Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPOTENSI

Dibuat untuk memenuhi laporan praktik klinik keperawatan keluarga

Dosen pengampu : Meirina,S.Kep,Ns.M.Kep

Disusun oleh : Syifa Rizki Amalia (P17320319091)

TINGKAT 3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

PROGRAM DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPOTENSI

Topik : Kesehatan

Sub Topik : Hipotensi

Sasaran : keluarga Ibu M

Tempat : Kebon Anggrek RT 02 RW 06 Kec. Tanah Sareal Kota


Bogor

Hari/ tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021

Waktu : Pukul 10 s/d Selesai

Analisa Data :Setelah melakukan observasi pada keluarga Ibu M di


RT 002 RW 006 Kec. Tanah Sareal Kota Bogor di
dapatkan data bahwa terdapat masalah kesehatan dalam
keluarganya khususnya pada ibu M. Permasalahan yang
terjadi pada ibu M adalah dengan riwayat Hipotensi.
Ibu M mengeluh sering pusing, lemas, lesu, cepat lelah
saat beraktivitas, dan ibu M tampak pucat.

Diagnosa Keperawatan : kurang nya pengetahuan pada kelurga Bapak L


mengenai hipotensi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Kesehatan.

1
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberi penyuluhan, keluarga Bapak L mampu mengetahui


tentang apa itu hipotensi.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan Bapak dapat:


a. Menyebutkan pengertian hipotensi
b. Menyebutkan penyebab hipotensi
c. menyebutkan tanda dan gejala hipotensi
d. Menyebutkan pencegahan hipotensi
e. Menyebutkan komplikasi hipotensi
f. Menyebutkan Pertolongan Pertama jika mengalami Hipotensi

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Media SAP
2. Leatflet
3. Video
E. MATERI (Terlampir)
1. Pengertian hipotensi
2. Penyebab hipotensi
3. Tanda dan gejala hipotensi
4. Pencegahan hipotensi

2
5. Komplikasi Hipotensi
6. Pertolongan Pertama jika mengalami Hipotensi

TAHAPAN PENYULUH PESERTA WAKTU


Kegiatan 1. Memberi salam. 1. Menjawab salam. 5 menit
Pembuka 2. Apersepsi tentang 2. Memperhatikan
Pembelajaran hipotensi. apa yang keluarga
utarakan
3. Menjawab
3. Mengajukan
pertanyaaan
pertanyaan untuk
tentang hipotensi
menggali
pengalaman
sasaran tentang
hipotensi
Kegiatan Inti 1. Menampilkan 1. Klien menyimak 15 menit
video penjelasan tentang
pengertian
2. Menjelaskan Hipotensi
pengertian
hipotensi 2. Klien
mengemukakakan
pendapatnya
3. Menjelaskan
tentang penyebab
tentang penyebab
hipotensi.
hipotensi

3. Klien menyimak
penjelasan
penyuluh tentang
tanda dan gejala

3
4. Menjela hipotensi
skan tentang tanda
dan gejala 4. Klien menyimak
hipotensi tentang
pencegahan
hipotensi.
5. Klien menyimak
5. Menjela
tentang komplikasi
skan tentang
hipotensi.
pencegahan
hipotensi

6. Menjela 6. Klien menyimak


skan tentang tentang penjelasan
komplikasi pertolongan
hipotensi pertama pada
hipotensi.

7. Menjela
skan pertolongan 7. Klien
pertama jika mendengrakan
mengalami penjelasan tentang
hipotensi ramuan hipotensi

8. Menjela 8. Klien diberi


skan tentang kesempatan untuk
ramuan tradisional betanya
untuk penderita
hipotensi.
9. Klien diberi

4
kesempatan untuk
mendengarkan
9. Membe
jawaban.
ri kesempatan pada
sasaran untuk
mengajukan
pertanyaaan.
10.Menjawab
pertanyaan yang
diajukan.
Kegiatan a. Menyimpulkan dan Mendengarkan dan 6
Penutup mendiskusikan Berperan aktif dalam
semua materi yang diskusi
di bahas
b. Memberikan
evaluasi secara
lisan
c. Meminta salah satu
anggota keluarga
untuk menjelaskan
kembali tentang
hipotensi sesuai
dengan
kemampuannya

F. EVALUASI

1. Jelaskan pengertian hipotensi ?


2. Sebutkan penyebab hipotensi ?

5
3. Sebutkan tanda dan gejala hipotensi ?
4. Sebutkan pencegahan hipotensi ?
5. Sebutkan komplikasi hipotensi ?
6. Sebutkan Pertolongan Pertama yang bisa dilakukan jika mengalami
Hipotensi ?

