Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )
IMUNISASI

Disusun oleh :
Intan Fachrini 11-
013
Chintia Citra 11-
040
Putri Umepal 11-
048
Rosa Harmila 11-180
Mimi Fitriani 11-202
Riko Hakiki 11-213

PUBLIC HEALTH STATION


PUSKESMAS TANJUNG PAKU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

BAITURRAHMAH

2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan : Imunisasi
Hari/Tanggal : Selasa 13 Oktober 2015
Pukul : 09.00-11.00 WIB
Sasaran : Ibu yang membawa balita ke posyandu
Tempat : Posyandu Wijaya Kusuma 5 (Baik Budi)

A. Latar Belakang

Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk

mewujudkan Indonesia Sehat 2025 adalah menerapkan pembangunan nasional

berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus

mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat

dan perilaku sehat. Sebagai acuan pembangunan kesehatan mengacu kepada

konsep Paradigma Sehat yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan

prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan

pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan

/ pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh dan

terpadu dan berkesinambungan. (Depkes, 2009:33)

Menurut Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992,

Paradigma Sehat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain

pencegahan penyakit. Salah satu upaya pencegahan penyakit menular adalah

upaya pengebalan (Imunisasi). (Depkes, 2005: 1)

Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan dasar dari

segi preventif yang memegang peranan dalam menurunkan angka kematian

bayi. Upaya pelayanan imunisasi dilakukan melalui kegiatan imunisasi rutin

dan tambahan dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

(Depkes, 2005:3)

Untuk menilai kelengkapan imunisasi dasar bagi bayi biasanya dilihat

dari cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak merupakan

imunisasi terakhir yang diberikan pada bayi.

Sekitar 1,7 juta kematian yang terjadi pada anak atau 5% pada balita

di Indonesia disebabkan oleh Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi

(PD3I) seperti TBC, difteri, pertusis, campak, tetanus, polio dan hepatitis B.

PD3I merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara – negara

berkembang termasuk Indonesia. Oleh karena itu cakupan imunisasi harus

dipertahankan lebih tinggi dan merata sampai mencapai tingkat Population

Immunity (kekebalan masyarakat), sementara kegagalan untuk menjaga

tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata akan dapat menimbulkan

Kejadian Luar Biasa PD3I seperti kejadian Polio (Depkes, 2007:15).

Secara spesifik program imunisasi di Indonesia memiliki target

cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh

desa atau kelurahan pada tahun 2010. Pencegahan dapat dilakukan apabila

orang tua tahu bagaimana penyakit itu terjadi dan mampu mengambil langkah

yang tepat untuk melindungi anaknya (Achmadi, 2006:2).

Untuk itu perencanaan ini perlu diimplementasikan kepada

masyarakat khususnya ibu balita agar mereka dapat mengetahui tentang


manfaat imunisasi.

1. Tujuan Instruksional Umum


Untuk meningkatkan pengetahuan audien tentang manfaat Imunisasi

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi
diharapkan Ibu dapat :
a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi.
b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Menyebutkan Jenis Imunisasi
d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
f. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi

3. Materi
a. Pengertian Imunisasi
b. Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Jenis Imunisasi
d. Jadwal pemberian Imunisasi
e. Efek samping Imunisasi
f. Tempat memperoleh Imunisasi

4. Strategi Pelaksanaan

Topik : IMUNISASI
Metode :

* Ceramah

* Diskusi

Media dan alat :

* Lembar balik

* Leaflet

Tempat : Posyandu Wijaya Kusuma 5 (Baik Budi)

Jam : 09.00WIB – 11.00WIB

Setting tempat

Keterangan :
: Presenter

: Moderator

: Notulen

: Fasilitator

: Pembimbing Akademik
: : Responden

5. Pengorganisasian

Pembimbing Akademik :

Pembimbing Klinik :

Penyaji : Mimi Fitriani, S.Ked

Moderator : Intan Fachrini, S.Ked

Fasilitator : Putri Umepal, S.Ked.

Observer : Riko Hakiki, S.Ked

6. Tugas Pengorganisasian

Moderator : Intan Fachrini S.Ked

 Membuka dan menutup acara penyuluhan.

 Memperkenalkan anggota kelompok, Pembimbing Klinik dan

Akademik

 Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan

 Membuat kontrak waktu dan bahasa.

 Mengarahkan jalannya penyuluhan.

 Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan

 Memimpin diskusi.

 Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan.

 Menyimpulkan kegiatan.

Penyaji : Mimi Fitriani, S.Kep

 Menyajikan / menyampaikan materi penyuluhan


 Menggali pengetahuan audiens tentang materi penyuluhan

 Menjawab pertanyaan audiens

Fasilitator + Observer : Putri Umepal, S.Ked dan Riko Hakiki, S.Ked

 Memotivasi audien dan memfasilitasi untuk bertanya.

 Mengajak audiens untuk fokus pada materi yang disajikan.

 Meminimalkan gangguan dari luar yang mengganggu jalannya penyuluhan

 Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir.

