Anda di halaman 1dari 10

Departemen : Perawatan Anak

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN EPILEPSY DI RUANG


POLI ANAK RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Di susun untuk memenuhi kriteria penilaian tugas departemen perawatan


anak.

Kelompok IC
NAMA : T. JEKSEN ELATH, S.Kep
INDAH FIRDAYANTI, S.Kep
NONSIATA REFWUTU, S.Kep
JEANE V SEPAKA, S.Kep
PROGRAM STUDI : PROFESI Ners

CI LAHAN CI INSTITUSI

NIP : NIDN :

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA


MAKASSAR PROGRAM STUDI PROFESI NERS TAHUN
AJARAN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENANGANAN EPILEPSI PADA ANAK

Masalah : Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit epilepsi


Pokok Bahasan : Epilepsi
Sub Pokok Bahasan : Penanganan Epilepsi
Sasaran : Orang tua
Waktu : 30 Menit
Tanggal : 13 Januari 2023
Tempat/Ruangan : RSUD Labuang Baji Makassar/ Poli Anak

A. Latar Belakang
Konduksi atau hantaran merupakan proses aktif yang bekerja sendiri dan memerlukan
penggunaan energi oleh saraf. Konduksi inpuls saraf walaupun cepat, namun berlangsung
lebih lambat daripada listrik, karena jaringan saraf merupakan konduktor pasif yang relatif
sangat buruk. Saraf memerlukan potensial eberapa volt untuk dapat menghasilkan impuls,
sebab sel saraf mempunyai ambang yang rendah terhadap rangsangan (impuls).
Kata epilepsi berasal dari kata Yunani “epilambanein” yang berarti serangan dan
menunjukkan bahwa sesuatu dari luar yang menimpa dirinya sehingga ia jatuh. Epilepsi
tidak dianggap sebagai suatu penyakit, tetapi lebih diyakini sebagai suatu kutukan roh
jahat atau kekuatan gaib yang merasuki seseorang.
Epilepsi sudah dikenal sekitar 2000 tahun SM di daratan China, namun Hipocrateslah
yang pertama mengenalkan epilepsi sebagai suatu penyakit dalam bukunya “On the
Sacred Disease” yang menyatakan bahwa terjadinya epilepsi bukan karena kekuatan
supranatural, tetapi berasal dari dalam diri penderita itu sendiri.
Di Indonesia, epilepsi lebih dikenal dengan istilah-istilah berikut ini: sawan, ayan, dan
gila babi. Sehingga sampai saat ini pengobatannya masih menggunakan cara-cara mistik.
Epilepsi merupakan suatu masalah neurologis yang relatif lebih sering terjadi dan dapat
menyerang semua kelompok usia, juga segala jenis bangsa dan keturunan di seluruh
dunia. Lebih kurang 70 % dapat terjadi sebelum usia 20 tahun, dan lebih sering terjadi
pada masa kanak-kanak.
Epilepsy dan status epileptikus merupakan bagian dari gejala konvulsif. Epilepsy adalah
gejala kompleks dar banyak gangguan berat dari fungsi otak dengan karakteristik kejang
berulang.
Keadaan ini dapat dihubungkan dengan kehilangan kesadaran, gerakan berlebihan,
hlangnya tonus otot atau gerakan, serta gangguan perlaku, alam perasaan, sensasi, dan
persepsi.sehingga epilepsy bukan penyakit tetapi suatu gejala

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pencegahan epilepsi diharapkan keluarga pasien
dapat memahami konsep tentang penyakit epilepsi dan penanganannya
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang epilepsi diharapkan audiens dapat:
a. Menyebutkan Pengertian epilepsi
b. Menyebutkan Penyebab Penyakit epilepsi
c. Menyebutkan tanda dan gejala epilepsi
d. Menjelaskan bagaimana perawatan anak dengan epilepsi
e. Menyebutkan Cara pertolongan pertama pada anak yang menderita epilepsi.

