Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. Konsep kebutuhan ROM (Range of motion).


1. Definisi ROM
ROM adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot. Dimana pasien menggerakan masing-masing persendian sesuai
gerakan normal baik secara aktif maupun pasif. (Lindon Saputra, 2013)

ROM pasif.
Melatih dan membantu pasien tirah baring yang mengalami kelemahan otot
lengan juga otot kaki dimana pasien tidak dapat melakukan sendiri sehingga
membutuhkan bantuan dari perawat.untuk melakukan pergerakan otot dan sendi
extremitas sesuai dengan ROM. (Abdul Ghofar, 2012)

2. Tujuan ROM pasif


1. Mempertahankan ROM.
2. Mencegah terjadinya kontraktur.

3. Latihan ROM (Range Of Motion) Pasif.

Latihan ROM ini diterapkan pada poasien yang memiliki mobilitas sendi yang
terbatas, misalnya kana penyakit atau trauma. Latihan ini dilakukan untuk menjaga
fungsi sendi serta memelihara dan mempertahankan kekuatan otot. Lanjut beberapa
latihan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan.


1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
2. Atur lengan pasien sehingga posisinya menjauhi sisi tubuh dengan siku
menekuk.
3. Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan pegang pergelangan tangan
pasien dengan tangan yang lain.
4. Tekuk telapak tangan pasien kedepan sejauh mungkin lalu, kembalikan ke
posisi semula.
5. Tekuk telapak tangan pasien kebelakakng sejauh mungkin lalu, kembalikan
ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

b. Fleksi dan ekstensi siku


1. Atur lengan pasien sehingga posisinya menjauhi posisi tubuh dengan
telapak tangan mengarah ke tubuh.
2. Tahan bagian lengan atas di atas siku pasien dengan satu tangandan pegang
telapak tangan pasien dengan tanganyang lain.
3. Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekati bahu, lalu kembali ke
posisi semula.
4. Catat perubahan ysng terjadi.

c. Pronasi dan supinasi lengan bawah.


1. Atur lengan pasien sehingga posisinya menjauhi sisi tubuh dengan siku
menekuk.
2. Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan dan telapak
tangannya menghadap ke arahnya.
3. Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tanganya membelakanginya.
4. Kembalikan ke posisi semula.
5. Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannyamembelakanginya.
6. Kembali keposisi semula.

d. Pronasi dan fleksi bahu.


1. Letakan lengan pasien disisi tubuhnya.
2. Letakan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan yang lain.
3. Angkat lengan pasien.
4. Kembalikan ke posisi semula.
5. Catat perubahan yang terjadi.

e. Abduksi dan adduksi bahu’


1. letakan lengan pasien disisi tubuhnya.
2. letakan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien.
3. gerakan lengan pasien ke arah perawat, menjauhi tubuhnya.
4. kembalikan ke posisi semula.
f. Rotasi bahu
1. Atur lengan pasien sehingga posisinya menjauhi sisi tubuh dengan siku
menekuk’
2. Pegang lengan atas pasien dekat siku dengnan satu tangan dan pegang
telapak tangan pasien dengan tangan yang lain.
3. Gerakan lengan bawah ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke
bawah hingga menyentuh tempat tidur.
4. Kembalikan lengan ke posisi semula.
5. Kerakan lengan bawah ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke
atas hingga menyentuh tempat tidur.
6. Kembalikan lengan ke posisi semula.

g. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki


1. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan dan pegang bagian
pergelangan kaki dengan tangan yang lain.
2. Bengkokkan atau tekukan jari-jari kaki ke bawah.
3. Kembalikan jari-jari kaki ke posisi semula.
4. Dorong jari-jari kaki ke belakang lalu kembalikan lagi ke posisi semula
5. Catat perubahan yang terjadi.

h. Infersi dan efersi kaki


1. Pegang telapak kaki pasien dengan satu tangan dan pegang pergelangan
kaki dengan tangan yang lain.
2. Putar kaki ke arah dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki yang
lain.
3. Kembali ke posisi semula.
4. Putar kaki ke arah luar sehingga telapak kak kita membelakangi kaki yang
lain.
5. Kembalikan ke posisi semula

i. Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki.


1. pegang telapak kaki pasien dengan satu tangan, dan pegangng pergelangan
kaki dengan tangan yang lain.
2. tekkuk pergelangan kaki ke arah dada pasien.
3. lalu kembalikan ke posisi semula.
4. tekuk pergelangan kaki menjauhidada pasien.
5. catat perubahan yang terjadi

j. fleksi dan ekstensi lutut


1. pegang bagian bawah lutut pasien dengan satu tangan dan bagian tumit
bawah pasien pegang menggunakan tangan yang lain
2. angkat kaki, tekkuk pada lutut secara pangkal paha.
3. dorong terus lutut yang di tekuk ke arah dada.
4. luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas. kembalikan ke posisi
semula.

k. rotasi pangkal paha


1. pegang pergelangan kaki pasien dengan satu tangan dan bagian atas lutut
dengan tangan yang lain.
2. putar kaki menjauhi perawat, lalu putar kaki mendekati perawat.
3. kembali lagi ke posisi semula.

l. abduksi dan aduksi pangkal paha


1. pegang bagian bawah lutut pasien dengan satu tangan dan bagian bawah
tumit pasien dengan tangan yang lain.
2. Gerakan menjauhi badan pasien, kemudian gerakan kakimendekati tubuh
pasien. Jaga posisi kaki pasien tetap lurus selama proses ini
3. kembalikan ke posisi semula.
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, lydon. 2013. Keter Dasar Untuk Perawat dan Bidan. Samarinda, Kalimantan
Timur: Binarupa Aksara Pulisher

Ghofar, Abdulah. 2012. Pedoman Lengkap Keterampikan Perawatan Klinik.


Yokyakarta: Mitra Buku

Vaughans, Bennita. 2013. Keperawatan Dasar. Yokyakarta: Rapha Publising


LAPORAN PENDAHULUAN

KETERAMPILAN DASAR DALAM PEMENUHAN AKLTIVITAS DAN


MOBILISASI (LATIHAN ROM PASIF)

OLEH

EDEL BERTUS MATIAS SAI SALE

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG

2019

Anda mungkin juga menyukai