I . LATAR BELAKANG
1
dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan
kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan
menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan
anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang
berkembang termasuk Indonesia.
Masyarakat Kelurahan Betungan terkhusus warga RT 55 belum
memahami gizi seimbang pada balita. Untuk mengatasi masalah tersebut
dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif
yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan
tentang gizi seimbang.
II. TUJUAN
III. MATERI
2
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. ALAT/MEDIA/SUMBER
C. Sumber :
VI. SASARAN
VII. WAKTU
Hari, Tanggal : Sabtu, 14 November 2020
Jam : 15.00 – 15.45 WIB
3
VIII. RENCANA KEGIATAN
Demonstrasi. Audience
menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
4
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.
IX. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di RT. 55 Kelurahan Betungan dengan
setting tempat :
Layar
MC
LCD
Undangan
Sasaran Sasaran
X. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
5
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak 2 hari sebelum acara
penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop,
microphone. Media yang digunakan dalam penyuluhan
adalah leaflet, dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan
akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah
dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa
maupun susunannya sehingga dapat mempermudah
penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh
sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara
penyuluhan dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi
seimbang pada balita ini kami mengundang:
Warga RT 55.
b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang gizi seimbang pada
balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi
antara penyuluh dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh
penyuluh.
c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
6
a. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menjelaskan pengertian gizi seimbang pada balita
b. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan manfaat gizi seimbang pada balita
c. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menjelaskan pengertian kurang gizi
d. Minimal 60 % sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan menu seimbang pada balita
e. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menjelaskanpenatalaksanaan gizi seimbang pada
balita
f. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan
dapat menyebutkan tips untuk balita susah makan.
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya
mengetahui gizi seimbang pada balita, manfaat gizi
seimbang, pengertian kurang gizi, menu seimbang pada
balita, penatalaksanaan gizi seimbang pada balita, dan tips
untuk balita susah makan.
Lampiran 1
7
MATERI PENYULUHAN
I. PENGERTIAN
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
8
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan
benzen.Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap,
contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega
coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap
gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah
besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan
umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.
Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam
lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
9
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.
10
1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang
sangat tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi
bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga
bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar,
misalnya).
2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber
protein yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang
kurang asupan protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.
3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan
dalam proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,
sehingga memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air
besar pada anak.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk
dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan
sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung
mineral dan protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain
lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.
11
Menurut Ngastiyah (2005:258), gizi kurang pada keadaan awalnya
tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan
sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara
berlebih.
a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.
a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.
12
Akibat kurang gizi
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.
13
A. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini diperkenalkan
dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik serta pola makan
yang teratur.
1. Makanan bayi usia 0-4 bln
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung
sampai dewasa.Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air
Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi yang
khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.
Buah 2x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 1x
10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
14
seperti keluarga
Buah 1x
Makanan kecil 1x
Keterangan:
15
A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa
tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
B. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
C. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila
iahanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
16
Lanpiran 2
EVALUASI
Pertanyaan :
Jawab :
17
3. Gizi kurang adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi
a. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
b. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang
dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang
lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering
c. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
d. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita.Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons
per hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
a. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini
diperkenalkan dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik
serta pola makan yang teratur
b. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan
c. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,
berpengawet
d. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.
6. Tips untuk balita susah makan
a. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena
siapa tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah
makan, dan ia meniru pola makan Anda yang sedang diet.
18
b. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
c. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
d. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
e. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi
bila balita tak mau menghabiskannya.
f. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila
ia hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya
dengan variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
19