DISUSUN OLEH:
RAYA TASYA FEBRYANI (P07131221023)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, tingkat kecukupan gizi anak usia sekolah belum cukup memadai yaitu
rata-rata kecukupan konsumsi energi adalah 44.4% dan rata-rata kecukupan konsumsi protein
adalah 30.6%. Sarapan pagi merupakan bagian dari perilaku untuk mewujudkan gizi
seimbang yang penting bagi hidup sehat, aktif dan cerdas. Jika sejak dini diajarkan anak
sekolah mengkonsumsi makanan sehat, mereka akan memiliki modal fisik bagus dan nutrisi
otak yang cukup. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 26
persen anak Indonesia hanya mengkonsumsi minuman pada waktu sarapan, baik air putih, teh
atau susu. Tak semua anak yang sarapan pagi pun sudah menerapkan pola sarapan pagi yang
sehat dan seimbang. Pola pangan anak Indonesia juga bisa dibilang kurang seimbang pada
anak berusia sekolah dasar, yaitu 6-12 tahun, dimana sebanyak 34,41 persen hanya
mengonsumsi karbohidrat, protein, dan minum. Ada juga anak yang hanya sarapan
karbohidrat dan minum saja, dimana ternyata kebiasaan tersebut dilakukan hampir
seperempat anak secara keseluruhan, yaitu 23,73 persen. Sementara, kurang dari satu persen
anak SD di Indonesia yang sarapan dengan menu lengkap karbohidrat, protein, sayur, buah
dan minum.
Penyebab anak tidak sarapan pagi dikarenakan alasan perut mulas atau menu
makanan yang diberikan orangtuanya tidak cocok. Karena itu, masalah yang dihadapi anak-
anak cenderung sama, yakni mereka lebih memilih untuk melewatkan sarapan. Dan anak
sering tidak sarapan saat berangkat sekolah disebabkan paling sering karena sulit bangun pagi
dan menyiapkan diri untuk beraktivitas. Padahal, sarapan pagi sangat penting dilakukan
sebelum pukul 09.00 karena sarapan marupakan salah satu bagian yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi anak tersebut.
Adapun akibat jika anak sekolah tidak sarapan pagi adalah menyebabkan tidak
konsentrasi saat menerima pembelajaran, karena menurut beberapa studi mengatakan bahwa
anak yang sarapan sebelum beraktivitas cenderung memiliki konsentrasi yang tinggi. Emosi
anak tersebut juga dapat terganggu dikarenakan tidak sarapan pagi maka emosi anak tersebut
tidak stabil.
Oleh karena akibat dari persentase pada penjelasan di atas, saya mengajukan
penyuluhan mengenai Pentingnya Sarapan Pagi Pada Anak Sekolah Dasar.
B. Bentuk Kegiatan
Tahap/ Kegiatan
No Kegiatan penyuluhan Media Metode
waktu Peserta
1. Pembukaan -Mengucapkan salam Mikrofon Ceramah 1.Menjawab salam
10 menit pembukan 2.Mendengarkan
-Memperkenalkan diri dan
menyapa peserta
-Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. Pre-test -Membagikan soal pre-test -Kertas Menjawab soal
15 menit -Pena pre-test
3. Pelaksanaan -Memberikan materi Flipchart Ceramah dan Mendengarkan,
penyuluhan penyuluhan tanya jawab memperhatikan,
45 menit -Memberikan kesempatan dan memberikan
peserta untuk bertanya pertanyaan
4. Evaluasi 15 -Mengevaluasi peserta Flipchart Menjawab
menit pertanyaan saat
evaluasi
5. Post-test -Membagikan soal post-test -Kertas Menjawab soal
15 menit -Pena post-test
6. Penutupan -Menyimpulkan materi Flipchart Mendengarkan dan
10 menit penyuluhan dan leaflet menjawab salam
-Salam penutup
C. Manfaat Program
1. Bagi Institusi Penyelenggara (Mahasiswa)
Untuk memperoleh pengalaman, wawasan dan pengetahuan tentang
penyuluhan serta pengalaman praktik lapangan.
