DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
FERAWATI (1911311050)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019/2020
Kata Pengantar
Besar harapan penulis, di kemudian hari, makalah ini bisa menjadi patokan
atau tolak ukur pembuatan makalah selanjutnya. Adapun, penulis juga berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya ataupun penelitian
selanjutnya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem ………………………………………………………….. 4
2.2 Komponen Sistem Secara Umum ………………………………………….. 6
2.3 Komponen Sistem dalam Keperawatan ……………………………………. 8
2.4 Tipe Sistem ………………………………………………………………… 10
2.5 Pendekatan Sistem Dalam Pelayanan Kesehatan …………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
10.Untuk mengetahui pengaruh sistem pelayanan kesehatan ditinjau dari
perspektif sistem
1.4 Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat
yang memiliki hubungan di antara mereka. Sistem secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian
yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Dengan demikian, keperawatan dapat diartiakan sebagai suatu
keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.
4
Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan
keseluruhan aspek sosial manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta
perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut terdiri
atas tujuan, proses dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan
sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi dalam
memenuhi tujuan yang hendak dicapai, dan Isi terdiri atas bagian yang
membentuk suatu sistem.
a) L. James Havery.
b) John Mc Manama.
c) C.W. Churchman.
5
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
d) J.C. Hinggins.
f) Jerry FithGerald
6
dapat dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak
berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak
akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan
sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.
Bagian tersebut terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan
lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi,
sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Input.
2. Proses.
7
Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu
masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut, sebagaimana
contoh dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah
berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3. Output.
Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam sistem
pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas,
efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga
pasien sembuh dan sehat optimal.
4. Dampak.
Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif
lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan
kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi
angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
5. Umpan Balik.
8
6. Lingkungan.
1. Masukan
2. Hasil.
Hasil merupakan produk akhir dari sistem dan dalam hal proses
keperawatan adalah dimana status kesehatan klien mengalami kemajuan atau tetap
stabil sebagai hasil asuhan keperawatan.
3. Umpan balik.
9
4. Isi.
Isi adalah produk dan informasi yang berasal dari sistem. Selain itu,
penggunaan proses keperawatan sebagai sampel, isi merupakan informasi tentang
pelayanan keperawatan untuk klien dengan masalah kesehatan tertentu.
1. Manusia
2. Lingkungan
10
negatif (apabila manusia beradaptasi secara negatif pada pengaruh lingkungan
maka akan menimbulkan masalah.
3. Kesehatan
a. WHO (1947) : Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,
mental, sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat.
c. Dubois (1978) : Sehat adalah suatu proses yang kreatif individu secara
aktif dan terus menerus beradaptasi dengan lingkungannya.
Kesehatan adalah suatu proses yang dinamis, terus menerus berubah sebagai
interaksi antara individu dengan perubahan lingkungan baik internal maupun
eksternal.
4. Keperawatan
11
dalam keperawatan meliputi rasa simpati, empati, menghargai orang lain,
tenggang rasa. Keperawatan menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut
manusia. Keperawatan membantu klien mengenal dirinya, sebagai makhluk yang
memiliki kebutuhan yang unik.
Ada dua jenis sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup.Sistem
terbuka, seperti organ tubuh manusia atau suatu proses seperti proses
keperawatan, interaksi dengan lingkungan, serta perubahan antara sistem dan
lingkungan. Sistem tertutup, seperti reaksi kimia dalam suatu tabung uji tidak
berhubungan dengan lingkungan. Layaknya semua sistem, proses keperawatan
mempunyai tujuan khusus.
12
e. Bersifat dinamis.
perubahan lingkungan.
13
ataupun masyarakat. Demikian pengertian pelayanan kesehatan menurut Lovey
dan Loomba. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem kesehatan suatu kesatuan
dari serangkaian usaha teratur yang terdiri atas berbagai komponen guna
mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yg optimal bagi masyarakat.
14
(Bacillus Calmette Guerin) untuk mencegah TB (Tuberculosis), DPT (Difteri
Pertusis Tetanus),Hepatitis, campak, dan lain-lain.
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
15
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
4. Keluaran
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai
aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah
toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan
keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau
dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan
menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan
dana.
16
Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan
subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut
memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat
diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health care,
(pelayanan kesehatan tingkat pertama), secondary health care (pelayanan
kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat
ketiga). Ketiga bentuk pelayanan kesehatan terbagi dalam pelayanan dasar yang
dilakukan di puskesmas dan pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit.
Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau klien yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di
pelayanan kesehatan utama.
17
2.7 Penerapan Sistem dalam Keperawatan
1. Tahap pengkajian
a) Pengumpulan data
Pengumpulan data dimulai dilakukan sejak klien masuk rumah sakit, selama
klien dirawat secara terus-menerus serta pengkajian dapat dilakukan ulang untuk
menambah dan melengkapi data yang telah ada. Berdasarkan sumber data, data
pengkajian dibedakan atas data primer dan data sekunder :
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari klien bagaimanapun
kondisi klien.
Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari pasien seperti dari perawat,
dokter, ahli gizi, ahli fisiotheraphy, keluarga atau kerabat klien, catatan
keperawatan serta hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
18
Secara umum ada beberapa cara pengumpulan data yaitu :
b) Pengelompokan data
Data dasar terdiri dari data fisiologis / biologi, data psikologis, data social, data
spiritual dan data tentang tumbuhkembang klien.
Data khusus adalah data yang bersipat khusus. Misalnya laporan intake dan output
cairan selama operasi, hasil pemeriksaan hematology, pemeriksaan roentgen dan
sebagainya.
Selain data diatas, berdasarkan cara pengumpulan data dibagi atas data
objektif dan data subjektif.
Data objektif adalah data yang diperoleh perawat berdasarkan hasil pemeriksaan
atau observasi secara langsung.
Data subjektif adalah data yang diperoleh berdasarkan keluhan atau perkataan
klien atau keluarganya.
19
C) Analisa Data dan Perumusan Diagnosa Keperawatan
2. Tahap Diagnosa
penyakit.
3. Tahap Perencanaan
20
Setelah merumuskan diagnosa keperawatan maka perlu dibuat perencanaan
intervensi keperawatan dan aktifitas keperawatan. Tujuan perencanaan adalah
untuk mengurangi, menghilangkan dan mencegah masalah keperawatan klien.
21
d) Rencana intervensi
4. Tahap implementasi
22
Fase operasional, merupakan puncak implementasi dengan berorientasi pada
tujuan ( intervensi independent, dependen dan interdependen).
5. Tahap evaluasi
6. Tahap dokumentasi
23
bagian-bagiannya yang berinteraksi satu sama lain. Keperawatan dapat diartikan
sebagai keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dalam usaha mencapai tujuan akhir.
24
Penerapan Sistem Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Keperawatan
Internal
25
dapat mempertanggung jawabkan tugasnya sesuai dengan standar. Jadi
akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan profesi Keperawatan
secara keseluruhan.
pendidikan.
Eksternal
a. Bagi Klien dapat memfasilitasi keterlibatan klien dan keluarga dalam perawatan
disetiap tahapan proses keperawatan.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
26
Komponen Sistem dalam keperawatan meliputi Manusia, Lingkungan,
Kesehatan, Keperawatan. Manusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan
unik yang mempunyai kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia selalu hidup
dalam suatu lingkungan tertentu meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Keperawatan
umum.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
27
Haryanto.2007.Konsep Dasar Keperawatan Dengan Pemetaan Konsep.Jakarta :
Salemba Medika.
28