Anda di halaman 1dari 25

TEORI ROPER-LOGAN-TIERNEY

DAN ANALISA JURNAL


MATA KULIAH SAINS KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II :

YUSI NURSIAM BP : 1921312003


SARI INDAH KESUMA BP : 1921312010
NUR WINDIYA SUKMAWATI BP : 1921312022

DOSEN:

Ns. Deswita., M. Kep., Sp. Kep. An

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019

i
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta kemudahan yang berlimpah, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok “Teori Roper-Logan-Tierney dan Analisa Jurnal”
Mata Kuliah Sains Keperawatan.
Salawat Kepada Rahmatan lil’alamin, Rasulullah SAW yang telah
membawa kita menuju alam yang penuh pengetahuan. Semoga Rahmat selalu
tercurah buat beliau, keluarga dan seluruh pengikutnya.
Terima Kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada ibu Ns. Deswita, M.
Kep., Sp. Kep. An sebagai dosen pengajar dalam mata kuliah ini. Terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Untuk
itu kami membutuhkan kritikan dan saran yang membangun demi penyempurnaan
makalah ini kedepannya. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Atas semua perhatian pembaca, kami ucapkan terimakasih.

Padang, Desember 2019


Hormat kami,

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................................... 2
1. Tujuan Umum ..................................................................................................2
2. Tujuan Khusus .................................................................................................2
C. Manfaat ....................................................................................................... 2
1. Bagi Akademis ..................................................................................................2
2. Bagi Penulis ......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
A. Latar Bealakang Teori Roper, Logan and Tierney ................................ 4
B. Sumber Teori .............................................................................................. 5
C. Asumsi Mayor, Konsep dan Hubungan ................................................... 5
D. Akitvitas ALS Model.................................................................................. 7
BAB III ANALISA JURNAL ............................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 19
A. Kesimpulan ............................................................................................... 19
B. Saran..........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model keperawatan Roper, Logan, dan Tierney adalah model asuhan
keperawatan berdasarkan aktivitas kehidupan (Als) pada tahun 1976. Model ini
berevolusi dari teori karya Virginia Henderson pada tahun 1966.Pertama kali
dikembangkan pada tahun 1980, bertujuan untuk menjadi penilaian di seluruh
perawatan pasien, tetapi di UK sudah menjadi kebiasaan digunakan sebagai
assesment saat masuk. Selain itu digunakan sebagai perencanaan untuk
meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup pasien (Wikipedia, 2019)
Pada Activities of Living (Als) adalah untuk menilai kehidupan melalui
independesi individu, untuk menentukan intervensi apa yang akan dilakukan
atau diperlukan untuk meningkatkan independensi dan mengkompensasi
ketergantungan individu. Dengan adanya mempertimbangkan hal tersebut
penggunanaan model Als dpat digunkan pada setiap praktik keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan.
Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga
untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan
hidup, dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek
moral (etik) dan aspek hukum (legal). Sebagai bagian dai keluarga anak harus
dilibatkan dalam pelayanan keperawatan, dalam hal ini harus terjadi
kesepakatan antara keluarga, anak dan tim kesehatan. Tujuan keperawatan
anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau kematangan yang
sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan spritual dalam
kontek keluarga dan masyarakat (Hidayat, A, 2008).
Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi keperawatan adalah
dengan mengembangkan salah satu model pelayanan keperawatan yang sesuai
dengan kondisi masyarakat Indonesia. Model keperawatan Roper, Logan, dan
Tierney menjelaskan bahwa Model ALs diciptakan untuk tujuan pendidikan
menyusul kajian literatur ekstensif perawatan pasien di rumah sakit dan situasi

