Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KARYA TULIS ILMIAH

“Pendidikan Berkarakter”

Di
S
U
S
U
N

Oleh :

NAMA : A. ARDIA PARAMESTI


KELAS : XI. MIPA. 1
MAPEL : BAHASA INDONESIA

SMA NEGERI 10 BONE


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan Nya,
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktu yang telah direncanakan
sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang
lain.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Menengah Pertama, dengan judul : “PENDIDIKAN BERKARAKTER”
Untuk menyelesaikan karya tulis ini adalah suatu hal yang mustahil apabila penulis tidak
mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak dan bila terdapat
kekurangan dalam pembuatan karya ini penulis mohon maaf, karena penulis mennyadari karya
tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………………………….. i


Daftar Isi ………………………………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
1.1  Latar Belakang Masalah …………………………………………………………… 1
1.2  Identifikasi Masalah ……………………………………………………………….. 1
1.3  Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 1
1.4  Tujuan Penulisan ………………………………………………………………….. 1
1.5  Manfaat Penulisan ………………………………………………………………… 1
1.6  Pembatasan Masalah ………………………………………………………………… 2
1.7  Metode Penulisan ………………………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………… 3


2.1      Pengertian Pendidikan Berkarakter …………………………………………… 3
2.2      Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter ………………………………………. 3
2.3      Aktivitas pendidikan berkarakter ……………………………………………. 3
2.4     Proses perencanaan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama. ………… 4
2.5    Peran guru dalam membentuk karakter siswa ………………………………… 5

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 6


3.1  Kesimpulan …………………………………………………………………….. 6
3.2  Saran ………………………………………………………………………….. 6
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………. 7

ii
Bab II
Pendahuluan
1.1     Latar Belakang Masalah
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas dan
berpendidikan. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, dan berkarakter harus diterapkan sejak
masa sekolah di Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama. Peran seorang guru dari
sikap mengajar dapat menjadi cara-cara alternatif untuk membentuk karakter pada muridnya.
Sikap dan perilaku yang baik serta kedisiplinan juga berperan penting dalam membentuk
karakter sisiwa.
Pendidikan berkarakter telah menjadi perhatian pemerintah. Karena banyak penyimpangan-
penyimpangan tentang pendidikan karekter. Maka dari itu Pemerintah telah mengembangkan
pendidikan berkarakter ini melalui Departemen Pendidikan Nasional. Karena itulah saya tertarik
menjadikan topik ini sebagai bahasan karya ilmiah sederhana yang saya tulis.
1.2     Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut. Identifikasi masalah sebagai berikut :
1.2.1   Peristiwa apa sajakah yang kini marak terjadi sebagai bentuk penyimpangan dari
pendidikan karakter?
1.2.2  Apa sebab-sebab terjadinya penyimpangan karakter tersebut ?
1.2.3  Dampak apa saja yang ditimbulkan akibat penyimpangan karakter ini ?
1.3      Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut,dapat dirumuskan masalah,antara lain :
1.3.1  Bagaimana Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter?
1.3.2  Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama?
1.3.3  Bagaimana aktivitas pendidikan berkarakter di sekolah?
1.3.4  Bagaimana peran guru dalam membentuk karakter siswa?
1.4      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.4.1  Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter.
1.4.2  Untuk mengetahui proses perencanaan pendidikan karakter di sekolah menengah
pertamater di sekolah.
1.4.3  Untuk mengetahui aktivitas pendidikan berkarak
1.4.4  Untuk mengetahui peran guru dalam membentuk karakter siswa.
1.5      Manfaat Penulisan.
Dari tujuan penulisan tersebut, dapat ditulis manfaat penulisan, sebagai berikut :
1.5.1  Agar pembaca mengetahui fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter.
1.5.2  Agar mengetahui proses perencanaan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama.

