Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH KMB II

SOP RANGE OF MOTION (ROM) DAN REFLEK

Dosen Pengampu: Joni Siswanto, SKp., MKes

Disusun Oleh:

Nama : Aura Khanaya Magdalena Putri

Tingkat : 2B

Absen : 2

NIM : P1337420422003

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

DIII KEPERAWATAN BLORA

TAHUN AJARAN 2023/2024


SOP ROM (RANGE OF MOTION)

STANDART SOP RANGE OF MOTION (ROM)


OPERASIONAL
PROSEDUR

PENGERTIAN Latihan gerak aktif-pasif atau range of motion (ROM) adalah latihan
yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal
dan lengkap

TUJUAN 1. Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada


otot yang dapat dilakukan secara aktif maupun pasif tergantung
dengan keadaan pasien.
2. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan
kekuatan otot

PROSEDUR Persiapan Klien

1. Menjelaskan pada klien mengenai tujuan dari tindakan


keperawatan yang diberikan kepada klien
2. Kaji kembali keluhan klien dan disesuaikan dengan
indikasi, serta rencana tindakan yang ingin diberikan kepada
klien
3. Kontrak waktu dengan klien : kapan pelaksanaan dan
berapa lama pelaksanaan tindakan keperawatan

Pelaksanaan

Fase Orientasi

1. Mengucapkan salam kepada klien


2. Mengidendifikasi klien dengan ; nama, tanggal lahir, nomor
rekam medis (nrm) klien
3. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati

Fase Kerja

1. Menutup sampiran/gorden
2. Mencuci tangan
3. Latihan ROM lengan
a. Lengan bawah fleksi, sehingga telapak tangan dan jari
jari tangan pada posisi vertikal.
b. Lakukan gerak fleksi kedepan pada pergelangan.
c. Lakukan gerakan fleksi ke belakang pada pergelangan
tangan pasien.
d. Ulangi gerakan tersebut sampai 8 kali.
4. Latihan ROM siku
a. Posisi tangan pasien sejajar dengan tubuh dengan
telapak tangan menghadap keatas.
b. Lakukan gerakan fleksi sikudengan mengangkat
lengan bawah kearah atas.
c. Kembalikan ke posisi semula dan ulangi sebanyak 8 kali.
5. Latihan pronasi lengan bawah
a. Perawat memutar lengan bawah pasien kearah luar atau ke
arah perawat.
b. Kembalikan ke posisi semula.
c. Lakukan gerakan supinasi, perawat memutar lengan
bawah pasien kearah dalam.
d. Kembalikan ke posisi semula, lakukan gerakan 8 kali.
6. Latihan fleksi dan ekstensi bahu
a. Mengangkat lengan klien ke atas sehingga posisi tangan
klien tegak lurus.
b. Kembalikan ke posisi semula dan lakukan sebanyak 8 kali.
7. Abduksi dan adduksi bahu
a. Posisi lengan pasien sejajar dengan tubuh telapak
tangan menghadap keatas.
b. Gerakkan tangan menjauhi tubuh, kembalikan ke posisi
semula, ulangi gerakan 8 kali.
8. Latihan rotasi bahu
a. Posisi lengan kanan bawah pasien tegak lurus dengan
lengan fleksi.
b. Gerakkan lengan bawah ke arah depan atau ke
bawah sehingga menyentuh tempat tidur.
c. Kembalikan ke possi semula.
d. Perawat menggerakkan lengan bawah ke belakang
sampai punggung tangan menyentuh tempat tidur.
e. Ulangi gerakan 8 kali.
9. Latihan fleksi dan ekstensi jari kaki
a. Posisi kaki pasien lurus.
b. Lakukan gerakan fleksi jari jari ke depan atau jari
jari menghadap ke arah permukaan tempat tidur.
c. Lakukan gerakan ekstensi jari dengan menggerakkan jari jari
kebelakang.
d. Ulangi kegiatan 8 kali
10. Latihan inversi dan eversi kaki
a. Posisikan kaki klien dalam posisi ekstensi.
b. Gerakkan kaki klien kearah dalam sehingga telapak
kaki menghadap kearah kaki lainnya.
c. Kembalikan ke posisi semula.
d. Lakukan gerakan memutar kearah luar sehingga telapak
kaki menjauhi kaki lainnya.
e. Kembalikan ke posisi semula.
f. Ulangi sebanyak 8 kali.
11. Latihan fleksi dan ekstensi lutut
a. Perawat mengangkat kaki klien dengan tinggi 8 cm
kemudian tekuk lutut kearah dada.
b. Lakukan gerakan ekstensi lutut, dengan menurunkan
kaki klien kebawah dan kembalikan ke posisi semula.
c. Ulangi kegiatan sebanyak 8 kali.
12. Latihan adduksi dan abduksi pangkal paha
a. Perawat mengangkat kaki klien dengan tinggi 8 cm.
b. Angkat kaki klien kearah samping menjauhi tubuh.
c. Lakukan gerakan abduksi dengan mengangkat kaki dan
arahkan mendekati tubuh.
d. Ulangi sampai 8 kali.
13. Mencuci tangan

Fase Terminasi

1. Mengevaluasi perasaan klien setelah dilakukannya tindakan


keperawatan
2. Mengevaluasi secara subyektif adanya perubahan saat
atau setelah dilakukan tindakan keperawatan
3. Kontak waktu untuk tindak lanjut untuk tindakan
keperawatan selanjutnya
4. Mengucapkan salam kepada klien
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah
diberikan kepada klien (di ners station)
SOP REFLEKS

