PENATALAKSANAAN
Struktur otak yang mungkin mengalami gangguan pada kasus
harga diri rendah kronis adalah :
A. System Limbic yaitu pusat emosi
dilihat dari emosi pada klien dengan harga diri rendah yang
kadang berubah seperti sedih, dan terus merasa tidak berguna
atau gagal
B. Magnetic Resonance Imaging (MRI), suatu tehnik radiologi
dengan menggunakan magnet, gelombang radio dan komputer
untuk mendapatkan gambaran struktur tubuh atau otak dan
dapat mendeteksi perubahan yang kecil sekalipun dalam
struktur tubuh atau otak.
02
ASKEP TEORITIS
PENGKAJIAN
● Faktor Predisposisi
1. Faktor biologis, biasanya karna ada kondisi sakit fisik yang
dapatmempengaruhi kerja hormon secara umum.
2. Faktor psikologis, harga diri rendah kronis sangat berhubungan
dengan pola asuh dan kemampuan individu menjalankan peran dan
fungsi.
3. Faktor sosial, status ekonomi.
4. Faktor kultural, tunutunan peran sosial kebudayaan sering
meningkatkan kejadian harga diri rendah kronis.
● Faktor Presipitasi
1. Trauma
2. Ketegangan peran b.d peran atau posisi yang diharapkan dan
individu mengalaminya sebagai frustasi.
ANALISA DATA
Data yang perlu dikaji :
1. Data Subjektif
○ Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap situasi dan
kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi,
perasaan, ide pasien tentang status kesehatannya.
○ Misalnya : tentang nyeri, perasaan lemah ketakutan, kecemasan, frustasi, mual,
peasaan malu.
2. Data Objektif
○ Data yang dapat diobservasi dan diukur , dapat diperoleh menggunakan pabca indera
(lihat, dengar, cium dan raba) selama pemeriksaa fisik . Misalnya : Frekuensi nadi,
pernafasan, tekanan darah, berat badan tingkat kesadaraan
DIAGNOSA
Gangguan Konsep Diri : Harga diri Rendah
01
02 Isolasi Sosial
PERENCANAAN
Tujuan Tindakan Dx Harga Diri Rendah:
1. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
2. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal.
Tindakan :
Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan. Untuk tindakan
tersebut perawat dapat :
1. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat digunakan.
2. Bantu klien menyebutkan dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan klien
3. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif.
PERENCANAAN
Tindakan Dx Isolasi Sosial :
1. Membina hubungan saling percaya :
a. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien
b. Berkenalan dengan klien. perkenalan nama panggilan yang saudara sukai,
tanyakan nama dan nama panggilan klien
c. Menanyakan perasaan dan keluhan klien saat ini
d. Buat kontrak asuhan keperawatan , mencakup hal – hal apa yang saudara
akan lakukan bersama klien, berapa lama akan dikerjakan dan dimana
tempatnya.
2. Menyadari penyebab isolasi sosial
a. Tanyakan siapa saja orang yang satu rumah dengan klien
b. Tanyakan siapa orang yang dekat dengan klien dan apa sebabnya
c. Tanyakan setiap orang yang tidak dekat dengan klien dan apa sebabnya.
PERENCANAAN
Tindakan Dx Isolasi Sosial :
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain :
a. Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
b. Tanyakan apa yang menyebabkan klien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain
c. Diskusikan pada klien keuntungan bila klien memilki banyak teman dan
tidak bergaul akrab dengan mereka
d. Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik klien