Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :
Kelompok 3 A 2020 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Teori
Keperawatan Abdellah” tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulis dalam membuat
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan program A 2020 3. Harapan dari penulis semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca, terutama dalam peningkatan pemahaman tentang teori
keperawatan menurut Abdellah. Adapun penyusunan makalah ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis ucapkan permohonan maaf apabila terdapat
kesalahan dalam makalah ini. Penulis berharap kepada pembaca untuk dapat
memberikan kritik dan saran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi, pengetahuan tentang keperawatan sangat
penting.Terutama meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi pasien untuk
memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik individu
maupun keluarga.Ketika menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan
pengetahuan dan ketrampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi,
pertumbuhan, dan perkembangan manusia,komunikasi dan sosiologi, juga
pengetahuan tentang ilmu-ilmu dasar dan ketrampilan keperawatan tertentu.
Perawat a dalah pemberi jalan dalam menyelesaikan masalah dan juga sebagai
pembuat keputusan.
Salah satu grand theory keperawatan adalah teori keperawatan yang
dikembangkan oleh Faye Glenn Abdellah(1960). Teori ini meliputi pemberian
asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik,
emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik klien maupun keluarga.Ketika
menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan, dan
perkembangan manusia,komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tentang
ilmu-ilmu dasar dan ketrampilan keperawatan tertentu.Dalam teorinya,
Abdellahetall (1960),mengidentifikasikan kebutuhan klien secara spesifik yang
sering di kenal sebagai 21 masalah keperawatan Abdellah. Disinilah peran
perawat dalam membuat keputusan sebagai jalan menyelesaikan masalah klien.
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami teori keperawatan menurut Abdellah.
C. Rumusan Masalah
1. Apa konsep utama teori keperawatan menurut Abdellah?
2. Apa saja asumsi-asumsi dan paradigma keperawatan menurut Abdellah?
3. Apa saja aplikasi model dalam pemberian asuhan keperawatan menurut
Abdellah?
4. Apa saja kekuatan dan kelemahan teori keperawatan Abdellah?
3
D. Manfaat
1. Untuk mengetahui konsep utama teori keperawatan menurut Abdellah
2. Untuk mengetahui asumsi-asumsi dan paradigma keperawatan menurut
Abdellah
3. Untuk mengetahui aplikasi model dalam pemberian asuhan keperawatan
menurut Abdellah
4. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan teori keperawatan Abdellah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Utama
5
b. Konsep Teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan
6
c. Konsep Teori Keperawatan Abdellah Dalam Tomey dan Alligood (2006)
Tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood (2006), yaitu:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan
teknis yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk memenuhi
kebutuhannya dengan penuh keinginan dan kemampuan.
2. Masalah Keperawatan
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien.
3. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnosa
keperawatan.
7
pasien dapat dipenuhi dengan baik dianggap sebagai tanggung jawab rumah sakit
dan para pegawai kesehatan publik.
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada
tingkatan dimana tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan.
Prinsip perawat dalam pengembangan kesehatan dibatasi oleh keadaan-keadaan
kelemahan yang terantisipasi (anticipated impairmant). Di tahun 1960 Abdellah
menyatakan bahwa para dokter perlu pengetahuan lebih banyak mengenai
pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan perawatan. Tetapi dalam
korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah menunjukkan
tentang pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui perihal pencegahan
dan rehabilitasi. Belum ada perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat
yang lebih tinggi pada masalah kesehatan dibanding yang sudah ada, ketika
kebutuhan-kebutuhan seseorang terpenuhi atau ketika kelemahan-kelemahan
yang jelas dan terantisipasi tidak ada.
2. Person
Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan
-kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang
nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Tipologi nursing problems
dikatakan berkembang (evolve) dari mengenali suatu kebutuhan untuk
pendekatan patient-centered ke perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan sebagai
satu-satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti dikatakan
sebelumnya pasien tidak menjadi fokus utama karya Abdellah.