STANDART SOP REFLEKS


OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Refleks adalah suatu bentuk respon baik motorik maupun sekretorik
terhadap impuls dari saraf sensorik aferen. Refleks merupakan suatu
jalur saraf sederhana, dimana stimulus akan disampaikan ke
medulla spinalis.
TUJUAN 1. Melakukan pemeriksaan refleks dengan menggunakan alat yang
sesuai
2. Melakukan pemeriksaan refleks dengan tepat dan benar
PROSEDUR I. Persiapan Alat :
1. Hammer refleks
2. Kertas
3. Alat tulis

II. Persiapan pasien :


1. Memperkenalkan diri dan mengidentifikasi pasien
2. Memberi penjelasan pada pasien tentang tujuan tindakan dan
prosedur tindakan
3. Mengatur posisi pasien

III. Persiapan lingkungan :


1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

IV. Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Mintalah pasien berbaring terlentang dengan rileks
FISIOLOGIS
Pemeriksaan Reflek Bisep
1. Mintalah klien berbaring terlentang dengan santai
2. Fleksikanlah lengan bawah pasien di sendi siku
3. Letakkanlah tangan klien di daerah perut dibawah umbilicus
4. Letakkanlah ibu jari pemeriksa pada tendon bisep klien lalu
ketuklah tendon dengan hammer
Pemeriksaan Reflek Trisep
1. Mintalah klien berbaring dengan santai
2. Fleksikan lengan bawah klien di sendi siku dan tangan sedikit
dipronasikan
3. Letakkanlah tangan klien didaerah perut di atas umbilicus
4. Ketuklah tendon otot trisep pada fosa olekrani
Pemeriksaan Reflek Brakhioradialis
1. Mintalah klien berbaring dengan santai
2. Posisikan lengan bawah klien dalam posisi setengah fleksi
dan tangan sedikit dipronasika
3. Mintalah klien untuk merelaksasikan lengan bawahnya
sepenuhnya
4. Ketuklah pada procesus styloideus
Pemeriksaan Reflek Patela
1. Mintalah klien berbaring terlentang dengan santai
2. Letakkan tangan pemeriksa dibelakang lutut
3. Fleksikan tungkai klien pada sendi lutut
4. Ketuklah pada tendon muskulus kuadriseps femoris dibawah
patella
Pemeriksaan Reflek Achiles
1. Mintalah klien berbaring dengan santai
2. Fleksikan tungkai bawah sedikit- kemudian pegang kaki pada
ujungnya untuk memberikan sikap dorsofleksi ringan pada
kaki
3. Ketuklah pada tendon achiles

Pemeriksaan Reflek Dinding Perut Superfisialis (Refleks


Abdominalis)
1. Mintalah klien berbaring terlentang dengan santai
2. Posisikan kedua lengan pasien berada disamping badan
3. Goreslah dinding perut dengan benda yang agak runcing,
menggunakan ujung gagang palu refleks. Penggoresan
dilakukan dari samping menuju kegaris tengah perut pada
setiap segmen

Interpretasi :
(+) Jika terdapat kontraksi otot, dimana terlihat pusar bergerak
kearah otot yang berkontraksi
(-) Biasanya negatif pada wanita normal yang banyak anak
(sering hamil), yang dinding perutnya lembek, demikian pula
pada orang gemuk, lanjut usia, serta pada bayi baru lahir sampai
usia 1 tahun
* Bila refleks ini negatif (-), hal ini mempunyai nilai patologis

PATOLOGIS
Pemeriksaan Reflek Hoffmann
1. Mintalah klien berbaring terlentang atau duduk dengan santai
1. Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya
disuruh fleksi-entengkan
2. Jari tengah penderita kita jepit diantara telunjuk dan jari tengah
kita
3. Dengan ibu jari kita “Gores kuat” ujung jari tengah klien

Interpretasi :
Refleks (+), bila goresan kuat tadi mengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta fleksi dan aduksi ibu jari Kadang disertai fleksi jari
lainnya

Pemeriksaan Reflek Tromner


1. Mintalah klien berbaring terlentang atau duduk dengan santai
2. Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya
disuruh fleksi-entengkan
3. Jari tengah penderita kita jepit di antara telunjuk dan jari
tengah (Ibu jari) kita
4. Dengan jari tengah kita mencolek-colek ujung jari klien

Interpretasi:
Refleks positif (+), bila goresan kuat tadi mengakibatkan fleksi
jari telunjuk, serta fleksi dan aduksi ibu jari. Kadang disertai
fleksi jari lainnya

Pemeriksaan Reflek Babinski


1. Mintalah klien berbaring dan istirahat dengan tungkai
diluruskan
2. Pemeriksa memegang pergelangan kaki klien supaya tetap
pada tempatnya
3. Telapak kaki klien digores dengan menggunakan ujung
gagang palu refleks secara perlahan dan tidak menimbulkan
rasa nyeri untuk menghindari refleks menarik kaki
Goresan lakukan pada telapak kaki bagian lateral, mulai dari
tumit menuju pangkal ibu jari

Interpretasi :
Positif (+) jika didapatkan gerakan dorso fleksi ibu jari, yang dapat
disertai mekarnya jari-jari lainnya

V. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan

Anda mungkin juga menyukai