1
2

lain. Data yang mereka kumpulkan dari daerah klinis yang dianalisis, dan
mereka memutuskan bahwa ada inti umum, kehidupan kegiatan sehari-hari .
Dengan demikian, model itu dirumuskan secara induktif . Bahasa model ini
diakui secara universal, bahasa Inggris ilmiah modern.(McEwen & Wills,
2014).
Oleh karena itu, penulis memandang perlu untuk mengetahui dan
mengkaji tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori
Roper, Logan and Tierney : Model of Nursing based on Activity of Living.di
lapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori teori Roper,
Logan and Tierney dapat diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan
keperawatan atau asuhan keperawatan khususnya pada neonatus dan anak.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menelaah jurnal Aplikasi teori Konseptual Roper, Logan and
Tierney : Model of Nursing based on Activity of Living.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi konsep teori Roper, Logan and Tierney : Model of
Nursing based on Activity of Living.
b. Mengidentifikasi proses keperawatan berdasarkan teori Roper, Logan
and Tierney : Model of Nursing based on Activity of Living Orem.
c. Jurnal Aplikasi Teori Konseptual Keperawatan Roper, Logan and
Tierney : Model of Nursing based on Activity of Living Pada Pasien
Anak

C. Manfaat
1. Bagi Akademis
Makalah ini bisa sebagai referensi untuk institusi pendidikan dalam
memberikan materi kepada peserta didiknya.
3

2. Bagi Penulis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman
dalam menerapkan teori-teori yang ada di dalam perkuliahan secara nyata
khususnya teori Roper, Logan and Tierney : Model of Nursing based on
Activity of Living Pada Pasien Anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Bealakang Teori Roper, Logan and Tierney


Nancy Roper menghabiskan 15 tahun sebagai guru utama di sekolah
keperawatan di Inggris. Di tahun 1960, ia pindah ke Edinburgh, Skotlandia,
di mana dia juga menjadi editor untuk Churchill Livingstone. Pada awal
tahun 1970 ia belajar dan mencapai Gelar M.Phil. Tesisnya, "Pengalaman
klinis pada Pendidikan Perawat ," menjadi dasar untuk modelnya. Roper telah
bekerja sebagai peneliti keperawatan untuk Departemen Kesehatan
Skotlandia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Kantor Eropa
(McEwen&Wills, 2010).
Winifred Logan mulai pendidikan keperawatan dia di Edinburgh, dan
dia meraih MA dalam Keperawatan dari Columbia University pada tahun
1966. Dia memegang posisi tingkat tinggi di Departemen Studi Perawatan di
Universitas Edinburgh selama 12 tahun pada 1960-an dan 1970-an, dan
kemudian diangkat sebagai Nurse Education Officer di Skotlandia. Di antara
prestasi lainnya, Logan adalah direktur eksekutif Dewan Perawat
Internasional, konsultan untuk WHO di Malaysia, Irak, dan Eropa dan
pelayanan keperawatan di Abu Dhabi (McEwen&Wills, 2010).
Tierney adalah salah satu perawat pertama yang mendapatkan gelar
PhD di Inggris. Dia menjabat sebagai Direktur Penelitian Keperawatan di
Departemen Keperawatan di Universitas Edinburgh selama 10 tahun.
Karyanya dalam pendidikan keperawatan dalam kariernya mendorong dia
untuk bergabung dengan Roper dan Logan karena mereka mulai
mengembangkan, memperbaiki dan mempublikasikan ALS Model. Tierney
telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan penelitian dalam
keperawatan di Inggris dan seluruh Eropa (McEwen&Wills, 2010).

4
5

B. Sumber Teori
Roper, Logan, dan Tierney menjelaskan bahwa Model ALs diciptakan
untuk tujuan pendidikan menyusul kajian literatur ekstensif perawatan pasien
di rumah sakit dan situasi lain. Data yang mereka kumpulkan dari daerah
klinis yang dianalisis, dan mereka memutuskan bahwa ada inti umum,
kehidupan kegiatan sehari-hari . Dengan demikian, model itu dirumuskan
secara induktif Bahasa model ini diakui secara universal, bahasa Inggris
ilmiah modern.(McEwen & Wills, 2014).