6
 Materi Penyuluhan (Terlampir)

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu
keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal,
yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.

B. PENYEBAB
1. Beberapa penyakit/keadaan yang menyebabkan pelebaran pembuluh
darah/menurunnya aliran darah/tekanan darah dalam kapiler-kapiler
pembuluh darah, misalnya : Diare, perdarahan, luka sobek atau
kecelakaan, alergi obat, dsb.
2. Adanya kelainan jantung bawaan; seperti kelainan katup.
3. Adanya gangguan jantung karena gaya hidup, misalnya : perokok,
peminum alkohol, BB berlebih, dsb.

C. TANDA DAN GEJALA


a. Sakit kepala (pusing)
b. Penglihatan kunang – kunang
c. Keringat dingin
d. Merasa cepat lelah
e. Mudah mengantuk.

7
D. PENCEGAHAN
Pada umumnya hipotensi bukanlah suatu penyakit, tetapi suatu keadaan
yang berhubungan dengan tekanan darah, dimana terjadi penurunan dari
keadaan/nilai normal yang biasanya dari penderita. Dimana keadaan ini
dapat menimbulkan suatu tanda dan gejala yang dapat mengganggu
aktivitas maupun kesadaran penderita.
Maka yang dapat dilakukan adalah :

1. Mengurangi atau menghilangkan gejalanya yaitu :


 Jika keluhan dirasakan klien saat keadaan diare terjadi, maka klien
dianjurkan untuk pemulihan kepada kebutuhan cairannya, yang
mempengaruhi/ mengurangi volume darah, mengakibatkan menurunnya
tekanan darah.
 Kecelakaan/luka yang menyebabkan perdarahan, akan mengakibatkan
kurangnya volume darah dan menurunkan aliran darah, untuk itu yang
dibutuhkan oleh penderita adalah transfusi darah sesuai yang dibutuhkan.
 Adanya kelainan jantung bawaan seperti kelainan katup, maka
penderita harus menjalani operasi jantung sesuai indikasi dokter, ataupun
menjalani..Pengobatan yang intensif untuk tidak memperburuk keadaan
penderitanya.
2. Klien yang sedang mengalami hipotensi, diharuskan banyak
beristirahat, dan membatasi aktivitas fisiknya selama keadaan ini.
3. Klien dengan hipotensi harus membiasakan diri untuk mempuyai pola
makan yang teratur dan mempunyai makanan pelengkap seperti susu
untuk meningkatkan stamina. Karena pada umumnya penderita hipotensi
cukup lemah dan mudah lelah.
4. Jika diperlukan misalnya pada klien dengan anemia, maka klien harus
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi ataupun
suplemen zat besi untuk meningkatkan sel-sel darah merah darah yang

8
menambah volume darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah
penderita.
a. Penderita hipotensi dianjurkan untuk rajin berolahraga ringan, misalnya
joging, untuk melatih kerja jantung secara teratur, dan melancarkan aliran
darah keseluruh tubuh.

E. Komplikasi Hipotensi
a. Syok hipovolemik (diare berat,keringat berlebih)
b. Syok Kardiogenik (gagal jantung)
c. Syok Neurogenik (Cedera Benturan Hebat)

F. Pertolongan Pertama jika mengalami Hipotensi :


- Berbaring secara perlahan untuk mengurangi tekanan gravitasi, agar
aliran darah ke otak.
- Posisikan kaki lebih tinggi daripada jantung agar darah mengalir ke
tubuh bagian atas. Buka mata untuk mencegah pingsan.
- Pemijatan perlahan dari arah kaki ke betis, paha, perut dan seterusnya,
agar darah mengalir ke arah kepala.
- Konsumsi kalori, seperti minum teh manis atau roti.
- Penderita hipotensi dianjurkan menambah konsumsi garam dapur,
termasuk makanan asin. Asupan garam sehari untuk penderita hipotensi
adalah 10-20 gram (1-2 sendok makan rata).
Dapat diatasi dengan mengkonsumi :
Kopi, bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing,
susu, mentega, keju dan jahe merah. Hindari makanan yang pahit, asam
dan mentimun.

9
DAFTAR PUSTAKA

http:/www.mwdiaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/0/2
3/2308/11/Cara-Alami—Atasi-Hipotensi

Noer, Loedhy. 2015, 20 Juni. SAP HIPERTENSI. Di akses pada tanggal 27


Oktober 2021. https://id.scribd.com/document/269204162/SAP-Hipotensi

10

Anda mungkin juga menyukai