susun oleh:

1.Satrio

2.Reno Ranzi

3.Deby Fajarsari

4.Ika Marini

5.Sri wahyuni

6.Septiandi

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

AKADEMI KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2010/2011

i
KATA PENGANTAR

Segala puji & syukur kami panjatkan khadirat Allah swt atas segala
karunia dan & kekuatan yang di berikan sehingga makalah dengan tema
“Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi” yang telah
ditugaskan oleh ibu Novi Fadlilah, S. kep., Ns sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah kebutuhan dasar manusia ini dapat di selesaikan
tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang
telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini .

Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,sehingga


saran dari pembaca sangat di harapkan agar makalah yang kami
sajikan bisa lebih baik dari sebelum nya.

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul…………………………………………………… i

Kata pengantar…………………………………….…………… ii

Daftar isi…………………………………………………….......... iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang……………………………………...... 1

I.2 Tujuan masalah……………………………………….. 1

I.3 Rumusan masalah…………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………… 2-8

BAB III PENUTUP ……………………………………………….. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Eliminasi merupakan salah satu kebutuhan dasar


manusia.Terkadang kita tidak menyadari kebiasaan yang sering kita
jumpai dalam kehidupaan kita sehari-hari termasuk salah satu
masalah ataupun kelainan eliminasi,yang tidak begitu kita
permasalahkan ,itu karena kita tidak mengetahui kelainan tersebut
bisa mengakibatkan sesuatu yang membahayakan kesehatan
kita.Di dalam makalah ini akan di bahas hal-hal yang berkaitan
dengan eliminasi.

I.2 TUJUAN

1.Mengetahui tentang kebutuhan eliminasi

2.Mengetahui tentang eliminasi urin

3.Mengetahui mengenai eliminasi alvi

I.3 RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan eliminasi?

2.Macam-macam kebutuhan eliminasi?

3.Contoh-contoh Askep eliminasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 DEFINISI ELIMINASI

Definisi eliminasi adalah pengeluaran sisa bahan makanan setelah


melalui suatu proses untuk menyeimbangkan keadaan fisiologis di
dalam tubuh.

II. 2MACAM-MACAM KEBUTUHAN ELIMINASI

Kebutuhan Eliminasi di bagi menjadi dua macam yaitu:

 Eliminasi urin(Buang Air Kecil)


 Eliminasi alvi(Buang Air Besar)

1.Eliminasi urin

A.S istem urin yang berperan dalam eliminasi urin:


❖ Ginjal
Ginjal merupakan organ retroperitoneal(di belakang selaput
perut .Ginjal berfungsi pengatur komposisi dan volume cairan
dalam tubuh.
❖ Kandung kemih
Sebuah kantong yang terdiri atas otot halus yang mempunyai
fungsi menampung urin.Di dalam kandung kemih terdapat
beberapa lapisan jaringan otot yang paling
dalam,memanjang ditengah dan melingkar yang disebut
sebagai detrusor,berfungsi untuk mengeluarkan urin bila terjadi
kontraksi.
❖ Uretra

2
Uretra merupakan organ yang berfungsi menyalurkan urin ke
bagian luar.Fungsi uretra pada wanita berbeda dengan yang
terdapat pada pria.Pada pria , uretra digunakan sebagai
tempat pengaliran urine dan system reproduksi , pada wanita
hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urin keluar.

B.Proses berkemih
Berkemih atau mictio adalah proses pengosonganvesika
urinaria, proses ini dimulai dengan terkumpulnya urin dalam
vesika urinaria yang meransang saraf-saraf sensorik dalam
dinding vesika urinaria(bagian reseptor).Vesika urinaria dapat
menimbulkan ransangan saraf bila berisi kurang lebih 250-450
cc (pada orang dewasa) dan 200-250 cc (pada anak-anak).

C.K omposisi urin

1.Air (96%)
2.Larutan(4%)
a.Larutan organic(urea,ammonia keratin)
b.Larutan
anorganik(natrium,clorida,sulfat,magnesium dan fosfsor).

D.F Faktor yang mempengaruhi eliminasi urin


➢ Diet dan asupan
➢ Respon keinginan awal untuk berkemih
➢ Gaya hidup
➢ Stres psikologis
➢ Tingkat aktivitas
➢ Tingkat perkembangan
➢ Kondisi penyakit
➢ Sosialkultural
➢ Kebiasaan seseorang

3
➢ Tonus otot
➢ Pembedahan
➢ Pengobatan

E.Masalah kebutuhan eliminasi urin:

1.Retensi urin

2.Inkotinensia urin

3.Enuresis

4.Ureterotomi

F.Perubahan eliminasi urin

Perubahan eliminasi urin merupakan seseorang yang


mengalami gangguan pada eliminasi urin disebabkan oleh
multiple(obstruksi anatomis),kerusakan motorik sensorik, infeksi
saluran kemih.Perubahan pola eliminasi terdiri
atas:Frekuensi,urgensi,disurea,anuria,poliurea,oliguria,pyuria,hematur
i,urinaria supresi.

