Disusun Oleh:
SN202010
Hari : Kamis
A. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian pasien mengeluh kaki dan tangan kanan mengalami
kelemahan untuk bergerak dan bicara pelo
B. Diagnosa Medis
Stroke Non Hemoragik, Disatria
C. Diagnosis Keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054) b.d Gangguan Neuromuskular
D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan
DS : - Pasien mengeluh kaki dan tangan kanan mengalami
kelemahan untuk bergerak dan bicara pelo
- Keluarga pasien mengatakan kebutuhannya dibantu oleh
keluarga
DO : - KU : Cukup, Composmentis
- TD : 148/95 mmHg
- Nadi : 68x/menit
- RR : 20x/menit
- Kekuatan Otot
2 5
2 5
- Segala aktivitas pasien dibantu seperti makan, minum,
mobilisasi, berpakaian dll.
- Pasien terdapat gangguan pada anggota badan sebelah kanan.
Kaki dan tangan kanan tidak bisa digerakkan
E. Dasar Pemikiran
Stroke merupakan penyakit neurologis yang dapat menyebabkan
hilangnya kemampuan fungsi mototrik pada penderitanya. Serangan stroke
mengakibatkan kemampuan motorik pasien mengalami kelemahan atau
hemiparesis (Hesti, 2018).
Salah satu dampak yang terjadi pada pasien stroke adalah
mengalami
kelemahan di salah satu sisi tubuh yang terpengaruh stroke. Kelemahan ini
bisa
menimbulkan ketidak seimbangan dan kesulitan pada saat berjalan karena
gangguan pada kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi gerak (Hesti,
2018)
Kehilangan kemampuan untuk bergerak menyebabkan
ketergantungan dan ini membutuhkan tindakan keperawatan. Mobilsasi
diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan
kesehatan, memperlambat proses penyakit-khususnya penyakit degeneratif
dan untuk aktualisasi diri (harga diri dan citra tubuh) Lingkup Mobilisasi
itu sendiri mencakup exercise atau rannge of motion (ROM), ambulasi,
body mechanic. ROM adalah segenap gerakan sendi yang dalam keadaan
normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Harmoko, 2017)
Penelitian Yudha dan Amatiria, ROM memiliki pengaruh
peningkatan
kekuatan otot tangan serta kaki. Sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan
membuktikan bahwa latihan ROM dapat berpengaruh terhadap
peningkatan kekuatan otot secara signifikan. Peneliti menganalisis
peningkatan kedua ektermitas yaitu kekuatan otot pada tangan dan kaki
(Yudha & Amatiria, 2017).
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(I). Jakarta. Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id
Yudha, Fajar, & Amatiria, Gustop. (2017). Pengaruh Range of Motion (ROM)
terhadap
Kekuatan Otot Pasien Pasca Perawatan Stroke. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai
Betik, 10(2), 203–208