1
1.5.3  Agar mengetahui aktivitas pendidikan berkarakter di sekolah
1.5.4  Agar mengetahui peran guru dalam membentuk karakter siswa
1.5.5  Agar pembaca mengerti cara menumbuhkan pendidikan berkarakter pada jati diri siswa
1.6      Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi, yaitu
masalah : Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.
1.7      Metode Penulisan
\     Mengamati kondisi di lapangan.
\     Membaca buku pendukung.
\     Browsing di Internet.

2
Bab II
Pembahasan
2.1   Pengertian Pendidikan Berkarakter.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan. Untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
dan  sesama.Untuk itu proses pendidikan karakter di sekolah melibatkan semua komponen
seperti isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau
pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan
ekstrakurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah.
Adapun pengertian pendidikan berkarakter menurut para ahli :
     Pendidikan Karakter Menurut Lickona, yaitu suatu usaha yang disengaja untuk
membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai
etika yang inti.
     Pendidikan Karakter Menurut Suyanto, yaitu  cara berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa, maupun  negara.
     Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi, yaitu kepribadian ditinjau dari titik
tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat
yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
2.2   Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter.
 2.2.1 Fungsi Pendidikan Berkarakter
          Pendidikan karakter berfungsi untuk:
Ö        mengembangkan potensi dasar siswa agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
baik.
Ö        memperkuat dan membangun perilaku siswa yang multikultur.
Ö        meningkatkan peradaban siswa yang kompetitif dalam pergaulan.
2.2.2 Tujuan Pendidikan Berkarakter
          Tujuan pendidikan karakter yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter , berakhlak mulia
dan berbudi luhur. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara
mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta
mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-
hari.
2.3  Aktivitas pendidikan berkarakter di sekolah.
a.Pembelajaran umum
Dilakukan secara bersama (semua jenjang atau perjenjang kelas), dengan aktivitas: seminar, talk
show, kesaksian, demonstrasi (seni, OR, ketrampilan, kreativitas, dan lain-lain yang sudah
dimiliki siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun mandiri). Tujuan: Menambah wawasan,
mengembangkan adversity question, spiritual question. Pengenalan diri dan kemampuan
mengeksplorasi diri serta penghargaan terhadap kemampuan orang lain.

3
b.Pembelajaran klasikal
Dilakukan di dalam kelas dengan berbagai metode dan topik yang mengacu pada kompetensi
dasar:
1). Sikap dan perilaku yang hubungannya dengan Tuhan
2). Sikap dan perilaku yang hubungannya dengan diri sendiri
3). Sikap dan perilaku yang hubungannya dengan keluarga
4). Sikap dan perilaku yang hubungannya dengan masyarakat dan bangsa
5). Sikap dan perilaku yang hubungannya dengan alam sekitar.
c.Pembelajaran lapangan/pendidikan berbasis masyarakat/sekolah alam
Program kegiatan: live in, bakti sosial, Camp (perkemahan), sanggar belajar.
Tujuan: agar siswa mengenal dan mampu beradaptasi serta berinteraksi secara sehat dengan
masyarakat yang heterogen tanpa kehilangan identitas diri. Meningkatkan dan mewujudkan
kepedulian dan kepekaan sosial. Mengenal dan mampu beradaptasi serta memanfaatkan
lingkungan bagi kesejahteraan hidup. Mengembangkan minat dan menumbuhkan motivasi
instrinsik serta dapat mengembangkan dan memperoleh pengalaman.
d.Pendampingan mentor
Penunjukan siswa senior untuk dapat memberikan pendampingan terhadap yuniornya dalam
menghadapi berbagi problematika pengembangan diri dan pergaulan. Tujuan: melatih
kemandirian dan memupuk rasa tanggung jawab. Mampu memahami perasaan dan masalah
orang lain serta mendengarkan ide-ide dan mengatasi masalah secara bertanggung jawab. 
Meningkatkan rasa percaya diri dan hubungan yang mendalam serta penerimaan apa adanya
terhadap orang lain. Memperdalam pemahaman nilai-nilai moral dan kebenaran.
e.Belajar membelajarkan
Aktivitas dilakukan dalam kelompok kecil di kelas dengan membahas topik-topik
permasalah/isu-isu up to date dalam diri siswa dan di masyarakat. Guru bertindak sebagai
pengamat. Tujuan: memupuk dan mengembangkan cara berpikir kritis, kreatif, etis dan
menghargai orang lain. Mengembangkan rasa percaya diri, berani namun sopan.  Menguatkan
nilai-nilai moral dan kebenaran yang telah dimiliki.
Sistem evaluasi pendidikan karakter:
Evaluasi pendidikan karakter mencakup 3 aspek kecerdasan:
a.Kognitif: melalui obyektif test dan essay test
b.Afekti dan konatif: melalui essay test dan pengamatan
c.Psikomotorik: melalui pengamatan

