Anda di halaman 1dari 4

STIKES PATRIA HUSADA BLITAR

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)


Melatih ROM Aktif dan Pasif
Pengertian (Aktif) Latihan isotonic ( terjadi kontraksi dan peregangan otot) yang
dilakukan klien dengan menggerakkan setiap sendi sesuai dengan
rentang geraknya yang normal
(Pasif) Latihan pergerakan yang dibantu oleh perawat atau petugas lain,
dengan menggerakkan sendi klien sesuai dengan rrentang gerakannya
(ENI & Achmad,2014)
Indikasi 1. Pada pasien koma
2. Pada pasien tirah baring lama
3. Pada pasien dengan hambatan mobilisasi
Tujuan 1. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan
otot
2. Mempertahankan fungsi koordinasi
3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
4. Menjaga fleksibilitas setiap sendi
Pengkajian Identifikasi monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri pada saat
bergerak (PPNI,2018)
Persiapan Alat Sarung tangan
Persiapan Pasien Memberikan penjelasan tentang tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
Persiapan Tutup pintu dan pasang sketsel
Lingkungan
Pelaksanaan Tahap pra interaksi :
1. Menyiapkan alat
2. Kaji kebutuhan pasien
Tahap orientasi :
1. Identifikasi pasien
2. Memberi salam dan sapa kepada pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien/keluarga
4. Menanyakan persetujuan pasien/keluarga sebelum melakukan
tindakan
Tahap kerja :
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. Gunakan pakaian yang longgar
3. Fasilitasi mengoptimalkan posisi tubuh untuk pergerakan sendi
yang aktif dan pasif
4. Lakukan gerakan pasif dengan bantuan sesuai indikasi
5. Atur ketinggian tempat tidur untuk memudahkan anda kbekerja
dan mencegah timbulnya masalah kesejajaran tubuh
6. Letakkan klien dalam posisi supine dekat dengan anda dan buka
ektremitas yang akan digerakkan
7. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-
masing sisi tubuh
8. Letakkan klien pada posisi semula setelah setiap pergerakan.
Ulangi setiap pergerakan sebanyak tiga kali
9. Selama latihan pergerakan dan rentang pergerakan dari setiap
sendi
10. Seetelah latihan, kaji denyut nadi dan daya tahan tubuh klien
terhadap latihan
11. Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau
perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya kekakuan
dan kontraktur
Secara khusus :
Gerakan bahu
1. Mulai pergerakan dari lengan klien. Sangga lengan atas klien
dengan tangan kiri Anda dan pergelangan tangan klien dengan
tangan kanan Anda.
2. Fleksi dan ekstensi bahu. Gerakan lengan ke atas menuju kepala
tempat tidur, kemudian kembalikan ke posisi semula.
3. Abduksi bahu. Gerakan lengan ke samping, menjauhi pusat
tubuh, hingga mencapai atas kepala klien.
4. Aduksi bahu. Gerakkan lengan klien mendekati pusat tubuh
hingga menyentuh lengan pada sisi sebelahnya.
5. Rotasi bahu internal dan eksternal.
a. Letakkan lengan di samping tubuh klien sejajar dengan bahu
b. Tekuk siku hingga membentu sudut 90 derajat.
c. Gerakan lengan ke bawah hingga telapak tangan menyentuh
tempat tidur, kemudian ke atas hingga punggung tangan
menyentuh tempat tidur.
Gerakan siku
1. Fleksi dan ekstensi siku.
a. Tekuk siku hingga jari tangan menyentuh bahu.
b. Luruskan kembali ke posisi semula.
2. Pronasi dan supinasi siku.
a. Genggam tangan klien seperti orang yang sedang berjabat
tangan.
b. Putar telapak tangan klien ke bawah dan ke atas. Pastikan
hanya terjadi pergerakan siku, bukan bahu.
Gerakan pergelangan tangan
1. Fleksi pergelangan tangan
a. Genggam telapak tangan klien menggunakan salah satu
tangan Anda, dengan tangan lainnya menyangga lengan
