KLINIK UTAMA Tanggal Terbit : 01/01/2022 CEMERLANG Viky Vikctory Halaman : 1 /5 Pengkajian mobilitas pasien berfokus pada rentang gerak (range of motion), cara berjalan, latihan fisik, toleransi aktivitas dan kesejajaran tubuh. Bagian ini akan membahas rentang gerak saja. PENGERTIAN Rentang gerak adalah jumlah masksimum gerakan yang mungkin pada suatu sendi dalam salah satu dari tiga potongan tubuh : satgital, frontal, transversal.
1. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot.
TUJUAN 2. Memelihara mobilitas persendian. KEBIJAKAN PROSEDUR A. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk. 4. Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang pergelangan tangan pasien. 5. Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin. 6. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak pergelangan dan kekakuan sendi. 7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. B. Fleksi dan ekstensi siku 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan telapak mengarah ke tubuh pasien. 4. Letakkan tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya. 5. Tekuk siku pasien sehingga tangan pasien mendekat ke bahu. 6. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya. 7. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak pada siku,adanya nyeri dan kekakuan sendi. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. C. Pronasi dan supinasi lengan bawah 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuhnya dengan siku menekuk 4. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya. 5. Putar lengan bawah pasien ke arah kanan/kiri. 6. Kembalikan ke posisi awal sebelum dilakukan prognosis dan supinasi. 7. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak lengan bawah dan kekakuan. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. D. Fleksi bahu 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi tangan pasien di sisi tubuhnya. 4. Letakkan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya. 5. Angkat lengan pasien pada posisi awal. 6. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak bahu dan kekakuan. 7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. E. Abduksi dan adduksi bahu 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi tangan pasien di sisi tubuhnya. 4. Letakkan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya. 5. Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya ke arah perawat ke arah samping. 6. Kembalikan ke posisi semula/awal. 7. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak bahu, adanya nyeri dan kekakuan. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. F. Rotasi bahu 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi lengan pasien menjauhi dari tubuh (ke samping) dengan siku menekuk. 4. Letakkan satu tangan perawat dilengan atas pasien dekat siku dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya. 5. Lakukan rotasi bahu dengan lengan ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke bawah. 6. Kembalikan lengan ke posisi awal. 7. Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke atas. 8. Kembalikan ke posisi awal. 9. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak, adanya nyeri dan kekakuan. 10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. G. Cara fleksi dan ekstensi jari-jari 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan sementara tangan lain memegang kaki. 4. Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah. 5. Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang. 6. Kembalikan ke posisi awal. 7. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak, adanya nyeri dan kekakuan. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. H. Cara infersi dan efersi kaki 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan tangan kita (pelaksana) dan pegang pergelangan kaki pasien dengan tangan satunya. 4. Putar kaki dengan arah ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya. 5. Kembalikan ke posisi semula. 6. Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain. 7. Kembalikan posisi semula. 8. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak, adanya nyeri dan kekakuan. 9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan I. Cara fleksi dan ekstensi pergelangan kaki 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Letakkan satu tangan pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki, jaga kaki lurus, dan rileks. 4. Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada/ke bagian atas tubuh pasien. 5. Kembalikan ke posisi awal. 6. Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien. Jari dan telapak kaki diarahkan ke bawah. 7. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak, adanya nyeri dan kekakuan. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan J. Cara fleksi dan ekstensi lutut 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan 3. Letakkan satu tangan dibawah lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan tangan yang lain. 4. Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha. 5. Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada pasien sejauh mungkin dan semampu pasien. 6. Turunkan dan luruskan lutut dengan tetap mengangkat kaki ke atas. 7. Kembalikan ke posisi semula. 8. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak, adanya nyeri dan kekakuan. 9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. K. Cara rotasi pangkal paha 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan 3. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki pasien dan satu tangan yang lain diatas lutut pasien. 4. Putar kaki ke arah pasien. 5. Putar kaki ke arah pelaksana. 6. Kembali ke posisi semula. 7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. 8. Catat perubahan yang terjadi. L. Cara abduksi dan adduksi pangkal paha 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan 3. Letakkan satu tangan perawat dibawah lutut pasien dan satu tangan pada tumit. 4. Angkat kaki pasien kurang lebih 8cm dari tempat tidur dan pertahankan posisi tetap lurus. 5. Gerakkan kaki mendekati badan pasien. 6. Kembalikan ke posisi awal. 7. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi, misalnya : rentang gerak, adanya nyeri dan kekakuan. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. A.Azis Alimul Hidayat, S.kp Buku saku praktikum Kebutuhan Dasar REFERENSI Manusia,2004. DIAGRAM ALIR -