2.Eliminasi Alvi(Buang Air Besar)

A. Sistem tubuh yang berperan dalam proses eliminasi alvi

adalah system gastrointestinal bawah yang melipuuti Usus halus


dan usus besar. Batas antara usus besar dan ujung usus halus adalah
katup ileocaecal,katup ini biasanya mencegah zat yang masuk ke
usus besar sebelum waktunya dan mencegah produk buangan
untuk kembali ke usus halus.Produk buangan yang memasuki usus
besar berupa cairan .Setiap hari saluran anus menyerap sekitar 800-
1000 ml cairan , penyerapan inilah yang menyebabkan feses
mempunyai bentuk dan berwujud setengah padat.jika feses terlalu
lama didalam usus besar maka akan terlalu banyak cairan yang
diserap sehingga feses menjadi keras.

4
B.Proses defekasi

Defekasi adalah proses pengossongan usus yang sering disebut


buang air besar.Pusat yang menguasai reflex untuk defekasi yaitu
terletak dimedla dan sum-sum tulang belakang.Apabila terjadi
ransangan parasimpatis , spingter anus bagian dalam akan
mengendur dan usus besar menguncup.Refleks defekasi diransang
untuk buang air besar kemudian sfingter anus bagian luar diawasi
oleh sitem saraf parrasimpatis,setiap waktu menguncup dan
mengendur.

C.M asalah eliminasi Alvi

 Konstipasi

Merupakan keadaan individu yang mengalam atau beresiko


tinggi mengalami stasis usus besar sehingga menimbulkan eliminasi
yang jarang atau keras.Konstipasi dapat ditandai dengan adanya
feses yang keras,defekasi kurang dari 3 x seeminggu,nyeri saat
mangejan.

 Diare

Diare merupakan keadaan individu yang mengalami atau beresiko


sering mengalami pengeluaran Feses dalam bentuk cair,sering
disertai kejang usus,rasa mual dan muntah.Diare dapat ditandai
dengan pengeluaran fese cair,Frekuensi lebih dari 3x sehari,bising
usus meningkat.

 Inkotinensia usus

Inkontinensia usus merupakan keadaan individu yang mengalami


perubahan kebiasaan defekasi normal dengan pengeluaran feses
tanpa disadari atau juga dapat dikenal dengan inkntinensia alvi
yang merupakan hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol

5
pengeluaran feses dan gas melalui sfingter akiibat kerusakan
sfingter.

 Kembung

Kembung merupakan keadaan udara dalam perut karena


pengumpulan gas secara berlebih didalam lambung atau usus.

 Hemorroid

Hemorroid merupakan keadaan terjadinya pelebaran vena di


daerah anus yang disebabkan karena konstipasi,peregangan saat
defekasi.

 Fecal impaction

Fecal impaction merupaakan masa feses keras di lipatan rectum


yang diakibatkan oleh retensi dan akumulasi feses yang
berkepanjangan.

D.FFaktor yang mempengaruhi proses defekasi:


➢ Usia
➢ Diet
➢ Asupan cairan
➢ Aktivitas
➢ Gaya hidup
➢ Penyakit
➢ Nyeri
➢ Kerusakan sensori dan motorik

II.3 ASKEP ELIMINASI URIN

1.PENGKAJIAN

Ds:Kien mengatakan tidak ada dorongan untuk berkemih

6
Do:Kontraksi kandung kemih yang tidak dihambat

berkemih spontan

Kehilangan sebagian atau seluruhnya dari sensasi


penuhnya kandung kemih.

2.DIAGNOSA KEPERAWATAN

Inkontinen reflex berhubungan dengan kerusakan konduksi


impuls di atas sarkus reflex skunder ditandai dengan tidak ada
dorongan untuk berkemih,berkemih spontan,kehilangan sensasi
penuhnya kandung kemih.

3.Tupan:Klien melaporkan suatu keadaan kekeringan dimana


suatu pribadi memuasjan.

Tupen:Klien akan menggunakan mekanisme pemacu utk


memulai reflex berkemih.

4.INTERVENSI

1.ajarkan mekanisme pemacu kutan

2.dorong individu untuk berkemih atau nengusahakan


sedikitnya 3 jam

3.ajarkan individu jika masukan cairan meningkat ,klien jg


perlu meningkatkan frekuensi usaha berkemih.

4.Jika di butuhkan , jawalkan program katerisasi intermitten

II.4 ASKEP ELIMINASI ALVI

1.PENGKAJIAN

DS:klien mengatakan sering BAB(4x sehari)

7
DO:Feses cair

Bising usus meningkat

Nyeri/kram abdomen

2.DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diare berhubungan dengan malabsorbsi usus di tandai dengan BAB


lebih dari 3x sehari,feses cair,bising usus meningkat.

3.TUPAN:Klien melaporkan diare berkurang

TUPEN:BAB normal,feses lunak,bising usus antara 6-12 x / menit.

4.INTERVENSI

1.Kaji factor penyebab/mempengaruhi

2.Dorong diet tinggi serat dalam batasan diet dengan masukan


cairan sedang sesuai dengan diet yang dibuat

3.batasi makanan yang mengandung lemak

4.jelakan cara untuk mencegah iinfeksi

8
BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Eliminasi sangat berhubungan dengan nutrisi dan cairan yang


masuk kedalam tubuh kita dan walaupun sederhana eliminasi
sangat berperan penting untuk memperahankan tubuh kita dalam
kesehatan.

III.2 SARAN

Lakukan pencegahan untuk mengantisipasi masalah yang


berhubungan dengan elimnasi,karena kebiasaan yang tidak
disadari bisa menyebabkan penyakit dalam pemenuhan kebutuhan
eliminasi.

Anda mungkin juga menyukai