Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan

Klien dengan Harga Diri Rendah


KELOMPOK 2 A2 2019
DINDA YUNISEL (1911311032)
ROTUA LASTRI MANURUNG (1911311035)
SITI MASITAH (1911311041)
SUCI AJENG SAFITRI (1911311047)
FERAWATI (1911311050)
LUTFIANA FAJRI (1911312002)
AISYAH PURNAMA SARI (1911312008)
MOEDIS CHINTIA RIDANI (1911312011)
01
Teori
PENGERTIAN

Harga diri rendah menurut Keliat (2010) adalah kondisi seseorang


yang menilai keberadaan dirinya lebih rendah dibandingkan orang lain
yang berpikir adalah hal negatif diri sendiri sebagai individu yanggagal,
tidak mampu, dan tidak berprestasi.
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,tidak berarti,dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri
sendiri dan kemampuan diri.Gangguan harga diri dapat di jabarkan
sebagai perasaan yang negative terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan
diri, serta merasa gagal mencapai keinginan (Farida,2011).
ETIOLOGI
Menurut Stuart Gail (2007) :
a) Faktor predisposisi
1. Faktor yang mempengaruhi harga diri
2. Faktor yang mempengaruhi peran
3. Faktor yang mempengaruhi identitas diri
4. Faktor biologis
b) Faktor presipitasi
Stresor pencetus dapat berasal dari sumber internal atau eksternal:
1. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa
yang mengancam kehidupan
2. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan
individu mengalaminya sebagai frustasi.
PROSES TERJADINYA MASALAH
Harga diri rendah kronis terjadi merupakan proses kelanjutan dari harga diri rendah
situasional yang tidak diselesaikan. Atau dapat juga terjadi karena individu tidak
pernah mendapat feed back dari lingkungan tentang perilaku klien sebelumnya
bahkan mungkin kecendrungan lingkungan yang selalu memberi respon negatif untuk
mendorong individu menjadi harga diri rendah. Harga diri rendah kronis disebabkan
banyak faktor. Awalnya individu berada pada suatu situasi yang penuh dengan
stressor (krisis), individu berusaha menyelesaikan krisis tetapi tidak tuntas sehingga
timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa gagal menjalankan fungsi dan
peran
TANDA DAN GEJALA
Menurut (SDKI, 2017) tanda dan gejala harga diri
rendah situasional
a. Tanda dan gejala minor
1) Subjektif Menurut (SDKI, 2017) tanda dan gejala harga diri
a) Sulit berkosentrasi rendah kronis
2) Objektif a. Tanda dan gejala mayor
a) Kontak mata kurang 1) Subjektif
b) Lesu dan tidak bergairah a) Menilai diri negatif (misalnya tidak berguna, tida
c) Pasif tertolong)
d) Tidak mampu membuat keputusan b) Merasa malu atau bersalah
c) Merasa tidak mampu melakukan apapun

d) Meremehkan kemampuanmengatasi masalah


e) Merasa tidak memiliki kelebihan atau kemampu
positif
f) Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri se
g) Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
2) Objektif
a) Enggan mencoba hal baru
b) Berjalan menunduk
c) Postur tubuh menunduk
b. Tanda dan gejala minor
Kondisi Pasien Harga Diri Rendah
1. Pasien dengan masalah harga diri rendah:
2. Menurut Damaiyanti (2012)
3. 1) Mengkritik diri sediri
4. 2) Perasaan tidak mampu
5. 3) Pandangan hidup yang pesimis
6. 4) Penurunan produksi produktivitas
7. 5) Penolakan terhadap kemampuan diri
MEKANISME KOPING
Mekanisme koping termasuk pertahan koping jangka pendek atau jangka panjang serta
penggunaan mekanisme pertahanan ego untuk melindungi diri sendiri dalam menghadapi
persepsi diri yang menyakitkan ( Stuart & Gail, 2007 ).
a. Pertahanan jangka pendek
b. Pertahanan jangka panjang
SUMBER KOPING
Semua orang tanpa memperhatikan gangguan prilakunya, mempunyai
beberapa bidang kelebihan personal

PENATALAKSANAAN
Struktur otak yang mungkin mengalami gangguan pada kasus
harga diri rendah kronis adalah :
A. System Limbic yaitu pusat emosi
dilihat dari emosi pada klien dengan harga diri rendah yang
kadang berubah seperti sedih, dan terus merasa tidak berguna
atau gagal
B. Magnetic Resonance Imaging (MRI), suatu tehnik radiologi
dengan menggunakan magnet, gelombang radio dan komputer
untuk mendapatkan gambaran struktur tubuh atau otak dan
dapat mendeteksi perubahan yang kecil sekalipun dalam
struktur tubuh atau otak.
02
ASKEP TEORITIS
PENGKAJIAN
● Faktor Predisposisi
1. Faktor biologis, biasanya karna ada kondisi sakit fisik yang
dapatmempengaruhi kerja hormon secara umum.
2. Faktor psikologis, harga diri rendah kronis sangat berhubungan
dengan pola asuh dan kemampuan individu menjalankan peran dan
fungsi.
3. Faktor sosial, status ekonomi.
4. Faktor kultural, tunutunan peran sosial kebudayaan sering
meningkatkan kejadian harga diri rendah kronis.
● Faktor Presipitasi
1. Trauma
2. Ketegangan peran b.d peran atau posisi yang diharapkan dan
individu mengalaminya sebagai frustasi.
ANALISA DATA
Data yang perlu dikaji :
1. Data Subjektif
○ Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap situasi dan
kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi,
perasaan, ide pasien tentang status kesehatannya.
○ Misalnya : tentang nyeri, perasaan lemah ketakutan, kecemasan, frustasi, mual,
peasaan malu.
2. Data Objektif
○ Data yang dapat diobservasi dan diukur , dapat diperoleh menggunakan pabca indera
(lihat, dengar, cium dan raba) selama pemeriksaa fisik . Misalnya : Frekuensi nadi,
pernafasan, tekanan darah, berat badan tingkat kesadaraan
DIAGNOSA
Gangguan Konsep Diri : Harga diri Rendah
01

02 Isolasi Sosial
PERENCANAAN
Tujuan Tindakan Dx Harga Diri Rendah:
1. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
2. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal.

Tindakan :
Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan. Untuk tindakan
tersebut perawat dapat :
1. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat digunakan.
2. Bantu klien menyebutkan dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan klien
3. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif.
PERENCANAAN
Tindakan Dx Isolasi Sosial :
1. Membina hubungan saling percaya :
a. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien
b. Berkenalan dengan klien. perkenalan nama panggilan yang saudara sukai,
tanyakan nama dan nama panggilan klien
c. Menanyakan perasaan dan keluhan klien saat ini
d. Buat kontrak asuhan keperawatan , mencakup hal – hal apa yang saudara
akan lakukan bersama klien, berapa lama akan dikerjakan dan dimana
tempatnya.
2. Menyadari penyebab isolasi sosial
a. Tanyakan siapa saja orang yang satu rumah dengan klien
b. Tanyakan siapa orang yang dekat dengan klien dan apa sebabnya
c. Tanyakan setiap orang yang tidak dekat dengan klien dan apa sebabnya.
PERENCANAAN
Tindakan Dx Isolasi Sosial :
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain :
a. Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
b. Tanyakan apa yang menyebabkan klien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain
c. Diskusikan pada klien keuntungan bila klien memilki banyak teman dan
tidak bergaul akrab dengan mereka
d. Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik klien

Anda mungkin juga menyukai