Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

TUGAS KEPERAWATAN REHABILITASI

“RANGE OF MOTION”

Oleh :

Kelompok 3
Ayu Dhaya
Dwi Mulyo Jatmiko
Herawati

Hadiah Endnag
Mely Ratna Wijayanti

Nur Intan
Sri Ratu Indah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA

SAMARINDA
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
ROM PASIF

A. PENGERTIAN

ROM adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai

gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.


ROM pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan

otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien
tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau

keluarga. Mobilisasi Pasif ini sebaiknya dilakukan sejak hari pertama klien tidak
diperkenankan meninggalkan tempat tidur atau klien yang jarang bergerak sehingga

terjadi kekakuan pada otot, maka dalam hal ini dilakukan mobilisasi pasif.

B. TUJUAN
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot

2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan


3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi

C. ISTILAH-ISTILAH ANATOMI YANG BERKAITAN DENGAN RANGE OF MOTION (ROM)

1. Sikap Anatomi
Adalah sikap tegak tubuh dengan tungkai lurus, telapak kaki menempel lantai,

lengan lurus ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke depan memandang


ke arah budang Jerman yaitu posisi kepala menghadap depan sehingga sudut mata

sebelah luar dengan puncak atas pangkal telinga membentuk garis horizontal
dengan lantai

2. Superior
Adalah letak yang paling atas.

Contoh: kepala superior terhadap leher


3.  Inferior

Adalah letak yang paling bawah


Contoh: vena cava inferior (vena cava yang dibawah, sebab ada vena cava inferior

ysng di atas)
4. Medial
Adalah letak yang lebih dekat dengan garis tengah

Contoh: jari telunjuk medial terhadap ibu jari tangan


5. Lateral

Adalah letak yang lebih jauh dari garis tengah atau yang berada di sisi luar
Contoh: malleolus lateralis (mata kiri sebelah luar)

6. Kranial
Adalah letak yang menuju ke arah kepala, sesuai arah kepala. Rostal, digunakan

untuk susunan saraf pusat menuju / sesuai ke arah otak.


7. Kaudal

Adalah letak yang menuju ke arah ekor. Walaupun manusia tidak berekor, namun
yang dimaksud adalah ke arah tulang kogsigis ( tulang ekor)

8. Anterior
Adalah letak yang sesuai dengan arah depan / muka, berada di depan.

Contoh: arteri serebri anterior


9. Posterior

Adalah letak yang sesuai dengan arah belakang atau berada di belakang
Contoh: Fosa poplitea berada di posterior sendi lutut

10. Ventral
Adalah letak yang sesuai dengan arah dada. Karena manusia berjalan tegak, maka

dalam banyak hal vebtral akan sesuai dengan arah anterior.


11.  Vorsal

Adalah letak yang sesuai dengan arah punggung, seperti halnya ventral. Karena
manusia berjalan tegak, maka dalam banyak hal dorsal akan sesuai dengan arah

posterior.
Dalam hal dorsum pedis (punggung kaki), lengkung kaki dianggap tengkurap di

lantai, maka punggungnya berada di sebelah atas.


12. Proximal

Adalah letak yang lebih ke arah pangkal. Ibarat pohon, batang-tubuh kita
mempunyai cabang dan ranting. Jadi, ada proximal lengan atas proximal tungkai

bawah dan ada proximal jari-jari.


13. Distal

Adalah letak yang lebih ke arah ujung (menjauhi pangkal)


Contoh: sendi lutut dibentuk oleh ujung distal tulang femur dengan sisi proximal
tulang tibia.

14. Plantar / Volar


adalah istilah yang digunakan untuk telapak

- Telapak kaki = Plantar pedis


- Telapak tangan = Vola manus

15. Bidang sagital atau Potong Sagital


Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan kanan dan kiri

16. Bidang Frontal atau Potong Frontal


Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan depan dan belakang

17. Bidang Tranversal


Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan atas dan bawah

18. Flexi
Adalah gerakan melipat sendi dari keadaan lurus

Contoh: flexi lengan bawah


19. Extensi

Adalah gerakan meluruskan sendi dari keadaan terlipat ke keadaan lurus, ini
mengakibatkan ukuran lengan atas tungkai menjadi lebih panjang dibanding dari

keadaan terlipat.
20. Abduksi

Adalah gerakan pada bidang frontal untuk membuka sudut terhadap garis tengah
Contoh: merentangkan lengan, merentangkan tungkai dan merentangkan jari-jari

tangan
21. Adduksi

Adalah gerakan pada bidang frontal untuk menutup sudut terhadap garis tengah
Gerakan ini merupakan gerakan yang sebaliknya dari gerakan abduksi.

22. Pronasi
Adalah gerakan putar ke arah dalam dari lengan bawah dan tangan sehingga

telapak tangan menghadap ke arah belakang (prone = posisi tubuh tengkurap)


23. Supinasi

Adalah gerakan putar ke arah luar dari lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan kembali menghadap ke depan (supine = posisi tubuh terlentang)

24. Rotasi
Adalah gerakan putar pada sumbu panjang seluruh tungkai ke arah luar
D. LATIHAN ROM AKTIF DAN PASIF

Pasien yang mobilitasnya terbatas karena penyakit, diabilitas atau trauma


memerlukan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut

dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara


mobilitas persendian.

1. Flexi dan Extensi Pergelangan Tangan


Cara :

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


 Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk

dengan lengan
 Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan lain memegang

pergelangan tangan pasien


 Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin

 Catat perubahan yang terjadi


2. Flexi dan extensi Siku

Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak tangan
mengarah ke tubuhnya.

 Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan tangan
lainnya

 Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu


 Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya

 Catat perubahan yang terjadi


3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

Cara:                                  
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Atur posisi lengan bawahmenjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk


 Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan

pasien dengan tangan lainnya


 Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menjauhinya

 Kembalikan ke posisi semula


4. Abduksi dan Adduksi
Cara:         
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Atur posisi lengan pasien di samping badannya


 Letakkan satu tangan perawat di atas pasien dan pegang tangan pasien

dengan tangan lainnya


 Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat

 Kembalikan ke posisi semula


 Catat perubahan yang terjadi

5.  Flexi dan Extensi jari-jari


Cara:                            

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


 Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain

memegang kaki
 Bengkokkan (tekuk) jari-jari ke bawah

 Luruskan jari-jari kaki ke belakang


 Kembalikan ke posisi semula

 Catat perubahan yang terjadi


6. Flexi dan Extensi Pergelangan Kaki Siku

Cara:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang
lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.

 Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku pasien


 Catat perubahan yang terjadi

7.  Rotasi Pangkal Paha


Cara:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


 Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan lain

diatas lutut
 Putar kaki menjauhi perawat

 Kembalikan ke posisi semula


 Catat perubahan yang terjadi
REFRENSI

Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ; Alih
bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia, Monica Ester –
Edisi 5. Jakarta, EGC

Meltzer, Suzanne C & Bare,Brenda G.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner & Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa


Indonesia, Monica Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai