Anda di halaman 1dari 11

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON 

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas individu pada mata kuliah
konsep dasar keperawatan
Jurusan keperawatan semester I

Di Susun Oleh

Nama : Helmalia Putri


Nim : BT2001042
Kelas : 1B

AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA


WATAMPONE
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah iini dengan judul “Model Konsep Dan Teori Keperawatan Jean
Watson ”
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pembuatan
makalah ini,namun kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Jika didalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,maka
kami memohon maaf atasnya.Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari
kesempurnaan.
Lebih dan kurangnya di ucapkan Terima Kasih.
                                                                                        
Watampone, 05 Oktober 2020
Penulis

Helmalia Putri
Nim. BT2001042

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR  …………………………………………………… i


DAFTAR ISI  …………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
a. Latar Belakang  ………………………………………………… 1
b. Rumusan Masalah  ……………………………………………. 1
c. Tujuan …………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………. 2
a. Konsep-Konsep Utama Jean Watson  …………………………. 2
b. Asumsi – Asumsi Jean Watson  ……………………………….. 4
BAB III PENUTUP …………………………………………………….. 6
a. Kesimpulan …………………………………………………….. 6
b. Saran  …………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 7

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang
abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata
sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan
sekelompok konsep yang membentuk  sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang
didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut
(kurang adanya bukti) secara langsung.
Berbagai teori telah banyak dihasilkan oleh pakar keperawatan dan
telah banyak dipublikasikan dalam bentuk buku-buku. Usaha yang perlu
dilakukan perawat dalam berbagai posisi saat ini adalah mempelajari lebih
mendalam dan memahami teori yang menurut mereka lebih mudah atau
dapat diterapkan dalam praktik keperawatan. untuk membantu
memberikan gamabaran dalam usaha pengembangan teori ke dalam
praktik keperawatan, pada makalah ini penulis akan berusaha memaparkan
salah satu teori keperawatan, yaitu teori dari Jean Watson tentang
“Philosophy and Science of Caring”.
Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan
wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958.Ia mempelajari
ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada
tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal Education”. Watson
dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang
psikologi binatang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan teori keperawatan model Jean Watson?
2. Bagaimana teori Watson mengenai human caring?
3.  Bagaimana asumsi-asumsi utama keperawatan menurut Jean Watson?

1|Page
C. Tujuan Penulisa
Untuk mencari dan berbagi wawasan mengenai konsep dan teori
keperawatan model Jean Watson. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui
mengenai perjalanan karir seorang Jean Watson ,
dan bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep-Konsep Utama teori Jean Watson
a. Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang
terintegrasi (ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan,
dipahami dan dibantu) Manusia pada dasarnya ingin merasa
dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa
menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa
dicintai dan merasa mencintai.
b. Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi
fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan
adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan
penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha yang
dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
c. Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring
tidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi
hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi
untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
d. Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.Keperawatan berlandaskan kepada rasa kemanusiaan
dan ilmu. Tujuan pemberian proses keperawatan melalui proses
caring adalah untuk menolong masyarakat agar mendapatkan
derajat kesehatan yang optimal. Watson (1999) menekankan bahwa
perawat dalam hal ini sebagai care giver yang perlu memahami

3|Page
kesadaran dan kehadirannya dalam waktu berinteraksi dengan
pasiennya.
B. Asumsi – Asumsi Jean Watson
Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis
keperawatan transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang
memiliki tubuh yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagian dari
asumsi watson (1985:32-33) yang mendasari nilai – nilai asuhan manusia
dalam keperawatan adalah:
1. Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling
universal  dan misterius dan tersusun energi psikis universal dan
primal.
2. Untuk dapat bertahan hidup seseorang harus menjadi lebih
menyayangi dan mencintai untuk memelihara humanitas mereka.
3. Menyangi dan mencintai diri sendiri adalah hal penting sebelum
seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan welas
asih dan penuh martabat.
4. Kasih sayang adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus
utma dan penyatu untuk keperawatan.
5. Peran merawat mengalami penurunan dalam sistem pelayanan
kesehatan dan terancam oleh meningkatnya penggunaan teknologi
medis dan batasan birokrasi-manajerial institusi
6. Kontribusi sosial, moral, dan ilmiah keperawatan terhadap manusia
dan masyarakat terletak pada komitmennya terhadap ideal
keperawatan manusia dalam teori, praktik dan penelitian
Beberapa prinsip holografis dasar yang diterapkan oleh watson
( 1990;284 )ke dalam perawatan transpersonal adalah :
 Kesadaran merawat – menyembuhkan – yang utuh terkandung dalam
suatu waktu perawatan tunggal .
 Merawat dan menyembuhkan adalah saling berhubungan dengan
manusia lain , lingkungan , dan dengan enegi alam semesta yang lebih
tinggi

