Anda di halaman 1dari 36

KONSEP

KEPERAWATAN
MATERNITAS

Ninik Murtiyani, S.KM., SKep.Ns., M.Kes


Keperawatan Maternitas
Pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada :
 Wanita usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa
diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan,
masa nifas sampai enam minggu,
 bayi yang dilahirkan sampai berusia 28 hari
 keluarganya.

Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar


dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
(CHS 1993)
KEPERAWATAN
Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
bersifat profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan
berdasarkan ilmu dan kiat yang
komprehensif dalam bentuk bio-psiko-sosio-
spiritual ditujukan pada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik sehat
maupun sakit
Kekuatan masyarakat terletak pada kesehatan
ibu dan bayi.

AKI : 228 / 100.000 kelahiran hidup


AKB : 58 / 100.000 kelahiran hidup

Angka ini terjadi karena komplikasi


kehamilan, persalinan dan nifas
FOKUS PEMBINAAN KEPERAWATAN
MATERNITAS
Wanita terkait dg proses reproduksinya dan BBL

Persiapan fungsi reproduksi bagi calon ibu

SDM yang berkualitas diperoleh melalui pelayanan


sejak dini (sejak dalam kandungan)
Tujuan
Tujuan keperawatan maternitas adalah:
1. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam
masalah produksi & menghadapi kehamilan.
2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan,
persalinan, & nifas adalah normal.
3. Memberi dukungan agar ibu memandang kehamilan,
persalinan, & nifas adalah pengalaman positif &
menyenangkan.
4. Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.
5. Memberi informasi tentang kebutuhan calon orang
tua.
6. Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
FALSAFAH KEPERAWATAN MATENITAS
Keperawatan maternitas dipusatkan kepada:
Keluarga dan masyarakat dengan memberikan asuhan
keperawatan holistik
Menghargai klien dan keluarga
Menyadari klien, keluarga dan masyarakat berhak
menentukan perawat yang sesuai dengan dirinya

Setiap individu berhak lahir sehat optimal


Wanita hamil dan bayi yang dikandungnya
Wanita pada masa persalinan dan pasca salin beserta
bayinya

“Berhak mendapatkan pelayanan”


FALSAFAH KEPERAWATAN MATENITAS
Pengalaman kehamilan, persalinan, gangguan
kesehatan merupakan tugas perkembangan
Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah
peristiwa yang normal dan alamiah
Awal kehamilan merupakan awal interaksi keluarga
Sikap, nilai dan perilaku sehat setiap individu
dipengaruhi oleh latar belakang budaya, agama, dan
kepercayaan
FALSAFAH KEPERAWATAN MATENITAS
Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advokat
untuk melindungi hak klien
Mempromosikan kesehatan merupakan tugas
penting bagi keperawatan maternitas
Keperawatan maternitas memberi tatanan bagi peran
perawat dan merupakan faktor utama dalam
mempromosikan derajat kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat
Yakin bahwa pemeliharaan keperawatan menambah
pengetahuan dlm meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan maternitas
PARADIGMA KEPERAWATAN
Paradigma keperawatan merupakan suatu
cara pandang dari profesi keperawatan
untuk melihat suatu kondisi dan fenomena
yang terkait secara langsung dengan
aktifitas yang terjadi dalam profesi
tersebut.
PARADIGMA KEPERAWATAN
MATERNITAS
Manusia
Lingkungan
Sehat
 Keperawatan
Ibu
a. Manusia
(WUS) :
Masalah reproduksi
Kehamilan
Melahirkan
Nifas
antara dua kehamilan

Bayi baru lahir sampai umur 28 hari


Keluarganya …yang unik dan utuh
b. Lingkungan

Sikap, nilai & perilaku seseorang sangat dipengaruhi


oleh lingkungan budaya & sosial disamping pengaruh
fisik
Proses kehamilan & persalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga & masyarakat.

Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk


hubungan baru dalam keluarga yg sangat penting,
sehingga pelayanan maternitas akan mendorong
interaksi yg positif dari orang tua, bayi & anggota
keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber
dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya
kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik & psikososial
mempengaruhi kesehatan seseorang.