bawah klien.
b. Tekuk pergelangan tangan klien ke bawah
2. Ekstensi pergelangan tangan
a. Genggam telapak tangan klien menggunakan salah satu
tangan Anda, dengan tangan lainnya menyanggga lengan
bawah klien.
b. Tekuk pergelangan tangan klien ke atas.
3. Fleksi radialis (abduksi)
a. Genggam telapak tangan klien menggunakan salah satu
tangan Anda, dengan tangan lainnya menyangga lengan
bawah klien.
b. Tekuk pergelangan tangan klien mendekati pusat tubuh.
4. Fleksi ulnaris (aduksi)
a. Genggam telapak tangan klien menggunakan salah satu
tangan Anda, dengan tangan lainnya menyangga lengan
bawah klien.
b. Tekuk pergelangan tangan klien menjauhi pusat tubuh.
Gerakan jari tangan
1. Fleksi
Tekuk jari tangan dan ibu jari ke arah telapak tangan hingga
mengempal.
2. Ekstensi
Dari posisi fleksi, luruskan kembali jari tangan atau buka
kepalan tangan.
3. Hiperekstensi
Tekuk jari tangan ke belakang sejauh mungkin.
4. Abduksi
Buka dan rengangkan jari tangan.
5. Adduksi
Dari posisi abduksi, rapatakan kembali jari.
6. Oposisi
Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari.
Gerakan panggul dan lutut
1. Felksi dan ekstensi lutut dan panggul.
a. Angkat tungkai dan tekuk lutut.
b. Luruskan lutut dan rendahkan tungkai hingga menyentuh
Kasur.
2. Abduksi dan aduksi tungkai.
a. Gerakan tungkai ke samping menjauhi pusat tubuh klien.
b. Gerakan tungkai mendekati pusat tubuh hingga melewati
kaki lainnya.
3. Rotasi panggul internal dan eksternal.
Gerakan setiap kaki dan tungkai ke dalam, kemudian
Gerakkan kembali ke arah luar.
Gerakan tungkai
1. Dorsifleksi tungkai.
a. Letakkan satu tangan Anda di bawah tumit dan tangan
lainnya di atas jari kaki.
b. Tekan kaki klien menggunakan lengan Anda untuk
menggerakkannya ke arah tungkai.
2. Plantar fleksi tungkai.
a. Letakkan satu tangan pada punggung kaki dan tangan
lainnya pada tumit.
b. Dorong punggung kaki ke bawah menjauhi tungkai.
3. Inversi dan eversi kaki.
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang
lainnya di punggung kaki.
b. Gerakkan telapak kaki kea rah medial, kemudian kea rah
lateral.
4. Fleksi dan ekstensi jari kaki.
a. Letakkan satu tangan di atas jari kaki klien dan tangan
lainnya pada pergelangan kaki.
b. Tekuk jari ke bawah.
c. Luruskan jari kaki kembali seperti semula.
Gerakan leher
1. Fleksi dan ekstensi leher.
a. Letakkan satu tangan di bawah kepala klien, dan tangan
lainnya di dada atas klien.
b. Gerakkan kepala ke depan hingga dagu menyentuh dada,
kemudian kembalika ke posisi semula tanpa di sangga oleh
bantal.
2. Fleksi lateral leher.
a. Letakkan kedua tangan pada masing-masing sisi wajah
klien.
b. Tekuk kepala klien ke kanan dan kiri.
Gerakan hiperekstensi
1. Hiperekstensi leher.
a. Letakkan satu tangan di atas dahi klien dan tangan lainnya
belakang kepala.
b. Gerakkan kepala ke belakang sejauh mungkin.
2. Hiperekstensi bahu.
a. Letakkan satu tangan di atas bahu klien dan tangan lainnya,
bawah siku klien.
b. Gerakkan lengan ke belakang tubuh.
3. Hiperekstensi panggul.
a. Letakkan satu tangan di atas pinggul dan tangan lainnya
menyanggatungkai bawah.
b. Gerakkan kaki ke belakang tubuh.
Sikap Sikap selama pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan
2. Observasi adanya komplikasi pemasangan NGT
Sumber Rujukan Eni, K., & Achmad, S. (2014). Ketrampilan & Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar (I. Sari & W. Dwi (eds.); 2nd ed.). Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
PPNI, T. P. S. D. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. In
I (1st ed.). Dewan Pengurus Pusat.

Anda mungkin juga menyukai