C. Asumsi Mayor, Konsep dan Hubungan


Asumsi utama yang Roper kemukakan adalah:
a. Hidup dapat digambarkan sebagai campuran dari kegiatan hidup (ALS).
b. Cara ALS dilakukan oleh setiap orang memberikan kontribusi untuk hidup
pribadinya.
c. Individu sama nilainya pada semua tahapan umur.
d. Melalui umur hingga dewasa, mayoritas individu cenderung menjadi
semakin independen di Als.
e. Selama kebebasan di Als dihargai, ketergantungan seharusnya tidak
mengurangi martabat individual.
f. Pengetahuan individu tentang, sikap dan perilaku yang terkait dengan Als
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dikategorikan secara luas
sebagai faktor biologis, psikologis, sosial budaya, lingkungan dan politik-
ekonomi.
g. Cara di mana seorang individu melakukan ALs dapat berfluktuasi dalam
kisaran normal untuk orang tersebut.
h. Ketika orang tersebut adalah "sakit," mungkin ada masalah (aktual atau
potensial) dengan ALs.
i. Selama umur, sebagian besar individu mengalami peristiwa kehidupan
yang signifikan atau peristiwa tak diinginkan yang dapat mempengaruhi
6

cara mereka melakukan Als dan dapat menyebabkan masalah, aktual atau
potensial.
j. Konsep potensi masalah menggabungkan promosi dan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit dan juga mengidentifikasi peran
perawat sebagai guru kesehatan, bahkan dalam pengaturan penyakit.
k. Dalam konteks pelayanan kesehatan, perawat dan pasien / klien masuk ke
dalam hubungan profesional dimana, bila memungkinkan, pasien / klien
terus menjadi otonom dalam pengambilan keputusan.
l. Perawat merupakan bagian dari tim perawatan kesehatan
multiprofessional, mereka bekerja dalam kemitraan untuk kepentingan dari
klien / pasien dan untuk kesehatan masyarakat.
m. Fungsi spesifik keperawatan adalah untuk membantu individu untuk
mencegah, mengurangi, memecahkan, atau mengatasi positif dengan
masalah (aktual atau potensial) terkait dengan Als (McEwen & Wills,
2010).

Tabel 1. The Model Of Living

Activities of Living Lifespan


Conception Death
7

Preventing Contiunuum
Comforting Totally dependent-Totally Independent
Seeking
Maintaining a safe
Environment
Communicating
Breathing
Eating and drinking
Eliminating
Personal cleansing
And dresiing
Controlling body
Temperature
Mobilising
Working and
Playing
Expressing sexuality
Sleeping
Dying

Tabel 2. Model for living (from Roper et al, 1990 by permission)

Model Kehidupan Model Keperawatan

12 Als 12 ALs
Masa hidup Masa hidup
Dependence-independence Dependence-independence
continuum continuum
Faktor yang Faktor yang
mempengaruhi the ALs mempengaruhi ALs
Manusia dalam Manusia dalam
Kehidupan Keperawatan

Tabel 3. The elements of nursing: A model for nursing based on a model of living (
From Roper, N., Logan, W. W., & Tierney, A. J. (1996). The elements of nursing: A model for
nursing based on a model of living (4th ed., p. 33). Edinburgh: Churchill Livingstone

D. Akitvitas ALS Model


a. Mengamankan lingkungan.
b. Mengontrol temperature.
c. Berkomunikasi.
d. Mobilisasi.
e. Bernapas.
8

f. Bekerja dan belajar.


g. Makan dan minum.
h. Seksualitas.
i. Eliminating.
j. Tidur.
k. membersihkan diri dan berpakaian.
l. Kematian.
9

BAB III
ANALISA JURNAL

No Judul , Penulis, Tujuan Metode Hasil Kesimpulan


dan Tahun
1 Judul : Jurnal ini bertujuan Desain penelitian ini Penggunaa teori ini Teori ini dapat digunakan
The Roper– menerapkan konsep menggunakan desain diizinkan untuk konstruksi untuk perawatan
Logan–Tierney teori ini pada random sampling. rencana perawatan berdasarkan fisik, sosial,
(1996) model of pengkajian fisik berdasarkan fisik, sosial, dan bayi dan juga
nursing as a tool pada anak dan dan bayi dan juga kebutuhan emosional.
for professional meningkatkan kebutuhan emosional.
development in kemampuan praktik Teori ini juga sangat
education. perawat. penting bahwa bukti
empiris dihasilkan untuk
Penulis : mendukung
Fiona Timminsa, penggunaannya dalam
Joan O’Shea. praktik.