Kesejahteraan Reproduksi adalah keadaan


sejahtera fisik, mental, & social secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit / kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi serta fungsi & prosesnya.
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu memberikan asuhan
keperawatan holistik dengan selalu
menghargai klien & keluarganya serta
menyadari bahwa klien & keluarganya
berhak menentukan perawatan yg sesuai
untuk dirinya.
Peran perawat dalam keperawatan
maternitas menurut Old(1988),
Bobak & Jensen (1993):
1. Memberikan pelayanan
2. Advocate
3. Pendidik
4. Change Agent
5. Political Activist
6. Peneliti
Peran perawat dalam keperawatan
maternitas menurut Reeder (1997)
1. Pelaksana
2. Pendidik
3. Konselor
4. Role model bagi para ibu
5. Role model bagi teman sejawat
6. Perumus masalah
7. Ahli keperawatan
Lingkup Peran Maternitas
Membantu klien memperoleh
kesehatannya
Membantu yg sehat memelihara
kesehatannya
Membantu yg tdk bisa disembuhkan untuk
mencegah masalah lebih lanjut
Membantu yg menghadapi ajal untuk
diperlakukan secara manusiawi
Kegiatan meliputi:
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Pendekatan pelayanan dalam
keperawatan maternitas
1. Holistik
2. Penghargaan terhadap pasien
3. Peningkatan kemampuan pasien Kemandirian
4. Pemanfaatan & peningkatan sumber daya yg diperlukan
5. Proses keperawatan
6. Berpusat pada keluarga = FCMC (Family Centered
Maternity Care)
7. Caring: Siap dengan klien; Menghargai system nilai;
Memenuhi kebutuhan dasar klien; Penyuluhan/konseling
kesehatan.
Model Konsep
FCMC (Family Centered Maternity Care):
1. Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
2. Mengikut sertakan keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan
& nifas.
3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
4.Mengatur kamar bersalin seperti suasana rumah.
5. Menetapkan peraturan yang flexibel.
6.Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
7. Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
8.Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung utk ibu hamil).
9.Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
10.Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
11.Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
Model Konsep “Self Care Orem” :
Penekanan pada aktifitas mandiri
kemudian mencapai kesejahteraan ibu &
bayi.
Pada Maternal: mampu mandiri dalam
perawatan diri.
Melihat dari kemampuan.
Berdasarkan kondisi.
Model Konsep “Adaptasi” :
Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka
mencapai kebutuhan.
Manusia selalu konstan berinteraksi dengan
lingkungan (selalu berubah).
Maternal sepanjang proses konsepsi sampai post
partum terjadi perubahan fisik, psikologis, dan social.
Model Konsep “I King”
Personal.
Interpersonal.
Social (Dinamik, interaksi mudah
diberikan informasi dan memberikan
informasi).
Karakteristik Keperawatan
Maternitas:
1. Fokus kebutuhan dasar = Sejahtera
2. Pendekatan keluarga = FCMC
3. Tindakan khusus = peran perawat.
4. Terjadi interaksi = Strategi Pelayanan
5. Kerja dalam Tim = Semua yang terkait.
Terima kasih
TERIMA KASIH…..

SELANJUTNYA KERJAKAN
TUGAS TREND ISU
KEPERAWATAN
MATERNITAS YA……..
MASALAH MORAL/ ISUE ETIS
Peningkatan BBLR
Peningkatan AKI
Peningkatan AKB
Peningkatankehamilan resiko tinggi
PMS
Peningkatan biaya perawatan
MASALAH MORAL/ETIS
Teknologi maju menimbulkan dilema
moral dan etis pada perawat obtetri
Isu ETIKA:
Masalah yang menimbulkan dilema etik:
Operasi janin intra uterin
Inseminasi artificial
Peminjaman rahim
Riset janin
Rekayasa genetic
MASALAH ETIS
Ringan:
Membicarakan klien
Membentak ketika kien kesakitan
Menolong klien tanpa tabir

Kompleks:
Abortus
Amniosintesis
Trend
Water Birth
Bank Placenta
USG
KB
TREND DI MASA DATANG
Perawat meternitas mengkhususkan
dalam bidang

Perawatan wanita di sepanjang usia suburnya

Meningkatkan kesejahteraan wanita dan bayinya secara


menyeluruh
Tatanan
Pelayana
Rumah
n sakit

Polind Puskes
es mas

Komun Rumah
itas bersalin
TERIMA KASIH
TQ 4 Ur Attention

Anda mungkin juga menyukai