 Menganjurkan audien untuk tidak meninggalkan acara

7. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens
Kegiatan
1 Pembukaan o Memberi salam - menjawab salam. 5 menit
o memperkenalkan diri, - memperhatikan.
pembimbing Klinik, - memperhatikan
Akademik dan anggota
kelompok. - memperhatikan
o Menjelaskan Topik dan
Tujuan Penyuluhan
o membuat kontrak waktu / menyetujui kontrak
bahasa dengan audiens waktu/bahasa dengan
audiens
2 Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan Menyampaikan pendapat. 15 menit
audiens tentang pengertian
imunisasi Mendengarkan dan
2. Memberi reinforcement memperhatikan.
positif. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan pengertian memperhatikan.
imunisasi Menyampaikan pendapat.
4. Menggali pengetahuan
audiens tentang tujuan
5. Memberi reinforcement Mendengarkan dan
positif. memperhatikan.
6. Menjelaskan etiologi Tujuan
7. Menggali pengetahuan Mendengarkan dan
audiens tentang jenis memperhatikan.
imunisasi Menyampaikan pendapat.
8.Memberi reinforcement
positif.
9. Menjelaskan jenis Mendengarkan dan
imunisasi. memperhatikan.
10. Menggali pengetahuan
audiens tentang Jadwal Mendengarkan dan
imunisasi. memperhatikan.
11. Memberi reinforcement
positif. Menyampaikan pendapat.
12. Menjelaskan tentang
jadwal imunisasi.
13. Menggali pengetahuan Mendengarkan dan
audiens tentang efek memperhatikan.
samping imunsasi
14. Memberi reinforcement
positif.
15. Menjelaskan komplikasi
efek samping imunisasi
16. Menggali pengetahuan
audiens tentang Tempat
memperoleh imunisasi .
17. Memberi reinforcement
positif.
18. Menjelaskan tempat
memperoleh imunisasi
3 Penutup 1. Mengevaluasi Mengajukan pertanyaan 10 enit
Mendengarkan dan
2. Menyimpulkan materi memperhatikan
bersama audiens Menjawab salam

3. Membagikan Leaflet

4. memberikan salam
penutup

8. Evaluasi

Evaluasi Struktur
 SAP dan materi tersedia sesuai rencana.

 Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana.

 Sarana dan prasarana tersedia sesuai rencana.

 Seting tempat sesuai rencana.

Evaluasi Proses

 Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

 Materi disampaikan sesuai rencana dan tepat waktu.

 Peserta berperan aktif selama penyuluhan

 Peserta memberikan respon terhadap pelaksanaan

 peserta menyetujui kontrak waktu dan tempat

Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit imunisasi

Audiens mampu :

 60% audiens mampu menyebutkan pengertian imunisasi

 60% audiens mampu menyebutkan jenis

 60% audiens mampu menyebutkan jadwal imunisasi

 60% audiens mampu menyebutkan efek samping

 60% audiens mampu menyebutan tempat memperoleh imunisasi

DAFTAR PUSTAKA
……..2000. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair

TA:2000/2001. Surabaya

……..Buku catatan Kesehatan Anak dan Tumbuh kembang,PT.Bristol Myer

Indonesia,Jakarta

Pusdiknakes. 1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Depkes RI,

Jakarta

MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN

Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan

bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.

Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif

pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan

vaksin (bibit penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)

2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI

a. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.

b. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :

 Penyakit TBC Paru


 Penyakit Difteri
 Penyakit Tetanus
 Penyakit Pertusis
 Penyakit Polio
 Penyakit Campak
 Penyakit Hepatitis B

3. JENIS IMUNISASI

a. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan

aktif terhadap penyakit TBC.

Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru

lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-

2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang
akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan

Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah

terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut

selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.

b. Imunisasi DPT- HB

Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan

aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis,

tetanus dan hepatitis

Imunisasi DPT- HB dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan

dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu

c. Imunisasi Poliomiolitis

Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit

poliomiolitis.

Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa

hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat

dilakukan bersamaan dengan BCG dan DPT-HB

d. Imunisasi Campak

Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit

campak secara aktif.

Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan

setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di

Indonesia masih tinggi, Pemerintah mencanangkan pemberian

imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.
e. Imunisasi Hepatitis 0

Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif

terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian

suntikan dasar sebanayak 1 kali pada usia 0 – 7 hari.

4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI

UMUR VAKSIN
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 0
1 Bln BCG Polio 1
2 Bln DPT- HB 1 Polio 2
3 Bln DPT - HB 2 Polio 3
4 Bln DPT -HB 3 Polio 4
9 Bln Campak

Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah.
Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.

5. EFEK SAMPING IMUNISASI

Vaksin Efek samping yang muncul


BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG
adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya
walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan
panas.
DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan,
pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2
hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang
sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam
kompleks.
POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-

berak ringan.

Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi
polio dapat ditangguhkan.
CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin
terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada
pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.
HEPATITIS B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat
suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas
atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu
2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.

6. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI

a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)

ABSENSI PESERTA

Hari/ Tanggal :

Tempat :

NO NAMA ALAMAT TTD


1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.
13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. 21.

22. 22.

23. 23.
24. 24.

25 25.

26. 26.

27 27.

28 28.

29 29.

30 30.

31 31.

32 32.

Anda mungkin juga menyukai