Tahun :
2003

2 Judul : Penelitian ini Penelitian ini Kelompok ASD mencetak Dalam penelitian kami,
Daily living bertujuan untuk menggunakan metode skor lebih rendah daripada kami menemukan bahwa
skills in children menyelidiki cross sectional 51 kelompok pembanding kelompok ASD memiliki
with autism keterampilan hidup anak-anak dengan ASD dalam total skor DLS, tingkat keterampilan

9
10

spectrum sehari-hari (DLS) dan kecacatan pribadi kebersihan, berbicara harian yang jauh
disorder and dan faktor-faktor intelektual (kelompok berpakaian, keselamatan lebih rendah.
intellectual terkait. ASD) dan 51 usia dan dan keterampilan
disability: A jenis kelamin yang interpersonal, meskipun
comparative cocok kontrol dengan sebanding dengan orang
study from kecacatan intelektual tua-rekualitas hidup
Turkey. (grup ID). porting. Analisis regresi
Data yang diperoleh seluruh sampel
Penulis : dianalisis menunjukkan bahwa usia
Ayse menggunakan uji anak,tingkat intelektual,
Kilincaslan, et al. statistik chisquare, tingkat bicara, tingkat
Independent t-test dan keparahan gejala autisme
Tahun : Mann-Tes Whitney U dan pendapatan rumah
2018 dilakukan untuk data tangga bulanan berkorelasi
parametrik dan independen dari total DLS.
nonparametrik.
3 Judul : Tujuan penelitian Dalam penelitian ini Hasil penelitian Lebih dari 50% orang tua
Peran Orang Tua ini adalah peneliti menggunakan didapatkan lebih dari 50% yang menjadi responden di
Dalam Kegiatan mengetahui desain penelitian orang tua sebagai TK Baptis Setia Bakti
Bermain Dalam hubungan peran “Cross Sectional”, di responden memiliki peran Kediri memiliki peran yang
Perkembangan orang tua dalam mana peneliti yang cukup dalam cukup dalam kegiatan
Kognitif Anak kegiatan bermain melakukan penelitian kegiatan bermain anak. bermain. Sebagian besar
Usia Prasekolah dengan sesaat, artinya subyek Dalam penelitian ini, peran anak usia prasekolah (5 – 6
(5-6 Tahun). perkembangan diobservasi satu kali orang tua dalam kegiatan tahun) di TK Baptis Setia
kognitif pada anak saja dan pengukuran bermain dibagi dalam 3 Bakti Kediri memiliki
Penulis : usia prasekolah (5- variabel dependen indikator yaitu peran perkembangan kognitif
Tabita Herentina, 6 tahun). dilakukan pada saat memotivasi, peran yang baik. Tidak Jurnal
Maria Anita pemeriksaan atau mengawasi, dan peran STIKES Volume 5, No. 2,
11

Yusiana. pengkajian data. menjadi mitra bermain. Desember 2012 201 ada
Populasi dalam Dari hasil penelitian, peran hubungan antara peran
Tahun : penelitian ini adalah orang tua cukup yaitu orang tua dalam kegiatan
2012 seluruh orang tua orang tua yang masih bermain dengan
murid dan murid TK melarang anaknya untuk perkembangan kognitif
Baptis Setia Bakti bermain, orang tua yang anak usia prasekolah (5 – 6
Kediri yang berjumlah tidak mengawasi anaknya tahun) di TK Baptis Setia
masing-masing 38 dalam bermain, orang tua Bakti Kediri.
orang. yang kurang bisa
menyediakan waktu
khusus ditengah kesibukan
untuk bermain dengan
anak, orang tua yang
sering melarang jika
anaknya mencoba hal yang
baru.
4 Judul : Tujuan penelitian Jenis penelitian yang Hasil penelitian Kesimpulan yang
Caregiver ini adalah untuk digunakan adalah menunjukkan bahwa didapatkan mengenai
Burden Pada mengetahui penelitian deskriptif beban objektif keluarga caregiver burden pada
Keluarga Dengan caregiver burden dengan teknik berada pada kategori keluarga dengan anak
Anak (beban pemberi pengambilan sampel beban berat dengan berkebutuhan khusus di
Berkebutuhan asuhan) pada menggunakan total frekuensi 34 responden SDLB Labui Banda Aceh
Khusus (Abk)Di keluarga dengan sampling yang (51,5%), beban subjektif secara umum adalah
Sdlb Labui anak berkebutuhan berjumlah 66 keluarga berada pada Caregiver burden pada
Banda Aceh. khusus (ABK) di responden. kategori beban berat keluarga dengan anak
SDLB Labui Banda dengan frekuensi 40 berkebutuhan khusus di
Penulis : Aceh tahun 2016. responden (60,6%), dan SDLB Labui Banda Aceh
Yusri, Fithria. beban keluarga secara berada pada kategori beban
12

keseluruhan berada pada berat yaitu sebanyak 39


Tahun : kategori beban berat orang (59,1%).
2016 dengan frekuensi 39
responden (59,1%).
5 Judul : Tujuan dari Dalam penelitian ini Usia rata-rata ibu dari Kesimpulan penelitian kami
Quality Of Life penelitian ini menggunakan metode anak-anak dengan cerebral
menghasilkan statistik yang
In Mothers Of adalah untuk deskriptif diterapkan palsy berusia 36 tahun. signifikan perbedaan nyata
Children Withmenyelidiki apakah dalam penyajian Kelompok kontrol terdiriantara kualitas hidup di
Cerebral Palsy. ada perbedaan karakteristik dasar dari 70 ibu dari anak-anak
Indonesia ibu dari anak-
kualitashidup demografi sampel. yang sehat, usia rata-rata
anak dengan cerebral palsy
Penulis : antara ibu dari 36,5 tahun. dibandingkan kepada ibu
Alma Glinac, et anak-anak dengan dari anak-anak yang sehat.
al. cerebral palsy dan Saat merencanakan program
ibu dari anak-anak rehabilitasi anak-anak
Tahun : yang sehat, dengan otak palsy, perlu
2017 jugaapakah kualitas juga menilai kualitas hidup
hidup pada ibu dari ibu yang memiliki peran
anak-anak dengan paling signifikan dalam
cerebral palsy perawatan dan rehabilitasi
tergantung pada anak. Layak berfungsinya
tingkat pendidikan ibu dan keluarga
mereka.tion, meningkatkan kebutuhan
mobilitas anak dan menciptakan kondisi yang
status fungsional diperlukan untuk optimal
anak. perkembangan anak.
6 Judul : Tujuan dari Metode pada penelitian Hasil penelitian ini yaitu Kesimpulan pada penelitian
Activities of penelitian ini yaitu, ini menggunakan anak-anak dengan DCD ini yaitu, studi ini
Daily Living in untuk menyelidiki desain studi cross- menunjukkan kinerja ADL menyoroti dampak DCD
13

Children With perbedaan antara sectional dengan DCD yang buruk ( p ≤ 0,005 pada kehidupan sehari-hari
Developmental anak-anak dengan (n=25, kisaran usia 5-8
untuksemua item), pada anak-anak dengan
Coordination DCD dan biasanya tahun; 21 laki-laki) dan
keterlambatan belajar intervensi khusus.
Disorder :mereka biasanya ADL p ≤ .002 untuk
Performance, mengembangkan mengembangkan teman semua item), dan
Learning, andteman sebaya, sebaya (25 kontrol partisipasi yang kurang
Participation. untuk kinerja ADL, yang cocok). sering dalambeberapa
pembelajaran dan ADL ( p = .001 untuk skor
Penulis : partisipasi dan total rata-rata, p ≤ .05
Berdien W. Van mengeksplorasi untuk 7 dari 23 item).
der Linde, et al. nilai-nilai prediktif Anak-anak dengan
dari aspek-aspek DCDmenunjukkan pola
Tahun : ini. kinerja yang heterogen
2015 (buruk pada 10 - 80%
item) danbelajar (tertunda
0 - 100% dari item). Pada
kelompok DCD,
keterlambatan belajar
ADL adalah aprediktor
untuk kinerja ADL yang
buruk ( p = 0,001), dan
kinerja ADL yang buruk
adalah aprediktor untuk
partisipasi yang kurang
sering dalam ADL
dibandingkan dengan
teman sebaya ( p = 0,040).
7 Judul : Penelitian ini Metode pada penelitian Hasil dari penelitian ini Kesimpulan dari penelitian
14

Energy bertujuan untuk ini menggunakan yaitu, lintas fisik kegiatan, ini yaitu untuk
Expenditure of menguji aktivitas kalorimetri tidak rata-rata VO 2 (ml · kg · berkontribusi dalam
Daily Living EE dalam 3 sampai langsung portabel min -1 ), VO 2 (L · min -1 pembaruan YCEE yang
Activities in 3- to 6 anak-anak berusia Oxycon Mobile, ), dan EE berkisar dari 8,9 akan datang.
6-Year-Old setahun. keduanya oksigen ± 1,5 hingga 33,3 ± 4,8 ml
Children. konsumsi (VO 2 ) dan · kg · min -1 , dari 0,17 ±.
EE dari 28 anak-anak
Penulis : (Gadis: 46%, Usia: 4,8
Wonwoo Byun, ± 1,0, BMI: 16,4 ± 1,6)
Allison Barry, diukur saat mereka
and Jung-Min melakukan membentuk
Lee. berbagai kegiatan
kehidupan sehari-hari
Tahun : (misalnya, menonton
2016 TV, bermain dengan
mainan, menembak
keranjang, sepak bola).
Hasil: Lintas
fisikkegiatan, rata-rata
VO 2 (ml · kg · min -1
), VO 2 (L · min -1 ),
dan EE berkisar dari
8,9 ± 1,5 hingga 33,3 ±
4,8 ml · kg · min -1 ,
dari 0,17 ±0,04 hingga
0,64 ± 0,16 L · min -1 ,
dan dari 0,8 ± 0,2
hingga 3,2 ± 0,7 kkal ·
15

min -1 , masing-
masing.
8 Judul : Tujuan dari Metode dalam Hasil dari penelitian ini Kesimpulan dari penelitian
Comparing penelitian ini penelitian ini yaitu yaitu di seluruh empat ini menunjukkan tingkat
measures of free- adalah untuk anak-anak usia sekolah langkah tidur, total waktu persetujuan yang tinggi
living sleep in membandingkan dasar (N ¼ 30, usia tidur (TST) berkisar antara tentang kapan seorang anak
school-aged karakteristik tidur, rata-rata 7,2 tahun, 458 menit / malam tidur dan bangun di
children. durasi tidur pada 63% anak laki-laki, (ActiGraphGT9X Link©) berbagai tindakan tidur;
anak-anak. 87% non- hingga 613 mnt / malam namun, lebih banyak
Penulis : Hispanikputih) (Laporan orang tua). pekerjaan diperlukan untuk
Keith mengenakan Acti Berarti tidur dan bangun mengklasifikasikan TST
Brazendale, et al. Graph GT9X Link, dan kali berkisar 8:46 dari PM setelah periode tidur telah
Fitbit Charge HR, pada ke 9:03 PM ,dan 06:52 dimulai.
Tahun : pergelangan tangan AM ke 7:16 AM , masing-
2019 yang tidak dominan, masing. Koefisien korelasi
dengan Bed-dit 3 Sleep Pearson adalah moderat di
Monitor, ditempelkan antara keempatnya
di kasur mereka selama tindakan tidur (kisaran r r
dua malam akhir pekan 0,30e0,71). Plot Blande
berturut-turut dari tidur Altman menunjukkan
bebas. tingkat persetujuan
tertinggi untuk TST berada
di antara Beddit 3 Sleep
Monitor©dan HR Fitbit
Charge©(perbedaan rata-
rata À11,7,
batasperjanjian: 119.0,
À142.4 mnt).
16

9. Judul : Tujuan pada Metode pada penelitian Hasil penelitian ini Kesimpulan dari penelitian
Changing the penelitian ini yaitu ini menggunakan menunjukkan bahwa ini yaitu, program sekolah
behaviour of meningkatkan desain pra dan pasca program sekolah tiga tersebut berhasil dalam
children living in sikap, pengetahuan, tes digunakan dengan pelajaran berdasarkan meningkatkan sikap,
Dutch dan kualitas empat kondisi: umpan balik individu dan pengetahuan, dan kualitas
disadvantaged sarapan anak-anak. pendidikan berbasis penetapan tujuan paling sarapan anak-anak.
neighbourhoods kelompok, pemodelan efektif untuk mengubah
to improve peran, umpan balik pengetahuan tentang
breakfast quality: yang disesuaikan sarapan dan kualitas
Comparing the dengan penetapan sarapan yang dilaporkan
efficacy of three tujuan, dan akombinasi sendiri di antara anak-anak
school-based dari tiga mode berusia8–10 tahun tinggal
strategies pengiriman ini. Dua di lingkungan yang kurang
ratus delapan puluh beruntung.
Penulis : anak dari komunitas
Gertrude G. yang kurang
Zeinstra, et al. beruntung(9,3 ± 0,8
tahun) berpartisipasi
Tahun : dalam tiga pelajaran di
2019 sekolah selama periode
dua bulan.
17

10 Judul : Bertujuan untuk Metodologi penelitian Objek penelitian Model Layanan Monitoring
Model Layanan media komunikasi yang digunakan Daycare&Preschool Perkembangan Anak
Monitoring antara orangtua dan berdasarkan roadmap. Almalia dan Luqmanul berbasis web dapat menjadi
Perkembangan perawat juga antar Pada roadmap Hakim merupakan suatu solusi bagi pihak sekolah
Anak sesama orangtua penelitian ini, tahap wadah yang bergerak dan orangtua untuk
dapat pertama berupa input dibidang penitipan anak menggantikan buku
Penulis : memanfaatkan yaitu merumuskan dan pendidikan anak usia komunikasi, karena di
Suryatiningsih forum dan private permasalahan apa yang dini, yang berpedoman dalam model ini terdapat
message (PM) pada dihadapi pada objek pada pendidikan nasional pengelolaan daily report
Tahun : layanan penelitian yaitu dan Agama Islam. Akan yang diisikan oleh guru
2015 ini.Pemanfaatan Daycare dan tetapi pemantauan kelas dan dapat diberikan
layanan ini Preschooluntuk perkembangan anak yang pula catatan oleh orangtua.
diharapkan dicarikan solusinya. dilakukan menemui Selain itu pihak sekolah
memberikan beberapa permasalahan- dapat membuat indikator-
kontribusi nyata permasalahan: indikator perkembangan
dan memudahkan  Permasalahan Buku anak sesuai tahapan usia
bagi pihak Daycare Komunikasi: Buku dan dapat di break down
dan Preschool serta Komunikasi adalah lebih detail lagi sesuai
orangtua dalam media untuk mencatat kebutuhan berdasarkan
melakukan aktivitas harian anak indikator yang terdapat
monitoring selama berada di pada buku raport/porto folio
perkembangan Daycare dan siswa. Pihak sekolah dapat
anak secara cepat Preschool oleh guru menyebarkan informasi
dan realtime. kelas . kepada orangtua sebagai
 Permasalahan Raport alternatif surat
 Permasalahan pemberitahuan, guru kelas
Komunikasi dan orangtua dapat saling
Permasalahan Teknologi. berkomunikasi melalui
18

forum diskusi dan layanan


PM. Pihak sekolah pun
menyediakan layanan live
streaming CCTV bagi
orangtua yang ingin melihat
aktivitas buah hatinya.
19

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model keperawatan Roper, Logan, dan Tierney adalah model asuhan
keperawatan berdasarkan aktivitas kehidupan (Als) terdiri dari 12 aktivitas
kehiduoan yaitu: 1) mengamankan lingkungan, 2) mengontrol temperature, 3)
berkomunikasi, 4) mobilisasi, 5) bernapas, 6) bekerja dan belaja, 7) makan
dan minum, 8) seksualitas, 9) eliminating, 10) tidur, 11) membersihkan diri
dan berpakaian ,12) kematian/menjelang ajal. Keperawatan diarahkan untuk
mengkaji kebutuhan biofisik, psikologis, psikososial, dan lingkungan.

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari
tentang teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan
tentang teori keperawatan menurut model keperawatan Roper, Logan, dan
Tierney adalah model asuhan keperawatan berdasarkan aktivitas kehidupan
(Als), pembaca dapat lebih lanjut pada ADL yang juga dapat digunakan
dengan menggunakan barthel indeks dan zath scale pada pasien dewasa.

19
20

DAFTAR PUSTAKA

Arnis, A. (2016). Praktek Klinik Keperawatan Anak. Jakarta: Pusdiknakes.