2.4  Proses perencanaan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama.

Seperti bagan diatas, pendidikan berkarakter dimulai dari membentuk watak/karakter itu sendiri.
Karakter meliputi : konsep moral, sikap moral, perilaku moral. Pertama, harus membentuk
konsep-konsep pendidikan karakter. Karena sebelum membuat rencana,harus membuat
konsepnya terlebih dahulu. Selanjutnya,setelah menbuat konsep,kita harus menentukan sikap
yang akan kita lakukan. Setelah itu,melakukan sikap dengan perilaku atau perbuatan.
Selanjutnya, dalam membangun karakter seorang siswa, pihak sekolah perlu memperhatikan
aturan dan tata tertib yang berlaku. Di era globalisasi ini, banyak sekolah yang sudah jarang
sekali menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga hubungan antara guru dan siswa tidak
begitu akrab. Begitu juga dengan banyaknya siswa yang acuh tak acuh dengan keberadaan guru,
tidak menghormati guru, dan lain-lain. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu memperhatikan
pembinaan sikap dan karakter masing-masing siswa dengan cara membina dan meningkatkan
intelektualisme dan profesionalisme. Selain itu, pihak sekolah juga dapat menerapkan nilai-nilai

4
karakter pada siswa dengan membuat aturan dan tata tertib yang dapat menumbuhkan karakter-
karakter baik, misalnya dengan membuat kantin kejujuran. Dalam hal ini, sekolah dapat
menumbuhkan karakter kejujuran pada setiap siswa.

2.5 Peran guru dalam membentuk karakter siswa.


Selain guru mengajar dan mendidik siswanya, prilaku dan tingkah laku guru biasanya ditiru oleh
siswa. Perilaku ini akan membentuk karakter siswa. Contohnya :
«   Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
«   Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (contoh
nilai yang ditanamkan: santun, peduli)
«   Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius)
«   Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin)
«   Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (contoh nilai
yang ditanamkan: religius, peduli)
«   Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
«   Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, santun,
peduli)

5
Bab III
Penutup

3.1  Kesimpulan
‫ܨ‬       Pendidikan berkarakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan. Karakter bangsa
ini sangat berpengaruh pada prestasi siswa dan akhlak setiap individu.
‫ܨ‬      Perilaku siswa tergantung dari didikan orang tua dan guru

‫ܨ‬      Pendidikan berkarakter akan membentuk siswa berbudi luhur.

3.2  Saran
‫ܮ‬       Hendaknya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah harus dilaksanakan
secara optimal oleh semua warga sekolah.
‫ܮ‬       Hubungan kerjasama/timbal balik antara Kepala sekolah-Guru,Guru-Siswa,Guru-Orang
tua lebih ditingkatkan lagi

6
Daftar Pustaka

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/
file:///C:/Users/Mr.%20Rudy%20W/Documents/aiu%20de%20cessa/data/contoh%20karya
%20ilmiah%20yang%20baik%20dan%20benar%20_%20ilmu%20pengetahuan.html
http://pipitmasihtk.blogspot.com/2012/11/mendidik-dan-menumbuhkan-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai