Oleh :
D. Pelaksanaan
1. Topik
Penyuluhan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. Sasaran
Pasien dan kelurga yang ada di Ruangan Bedah CW
3. Metode
Ceramah, demonstrasi dan diskusi/tanya jawab
4. Media
Leaflet
Infocus
Keterangan :
: Pembimbing Akademik : Penyaji
7. Uraian Tugas
a. Moderator
Membuka dan menutup acara
Memperkenlakan anggota kelompok
Memperkenalkan dosen pembimbing
Menjelaskan tentang topik penyuluhan
Menjelaskan kontrak waktu, bahasa,tujuan dan tata ertib penyuluhan
Menjaga kelancaran acara
Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami
b. Pemateri
Mempresentasikan materi
Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
Menyimpulkan materi
Mengucapkan salam
c. Fasilitator
Bersama moderator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
Menjadi contoh kegiatan
Menjawab pertanyaan
d. Observer
Mengamati jalannya kegiatan
Mengevaluasi kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
E. Evaluasi
Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan tentang asma, diharapkan masyarakat mampu :
1. 65% dari pasien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian SADARI
2. 65% dari pasien dan keluarga mampu menjelaskan tujuan SADARI
3. 60% dari pasien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat SADARI
4. 60% dari pasien dan keluarga mampu menjelaskan teknik SADARI
5. 60% dari pasien dan keluarga mampu menjelaskan hal-hal yang harus
dilakukan jika ditemukan benjolan
MATERI PENYULUHAN
D. Pengertian SADARI
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan
cermin dan dilakukan oleh wanita yang sudah menstruasi. Pemeriksaan payudara sendiri
dilakukan se- tiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen bagian penting dari
perawatan kesehatan, yang dapat melindungi perempuan dari resiko kanker payudara
dan merupakan penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara. Pemeriksaan
payudara sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan
menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama karena pada masa itu retensi cairan
minimal dan payudara dalam keadaan lembut, tidak keras, membengkak sehingga jika
ada pemebengkakan akan lebih mudah ditemukan ( Mulyani, 2013). Indikasi utama
SADARI adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker payudara dengan mengamati
payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolah, perubahan warna
kulit, puttting berisik dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah dkk, 2013).
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian seorang
wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-
langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara. Kegiatan ini
sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh semua wanita tanpa perlu merasa malu kepada
pemeriksa, tidak membutuhkan biaya, dan bagi wanita yang sibuk hanya perlu
menyediakan waktu selama kurang lebih lima menit. Tidak diperlukan waktu khusus,
cukup dilakukan saat mandi atau pada saat sedang berbaring. SADARI sebaiknya mulai
dilakukan saat seorang wanita telah mengalami menstruasi. Tingkat sensitivitasnya
(kemampuannya untuk mendeteksi kanker payudara) dalah sekitar 20-30% (Nisman,
2011).
E. Manfaat SADARI
1. Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.
2. Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.
3. Dapat mencegah penyakit kanker payudara.
4. Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.
5. Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara
F. Teknik-teknik SADARI
1. Buka baju dan tanggalkan pakaian-bra Anda dan berdiri tegak di depan cermin
dengan kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan ada-tidaknya perubahan ukuran
dan bentuk dari payudara Anda, seperti lekukan atau kerutan dari kulit.
2. Melihat Perubahan di Hadapan Cermin. Lihat pada cermin, bentuk dan
keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak), perubahan puting susu, serta
kulit payudara didepan kaca. Cara melakukan:
Berdiri Tegak didepan cermin
- Posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.
- Perhatikan bentuk dan ukuran payudara. Normal jika ukuran satu dengan
yang lain tidak sama.
- Kemudian, perhatikan juga bentuk puting dan warna kulit. Apakah
payudara berkerut, cekung ke dalam, atau menonjol ke depan karena
benjolan. Puting yang berubah posisi di mana seharusnya menonjol
keluar, malahan tertarik ke dalam, dengan warna memerah, kasar, dan
terasa sakit.
Kedua tangan diangkat
- Tangan diangkat diatas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi
kulit, perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya atau kelainan
pada kedua payudara. Kembali amati perubahan yang terjadi pada
payudara Anda, seperti perubahan warna, tarikan, tonjolan, kerutan,
perubahan bentuk puting atau permukaan kulit menjadi kasar.
Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.
Putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda
perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di
setiap tempat. Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang
besar. Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang
luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting
payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali
dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Tekanan payudara memutar searah jarum jam dengan bidang datar dari jari-
jari Anda yang dirapatkan. Dimulai dari posisi jan 12.00 pada bagian puting
susu.
Menggunakan
kedua tangan, kemudian
tekan payudara Anda untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting
payudara.
Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda ke samping
dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau
tidak.
3. Saat mandi
4. Berbaring
(https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/pedoman-praktikum-1)