Cahyani, F. P., Furqon, M. T., & Rahayudi, B. (2018). Identifikasi Penyimpangan
Tumbuh Kembang Anak Dengan Algoritme Backpropagation, 2(5), 1778–
1786.
Depdiknas. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
Brazendale, K., Beets, M. W., Weaver, R. G., Perry, M. W., Tyler, E. B., Hunt, E.
T., … Chaput, J. P. (2019). Comparing measures of free-living sleep in
school-aged children. Sleep Medicine, 60, 197–201.
https://doi.org/10.1016/j.sleep.2019.04.006
Byun, W., Barry, A., & Lee, J. M. (2016). Energy expenditure of daily living
activities in 3-to 6-year-old children. Journal of Physical Activity and Health,
13(6), S3–S6. https://doi.org/10.1123/jpah.2015-0715
Glinac, A., Matović, L., Delalić, A., & Mešalić, L. (2017). Quality of life in
mothers of children with cerebral palsy. Acta Clinica Croatica, 56(2), 299–
307. https://doi.org/10.20471/acc.2017.56.02.14
Harvie, R., Rondonuwu, S., Pendidikan, P., Keperawatan, S., Keperawatan, F. I.,
& Indonesia, U. (2013). Analisis praktek.., Rolly Harvie, FIK UI, 2013.
Hidayat, A, A, (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta Salemba Medika.
https://en.wikipedia.org/wiki/Activities_of_daily_living. diakses tanggal 4
Desember 2019 .
Kaap-deeder, J. Van Der, Vansteenkiste, M., Soenens, B., & Mabbe, E. (2016).
Children ’ s Daily Well-Being : The Role of Mothers ’, Teachers ’, and.
Developmental Psychology, 53(2), 237–251.
https://doi.org/10.1037/dev0000218
Kemenkes, R. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
21

Kilincaslan, A., Kocas, S., Bozkurt, S., Kaya, I., Derin, S., & Aydin, R. (2019).
Daily living skills in children with autism spectrum disorder and intellectual
disability: A comparative study from Turkey. Research in Developmental
Disabilities, 85(July 2017), 187–196.
https://doi.org/10.1016/j.ridd.2018.12.005
McEwn, Melanie and Evelyn.(2014). Theoritic Basic for Nursing. China: Library
of Congress Cataloging-in-Publicating Data
Sedayu, K. (n.d.). Pengaruh Pemberian Stimulasi pada Perkembangan Anak Usia
12-36 The Influence of Stimulation in Children Aged 12-36 Months in
Sedayu Regency , Bantul, 4(1), 44–48..
Spigelmyer, P. C., & Schreiber, J. B. (2019). A pilot study: Resistive behavior in
the context of informal caregiver-assisted activities of daily living. Geriatric
Nursing, 40(4), 1733. https://doi.org/10.1016/j.gerinurse.2019.01.005
Suryani, E. dan B. A. (2017). Asuhan Keperawatan Anak Sehat dan Berkebutuhan
Khusus (I). Yogyakarta: Paper Plane.
Timmins, F., & O’Shea, J. (2004). The Roper-Logan-Tierney (1996) model of
nursing as a tool for professional development in education. Nurse Education
in Practice, 4(3), 159–167. https://doi.org/10.1016/S1471-5953(03)00074-X
Tomey, M. and Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Work (6th ed.).
Philadelphia: Mosby.
Windarto. Tri, dkk. (2018). Profil anak Indonesia 2018. Jakarta: Kementrian
Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)
Wong, D. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Van der Linde, B. W., van Netten, J. J., Otten, B., Postema, K., Geuze, R. H., &
Schoemaker, M. M. (2015). Activities of Daily Living in Children With
Developmental Coordination Disorder: Performance, Learning, and
Participation. Physical Therapy, 95(11), 1496–1506.
https://doi.org/10.2522/ptj.20140211
Yuliastuti, Arnis Amelia (2016). Keperawatan Anak ( Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan). Jakarta: Kemenkes RI
Zeinstra, G. G., Vingerhoeds, M. H., Vrijhof, M., van Mourik, S., Houtzager, R.
22

N., & van Kleef, E. (2019). Changing the behaviour of children living in
Dutch disadvantaged neighbourhoods to improve breakfast quality:
Comparing the efficacy of three school-based strategies. Appetite,
137(February), 163–173. https://doi.org/10.1016/j.appet.2019.02.011

Anda mungkin juga menyukai