C. Pelaksanaan kegiatan
1. Pokok Pembahasan
a. Pengertian Epilepsi
b. Penyebab Epilepsi
c. Gejala Epilepsi
d. Perawatan Epilepsi
e. Pertolongan pertama pada anak yang mengalami epilepsi
2. Sasaran dan target
Orang tua anak yang menderita epilepsi
3. Metode Penyuluhan
a. Penyampaian materi
b. Diskusi dan Tanya jawab
4. Media dan Alat Bantu
a. Leaflet
b. Poster
5. Waktu dan tempat
Pemateri : T. Jeksen Elath
Hari/ Tanggal : Jumat 13 Januari 2023
Waktu Pembelajaran : 1 x 30 menit
Tempat : RSUD Labuang Baji Makassar

6. Pengorganisasian dan fungsinya


a. Moderator
Tugas :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan kontrak waktu
6) Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
8) Mengatur waktu penyuluhan
b. Presenter
Tugas :
1) Menggali pengetahuan peserta tentang penyakit difteri
2) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Observer
Tugas :
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta penyuluhan selama
kegiatan penyuluhan berlangsung
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbuing tentang evaluasi dari hasil
penyuluhan
d. Fasilitator
Tugas :
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai penyuluhan
2) Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
3) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
4) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
5) Memotivasi sasaran agar berpartisipasi dalam penyuluhan
6) Memotivasi sasaran untuk dapat aktif dalam mengajukan pertanyaan saat
moderator member kesempatan bartanya
7) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
8) Membagi leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
9) Membagikan absen peserta
7. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP DAN KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN AUDIEN
WAKTU
1. Pendahuluan a. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) b. Memperkenalkan diri anggota 2. Mendengarkan dan
kelompok dan pembimbing memperhatikan
c. Menjelaskan topic penyuluhan 3. Mendengarkan
d. Membuat kontrak waktu dan 4. Menyetujui kontrak
bahasa yang digunakan
e. Menjelaskan tujuan kegiatan 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan audien 1. Meggemukakan
(20 menit) tentang penyakit epilepsi pendapat
2. Memberikan reinforcement positif 2. Mendengarkan dan
atas pendapat audien memperhatikan
3. Menjelaskan materi tantang 3. Mendengarkan dan
penyakit epilepsi memperhatikan
4. Menggali pengetahuan audien 4. Mengemukakan
tentang apa itu penyakit epilepsi pendapat
5. Memberikan reinforcement positif 5. Mendengarkan dan
atas pendapat audien memperhatikan
6. Menjelaskan tentang penyebab 6. Mendengarkan dan
penyakit epilepsi memperhatikan
7. Menggali pengetahuan audien 7. Mengemukakan
tentng penyebab penyakit epilepsi pendapat
8. Memberikan reinforcement positif 8. Mendengarkan dan
atas pendapat audien memperhatikan
9. Menjelaskan materi tentang tanda 9. Mendengarkan dan
dan gejala penyakit epilepsi memperhatikan
10. Menggali pengetahuan audien 10. Mengemukakan
tentang tanda dan gejala penyakit
epilepsi pendapat
11. Memberikan reinforcement
positif atas pendapat audien 11. Mendengarkan dan
12. Menjelaskan Bagaimana memperhatikan
perawatan epilepsi 12. Mendengarkan dan
13. Menggali pengatahuan audien memperhatikan
tentang bagaimana perawatan 13. Mengemukakan
epilepsi pendapat
14. Memberikan reinforcement
positif atas pendapat audien 14. Mendengarkan dan
15. Menggali pengatahuan audien memperhatikan
tentang bagaimana pertolongan 15. Mendengarkan dan
pertama pada anak yang memperhatikan
mengalami epilepsi
16. Memberikan reinforcement
positif atas pendapat audien 16. Mengemukakan
17. Menjelaskan Bagaimana pendapat
pertolongan pertama pada anak 17. Mendengarkan dan
yang mengalami epilepsy memperhatikan
3 Penutup 1. Memberi kesempatan pada audien 1. Memberi pertanyaan
(5 menit) untuk bertanya
2. Meberi reinforcement pada audien 2. Mendengarkan dan
atas pertanyaannya memperhatikan
3. Member kesempatan audien yang 3. Mengemukakan
lain untuk memberi pendapat pendapat
4. Melengkapi atau memberikan 4. Mendengarkan dan
penjelasan atas pertanyaan audien memperhatikan
5. Mengevaluasi dan menyimpulkan 5. Mendengarkan dan
materi penyuluhan yang telah memperhatikan serta
disampaikan ikut menyimpulkan
6. Salam penutup 6. Menjawab salam

8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
2) Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
3) Tempat dan media serta alat sesuai rencana
4) Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
3) Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
4) Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai
selesai
5) Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan
berjalan
c. Evaluasi Hasil
1) Peserta mampu menyebutkan pengertian epilepsi
2) Peserta mampu menyebutkan penyebab penyakit epilepsi
3) Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala Epilepsi
4) Peserta mampu menjelaskan tentang perawatan pada anak epilepsi
5) Peserta mampu menyebutkan bagaimana pertolongan pertama pada anak
yang mengalami epilepsy

9. Penutup
Setelah kegiatan penyuluhan ini dilakukan, diharapkan keluarga dan orang tua
pasien dapat mengetahui tentang perawatan pada anak epilepsi dan dapat
melakukan pertolongan pertama pada anak jika terjadi epilepsi.

