Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asis Irawan

Nim : 0122016

Matkul : KDM

ASKEP AKTIVITAS DAN LATIHAN

Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Latihan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau


memelihara kebugaran tubuh.

Pelaksaan pemenuhan aktivitas dan dan latihan

a. Pengaturan posisi tubuh sesuai kebutuh pasien


 Posisi fowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala
tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

 Posisi sim

Ini adalah posisi setengah telungkup dengan salah satu kaki ditekuk ke arah depan
dan satunya lagi lurus. Posisi pasien ini berguna memudahkan dalam melakukan
prosedur ataupun pemeriksaan di daerah perineum yang merupakan area di antara
kelamin dan anus.

 Posisi trendelenburg

Posisi trendelenburg adalah posisi yang menempatkan pasien di tempat tidur


dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui efektivitas posisi trendelenburg terhadap peningatan tekanan
darah pada pasien syok hipovolemik.

 Posisi dorsal recumbent


Dorsal recumbent dimana pasien berbaring terlentang dengan lutut tertekuk dan
kaki rata dipermukaan ranjang. Posisi sangat membantu dalam proses melahirkan
dan juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.

 Posisi lithotomi
Posisi berbaring (Litotomi) adalah suatu posisi melahirkan dimana seorang ibu
berbaring di atas tempat tidur, dan menggantungkan betisnya pada penopang yang
biasanya ada pada tempat tidur obstetri. Kelebihan dari posisi ini adalah dokter
dapat dengan leluasa mengukur perkembangan proses melahirkan.

b. Ambulasi dini
Ambulasi dini merupakan kebijakan membimbing penderita turun dari tempat tidur
dan berjalan secepat mungkin. Ambulasi dini adalah salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi penyembuhan luka pasien pasca Operasi serta dapat mengurangi
risiko komplikasi.
c. Melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
d. Latihan isotonik dan isometric
Program latihan untuk isotonik berkaitan dengan menggerakkan beban sehingga
menghasilkan tegangan sebaliknya isometrik yaitu kontraksi yang menghasilkan
tegangan tanpa disertai pergerakan.
e. Latihan napas dalam dan batuk efektif
batuk efektif dan nafas dalam merupakan teknik batuk efektif yang menekankan
inspirasi maksimal yang dimulai dari aspirasi yang bertujuan: merangsang terbukanya
sistem kolateral, meningkatkan distribusi ventilasi, meningkatkn volume paru,
memfasilitasi pembersihan saluran nafas.
f. Melakukan postural drainase
Postural drainase merupakan salah satu tehnik yang digunakan untuk mengalirkan
sputum/ dahak yang berada di dalam paru agar mengalir ke saluran pernapasan yang
besar sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
g. Melakukan komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan
dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
h. Latihan ROM aktif dan pasif

 Fleksi dan atensi pergelangan tangan

Fleksi : Menggerakkan dagu menempel ke dada. Ekstensi: mengembalikan kepala


ke posisi tegak.

 Fleksi dan ekstensi siku

Fleksi adalah gerakan mengurangi sudut antara dua tulang, sedangkan ekstensi
adalah gerak menambah sudut antara dua tulang.

 Pronasi dan supinasi lengan bawah


Supinasi adalah gerakan otot untuk memutar lengan atau kaki, sehingga telapak
tangan mengarah ke atas. Sementara itu, pronasi adalah gerakan otot lengan
bawah, sehingga telapak tangan mengarah ke bawah atau belakang.

 Abduksi dan adduksi

Abduksi adalah gerakan menjauh dari titik tengah tubuh, sementara adduksi
adalah gerak otot yang mengarah ke titik tengah tubuh. Contoh dari gerak abduksi
adalah ketika mengangkat lengan tinggi ke atas atau berjalan di sebuah tali.

 Infersi dan efersi kaki

Inversi adalah gerakan menekuk telapak kaki kedalam, sedangkan eversi adalah
gerakan menekuk telapak kaki keluar.

Anda mungkin juga menyukai