Disusun oleh
TINGKAT II B
2021
1. PENGERTIAN
1.1 Latihan ROM
Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang
diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas,
atau trauma. Dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kemampuan menggerakan persendian
secara normal.
2. TUJUAN
2.1 Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat
dilakukan secara aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.
2.2 Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.
2.3 Merangsang sirkulasi darah
2.4 Mencegah Kontraktur dan kelainan bentuk
3. INDIKASI
3.1 pasien semikoma dan tidak sadar
3.2 pasien dengan keterbatasan mobilisasi
3.3 pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk,
2008).
4. KONTRA INDIKASI
4.1 Trombus atau emboli dan peradangan pada pembuluh darah
4.2 Kelainan sendi atau tulang
4.3 Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
4.4 Trauma baru dengan kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam
4.5 Nyeri berat
4.6 Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
6. PROSEDUR PELAKSANAAN
6.1 Aktif ROM
Perawat memberikan bimbingan dan intruksi atau motivasi kepada klien untuk
menggerkan persendian – persendian tubuh sesuai dengan rentang geraknya masing –
masing.
6.2 Pasif ROM
6.2.1 Prosedur Umum
1. Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme
2. Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sampiran
3. Beri penjelasan kepada klien menegenai apa yang akan anda kerjakan dan
minta klien untuk dapat bekerja sama
4. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkan perawat
dalam bekerja, terhindar dari masalah dan penjajaran tubuh dan
pergunakan selalu prinsip – prinsip mekanik tubuh
5. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dan buka
bagian tubuh yang akan di gerakan.
6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua tangan pada masing – masing
sisi tubuh
7. Kembaikan pada posisi awal setelah masing - masing gerakan. Ulangi
masing – masing gerkan tiga kali
8. Selama latihan pergerakan, kaji
Kemampuan untuk intoleransi gerakan
Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang
bersangkutan
9. Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap
latihan.
10. Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan
dalam pergerakan klien, misalnya ada kekakuan dan kontraktur.
6.2.2 Prosedur khusus
1. Gerakkan leher
Ambil bantal di bawah kepala klien
Fleksi dan ekstensi leher
Letakkan satu tangan di bawah kepala klien, dan tangan yang
lainnya diatas dagu klien
Gerakkan kepala ke depan sampai menyentuh dada, kemudian
kembalikan ke posisi semula tanpa disangga dengan bantal
Fleksi lateral leher
Letakkan kedua tangan pada pipi klien
Gerakkan kepala klien ke arah kanan dan kiri
Hiperekstensi leher
Letakkan satu tangan diatas dahi, tangan yang lainnya pada
kepala bagian belakang
Gerakkan kepala ke belakang
2. Gerakan bahu
Mulai masing-masing gerakan dari lengan di sisi klien. Pegang lengan
dibawah siku dengan tangan kiri perawat dan pegang pergelangan
tangan klien dengan tangan kanan perawat.
Fleksi dan ekstensikan bahu
Gerakkan lengan ke atas menuju kepala tempat tidur. Kembalikan ke
posisi sebelumnya
Adduksikan bahu
Gerakkan lengan klien ke atas tubuhnya sampai tangan yang
bersangkutan menyentuh tangan pada sisi disebelahnya.
Rotasikan bahu eksternal dan internal
Letakkan lengan disamping tubuh klien sejajar dengan bahu.
Siku membentuk sudut 900 dengan kasur
Gerakkan lengan ke bawah hingga telapak tangan menyentuh
kasur, kemudian gerakkan ke atas hingga punggung tangan
menyentuh tempat tidur.
Hiperekstensi bahu
Letakkan satu tangan diatas bahu klien dan tangan yang lainnya
dibawah siku klien
Tarik lengan atas ke atas dan ke belakang
3. Gerakkan siku
Fleksi dan ekstensikan siku
Bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu.
Luruskan kembali ke tempat semula
Pronasi dan supinasikan siku
Genggam tangan klien seperti orang yang sedang berjabat tangan
Putar telapak tangan klien ke bawah dan ke atas, pastikan hanya
terjadi pergerakan siku, bukan bahu.
4. Gerakkan pergelangan tangan
Fleksi pergelangan tangan
Genggem telapak tangan dengan satu tangan, tangan yang
lainnya menyangga lengan bawah.
Bengkokkkan pergelangan tangan ke depan.
Ekstensi pergelangan tangan
Dari posisi fleksi, tegakkan kembali pergelangan tangan ke posisi
semula
Fleksi radial/ radial deviation (abduksi)
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju ibu jari
Fleksi ulnar/ ulnar deviation (adduksi)
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral ke arah jari kelima
5. Gerakkan jari-jari tangan
Fleksi
Bengkokkan jari-jari tangan dan ibu jari ke arah telapak tangan
(tangan menggenggam)
Ekstensi
Dari posisi fleksi, kembalikan ke posisi semula (buka genggaman
tangan)
Hiperekstensi
Bengkokkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin
Abduksi
Buka dan pisahkan jari-jari tangan
Adduksi
Dari posisi abduksi kembalikan ke posisi semula
Oposisi
Sentuhkan masing-maisng jari tangan dengan ibu jari
6. Gerakkan pinggul dan lutut
Untuk melakukan gerakkan ini, letakkan satu tangan di bawah lutut klien
dan tangan yang lainnya di bawah mata kaki klien
Fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul
Angkat kaki dan bengkokkan lutut
Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin
Kembalikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki
sampai pada kasur.
Abduksi dan adduksi kaki
Gerakkan kaki ke samping menjauhi klien
Kembalikan melintas diatas kaki yang lainnya
Rotasikan pinggul internal dan eksternal Putar kaki ke dalam,
kemudian ke luar
Hiperekstensi pinggul
Letakkan satu tangan diatas pinggul, tangan yang lainnya
menyangga kaki bagian bawah
Gerakkan kaki ke belakang dari persendian pinggul.
7. Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki
Dorsofleksi telapak kaki
Letakkan satu tangan dibawah tumit
Tekan kaki klien dengan lengan anda untuk menggerakkannya ke
arah kaki
Fleksi plantar telapak kaki
Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya
berada pada tumit
Dorong telapak kaki menjauh dari kaki
Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan satu
tangan yang lainnya pada pergelangan kaki
Bengkokkan jari-jari ke bawah
Kembalikan lagi pada posisi semula
Inversi dan eversi telapak kaki
Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnya
diatas punggung kaki
Putar telapak kaki ke dalam, kemudian ke luar
7. EVALUASI
7.1 Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas
7.2 Meningkatkan kekuatan ektermitas otot
7.3 Mencegah kekakuan sendi
7.4 Mencegah kontraktur
8. DOKUMENTASI
8.1 Kembaikan pada posisi awal setelah masing - masing gerakan. Ulangi masing-
masing gerakan tiga kali
8.2 Kembaikan pada posisi awal setelah masing - masing gerakan. Ulangi masing-
masing gerakan tiga kali
8.3 Selama latihan pergerakan, kaji
Kemampuan untuk intoleransi gerakan
Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang bersangkutan
8.4 Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap
latihan.
8.5 Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan dalam
pergerakan klien, misalnya ada kekakuan dan kontraktur.