4|Page
 Kesadaran merawat – menyembuhkan manusia ( atau sebaliknya )  dari
perawat dikomunikasikan kepada orang yang mendapatkan perawatan .
 Kesadaran merawat –menyembuhkan diberikan secara temporer dan
spasial ; seperti kesadaran yang ada sepanjang waktu dan ruang .
Keperawatan didefinisikan sebagai “ ilmu manusia tentang
pengalaman – pengalaman sehat – sakit –penyembuhan yang diperantarai
oleh transaksi perawatan manusia yang profesional , personal , ilmiah ,
estetik , dan etik “ (1989:221). Keperawatan adalah suatu kiat dan ilmu
yang didasarkan pada suatu pengetahuan dasar dibarengi dengan
kompetensi klinik dan teknis serta diarahkan pada perlindungan ,
peningkatan , dan pemulihan martabat manusia , kesehatan , penyembuhan
, dan transedensi . tujuan umum keperawatan adalah meningkatkan
pertumbuhan mental – spiritual bagi diri dan orang lain juga untuk
menemukan kekuatan batin dan pengendalian diri seseorang . lebih khusus
, tujuan keperawatan adalah membantu seseorang mencapai suatu tingkat
keselarasan pikiran , tubuh , dan jiwa yang lebih tinggi , yang
membangkitkan proses pengetahuan diri , penghormatan diri ,
penyembuhan diri , dan perawatan diri serta memungkinkan peningkatkan
diversitas keberagaman ( 1989;226).
Melalu transaksi  perawatan interpersonal yang dinamis , perawat
merespons dunia subjektif seseorang untuk membantu klien menemukan
makna eksistensinya melalui penggalian makna dari ketidakselarasan,
penderitaan dan kekalutan. Transaksi ini memperjelas misteri kemanusiaan
dan kekkuatan energi yang lebih tinggi dialam semesta yang dapat
memfasilitasi pengetahuan diri, kehormatn diri, pengendalian diri, dn
perawatan diri dan meningkatkan proses penyembuhan diri. Perawat
merupakan kopartisipan dalam proses transpersonal. Mereka
menggunakan keterampilan-keterampilan intuitif dan estetik mereka
dengan perasaan (geist mereka) dan perilaku mereka dalam berhubungan
dengan orang lain.

5|Page
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama
keperawatan yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya
yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang
memiliki berbagai ragam perbedaan.
Transpersonal human caring dipandang baik sebagai ideal moral
keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung
interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang – orang.
“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia yang
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Melalu transaksi  perawatan interpersonal yang dinamis , perawat
merespons dunia subjektif seseorang untuk membantu klien menemukan
makna eksistensinya melalui penggalian makna dari ketidakselarasan,
penderitaan dan kekalutan. Perawat menggunakan keterampilan-
keterampilan intuitif dan estetik mereka dengan perasaan (geist mereka)
dan perilaku mereka dalam berhubungan dengan orang lain. 
B. Saran
Teori keperawatan ini dapat diterapkan untuk menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan. Model praktek keperawatan
mengandung  komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam
memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan
semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan
oleh perawat dalam mencapai tujuan yang  ditetapkan sesuai kebutuhan
pasien. Kami selaku penulis menyadari kelemahan dan kekurangan kami
dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

6|Page
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.


Hidayat Aziz Alimul A. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konse, Proses dan
Praktik Edisi 4 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Potter, Patricia A. 2009. Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku 1. Jakarta:
Salemba Medika

7|Page
SOAL
1. Model metode waston melingkupi apa saja ?
a. Pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai kematian yang
damai
b. Memberikan asuhan keperawatan yang berimbang
c. Pemberian makanan yang higienis
d. Memberikan obat dan kebutuhan spiritual yang propesional
e. Semua jawaban benar
2. Ada berapa elemen yang terdapat pada  pendapat jean watson tentang
carrative factor  ( mencoba menghargai dimensi manusia  dalam perawatan
dan pengalaman – pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat) ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
3. Apa inti dari teori watson?
a. Pengetahuan keperawatan
b. Pengetahuan manusia dan merawat manusia
c. Pemberian asuhan keperawatan yang manusiawi
d. Pemberian asuhan keperawatan yang menyeluruh
e. Merawat diri sendiri dan orang lain
4. Teori  jean watson memahami  bahwa manusia memiliki 4 cabang
kebutuhan manusia yang saling berhubungan, kecuali?
a. Kebutuhan dasar biophisikal
b. Kebutuhan psikososial
c. Kebutuhan sosial
d. Kebutuhan intra
e. Kebutuhan interpersonal
5. Contoh dari kebutuhan biophisikal?
a. Kebutuhan aktifitas
b. Kebutuhan spiritual
c. Kebutuhan makan dan cairan
d. Kebutuhan bersosialisasi
e. Kebutuhan psikososial

8|Page

Anda mungkin juga menyukai