pada kehamilan
Sgd kel 8
• Anggraheni puspa ningrum/0120002
• Dwi Ari Herdiansyah/0120011
• Merry Anggraeni/0120020
• Devyani Dwi Restu A/0120041
Definisi
Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi
sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas.
Golongan penyakit ini ditandai dengan hipertensi dan kadang-kadang disertai
proteinuria, oedema, convulsi, coma, atau gejala-gejala lain.
Etiologi
Hipertensi pada kehamilan jauh lebih besar
kemungkinannya timbul pada wanita yang :
1. Terpajan ke vilus korion untuk pertama kali
2. Terpajan ke vilus korion dalam jumlah sangat besar,
seperti pada kehamilan kembar atau mola hidatiosa
3. Sudah mengidap penyakit vaskular
4. Secara genetis rentan terhadap hipertensi yang timbul
saat hamil
Patofisiologi
Vasospasme adalah dasar patofisiologi hipertensi.
Konsep ini yang pertama kali dianjurkan oleh volhard
(1918), didasarkan pada pengamatan langsung pembulh-
pembuluh darah halus dibawah kuku, fundus okuli dan
konjungtiva bulbar, serta dapat diperkirakan dari
perubahan-perubahan histologis yang tampak di berbagai
organ yang terkena.
Manifestasi
klinis
Manifestasi klinis Hipertensi ringan
dalam kehamilan adalah :
1. Tekanan darah diastoltik
<100mmhg
2. Protenuria samar Sampai +1
3. Peningkatan enzim hati minimal
Manifestasi klinis untuk Hipertensi berat dalam kehamilan antara lain:
Tekanan darah
diastolik 110
mmHg atau lebih Nyeri kepala
Nyeri kepala
Proteinuria + 2
persisten atau lebih Gangguan penglihatan
Lanjutan...
● Identitas pasien
Pada wanita hamil berusia kurang dari 25 tahun insiden
lebih tiga kali lipat. Pada wanita hamil berusia lebih
dari 35 tahun dapat terjadi hipertensi laten.
● Keluhan utama
Pasien dengan hipertensi pada kehamilan didapatkan
keluhan berupa seperti sakit kepala terutama area
kuduk bahkan mata dapat berkunang-kunang,
pandangan mata kabur, proteinuria (protein dalam
urin), peka terhadap cahaya, nyeri ulu hati.
● Riwayat penyakit sekarang
Pada pasien jantung hipertensi dalam kehamilan,
biasanya akan diawali dengan tanda-tanda mudah letih,
nyeri kepala (tidak hilang dengan analgesik biasa ),
diplopia, nyeri abdomen atas (epigastrium), oliguria
(<400 ml/ 24 jam)serta nokturia dan sebagainya. Perlu
juga ditanyakan apakah klien menderita diabetes,
penyakit ginjal, rheumatoid arthritis, lupus atau
skleroderma, perlu ditanyakan juga mulai kapan
keluhan itu muncul.
● Riwayat penyakit dahulu
Perlu ditanyakan apakah pasien pernah menderita
penyakit seperti kronis hipertensi (tekanan darah tinggi
sebelum hamil), Obesitas, ansietas, angina, dispnea,
ortopnea, hematuria, nokturia dan sebagainya.
● Riwayat penyakit keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang
menderita penyakit-penyakit yang disinyalir sebagai
penyebab jantung hipertensi dalam kehamilannya.
● Riwayat psikososial
Meliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya,
bagaimana cara mengatasinya serta bagaimana perilaku
pasien terhadap tindakan yang dilakukan terhadap
dirinya.
● Riwayat maternal
Kehamilan ganda memiliki resiko lebih dari dua kali
lipat.
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Biasanya ibu hamil dengan hipertensi akan mengalami kelemahan.
2. TD : Pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan tekanan darah darah sistol diatas 140 mmHg
dan diastol diatas 90 mmHg.
3. Nadi : Biasanya pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan denyut nadi yang meningkat,
bahkan pada ibu yang mengalami eklampsia akan ditemukan nadi yang semakin cepat.
4. Nafas : Biasanya pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemuksn nafas pendek, dan pada ibu
yang mengalami eklampsia akan terdengar bunyi nafas yang berisik dan ngorok.
5. Suhu : Ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam kehamilan biasanya tidak ada gangguan pada 23
Poltekkes Kemenkes Padang suhunya, tetapi jika ibu hamil tersebut mengalami eklampsia maka
akan terjadi peningkatan suhu.
6. BB : Biasanya akan terjadi peningkatan berat badan lebih dari 0,5 kg/minggu, dan pada ibu hamil
yang mengalami preeklampsia akan terjadi peningkatan BB lebih dari 1 kg/minggu atau sebanyak 3
kg dalam 1 bulan
7. Kepala : Biasanya ibu hamil akan ditemukan kepala yang berketombe dan kurang bersih dan pada
ibu hamil dengan hipertensi akan mengalami sakit kepala.
8. Wajah : Biasanya pada ibu hamil yang mengalami preklampsia/eklampsia wajah tampak edema .
9. Mata : Biasanya ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan konjungtivasub anemis, dan bisa
juga ditemukan edema pada palvebra.
10. Hidung : Biasanya pada ibu hamil tidak ditemukan gangguan
11. Bibir : Biasanya akan ditemukan mukosa bibir lembab
12. Mulut : Biasanya terjadi pembengkakan vaskuler pada gusi, menyebabkan kondisi gusi menjadi
hiperemik dan lunak, sehingga gusi bisa mengalami pembengkakan dan perdarahan
13. Leher : Biasanya akan ditemukan pembesaran pada kelenjer tiroid
14. Thorax : 1) Paru-paru : Biasanya akan terjadi peningkatan respirasi, edema paru dan napas pendek
2)
15. jantung : Pada ibu hamil biasanya akan terjadi palpitasi 24 Poltekkes Kemenkes Padang jantung,
pada ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan,khususnya pada ibu yang mengalami preeklampsia
beratakan terjadi dekompensasi jantung.
16. Payudara : Biasanya akan ditemukan payudara membesar, lebih padat dan lebih keras, puting
menonjol dan areola menghitam dan membesar dari 3 cm menjadi 5 cm sampai 6 cm, permukaan
pembuluh darah menjadi lebih terlihat.
17. Abdomen :Pada ibu hamil akan ditemukan umbilikus menonjol keluar, danmembentuk suatu
area berwarna gelap di dimding abdomen, serta akanditemukan linea alba dan linea nigra. Pada ibu
hamil dengan hipertensibiasanya akan ditemukan nyeri pada daerah epigastrum, dan akanterjadi
anoreksia, mual dan muntah
18. Pemeriksaan janin : Biasanya ibu hamil dengan hipertensi bisa terjadi bunnyi jantung janin
yang tidak teratur dan gerakan janin yang melemah (Mitayani, 2011).
19. Ekstermitas : Pada ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan bisa ditemukan edema
pada kaki dan tangan juga pada jari-jari.
20. Sistem persarafan : Biasanya ibu hamil dengan hipertensi bisa ditemukan hiper refleksia, klonus
pada kaki
21. Genitourinaria : Biasanya ibu hamil dengan hipertensi akan didapatkan oliguria dan proteinuria,
yaitu pada ibu hami dengan preeklampsia (Reeder, 2011; Mitayani, 2011).
ANALISA DATA
No Analisa data Diagnosa