Disusun oleh:
Mifthahur Rahmi
2341312036
Kelompok M
Pokok Bahasan : Edukasi “Isi Piringku” terhadap Pengetahuan pada Ibu Balita
Stunting
I. Latar Belakang
Stunting adalah masalah kesehatan yang banyak ditemukan di negara
berkembang, termasuk Indonesia (UNICEF, 2017). Stunting atau pendek
merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan
pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil)
dari standar usianya (KEMENKES RI, 2018).
Stunting pada anak merupakan masalah gizi kronis karena asupan gizi
yang tidak memadai dalam jangka panjang yang dikombinasikan dengan penyakit
infeksi pada anak dan masalah lingkungan (UNICEF et al, 2017). Stunting perlu
mendaptkan perhatian khusus karena dapat meningkatkan resiko kematian pada
anak, serta menghambat pekembangan fisik dan mental anak (Fikawati dkk,
2017).
Banyak faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka stunting pada
balita. Faktor penyebab langsungnya adalah kurangnya asupan gizi yang diterima
balita (KPKDTT, 2017). Penyebab lainnya yaitu sosial ekonomi, penyakit infeksi,
pengetahuan ibu yang kurang, pola asuh yang salah, sanitasi dan hygine yang
buruk dan pelayanan kesehatan yang rendah (Rosiyati dkk, 2018). Selain itu,
masyarakat tidak menyadari bahwa anak pendek merupakan suatu masalah,
karena anak pendek terlihat seperti anak-anak dengan aktivitas normal, tidak
seperti anak-anak kurus yang harus cepat ditanggulangi (UNICEF Indonesia,
2013).
II. Tujuan
Setelah dilakukan edukasi diharapkan Ny. L dan keluarga dapat mengetahui status
nutrisi serta pentingnya menu makanan pada balita.
III. Sasaran
Ny. L dan keluarga di RW 02 Kelurahan Cupak Tangah Kecamatan Pauh.
IV. Materi
Edukasi “Isi Piringku” terhadap Pengetahuan pada Ibu Balita Stunting.
V. Metode
1. Edukasi/Penyuluhan
2. Diskusi/Tanya jawab
VI. Media
1. Lembar balik
VII. Kegiatan Penyuluhan
Pelaksanaan :
a. Menejelaskan gizi seimbang bagi balita Mendengar dan
15 kepada ibu. memperhatikan
3
Menit b. Menjelaskan menu makanan yang tepat Mendengar dan
untuk balita memperhatikan
c. Memberi kesempatan kepada peserta Mendengar dan
untuk bertanya. bertanya
Keterangan :
: Dokumentator
: Klien (Ny. L0
IX. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Ibu mampu untuk mengikuti penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan di rumah keluarga Ny. L
Persiapan alat dan bahan
2. Evaluasi Proses
Ibu tertarik terhadap materi penyuluhan.
Ibu mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
Ibu mampu mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan
dengan baik terkait hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemenuhan
nutrisi pada ibu hamil.
3. Evaluasi Hasil
Ibu dapat menjawab bagaimana gizi seimbang pada anak
Ibu dapat menjawab menu yang tepat untuk balita
.
MATERI PENYULUHAN
ISI PIRINGKU
2. Lauk Pauk
Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein
nabati. Sumber pangan protein hewani dan nabati masing-masing mempunyai
beberapa kelebihan dan kekurangan. Lauk hewani mempunyai asam amino yang
lebih lengkap dan mudah diserap tubuh. Kekurangannya, jumlah kolesterol dan
lemaknya lebih tinggi serta harganya relatif mahal. Biasanya kandungan kolesterol
dan lemak jenuh yang tinggi sering ditemui pada daging dan sedikit pada ikan.
Anak-anak masih memerlukan kedua zat tersebut untuk pertumbuhan tapi akan
berakibat tidak baik pada orang dewasa. Bahan pangan protein nabati mempunyai
keunggulan dibanding hewani karena kandungan lemak tak jenuhnya lebih
tinggi daripada bahan pangan hewani. Namun, kekurangan bahan pangan nabati
yaitu kurangnya higienis-nya proses pembuatan lauk pauk yang berasal dari
kacang- kacangan yang dapat mempengaruhi kualitas lauk-pauk yang akan
dikonsumsi.
Kebutuhan lauk pauk berdasarkan isi piringku :
Lauk hewani, 75 gr ikan = 2 ptg ayam tanpa kulit (80 gram)
= 1 butir telur ayam (55 gram)
= 2 ptg daging sapi sedang (70 gram)
3. Buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral dan serat pangan.
Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan
sebagai anti oksidan. Manfaat buah-buahan untuk tubuh sangat banyak dan
beragam yaitu, sumber vitamin, sumber air dan gizi, sumber antioksidan,
mencegah penyakit tertentu dan sebagai obat luar tubuh. Kebutuhan konsumsi
buah berdasarkan isi piringku :
Pepaya 150 gram = 2 potong sedang
= 2 buah jeruk sedang (110 gram)
= 1 bh kecil pisang ambon (50 gram)
4. Sayur-sayuran
Sayuran merupakan salah satu makanan penting untuk tubuh manusia selain
buah- buahan, karbohidrat, dan protein. Sayur-sayuran berupa bagian dari
tanaman seperti daun, tangkai daun, kuncup, bunga, batang, akar, ubi, dan
buah. Sayuran merupakan sumber utama vitamin, mineral, dan fitokimia yang
mengandung serat makanan yang baik untuk kesehatan. Manfaat yang
terkandung dalam sayuran antara lain, mencegah dan mengurangi stress
berlebih, mencegah penyakit jantung dan kanker, sumber energi bagi tubuh,
membersihkan racun dalam tubuh, menjaga kesehatan mata, memperkuat
tulang, dan mencegah kelahiran bayi cacat. Kebutuhan sayuran berdasarkan isi
piringku:
Sayuran = 1 mangkok sedang (150 gram)
Konsep Dasar Pola Asuh