Sebagai sarana Pendidikan Kesehatan dan gizi.
Memberikan informasi kepada anak sekolah dasar mengenai pentingnya
sarapan pagi.
Mengetahui konsep pentingnya sarapan pagi.
D. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang “Sarapan Pagi” diharapkan kepada
anak sekolah agar dapat mengetahui tentang pengertian, manfaat,
kebutuhan nutrisi, serta akibat tidak sarapan pagi dengan benar.
TINJAUAN PUSTAKA
Sarapan pagi merupakan hal terpenting dalam proses memulai aktivitas dasar
bagi tubuh manusia, khususnya bagi anak usia sekolah yang dalam masa
pertumbuhannya memerlukan asupan gizi yang optimal dalam memulai kegiatannya.
Yang terdiri dari makanan pokok lauk pauk dan sayuran. Energi yang dibutuhkan
pada anak-anak adalah sekitar 20-25% dari total energi sehari. Sarapan pagi harus
mengadung karbohidrat, protein, rendah lemak, tinggi serat dan cukup vitamin.
Dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi
dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Sarapan sangat
penting untuk anak Sekolah karena dengan sarapan maka kebutuhan zat gizi untuk
aktivitas mereka saat di sekolah dapat terpenuhi.
Menambah energi
Sudah terbukti jika anak yang rajin sarapan pagi cenderung lebih fokus dan
bisa berkonsentrasi serta memiliki daya ingat yang baik ketimbang anak yang
tidak sarapan. Energi dan nutrisi yang berasal dari menu sarapan anak
membuatnya memiliki rentang perhatian yang lebih lama. Adapun hal-hal tersebut
dapat membantu anak untuk belajar lebih baik dan aktif di kelas.
Sarapan pagi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama
jika mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Contohnya, menu sarapan anak
merupakan makanan yang terdiri karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral.
Melansir Better Health, orang yang sarapan lebih mungkin memenuhi asupan
nutrisi hariannya daripada orang yang tidak. Hal ini tentu saja bisa mencegah
kekurangan gizi pada anak serta berperan penting dalam menjaga kesehatan anak
dan mendukung tumbuh kembangnya.
Bukan cuma itu, rutin makan pagi pun dapat mengurangi risiko overweight
atau obesitas pada anak. Pasalnya, anak yang tidak sarapan lebih mungkin untuk
mengganti makan paginya dengan camilan tinggi lemak, gula, dan garam sehingga
berat badannya menjadi tidak terkontrol. Adapun hal-hal tersebut meningkatkan
risiko anak terkena berbagai penyakit kronis, seperti diabetes pada anak, hingga
penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, anak yang rutin makan pagi justru lebih
mungkin terhindar dari berbagai penyakit tersebut.
Tak hanya secara fisik, manfaat sarapan pagi juga bisa meningkatkan
kesehatan mental anak. Pasalnya, anak yang memiliki cukup energi untuk
beraktivitas dan tak menemui kesulitan dalam belajar cenderung mempunyai
suasana hati yang baik.Ia pun lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami
frustrasi atau stres.
300-gram karbohidrat,
65-gram protein,
50-gram lemak,
25-gram serat, serta
asupan berbagai vitamin dan mineral.
Cara mudah untuk menentukan porsi sarapan yang ideal adalah dengan
membagi piring makan menjadi empat bagian. Setiap bagiannya harus diisi dengan
aturan berikut.
Berikut ini beberapa nutrisi sarapan pagi untuk anak yang perlu Ibu lengkapi.
Kemampuan kognitif anak yang tak sarapan akan terpengaruh dan berpotensi
menurun. Centers for Disease Control melakukan studi terhadap program sarapan
sekolah. Dari hasil studi tersebut ditemukan bahwa anak sekolah yang tak sarapan
justru mengalami hal-hal ini sebagai bentuk penurunan kemampuan kognitif,
yaitu, sulit dan lambat dalam menerima pelajaran, sulit dan lebih lambat dalam
memecahkan masalah, ingatan menurun. Mereka yang sarapan pagi adalah anak-
anak sekolah yang mengingat jauh lebih baik dan tentunya karena bisa mengingat
dengan baik, otomatis pelajaran yang diberikan bisa dipahami.
Obesitas
Berat badan berlebih alias kegemukan atau yang kita sebut dengan istilah
obesitas ternyata bisa juga menjadi dampak dari tidak sarapan. Karena
melewatkan sarapan memang dianggap sebagai cara menurunkan asupan kalori,
namun rasa lapar justru akhirnya menumpuk. Hasil studi oleh Diabetes Care
Amerika terhadap kurang lebih 3 ribu wanita dan pria telah membuktikan bahwa
sarapan bisa menyebabkan obesitas berikut juga tekanan darah tinggi. Bila orang
dewasa saja memiliki risiko tersebut, sama halnya dengan anak-anak sekolah. Ini
semua karena insulin dan gula darah keseimbangannya mengalami gangguan yang
membuat tubuh lapar terus-menerus yang akhirnya membuat kita makan lebih
banyak.
Manfaat sarapan pagi tentu tergantung dari asupan yang kita nikmati, anak
harus menikmati asupan yang kaya gizi hingga memberikan manfaat yang maksimal
bagi tubuh. Berikut adalah tipsnya.
Adapun alasan saya memilih media diatas karena media tersebut dapat
mempermudah audien dalam memahami materi yang disampaikan, audient dapat
melihat langsung materi yang disampaikan.
Adapun alasan saya memilih metode diatas karena metode tersebut dapat
mempermudah audien untuk memahami materi yang disampaikan, dan apabila audien
kurang paham, bisa langsung menanyakan kepada pemateri.
A. Sasaran Penyuluhan
1. Sasaran Penyuluhan
Kelompok sasaran pada penyuluhan ini ialah anak sekolah dasar.
2. Jumlah Sasaran
Contact person:
Adapun alasan saya memilih media diatas karena media tersebut dapat
mempermudah audien dalam memahami materi yang disampaikan, audient dapat
melihat langsung materi yang disampaikan, dan apabila audien kurang paham, bisa
langsung menanyakan kepada pemateri.
2. Alat monev
Kertas untuk soal pre-test dan post test
Pulpun untuk menjawab soal pre-test dan post test
3. Waktu Monev
Sebelum penyuluhan
Sesudah penyuluhan
LAMPIRAN 1:
A. Materi
1. Pengertian Sarapan Pagi
Sarapan pagi merupakan hal terpenting dalam proses memulai aktivitas dasar
bagi tubuh manusia, khususnya bagi anak usia sekolah yang dalam masa
pertumbuhannya memerlukan asupan gizi yang optimal dalam memulai kegiatannya.
Yang terdiri dari makanan pokok lauk pauk dan sayuran. Energi yang dibutuhkan
pada anak-anak adalah sekitar 20-25% dari total energi sehari. Sarapan pagi harus
mengadung karbohidrat, protein, rendah lemak, tinggi serat dan cukup vitamin.
Dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi
dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Sarapan sangat
penting untuk anak Sekolah karena dengan sarapan maka kebutuhan zat gizi untuk
aktivitas mereka saat di sekolah dapat terpenuhi.
Menambah energi
Sudah terbukti jika anak yang rajin sarapan pagi cenderung lebih fokus dan
bisa berkonsentrasi serta memiliki daya ingat yang baik ketimbang anak yang
tidak sarapan. Energi dan nutrisi yang berasal dari menu sarapan anak
membuatnya memiliki rentang perhatian yang lebih lama. Adapun hal-hal tersebut
dapat membantu anak untuk belajar lebih baik dan aktif di kelas.
Anak yang rutin sarapan tiap pagi pun cenderung memiliki prestasi akademik
yang lebih baik daripada anak yang tidak sarapan. Manfaat sarapan pagi ini bisa
anak peroleh karena ia mampu mengerjakan tugas-tugas dan ujian sekolah dengan
lebih baik. Hal ini tentu akan mengarah kepada nilai akademik anak yang lebih
baik pula. Tak hanya itu, anak yang sarapan tiap pagi pun memiliki hubungan
yang lebih baik dengan guru dan orang dewasa lainnya di sekolah. Dengan
demikian, tentu bisa mengarah pada hasil akademik yang positif.
Sarapan pagi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama
jika mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Contohnya, menu sarapan anak
merupakan makanan yang terdiri karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral.
Melansir Better Health, orang yang sarapan lebih mungkin memenuhi asupan
nutrisi hariannya daripada orang yang tidak. Hal ini tentu saja bisa mencegah
kekurangan gizi pada anak serta berperan penting dalam menjaga kesehatan anak
dan mendukung tumbuh kembangnya.
Bukan cuma itu, rutin makan pagi pun dapat mengurangi risiko overweight
atau obesitas pada anak. Pasalnya, anak yang tidak sarapan lebih mungkin untuk
mengganti makan paginya dengan camilan tinggi lemak, gula, dan garam sehingga
berat badannya menjadi tidak terkontrol. Adapun hal-hal tersebut meningkatkan
risiko anak terkena berbagai penyakit kronis, seperti diabetes pada anak, hingga
penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, anak yang rutin makan pagi justru lebih
mungkin terhindar dari berbagai penyakit tersebut.
Tak hanya secara fisik, manfaat sarapan pagi juga bisa meningkatkan
kesehatan mental anak. Pasalnya, anak yang memiliki cukup energi untuk
beraktivitas dan tak menemui kesulitan dalam belajar cenderung mempunyai
suasana hati yang baik.Ia pun lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami
frustrasi atau stres.
Sarapan memberikan pasokan energi yang dibutuhkan anak untuk melalui hari
yang melelahkan. Pasalnya, sarapan pagi menyumbang hingga 20-25% dari
kebutuhan energi total per hari. Berdasarkan Jurnal Gizi Pangan pada tahun 2013,
sebanyak 69,6% anak-anak di Indonesia belum mendapatkan menu sarapan yang
sehat. Bahkan, 26,1% anak tidak menikmati sarapan paginya. Kementerian Kesehatan
RI memberikan panduan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak pada menu sarapan,
yaitu:
300-gram karbohidrat,
65-gram protein,
50-gram lemak,
25-gram serat, serta
asupan berbagai vitamin dan mineral.
Cara mudah untuk menentukan porsi sarapan yang ideal adalah dengan
membagi piring makan menjadi empat bagian. Setiap bagiannya harus diisi dengan
aturan berikut.
Berikut ini beberapa nutrisi sarapan pagi untuk anak yang perlu Ibu lengkapi.
Walau sarapan terbukti penting dan tak seharusnya dilewatkan, namun masih
banyak orang tua yang kurang memerhatikan hal ini serta membiarkan anaknya tak
sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Dalam kondisi perut kosong bisa
berpengaruh buruk terhadap anak sewaktu menjalani aktivitas belajarnya di
sekolah. Berikut ini akibat tidak sarapan pagi, diantaranya:
Kemampuan kognitif anak yang tak sarapan akan terpengaruh dan berpotensi
menurun. Centers for Disease Control melakukan studi terhadap program sarapan
sekolah. Dari hasil studi tersebut ditemukan bahwa anak sekolah yang tak sarapan
justru mengalami hal-hal ini sebagai bentuk penurunan kemampuan kognitif,
yaitu, sulit dan lambat dalam menerima pelajaran, sulit dan lebih lambat dalam
memecahkan masalah, ingatan menurun. Mereka yang sarapan pagi adalah anak-
anak sekolah yang mengingat jauh lebih baik dan tentunya karena bisa mengingat
dengan baik, otomatis pelajaran yang diberikan bisa dipahami.
Obesitas
Berat badan berlebih alias kegemukan atau yang kita sebut dengan istilah
obesitas ternyata bisa juga menjadi dampak dari tidak sarapan. Karena
melewatkan sarapan memang dianggap sebagai cara menurunkan asupan kalori,
namun rasa lapar justru akhirnya menumpuk. Hasil studi oleh Diabetes Care
Amerika terhadap kurang lebih 3 ribu wanita dan pria telah membuktikan bahwa
sarapan bisa menyebabkan obesitas berikut juga tekanan darah tinggi. Bila orang
dewasa saja memiliki risiko tersebut, sama halnya dengan anak-anak sekolah. Ini
semua karena insulin dan gula darah keseimbangannya mengalami gangguan yang
membuat tubuh lapar terus-menerus yang akhirnya membuat kita makan lebih
banyak.
B. Media
Flipchart
Leaflet
C. Metode
Ceramah
Tanya jawab
D. Satuan Penyuluhan
NO Sub. TIU TIK Materi Media Metode Waktu Penyuluh Evaluasi Ket
Materi
Gampong ………………2022
Perencanaan penyuluhan
( )
E. Soal dan Jawaban Pre-Test dan Post-Test
1. Sarapan pagi harus mengandung karbohidrat, protein, rendah lemak, tinggi serat
dan cukup vitamin. (Benar / Salah)
2. Sarapan pagi akan membuat pertumbuhan anak terganggu dan menyebabkan
gangguan terhadap tubuhnya. (Benar / Salah)
3. Sarapan pagi banyak sekali memiliki manfaat seperti menambah energi,
meningkatkan konsentrasi, dan daya ingat. (Benar / Salah)
4. Menurut Better Health, orang yang sarapan lebih mungkin memenuhi asupan
nutrisi hariannya daripada orang yang tidak. (Benar / Salah)
5. Anak yang sarapan pagi akan terjangkit penyakit kronis seperti diabetes pada
anak, dan penyakit kardiovaskular. (Benar / Salah)
6. Sarapan pagi menyumbang hingga 20-25% dari kebutuhan energi total per hari.
(Benar / Salah)
7. Beberapa nutrisi sarapan pagi untuk anak yang perlu dilengkapi oleh sang ibu
yaitu, lemak, protein, dan mineral. (Benar / Salah)
8. Berdasarkan Jurnal Gizi Pangan pada tahun 2013, sebanyak 69,9% anak-anak di
Indonesia belum mendapatkan menu sarapan yang sehat. (Benar / Salah)
9. Kebutuhan gizi karbohidrat pada menu sarapan pagi adalah 300-gram karbohidrat
(Benar / Salah)
10. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang terdiri dari roti, gandum, dan nasi
merah (Benar / Salah)
1. BENAR: 10 Point
SALAH: 0 Point
2. BENAR: 0 Point
SALAH: 10 Point
3. BENAR: 10 Point
SALAH: 0 Point
4. BENAR: 10 Point
SALAH: 0 Point
5. BENAR: 0 Pont
SALAH: 10 Point
6. BENAR: 10 Point
SALAH: 0 Point
7. BENAR: 0 Point
SALAH: 10 Point
8. BENAR: 10 Point
SALAH: 0 Point
9. BENAR: 10 Point
SALAH: 0 Point
F. Absensi Peserta
Hari : Sabtu
Tanggal : 10 Desember 2022
Tempat : SD Negeri 1 Lambheu
Materi : Sarapan Pagi
Petugas Penyuluh : Raya Tasya Febryani
6. 6.
G. Absensi Penyuluh
H. Biodata Penyuluh
Nama : Raya Tasya Febryani
Tempat/Tanggal Lahir : Tapaktuan / 09 Februari 2004
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Lampeuneurut Gampong, Darul Imarah, Aceh Besar
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Riwayat Pendidikan : 1. TK kembang seroja
2. SDN Panjupian
3. SMPN 1 Tapaktuan
4. SMAN 1 Tapaktuan
LAMPIRAN LEAFLET:
Tampak depan
Tampak belakang
LAMPIRAN FLIPCHART:
4 5