Orang-orang ditolong dengan mengidentifikasi dan meringankan masalah-
masalah yang mereka alami. Model tersebut menyatakan bahwa dengan
memecahkan setiap masalah, seseorang kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain
dimana ia dapat mengatasi sendiri, karenanya ide holisme sendiri tidak dijumpai
dalam model ini. Keseluruhan, yakni si pasien, tidak lebih besar dari akumulasi
bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah pasien tersebut.
Dalam model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri (self-
help) dan kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara individu
satu dengan lainnya. Karena pengidentifikasikan ukuran-ukuran ini mungkin
mengalami kesulitan, pada orang yang pingsan (tidak sadarkan diri) atau pada
8
anak balita bila tanpa sumber-sumber dari keluarga, maka kelalaian dapat saja
terjadi tatkala hendak menyusun perawatan pasien dengan model seperti ini.
3. Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari
model Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create
and maintain a therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi
perawat kepada pasien adalah bermusuhan atau negatif, suasana di dalam ruangan
mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal ini menunjukkan bahwa pasien
berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta bahwa perawat
adalah merupakan bagian dari environment (lingkungan) tersebut. Lingkungan
juga termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien. Sekalipun dibicarakan
sepintas, Abdellah berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi dengan
identifikasi masalah perawatan kepada hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia
memprediksi suatu community center di masa datang yang akan meluas melewati
batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4. Health
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered Approaches
to Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat
idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki
ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada kelemahan-kelemahan
aktual atau yang harus diantisipasi. Banyak praktik perawatan di tahun 1950-an
memfokuskan pada penyembuhan atau penanganan penyakit, sehingga tidak
mengherankan jika status sehat (health) belum didefinisikan dengan jelas. Tetapi
30 tahun berlalu semenjak terbitnya buku tesebut dan Abdellah sekarang
menyatakan dan "akan memberikan perhatian besar sekarang ini pada status sehat
sebagai bagian penting dari rangkaian kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia
juga mendukung penuh pendekatan holistik untuk perawatan patient-centered dan
faktor-faktor lingkungan.
9
b. Paradigma Keperawatan
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah yaitu:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau
memberikan informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau
memulihkan kemandirian atau mengurangi kecacatan dengan menggunakan
strategi keperawatan yang merupakan suatu cara berdasarkan pola pemecahan
masalah.
2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi,
dan sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi
kebutuhannya merupakan fokus dari teori Abdellah.
3. Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan
keadaan dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya
kecacatan.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan
lingkungan terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas
dimana pasien berasal.
10
pengumpulan data, dan merevisi hipotesis berdasarkan kesimpulan yang
diperoleh dari data paralel langkah-langkah dari proses keperawatan penilaian,
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986;
George, 2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur
administrasi proses keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis
ilmiah untuk membuat keputusan. Sebagai doktor yang aktif terlibat pada
keperawatan dan perawatan kesehatan internasional, Abdellah memberikan
kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
11
diagnosa keperawatannya, pelayanan keperawatan akan dapat memenuhi
kebutuhan pasien dengan baik (Tomey and Alligood, 2006)
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood
(2006) yaitu Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien. Pemecahan
masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi, menginterpretasikan,
menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
B. Saran
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan,
mengingat ilmu keerawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman dan perawat disatankan untuk bersikap professional dalam
memberikan perawatan kepada pasien.
13
Daftar Pustaka
Potter & Perry. (2005). Buku ajar Fundamental keperawatan. Volume 1. EGC.Jakarta.
Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-4. USA :
Mosby Elsevier.
Tomey, Ann Marriner., dan Martha Raile Alligood. (2006). Nursing Theorists and
Their Work . Ed. Ke-6. USA : Mosby Elsevier.
Potter. (1999). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik.
Jakarta: EGC
Alligood, MR. 2014. Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka. Elsevier
14