Makassar 13 Januari 2023

Kelompok IC
( )
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Epilepsi

Epilepsi berasal dari bahasa Yunani “epi” yang berarti atas dan “lepsia” berarti
menyerang, karena dulu epilepsi dianggap sebagai serangan dari atas atau kutukan dari
surge
Epilepsi merupakan kumpulan gejala dari beberapa kelainan fungsi otak yang dapat
ditandai dengan terjadinya kejang berulang. Epilepsi bisa terjadi karena adanya gangguan
listrik pada sel-sel saraf pada satu bagian otak sehingga pada bagian tersebut terjadi
hantaran listrik yang tidak terkontrol, terjadi berulang, dan abnormal. Status epileptikus
adalah aktivitas kejang yang berlangsung terus menerus lebih dari 30 menit tanpa pulihnya
kesadaran.

2. Penyebab Epilepsi pada anak-anak


 Anak kekurangan/rendahnya asupan oksigen ketika dilahirkan.
 Kepala Anak mengalami cedera pada saat proses kelahiran.
 Mengalami tumor otak
 Terjadinya cedera otak yang disebabkan karena kondisi genetik seperti tuberous
sclerosis.
 Terjadinya infeksi seperti meningitis
 Terdapat kadar abnormal di dalam tubuh seperti zat gula darah dan natrium.

3. Gejala Epilepsi
Gejala epilepsi tergantung dari jenis epilepsi yang diderita. Adapun secara umum gejala
yang sering dialami adalah :
 Kehilangan kesadaran
 Kejang
 Produksi liur bertambah
 Tertidur selama 2-3 jam setelah serangan, pulih setelah beberapa menit, jam atau
bahkan hari
 Mengeluh sakit kepala, capek setelah serangan
 Terjadi peningkatan tekanan darah, denyut nadi saat serangan
 Sebelum serangan pasien bisa mengalami “aura” seperti perasaan takut, mual, merasa
melihat/mencium/mengecap sesuatu, merasa aneh di satu anggota badan
 Terjadi perubahan tingkah laku seperti mudah marah, tersinggung, tegang beberapa
jam atau hari sebelum serangan

4. Perawatan Epilepsi
 Kenali faktor pencetus serangan epilepsi misal capek, lapar, menonton TV, dll
 Hindari faktor pencetus serangan
 Hindari jangan sampai capek
 Minum obat secara teratur
 Posisikan tidur di tempat yang datar , miringkan kepala saat serangan terjadi
 Jauhkan benda-benda yang dapat membahayakan
 Masukkan benda yang lunak di mulut saat serangan terjadi
 Kendorkan pakaian
 Kenali tanda awal akan terjadi serangan misal marah, tidak mau makan, gangguan
penglihatan/pendengaran, dll
 Segera berikan obat jika mulai muncul tanda-tanda awal tersebut
 Pada anak-anak jika terjadi panas tinggi segera bawa ke puskesmas/dokter sebelum
terjadi kejang
 Pada anak-anak agar berobat secara teratur sampai dengan 3 tahun bebas serangan
epilepsi, kemudian dosis obat akan dikurangi secara bertahap dalam waktu 6 bulan
5. Pertolongan pertama pada anak yang mengalami epilepsi

 Longgarkan atau buka pakaian anak sehingga tidak ada yang membuat kondisinya
semakin buruk
 Posisikan dengan kepala miring untuk membuat anak mudah bernapas.
 Jauhkan dari benda benda yang akan membuatnya terluka dan ternentur.
 Apabila kejang semakin parah segera bawa ke dokter untuk dilakukan diagnosis dan
pemeriksaan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/15889178/225160127-ASUHAN-KEPERAWATAN-EPILEPSI-
PADA-ANAK

Wong, Donna L., et al. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Volume 2. Alih
bahasa Agus Sunarta, dkk. EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai